Anda di halaman 1dari 18

TEORI

PROBABILITAS
PENDAHULUAN

Definisi:
Probabilitas adalah peluang suatu kejadian

Manfaat:
Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantu
pengambilan keputusan yang tepat, karena kehidupan di dunia
tidak ada kepastian, dan informasi yang tidak sempurna.

Contoh:
• Kalau kita melempar mata uang logam Rp50 ke atas, gambar
apakah yang akan keluar, gambar burungkah atau bukan?
• Apakah harga saham, harga dolar, dan valuta asing lainnya
akan naik?
• Apakah akan ada kenaikan harga makanan tahun depan?
PENDAHULUAN

Probabilitas:
Suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event)
akan terjadi di masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara
0 sampai 1 atau dalam persentase.
Percobaan (experiment):
Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses yang
memungkinkan timbulnya paling sedikit dua peristiwa tanpa
memperhatikan peristiwa mana yang akan terjadi.
Hasil (outcome):
Suatu hasil dari sebuah percobaan.
Peristiwa (event):
Kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi pada sebuah
percobaan atau kegiatan.
PENGERTIAN PROBABILITAS

Contoh:
Percobaan/ Pertandingan sepak bola Persita VS PSIS di
Kegiatan Stadion Tangerang, 5 Maret 2003.

Hasil Persita menang


Persita kalah
Seri -- Persita tidak kalah dan tidak
menang

Peristiwa Persita Menang


Tiga Pendekatan
1. Pendekatan Klasik
Asumsi bahwa seluruh hasil dari suatu eksperimen mempunyai
kemungkinan (peluang) yang sama.
Pendekatan ini didefinisikan:

Banyaknya hasil suatu percobaan


Prob suatu hasil 
Seluruh kemungkinan hasil
Secara simbolis: Jika a adalah banyaknya peristiwa A dan b adalah
banyaknya peristiwa bukan A, maka pobabilitas peristiwa A dapat
dinyatakan sebagai berikut:

a
P(A) 
ab
Lanjutan ….
2. Pendekatan Frekuensi Relatif
Merupakan penghitungan yang didasarkan atas limit dari frekuensi
relatif.

Jumlah/frekuensi terjadinya
kejadian tersebut di masa lalu
Prob terjadinya suatu kejadian 
Jumlah observasi

3. Pendekatan Subjektif
Probabilitas subjektif didasarkan atas penilaian seseorang dalam
menyatakan tingkat kepercayaan.
Jika tidak ada pengalaman/pengamatan masa lalu sebagai dasar untuk
perhitungan probabilitas, maka pernyataan probabilitas tersebut bersifat
subjektif.
Aturan-aturan probabilitas
■ Aturan Penjumlahan
■ Aturan Perkalian
■ Teorema Bayes
■ Faktorial, permutasi, kombinasi,
Aturan Penjumlahan
■ Diagram Venn
Mutually exclusive events Nonmutually exclusive events

A B
A B
Aturan Penjumlahan
■ Mutually Exclusive Events (kejadian saling
meniadakan)
 Probabilitas di mana 2 atau lebih peristiwa/kejadian/hasil
tidak dapat terjadi secara bersamaan
P(A atau B) = P(AB) = P(A) + P(B)
 Soal:
Misalnya dalam sebuah kelompok mahasiswa beranggotakan
Ani, Budi, Candra, dan Eko. Berapa probabilitas terpilih
menjadi ketua kelompok adalah:
a. Ani
b. Budi atau Eko
 Untuk tiga kejadian saling meniadakan dinyatakan
P(ABC) = P(A) + P(B) + P(C)
Aturan Penjumlahan
■ Non Mutually Exclusive Events
 Probabilitas di mana dua atau lebih kejadian dapat
terjadi bersama-sama
P(A atau B) = P(AB) = P(A) + P(B) – P(AB)
 Soal:
Dari survey terhadap 100 responden, diketahui bahwa
60 responden suka film action, 50 suka film drama,
dan 10 suka keduanya. Jika dari 100 responden
tersebut diambil 1 orang secara acak, maka berapakah
probabilita menemukan responden yang suka film
action atau responden yang suka film drama?

 P(ABC) = P(A) + P(B) + P(C) – P(AB) - P(AC) -


P(BC) + P(ABC)
jawab
A D

50 10 40

Jika A adalah peristiwa menemukan responden yang hanya suka film action dan
B adalah peristiwa menemukan responden yang hanya suka film drama, maka:

P(AB) = P(A) + P(B) – P(AB)


= 60/100 + 50/100 – 10/100
=1
P(AB) adalah probabilitas peristiwa A dan peristiwa B, artinya probabilitas
Menemukan responden yang suka film action sekaligus film drama. Jika kita
Gunakan rumus P(AB)= P(A) + P(B), maka akan terjadi kelebihan sebesar 10/100
Aturan Perkalian
■ Independent Events (Kejadian bebas)
Jika terdapat dua peristiwa yang berurutan, maka kedua peristiwa
tersebut dapat dikatakan independen apabila peristiwa pertama tidak
mempengaruhi peristiwa kedua, atau peristiwa kedua tidak terikat pada
peristiwa pertama.
P(AB) = P (A) . P (B)
Soal:
Apabila dari setumpuk kartu bridge lengkap (52kartu) diambil 2 helai
kartu satu persatu, dan kartu pertama dikembalikan sebelum kartu
kedua diambil, berapa probabilitas kartu pertama mendapatkan simbol
heart dan kartu kedua mendapatkan simbol diamond?
P(AB) = P (A) . P (B)
P(A) = Jumlah kartu heart/jumlah semua kartu = 13/52
P(B) = Jumlah kartu diamond/jumlah semua kartu = 13/52
P(AB) = 13/52 . 13/52 = 169/2704
Aturan Perkalian

■ Dependent Events (kejadian tidak bebas)


Dua peristiwa yang terjadi berurutan dapat dikatakan dependen jika
peristiwa pertama mempengaruhi peristiwa kedua.
P(AB) = P (A) . P (B/A)
P (B/A) adalah probabilitas peristiwa B dengan syarat peristiwa A
sudah terjadi
Soal:
Sama seperti soal sebelumnya, tapi kartu yg terambil tidak
dikembalikan. Hitunglah probabilitas kartu pertama heart dan kartu
kedua diamond.
P(AB) = P (A) . P (B/A)
P(A) = Jumlah kartu heart/jumlah semua kartu = 13/52
P(B) = Jumlah kartu diamond/jumlah semua kartu = 13/51
P(AB) = 13/52 . 13/51 = 169/2652
Bayes Theorem

■ Pengembangan konsep probabilitas bersyarat.

P(A i  A ) P(A i ).P(A/A i )


P(A i \ A)   n

 P(A ).P(A/A )
P(A)
i i
i 1

■ Peristiwa A hanya bisa terjadi jika salah satu dari n peristiwa


yang saling asing A1, A2, …, A3 juga terjadi
Latihan
Universitas Riau memiliki 100 orang dosen, 40 dari Fakultas Teknik,
30 dari Fakultas Ekonomi, dan 30 dari Fakultas Hukum. Dari data
tersebut, 10 % dosen dari fakultas teknik, 20% dosen dari Fakultas
Ekonomi, dan 30% dosen dari Fakultas Hukum suka sepakbola. Jika
seorang dosen dipilih secara acak/random dan ternyata dosen
tersebut suka sepakbola, maka berapakah probabilitas terpilihnya
dosen dari Fakultas Ekonomi?
Faktorial, Permutasi, dan Kombinasi
■ n! = n x (n-1) x (n -2) x ….. x 1
■ Permutasi adalah banyaknya cara untuk
menyusun r obyek yang dipilih dari n obyek
dengan memperhatikan urutannya
■ Formulasinya:
n!
P 
r
n

■ Soal: (n - r)!
Dari 3 calon pemimpin,yaitu A, B, C akan
dipilih 2 orang untuk menduduki jabatan ketua
dan wakil ketua. Berapa kemungkinan yang
dapat terjadi?
Kombinasi

■ Kombinasi adalah banyaknya cara untuk


menyusun r obyek yang dipilih dari n obyek
dengan mengabaikan urutannya.
■ Formulasinya :
n!
C 
n
r
r! (n - r)!
■ Soal:
10 orang hadir dalam suatu pesta. Jika mereka
berjabat tangan satu per satu, maka berapa kali
jabat tangan yang terjadi dalam pesta tersebut?
Selesai

Anda mungkin juga menyukai