Anda di halaman 1dari 20

Persiapan Keluarga

• Menurut Gulo (1982), kesiapan adalah titik kematangan


untuk dapat menerima dan mempraktekan tingkah laku
tertentu. Sebelum saat ini terlewati tingkah laku tersebut
tidak dapat dimiliki walaupun melalui latihan yang
intensif dan bermutu.

Pengertian
• Kesiapan emosi
• Finansial
• Fisik
• Sosial
• Manajemen
• Hubungan antar orang tua

Persiapan menjadi Orang


Tua
Melakukan pola Hidup Sehat dengan cara
mengindari kebiasaan buruk seperti:
Usia
Merokok
Minum-minuman baralkohol
Narkoba
Seks bebas
Mengkonsumsi makanan Gizi Seimbang

Persiapan Fisik
Melakukan
Melakukan
pemeriksaaan
vaksinasi jika
kesehatan secara
diperlukan
rutin
• Melakukan diskusi dengan pasangan
mengenai perubahan dan tantangan hidup
yang akan dialami sehingga calon orang
tua telah siap dengan segala kemungkinan
yang akan terjadi.
• Menjalin Hubungan baik dengan pasangan

Persiapan psikologis
• Persiapan sosial di perlukan dalam persiapan menjadi
orang tua untuk membantu anak beradaptasi terhadap
lingkungan, membetuk rasa, kata, perilaku dll.
• Berdasarkan hasil penelitian yang dilakan oleh
Setyawati (2017), kesiapan menjadi orang tua
berpengaruh terhadap perkembangan sosial anak.

Persiapan sosial
1. Menerima kehamilannya
2. Menerima perubahan fisiknya
3. Menerima pertumbuhan janin
4. Memperispakn diri menjadi orang tua
 Mulai mengekpresikan menjadi orang tua
 Berdikusi dengan orang lain untuk menambah
pengalaman

Persiapan menjadi
seorang Ibu
• Menempatkan diri menjadi kepala keluarga dan seorang
ayah
• Mempunyai planning dalam menjalani kehidupan
• Mendampingi selama melakukan pemeriksaan kehamilan
dan saat proses persalinan.
• Bertanggung jawab

Persiapan menjadi
seorang Ayah
• Perencanaan keuangan dalam mencukupi
keperluan anak sejak masih dalam
kandungan hingga lahir.
• Kehadiran seorang anak tentu memerlukan
persiapan finansial lebih banyak di
bandingkan ketika masih mejalani hidup
berdua.

Persiapan finansial
• Memberitahu kepada anak sejak awal kehamilannya
• Meberikan kesempatan kepada anak untuk merasakan
pergerakan bayi dalam rahim
• Melibatkan anak setiap akan melakukan pemeriksaan
kehamilan dan persiapan kelahiran adik barunya
• Membantu anak dalam mengungkapkan perasaannya
Hal ini bertujuan untuk menghidnari terjadinya Sibling
rivalry.

Persiapan menjadi sorang Kakak


• Kolaborasi antara Bidan dan Pasien
• Menjalin hubungan saling terbuka
• Mengakui keahlian dan saling menghormati kelebihan
masing-masing
• Memiliki focus yang seimbang antara pengalaman
perempuan dan juga kesehatan/kesejahteraan dari ibu dan
bayinya.

Asuhan yang berpusat


pada pasien
• Kapan dan jika akan hamil
• Prosedur yang dilakukan
• Kontrasepsi
• Pemberi layanan dan fasilitas kesehatan sesuai dengan
yang diinginkan

Memberikan pilihan
Layanan yang mudah di akses:
• Dapat terjangkau (Harga/pembiayaan)
• Dilakukan dalam jagka waktu yang sesuai
• Bisa di akses dengan mudah oleh masyarakat
• Menghargai dan kerahasiaan dijamin

Akses
• Berikan informasi dan konseling untuk mendukung
pilihan yang berdasarkan kesadaran penuh
• Berikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan individu
dan situasi sosialnya, termasuk untuk perempuan muda
dan yang belum menikah
• Gunakan metode dan protocol asuhan kebidanan yang
direkomendasikan (atau yang sudah terstandard)
• Berikan metode dan layanan kontrasepsi yang diinginkan

Kualitas
• Tawarkan layanan kesehatan Reproduksi lain yang terkait
• Pastikan kerahasiaan/konfidesialitas, privasi dan interaksi
yang menghormati
• Menjamin layanan yang bebas stigma, bebas
diskriminatif dan non-judgmental
• Menjamin rasa nyaman, aman dan menghargai
(respectful)
• Layanan diberikan secara komprehensif dan
menggunakan teknologi tepat guna
Bidan mendukung perempuan untuk membuat pilihan-
pilihan untuk dirinya dengan cara:
• Berikan informasi yang lengkap dan akurat
• Tawarkan pasien untuk ajukan pertanyaan dan
menyampaiaknkekhawatiran
• Akui hak pasien perempuan dalam membuat pilihan
tanpa melihat umur, status pernikahan ataupun
karakteristik lainnya.

Dukungan Bidan dalam membantu perempuan membuat


pilihan
• Miliki rasa empati dan hormat untuk semua perempuan,
tanpa melihat umur ataupun status pernikahan
• Pertahankan interaksi dan komunikasi yang positif
• Hormati privasi dan kerahasiaan
• Patuh pada proses yang suka rela dan berbasiskan
konsent/ijin
• Memberikan asuhan sesuai dengan kompetensi, kode
etik, standar profesi, standar pelayanan dan SOP yang ad

Dukungan pemenuhan
hak pasien
• Sikap dan Kepercayaan pemberi layanan kesehatan akan
mempengaruhi kualitas layanan yang diberikan
• Klarifikasi nilai direkomendasikan untuk membantu
pemberi layanan memisahkan bisa personal dari sikap
dan perilaku professional mereka

Sikap dan kepercayaan


pemberi layanan kesehatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai