Anda di halaman 1dari 35

Bab 2

Pengelolaan Prosesor 1
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

Bab 2
PENGELOLAAN PROSESOR 1

A. Alat Prosesor

1. Wujud Alat Prosesor

Central Processing Unit (CPU)


Microprocessor Unit (MPU)

• MPU adalah CPU dalam satu cip


• MPU paling banyak dipakai pada saat ini
• Ada sejumlah pembuat MPU, dan yang terkenal
adalah Motorola, Intel, dan AMD
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

2. Beberapa Jenis Mikroprosesor

Motorola

Nama Tahun Kecepatan Transistor Bus


68020 1984 16 – 33 MHz 190.000 32
68030 1987 16 – 50 MHz 270.000 32
68040 1989 25 – 40 MHz 1,2 juta 32
PowerPC 1994 50 – 867 MHz sampai 64
50 juta

AMD

Nama Tahun Kecepatan Transistor


AMD-K6 1998 300 MHz 8,8 juta
AMD-K6-2 1998 366-550 MHz 9,3 juta
AMD-K6 III 1999 400-450 MHz 21,3 juta
Duron 1999 600 MHz-1,2 GHz 18 juta
Athlon 1999 500 MHz-1,2 GHz 22-37 juta
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

Intel

Nama Tahun Kecepatan Transistor Bus


80286 1982 6-12 MHz 134.000 16
80386 DX 1985 16-33 MHz 275.000 32
80486 DX 1989 25-100 MHz 1,2 juta 32
Pentium 1993 75-200 MHz 3,3 juta 64
Pentium Pro 1995 150-200 MHz 5,5 juta 64
Pentium+MMX 1997 166-233 MHz 4,5 juta 64
Pentium II 1997 234-450 MHz 7,5 juta 64
Pentium II Xeon 1998 400-450 MHz 7,5-27 juta 64
Celeron 1998 266 MHz-1,2 GHz 7,5-19 juta 64
Pentium III 1999 400 MHz-1,2 GHz 9,5-28 juta 64
Pentium III Xeon 1999 500 MHz-1 GHz 9,5-28 juta 64
Pentium 4 2000 1,4 GHz ke atas 42 juta 64
Itanium 2001 800 MHz ke atas 25,4-60 juta 64
Xeon 2001 1,4 GHz ke atas 140 juta 64
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

• Daftar lainnya

Clock Data
Name Date Transistors Microns MIPS
speed width
8080 1974 6,000 6 2 MHz 8 bits 0.64
16 bits
8088 1979 29,000 3 5 MHz 8-bit 0.33
bus
80286 1982 134,000 1.5 6 MHz 16 bits 1
80386 1985 275,000 1.5 16 MHz 32 bits 5
80486 1989 1,200,000 1 25 MHz 32 bits 20
32 bits
Pentium 1993 3,100,000 0.8 60 MHz 64-bit 100
bus
32 bits
233
Pentium II 1997 7,500,000 0.35 64-bit ~300
MHz
bus
32 bits
450
Pentium III 1999 9,500,000 0.25 64-bit ~510
MHz
bus
32 bits
Pentium 4 2000 42,000,000 0.18 1.5 GHz 64-bit ~1,700
bus
32 bits
Pentium 4
2004 125,000,000 0.09 3.6 GHz 64-bit ~7,000
"Prescott"
bus
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

3. Struktur Prosesor

Prosesor terdiri atas satuan kendali serta ALU dan


register

ALU
Register

Satuan Pewaktu
Kendali (Clock)

Memori
Prosesor

ALU = Arithmetic Logic Unit


Register mencakup, di antaranya
Akumulator, register serbaguna, pencacah,
pengindeks, pencatat status,
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

• Salah satu bentuk mikroprosesor


------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

• Mikorprpsesor Intel dan AMD


------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

4. Pewaktu (Clock)

Mengatur kerja prosesor melalui tanda waktu


(clock)

Setiap langkah kerja prosesor terlaksana dalam


satu atau beberapa tanda waktu

Tanda waktu muncul secara berkala

Tanda waktu

Tanda waktu diperoleh dari osilator pada prosesor


(misalnya dari osilator 500 MHz)

Panjang tanda waktu adalah sekian Hz yang diatur


oleh register pencacah
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

Pengaturan panjang tanda waktu pada pewaktu

register Pencacah Tanda waktu

X Osilator

X dapat diatur, misalnya 128, dan pencacah mulai


macacah mundur dari 128 sampai 0, menghasilkan
satu tanda waktu

Mulai lagi dari 128 untuk tanda waktu kedua, dan


seterusnya
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

Panjang Tanda Waktu

Contoh

Osilator 500 MHz berarti 500 000 000 siklus/detik

Satu siklus 1/500 000 000 detik = 2 nanodetik

Jika X = 128, maka panjang satu tanda waktu

128 x 2 nanodetik = 256 nanoketik

Dengan mengatur X, dapat diperoleh berbagai


panjang tanda waktu
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

Penggunaan tanda waktu

Tanda waktu dapat digunakan untuk berbagai


keperluan seperti

• Pengatur langkah kerja prosesor


• Pencatat lama proses
• Pembatas waktu penggunaan sesuatu
• Penunjuk waktu (tanggal dan jam)

Sebagai penunjuk waktu dapat digunakan dua


pencacah

• Pencacah untuk detik


• Pencacah untuk menit, jam, hari, pekan, bulan,
dan tahun
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

5. Kerja Prosesor

Prosesor mengerjakan instruksi yang tercatat di


memori melalui dua putaran besar

• Putaran jemput
• Putara kerja

Instruksi Jemput + kerja


data
instruksi Jemput + kerja
Pro-
data sesor
instruksi Jemput + kerja
data
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

Rincian Kerja

Ada 4 putaran jemput


dekode
kerja
simpan

Memori
simpan jemput

kerja dekode

Satuan
ALU Kendali
Prosesor
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

Pipelining (mempercepat kerja instruksi)

Tanpa pipelining

Jem- Deko- Ker- Sim- Jem- Deko- Ker Sim-


put de ja pan put de -ja pan

Instruksi 1 Instruksi 2

Dengan pipelining (kecepatan mis 300 mips)

Jemput Dekode Kerja Simpan

Instruksi 1
Instruksi 2
Instruksi 3
Instruksi 4
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

B. Pelaksanaan Proses

1. Penggunaan Komponen Komputer

• Proses menggunakan komponen komputer


(prosesor, memori, alat mk, berkas)

P A B P A P A B P

P = prosesor A = alat masukan-keluaran


B = berkas

• Dalam bentuk diagram

Masuk Rampung
Prosesor

Alat MK

Berkas
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

2. Proses Berurutan

Proses dikerjakan oleh prosesor secara berurutan

Setelah satu proses rampung, baru proses


berikutnya dikerjakan oleh prosesor

P1 A1 P1 A1 P1
P2 A2 P2 A2 P2
P3 A3 P3 A3 P3

P1 P1 P1 P2 P2 P2 P3 P3 P3

Proses 1 Proses 2 Proses 3

Berurutan

Prosesor banyak istirahat sehingga dianggap tidak


efisien
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

3. Proses Serentak

Beberapa proses dikerjakan sekaligus oleh


prosesor

Prosesor berpindah-pindah dari proses ke proses

P1 A1 P1 A1 P1
P2 A2 P2 A2 P2
P3 A3 P3 A3 P3

P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3

Serentak

Prosesor terus bekerja berpindah-pindah dari satu


proses ke proses lainnya dan kembali lagi, sampai
rampung
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

4. Pensaklaran Konteks

Perpindahan prosesor dari proses satu ke proses


lainnya dikenal sebagai pensaklaran konteks

Seolah-olah ada skalar yang memindah-mindahkan


prosesor dari satu proses ke proses lainnya

P1 P2 P3 P1

Dari konteks proses 1 ke konteks proses 2


Dari konteks proses 2 ke konteks proses 3
Dari konteks proses 3 ke konteks proses 1

Dan seterusnya sampai ada yang rampung


------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

5. Blok Kendali Proses

Dikenal sebagai Process Control Block (PCB) yakni


sebagian memori dengan alamat tertentu

Ketika terjadi penskalaran konteks, isi prosesor


(register dan ALU) diganti dari isi proses 1 ke isi
proses 2

Ketika kembali ke proses 1, isi prosesor (register


dan ALU) perlu kembali ke isi proses 1 ketika
proses 1 ditinggalkan oleh prosesor

Agar isi proses 1 yang ditinggalkan diketahui oleh


prosesor, maka sebelum ditinggalkan, isi proses 1
itu perlu dicatat

Pencatatan isi prosesor ini dilakukan di bagian


memori yang dikenal sebagai blok kendali proses
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

Setiap proses memiliki PCB sendiri. PCB dibentuk


ketika proses terbentuk dan PCB dihapus ketika
proses rampung

Proses Proses
2 1

PCB 1

PCB 2
PCB bersisi catatan
isi register dan ALU
dan catatan lain yang
diperlukan
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

Ketika prosesor kembali ke proses untuk


melanjutkan proses, isi PCB dimuat kembali ke
prosesor

Terhenti Dilanjutkan

Proses Proses
1 1

PCB 1
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

6. Antrian di depan prosesor

Jika jumlah proses yang serentak dikerjakan oleh


prosesor cukup banyak maka terjadi antrian di
depan prosesor

Antrian Rampung
Prosesor

Alat MK

Berkas
Antrian
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

7. Prioritas dan Penggusuran

Berdasarkan kepentingan, antrian dapat diubah


sehingga terdapat prioritas

Antrian
Prosesor

Prioritas

Dan dapat juga terjadi penggusuran

Gusur keluar
Antrian
Prosesor
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

C. Eksepsi

1. Eksepsi Pada Prosesor

Penghentian kerja prosesor dikenal sebagai


eksepsi

Eksepsi terjadi karena dua hal

• Terjadi kekeliruan atau menghidari


kekeliruan pada komputer
• Terjadi penskalaran konteks

Eksepsi karena terjadi kekeliruan dikenal


sebagai trap

Eksepsi karena pensaklaran konteks dilakukan


melalui interupsi
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

2. Trap

(a) Trap Sistem

Untuk mencegah prosesor mengulang-ulangi


beberapa bagian proses (simpal, loop) maka
prosesor sengaja dihentikan secara periodik

Perlu dicegah

Prosesor

Trap sistem

Alat MK

Berkas
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

(b) Trap Prosesor

Terjadi kekeliruan pada prosesor, misalnya, karena

• Mencoba membagi dengan nol


• Mencoba instruksi yang tidak dikenal
• Stek sudah terisi penuh

(c) Trap Memori

Terjadi kekeliruan pada memori, misalnya, karena

• Mencoba alamat yang tidak ada


• Mencoba alamat yang terlarang
• Mengoperasikan data yang tidak sah
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

(d) Trap Alat Masukan-Keluaran

Terjadi kekeliruan pada alat masukan-keluaran,


misalnya, karena

• Mengakses alat mk yang tidak ada


• Kemacetan pada alat mk

(e) Trap Berkas

Terjadi kekeliruan pada berkas, misalnya, karena

• Mengakses berkas yang tidak ada


• Mengakses berkas yang rusak

(f) Nonmaskable Inturrupt

Nonmaskable interrupt adalah suatu trap


------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

3. Penanganan Trap

Jika terjadi trap, maka komputer akan macet,


sehingga diperlukan penanganan trap

Di dalam sistem operasi terdapat modul


penanganan trap

Cara penanganan

• Menanggulangi melalui koreksi


• Menanggulangi melalui pengulangan
• Menanggulangi melalui keluar dari kemacetan

Keluar dari kemacetan

• Mendeteksi jenis kekeliruan


• Menampilkan berita keliru
• Melepaskan semua komponen komputer
• Mengembalikan kendali ke sistem operasi
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

4. Interupsi

Interupsi terjadi pada saat pensaklaran konteks,


dari satu proses ke proses lainnya

Ada interupsi yang telah disiapkan, misalnya, ke


alat masukan-keluaran tertentu (tampilan, cetakan,
dan sejenisnya)

Pada sistem operasi tertentu, interupsi demikian


telah diberi nomor urut, misalnya,

• INT (nomor tertentu)

Biasanya tersedia modul penangangan interupsi di


dalam sistem operasi untuk menangani interupsi
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

5. Penangan Interupsi

Di dalam sistem operasi tersedia modul untuk


menangani interupsi

Langkah penanganan mencakup, misalnya,

• Instruksi yang sedang dikerjakan diteruskan


sampai rampung
• Semua isi prosesor disalin ke dalam PCB
• Jenis dan sumber interupsi diidentifikasi
• Pekerjaan diteruskan ke proses yang menjadi
tujuan interupsi

Apabila interupsi adalah kembali ke proses yang


ditinggalkan maka

• Isi PCB disalin kembali ke prosesor sehingga


pekerjaan yang terhenti dapat dilanjutkan
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

Trap dan Interupsi

Trap / interupsi

Catat ke PCB

Penyebab?

Rampung Keliru Proses Perlu MK Selesai MK


lain
Berita Mulai
Ke proses keliru
Berikut Melaku- Tanda
kan selesai

Kembali
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

D. Status Proses

1. Proses pada Prosesor

• Pada proses serentak, ada sejumlah proses


mengantri di depan prosesor. Mereka memiliki
status masuk dan status siap

• Ada proses yang sedang dikerjakan oleh


prosesor. Mereka memiliki status kerja

• Ada proses yang mengakhiri prosesor karena


akan ke alat masukan-keluaran atau berkas.
Mereka memiliki status terhenti

• Ada proses yang digusur keluar dari prosesor


dan mengantri untuk dilanjutkan. Mereka
memiliki status tertahan

• Ada proses yang telah rampung dikerjakan di


prosesor. Mereka memiliki status rampung
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

Berbagai Status Proses di Prosesor

Trap sistem

Masuk Siap Kerja Rampung

Ke MK

Terhenti
diteruskan tergusur

Tertahan
------------------------------------------------------------------------------
Bab 2
------------------------------------------------------------------------------

2. Diagram Status Proses

Tergusur (tertahan)

rampung
Prosesor
Masuk
Siap Kerja

Trap sistem

Alat MK Ke MK
(terhenti)

Berkas Ke berkas
(terhenti)

Anda mungkin juga menyukai