Anda di halaman 1dari 23

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur

Kebijakan Pemanfaatan Kawasan


Konservasi

Riung, 24 Maret 2022


DASAR HUKUM
• UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan
Ekosistemnya
• PP Nomor: 28/2011 tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam
dan perubahannya Nomor 108/2015
• Permen LHK RI Nomor P.85/Menhut-ii/2014 Tentang Tata Cara Kerja Sama
Penyelenggaraan Kawasan Suaka Alam Dan Kawasan Pelestarian Alam dan
perubahannya Nomor P.44/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2017.
• Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2010 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di
Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam.
• Peraturan Menteri LHK Nomor:P.8/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2019 tentang Pengusahaan
Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman
Wisata Alam.
• Peraturan Menteri LHK Nomor: P.6/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2020 tentang Pelimpahan
Kewenangan Penerbitan Perizinan Berusaha Bidang Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
Kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
FUNGSI POKOK HUTAN (UU No.41 Tahun
1999 ttg Kehutanan)

HUTAN PRODUKSI
CAGAR ALAM
KAWASAN SUAKA
HUTAN LINDUNG ALAM (KSA)
SUAKA MARGASATWA

TAMAN NASIONAL
KAWASAN
HUTAN PELESTARIAN ALAM
KONSERVASI (KPA)
TAMAN WISATA ALAM

TAMAN BURU
TAMAN HUTAN RAYA
1. CA Wae Wuul 14. TWA Tuti Adagae
28 KAWASAN KONSERVASI
2. TWA ruteng
12. TWA Pulau Lapang, 13.
4. CA Riung TWA Pulau Batang
5. TWA 17 Pulau
6. CA Wolo Tadho

11. TWA Pulau Rusa


9. TWA Teluk Maumere
3. CA Watu Ata 10. SM Egon Ilimedo

7. CA Ndeta Kelikima
8. CA Kimang Boleng

21. TWA Camplong,


22. TWA Bipolo
23. TWA Baumata
24. TWA Teluk Kupang 18. SM Ale Aisio,
25. SM Perhatu 19. TB Bena
26. SM Danau Tuadale 20. TWA Manipo
17. CA Gunung Mutis
27. SM Harlu 15. CA Hutan Bakau Maubesi,
28. TB Pulau Ndana 16. SM Kateri
3 PRINSIP PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI
UU Nomor 5 Tahun 1990

1 PERLINDU 2 PENGAWE
sistem penyangga kehidupan keanekaragaman jenis
NGAN TAN
tumbuhan dan satwa
beserta ekosistemnya

3 secara
PEMANFA
lestari sumber daya alam
ATAN
hayati dan ekosistemnya (wisata
alam, air, panas bumi dan karbon
PEMANFAATAN/PENGGUNAAN
KAWASAN KONSERVASI (KSA DAN KPA)

• Kerja Sama penyelenggaraan KSA dan KPA


• Izin Pengusanaan Pariwisata Alam
KERJA SAMA PENYELENGGARAAN KSA DAN KPA

• Penguatan fungsi KSA dan KPA serta konservasi


keanekaragaman hayati.
• Pembangunan strategis yang tidak dapat dielakkan.
MITRA KERJASAMA
• Badan usaha;
• Lembaga internasional;
• Instansi pemerintah/lembaga negara;
• Pemerintah daerah
provinsi/kabupaten/kota;
• Kelompok masyarakat;
• Lembaga swadaya masyarakat;
• perorangan;
• Lembaga pendidikan; atau
• Yayasan.
APA YANG DAPAT DIKERJASAMAKAN ?
• Penguatan kelembagaan;
• Perlindungan kawasan;
• Pengawetan flora dan fauna;
• Pemulihan ekosistem;
• Pengembangan wisata alam;
• Pemberdayaan masyarakat;
• Pemasangan/penanaman pipa
TWAL 17 PULAU
instalasi air; dan
• Kemitraan konservasi.

P.44/2017 Pasal 6
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam
Nusa Tenggara Timur
IZIN PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM
PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM

USAHA SARANA WISATA USAHA JASA WISATA


LOKASI ALAM
ALAM
(Badan UsahaDAN
(Badan Usaha,
dan
Koperasi dan
PELAKU
Koperasi)
Perorangan)

JASA INFORMASI
PARIWISATA
WISATA TIRTA
JASA PRAMUWISATA
AKOMODASI
JASA TRANSPORTASI
JENIS USAHA
TRANSPORTASI
JASA PERJALANAN
WISATA PETUALANG WISATA
OLAHRAGA MINAT CINDERAMATA
KHUSUS
JASA MAKANAN &
MINUMAN
WISATA ALAM DI Pariwisata Alam
KAWASAN KONSERVASI Berkelanjutan
Manfaat Manfaat Sosial
Lingkungan dan Budaya
PARIWISATA
• Pemulihan alam dan • Katalis pembangunan
lingkungan
ALAM • Peningkatan hubungan sosial
• Konservasi lingkungan BERKELANJUTAN • Peningkatan kesehatan dan
kesejahteraan
• Pendidikan lingkungan • Memacu pertumbuhan regional
dan daerah

• Penyediaan lapangan kerja Manfaat TUJUAN: “memberikan


• Pembangunan infrastruktur untuk kontribusi positif bagi
komunitas Ekonomi
pengembangan wilayah dan
• Diversifikasi kegiatan ekonomi lokal kesejahteraan masyarakat”
JENIS USAHA PARIWISATA ALAM:
A. PENYEDIAAN SARANA WISATA ALAM
1. Wisata tirta;
2. Akomodasi;
3. Transportasi; dan
4. Wisata petualangan.
5. Olah raga minat khusus
B. PENYEDIAAN JASA WISATA ALAM
6. Informasi pariwisata;
7. Pramuwisata;
8. Transportasi;
9. Perjalanan wisata;
10. Cinderamata; dan
11. Makanan dan minuman.
BLOK PENGELOLAAN DI TWAL TUJUH BELAS PULAU
BLOK PENGELOLAAN DI TWAL TUJUH BELAS PULAU

• Blok Perlindungan seluas 352,14 ha (4,82%)


• Blok Perlindungan Bahari seluas 164,07 ha (2,25%)
• Blok Pemanfaatan seluas 1.191,74 Ha (16,32%)
(Ruang usaha = 30,76 ha, ruang publik = 1.160,98 ha)
• Blok Khusus seluas 39,86 Ha (0,55%)
• Blok Tradisional seluas 5.555,35 Ha (76,07%)
IZIN USAHA SARANA WISATA ALAM

• Izin Usaha Penyediaan Sarana Wisata Alam di TWAL 17 Pulau


PT. Pulau Impian Milenia berdasarkan SK Kepala BKPM
Nomor:SK 181/1/KLHK/2021 tanggal 26 Februari 2021 seluas
30,76 hektar di blok pemanfaatan TWAL 17 Pulau.
• Ruang usaha (30,76 ha) di Kawasan TWAL Tujuh Belas Pulau
terdiri dari 11,14 Ha (Pulau Ontoloe), 7,87 ha (Pulau Tiga),
3,45 ha (Pulau Tembaga), 4,37 Ha (Pulau Bampa), dan 3,93 ha
(Pulau Rutong).
PENATAAN BLOK TWAL 17 PULAU
PENANDAAN BATAS PULAU ONTOLOE
PENANDAAN BATAS PULAU RUTONG
PENANDAAN BATAS PULAU TEMBAGA
PENANDAAN BATAS PULAU TIGA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai