Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja Volume 47, No.

2, November 2021: 143 - 158


p-ISSN: 0216-4019 e-ISSN: 2614-025X

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMILIH


PADA PEMILIH MUDA DALAM PILKADA TAHUN 2020
(Studi Kasus Pemilih Muda Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Angkatan 2017)

Sherly Alifah Citrayanti1, Indrawati Yuhertiana2


1,2
Program Studi Akuntansi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Email: 1alifahsherly24@gmail.com; 2yuhertiana@upnjatim.ac.id

ABSTRAK. Pandemi Covid-19 membuat pemerintah berpikir lebih keras untuk bisa beradaptasi dengan keadaan
yang masih kritis. Seluruh bidang kehidupan mengalami perubahan yang sangat signifikan sehingga menjadikan
perhatian khusus pemerintah untuk segera membuat kebijakan baru dengan berinovasi agar seluruhnya kembali
normal. Di masa seperti saat ini pemerintah sangat membutuhkan sebuah pembaruan yang membawa perubahan
ke arah yang lebih baik. Pemikiran dan ide-ide yang brilian sangat diperlukan untuk bisa mengangkat Indonesia
berjalan beradaptasi dengan keadaan. Salah satunya bisa dimulai dari pembenahan sumber daya manusia pada
sektor pemerintahan dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2020 yang nantinya orang-
orang terpilih tersebut akan menjadi tangan kanan penyalur aspirasi masyarakat untuk bersama-sama bersinergi
bergerak mengatasi situasi pandemi saat ini. Sangat diperlukan partisipasi masyarakat untuk memilih kandidat
mana yang siap untuk mengabdikan jiwa raga dan pemikirannya untuk Indonesia. Maka dari itu rekam jejak
kandidat kepala daerah sangat penting diketahui karena akan berdampak pada kinerjanya di periode kepemimpinan
selanjutnya. Selain itu suatu budaya politik bermasyarakat dapat membentuk kepribadian dan pemikiran suatu
kelompok. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menguji secara empiris pengaruh dari rekam jejak
kandidat kepala daerah, informasi keuangan pemerintah, dan budaya politik terhadap keputusan memilih pemilih
muda pada pelaksanaan Pilkada tahun 2020. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan
teknik kuesioner dan dianalisis dengan Smart PLS. Populasi yang digunakan adalah mahasiswa aktif angkatan
2017 di UPN “Veteran” Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman kerja, tingkat pendidikan,
latar belakang sosial ekonomi kandidat kepala daerah, informasi keuangan pemerintah, dan budaya politik
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih pemilih muda pada Pilkada serentak tahun 2020.

Kata Kunci: Rekam Jejak, Informasi Keuangan, Budaya Politik, Pilkada tahun 2020, Luder Contingency Model.

FACTORS THAT INFLUENCE THE DECISION TO ELECT YOUNG VOTERS IN THE 2020
ELECTIONS (Case Study tof Young Voters in UPN Veteran Jawa Timur Generation 2017)

ABSTRACT. The Covid-19 pandemic has made the government work harder to adapt to conditions that are still
critical. All areas of life have undergone very significant changes so that the government pays special attention to
immediately make new policies by innovating so that everything returns to normal. In times like today, the
government needs an update that brings changes for the better. Brilliant thoughts and ideas are needed to be able
to lift Indonesia to adapt to the situation. One of them can start by improving human resources in the government
sector with the implementation of the simultaneous Regional Head Elections in 2020 later, the elected people will
become the channel for public aspirations to work together in synergy to overcome the current pandemic situation.
Public participation is needed to choose which candidates are ready to devote their bodies and mind to Indonesia.
Therefore, it is important to know the track record of regional head candidates because it will impact their
performance in the next leadership period. In addition, social political culture can shape the personality and
thoughts of a group. The purpose of this study is to find out and empirically test the influence of the track record
of regional head candidates, government financial information, and political culture on the decision to choose
young voters in the 2020 Pilkada. The method used in this research is quantitative with a questionnaire technique
and analyzed by Smart PLS. The population used active students class 2017 at UPN "Veteran" East Java. The
results show that work experience, education level, socio-economic background of regional head candidates,
government financial information, and political culture positively and significantly impact the decision to choose
young voters in the 2020 simultaneous elections.
Keywords: Track Record, Financial Information, Political Culture, Regional Head Election 2020, Luder
Contingency Model.

DOI: 10.33701/jipwp.v47i2.1840
Terbit Tanggal 29 November 2021
144 Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, Volume 47 No. 2, November 2021
PENDAHULUAN anggaran serta penghematan belanja.
Tahun 2020 secara tiba-tiba dunia Dengan memilih dan menetapkan
dikejutkan dengan munculnya virus kebutuhan apa saja yang sedang dibutuhkan
bernama Covid-19. Virus ini terdeteksi dalam kondisi saat ini dan diganti dengan
pertama kali muncul di negara tirai bamboo, program kerja yang baru agar bisa
Cina. Asal mula tersebarnya virus ini menunjang kebutuhan masyarakat dalam
diduga dari pasar hewan liar yang berada di posisi adanya pandemi Covid-19.
Provinsi Hubei (BBC Indonesia, 2020).
Virus ini secara masif meluas tersebar ke Pandemi Covid-19 ini menjadikan
berbagai negara di dunia tidak terkecuali pemerintah untuk memutar otak lebih
Indonesia. Lantaran banyaknya negara yang maksimal kembali agar dapat tetap
telah mengonfirmasi memiliki kasus virus membawa masyarakat Indonesia untuk
tersebut, maka WHO secara resmi bertahan dalam menghadap badai krisis
mengumumkan Virus Covid-19 sebagai yang di akibat kan oleh Covid-19. Selain
pandemi dunia (WHO, 2020). Adanya fokus utama pemerintah saat ini ada pada
statement bahwa Indonesia adalah negara bidang kesehatan, tentunya pemerintah juga
yang kebal terhadap virus tersebut tidak boleh lalai terhadap bidang
terpatahkan seiring dengan diumumkannya pemerintahan lain yang juga ikut merasakan
kasus pertama dan kedua oleh Presiden akibat dari imbas pandemi ini. Indonesia
Joko Widodo di Istana Negara. Hal tersebut secara cepat melakukan perubahan atau
menimbulkan kepanikan tersendiri di inovasi agar bisa beradaptasi sesuai dengan
tengah masyarakat. kondisi yang masih belum stabil.
Sebelumnya Indonesia juga pernah dilanda
Pandemi Covid-19 ternyata banyak oleh krisis moneter yang membuat hampir
berimbas pada kehidupan masyarakat dan seluruh bidang kehidupan negara terjun
juga tata kelola pada pemerintahan. bebas. Hal tersebut menyebabkan adanya
Berbagai sektor seperti perekonomian, rasa tidak percaya masyarakat kepada
kesehatan, pendidikan, keuangan, dan pemerintah yang pada hakikatnya
lainnya mengalami perubahan yang cukup merupakan orang-orang yang dipercaya
signifikan. Hingga pada akhirnya Indonesia oleh masyarakat untuk membangun
tetap masuk ke dalam zona resesi menyusul Indonesia ke arah yang lebih baik. Namun
beberapa negara yang telah menyatakan kondisi saat ini berbeda karena krisis pada
secara resmi masuk resesi seperti Jepang, tahun ini disebabkan oleh bencana non-
Amerika Serikat, Perancis, Italia, Inggris, alam yang hampir melanda seluruh negara
Korea Selatan, Hongkong, Singapura, dan di dunia.
Filiphina (Kompas, 2020b). Dengan
jatuhnya Indonesia pada lubang resesi, Transparansi informasi adalah
Presiden Joko Widodo menyikapinya salah satu tuntutan yang diberikan
dengan menegaskan bahwa pengelolaan masyarakat ke pemerintahan untuk
negara tetaplah harus transparan dan sesuai memberikan penanganan ekstra demi
dengan berbagai program yang telah dipilih terpenuhinya kesejahteraan masyarakat.
sesuai dengan kebutuhan yang mendesak Seluruh informasi yang diberikan haruslah
saat ini demi kepentingan bersama konsisten berdasarkan fakta yang ada di
masyarakat Indonesia. Strategi yang lapangan. Adanya tranparansi informasi
diambil pada segi keuangan negara adalah termasuk informasi keuangan merupakan
dengan melakukan refocusing dan realokasi upaya pemerintah untuk menciptakan

Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Pada Pemilih Muda Dalam Pilkada Tahun 2020
(Studi Kasus Pemilih Muda Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Angkatan 2017)
(Sherly Alifah Citrayanti, Indrawati Yuhertiana)
Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, Volume 47 No. 2, November 2021 145

ketenangan di masyarakat. Transparansi roda pemerintahan dengan setuju bahwa


dan akuntabilitas adalah komponen inti pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020
yang mendukung terciptanya good tetap dilanjutkan karena hal tersebut akan
governance (Muis, 2020). Maka dari itu berdampak juga terhadap kesejahteraan
untuk mendukung terciptanya good masyarakat di masa yang akan datang.
governance di Indonesia, selain melakukan Mereka lebih memilih untuk tetap
perbaikan pada sistem, pemerintah juga melaksanakan Pilkada serentak tahun 2020
melakukan pembaruan pada faktor sumber dengan menggunakan hak suaranya
daya pemerintah yaitu dengan tetap berdasarkan kriteria pemimpin yang mereka
mengadakan pesta demokrasi pemerintahan inginkan daripada ditunjuk oleh pemerintah
pelaksanaan pemilihan kepala daerah sendiri.
serentak tahun 2020.
Banyak dukungan pemerintah untuk
Pilkada serentak tahun 2020 tetap melaksanakan Pilkada serentak tahun
sangatlah berbeda karena dilaksanakan di 2020 datang dari kelompok masyarakat
tengah pandemi Covid-19 yang masih yang berusia diatas 40 tahun sementara
mewabah di Indonesia. Banyak pro dan yang paling rendah berasal dari masyarakat
kontra yang mewarnai agenda yang berusia 21 tahun ke bawah. Sangat
pemerintahan tersebut. Masyarakat menilai disayangkan apabila hal tersebut terus
bahwa pemerintah tidak bisa memilih mana terjadi dan tidak mendapatkan penanganan
yang menjadi kepentingan bersama seperti secara khusus karena masyarakat yang
kepentingan kesehatan yang saat ini tergolong dalam usia 21 tahun ke bawah
menjadi masalah bersama dan hanya adalah kelompok pemuda yang merupakan
kepentingan beberapa orang saja yang cikal bakal penerus bangsa yang akan
memperebutkan kursi kekuasaan dalam memegang tongkat estafet pembangunan
tatanan negara. Berdasarkan survey yang negara di masa yang akan datang. Hampir
telah dilakukan Kompas pada tanggal 24-25 sebanyak 82% masyarakat Indonesia adalah
Maret 2020 sebanyak 930 responden yang kelompok pemuda yang tersebar di
telah direduksi sesuai dengan kriteria yang berbagai daerah dengan tiga daerah
tersebar di 27 Provinsi se-Indonesia peringkat teratas yaitu Jawa Barat 19%,
menghasilkan sebanyak 91,8% responden Jawa Timur 13%, dan Jawa Tengah 13%
setuju pelaksanaan Pilkada tahun 2020 (Change.org, 2020).
ditunda karena khawatir masifnya
perkembangan Covid-19 di Indonesia, dan Menurut The Pew Research Center
sisanya memilih tidak setuju dan tidak tahu and Gallup dalam Kurniasih, 2020 pemilih
(Harian Kompas, 2020). Survey lain yang muda adalah orang yang memiliki hak
dilakukan oleh Charta Politika vetonya dalam pemberian suara di ajang
menghasilkan sebanyak 54,2% responden pemilihan umum dengan rentang usia
memilih tidak setuju Pilkada tahun 2020 antara 17 sampai 29 tahun. Pemilih muda
tetap dilaksanakan, 31,8% setuju tetap sendiri merupakan salah satu basis gerakan
dilaksanakannya Pilkada tahun 2020, dan yang di kelompokkan oleh pemerintah
sisanya sebanyak 14,1% tidak menjawab sebagai gerakan sosialisasi dan pendidikan
(Kompas, 2020a). Dibalik itu semua dengan alasan karena jumlah basis ini
ternyata masih ada masyarakat yang dalam struktur pemilih cukup signifikan
memiliki pemikiran terbuka yang tetap (Farisi & Maulana, 2020). Kelompok
memikirkan regenerasi pembaruan dari pemilih muda juga terdiri dari berbagai
Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Pada Pemilih Muda Dalam Pilkada Tahun 2020
(Studi Kasus Pemilih Muda Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Angkatan 2017)
(Sherly Alifah Citrayanti, Indrawati Yuhertiana)
146 Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, Volume 47 No. 2, November 2021
kalangan, ada dari kelompok SMA dari kepribadian seseorang dalam
sederajat, mahasiswa, dan orang-orang menanggapi isu politik yang santer
yang bekerja ataupun belum bekerja. Maka diperbincangkan, dalam penelitian ini di
dari itu jumlah dari basis kelompok ini fokuskan pada pelaksanaan Pilkada tahun
dapat dikatakan cukup stabil di kalangan 2020. Budaya politik masyarakat yang
masyarakat. mendukung tersebut nantinya akan dapat
membantu pemerintah untuk bisa
Pandemi Covid-19 bisa jadi menjadi menggapai tujuannya yaitu dapat
salah satu faktor yang memicu adanya melaksanakan pengelolaan pemerintah
kebutuhan informasi apalagi di bidang yang good governance. Namun fakta di
keuangan sektor public yang lebih lapangan berbeda, para pemilih khususnya
informatif karena banyaknya transaksi yang kelompok pemuda tidak mengetahui rekam
harus ditangani secara cepat dan tepat jejak dari calon pasangan kandidat kepala
sehingga berdampak pada pengguna dan daerah. Terbukti pada survey yang telah
produsen informasi. Hal tersebut dapat dilakukan menghasilkan hanya sekitar 19%
dijumpai di salah satu teori di bidang pemilih muda yang mengetahui rekam jejak
akuntansi sektor public yaitu teori Luder dari para kandidat kepala daerah dan
Contingency Model yang membahas sisanya 62% tidak mengetahui serta 19%
bagaimana terbentuknya sebuah reformasi merasa tidak yakin jika telah mengetahui
perubahan atau inovasi dari sebuah bidang rekam jejak dari para calon pemimpin
khususnya pada bidang pemerintahan daerah mereka (Change.org, 2020). Rekam
(Lüder, 1992). Pengguna informasi jejak tersebut mulai dari pengalaman kerja,
menginginkan adanya informasi yang latar belakang pendidikan, kinerja dan
merupakan bentuk pertanggungjawaban prestasinya, dan masih banyak lagi hal-hal
pemerintah dalam hal pengelolaan hal-hal seputar kandidat yang perlu diketahui.
yang terjadi apalagi di kondisi saat ini yang Apalagi dengan kondisi Indonesia yang
melibatkan uang masyarakat dan harusnya belum stabil seperti saat ini sangat
dapat dirasakan manfaatnya oleh membutuhkan figur seorang pemimpin
masyarakat secara luas. Pada sisi produsen yang dapat memberikan kontribusi dan
informasi yaitu pemerintah juga melakukan daya pikirnya untuk bisa meminimalisir
inovasi yaitu dengan memperbarui sistem dampak negatif dari wabah Covid-19 yang
pemerintahannya pada sisi sumber daya masih belum tau kapan ujungnya.
manusia yang melaksanakan tugas untuk
melakukan pengelolaan sehingga budaya Berdasarkan permasalahan di atas,
administrasi dari sebuah pemerintahan maka dari itu peneliti tertarik melakukan
dapat berubah dan secara tidak langsung penelitian ini sehingga dapat merumuskan
dapat merubah informasi yang dikeluarkan masalah sebagai berikut: (1). Apakah
diharapkan lebih informatif dan akuntabel. pengalaman kerja calon kandidat
berpengaruh terhadap keputusan pemilih
Budaya politik yang berkembang di pemilih muda di Pilkada 2020? (2) Apakah
tengah masyarakat luas menjadi salah satu pendidikan calon kandidat berpengaruh
faktor yang menyebabkan semakin terhadap keputusan pemilih pemilih muda
kritisnya permintaan masyarakat akan di Pilkada 2020? (3) Apakah latar belakang
keterbukaan dari informasi khususnya sosial ekonomi calon kandidat berpengaruh
keuangan sektor public. Budaya politik terhadap keputusan pemilih pemilih muda
yang terbuka dapat mempengaruhi sikap di Pilkada 2020? (4) Apakah informasi
Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Pada Pemilih Muda Dalam Pilkada Tahun 2020
(Studi Kasus Pemilih Muda Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Angkatan 2017)
(Sherly Alifah Citrayanti, Indrawati Yuhertiana)
Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, Volume 47 No. 2, November 2021 147

keuangan pemerintah berpengaruh terhadap bisa mendapatkan karakter pemimpin


keputusan pemilih pemilih muda di Pilkada seperti yang disampaikan sebelumnya bisa
2020? (5) Apakah budaya politik dipastikan harapan instansi tersebut untuk
berpengaruh terhadap keputusan pemilih mencapai good governance dapat terwujud.
pemilih muda di Pilkada 2020?
Sumber: (Luder, 1992)
TINJAUAN PUSTAKA DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Luder Contingency Model

Teori ini merupakan teori yang


dikembangan oleh Luder yang membahas
bagaimana munculnya suatu reformasi
perubahan atau sebuah inovasi yang ada di
suatu bidang khususnya di bidang
pemerintahan. Sering menjadi teori dasar
dari sebuah penelitian yang membahas
reformasi akuntansi di bidang sektor public
tentunya teori ini tidak diragukan lagi
karena melakukan pendekatan berdasarkan Gambar 1. Detail Dari Contingency
teori keperilakuan, ekonomi dan politik. Model Dari Inovasi
Model contingency diperkenalkan untuk Akuntansi Sektor Public
dapat menjelaskan bagaiamana sebuah
perubahan yang terjadi di bidang akuntansi Upper Echolons
pemerintahan yang semula tradisional ke
Teori ini dikembangkan oleh
arah yang lebih informatif sehingga
Hambrick & Mason (1984) yang
informasi yang diberikan dapat
menjelaskan bagaimana terciptanya tata
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
kelola administrasi sebuah perusahaan
Teori ini tersusun atas beberapa komponen
dapat tergambar dari karakteristik manajer
yaitu rangsangan, variabel structural sosial
puncak dari instansi tersebut. Faktor yang
pengguna informasi, variabel structural
dapat mempengaruhi teori ini berasal dari
sosial penyedia informasi, dan hambatan.
usia, pengalaman kerja, kinerja, latar
Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.
belakang status sosial, karakteristik instansi
Upper Echolons atau perusahaan, dan keuangan. Dengan
bisa mendapatkan karakter pemimpin
Teori ini dikembangkan oleh seperti yang disampaikan sebelumnya bisa
Hambrick & Mason (1984) yang dipastikan harapan instansi tersebut untuk
menjelaskan bagaimana terciptanya tata mencapai good governance dapat terwujud.
kelola administrasi sebuah perusahaan
dapat tergambar dari karakteristik manajer Teori Agency
puncak dari instansi tersebut. Faktor yang
Teori agency adalah teori yang
dapat mempengaruhi teori ini berasal dari
membahas adanya kesenjangan
usia, pengalaman kerja, kinerja, latar
kepentingan yang terjadi di antara pihak
belakang status sosial, karakteristik instansi
yang memiliki kepentingan dengan pihak
atau perusahaan, dan keuangan. Dengan
yang berkuasa untuk menjalankan eksekusi
Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Pada Pemilih Muda Dalam Pilkada Tahun 2020
(Studi Kasus Pemilih Muda Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Angkatan 2017)
(Sherly Alifah Citrayanti, Indrawati Yuhertiana)
148 Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, Volume 47 No. 2, November 2021
di lapangan. Sebagian besar teori ini terhadap peran warga negara dalam sistem
dijumpai pada penelitian dengan lingkup tersebut.
perusahaan, namun teori ini juga dapat
digunakan sebagai dasar dari penelitian dari Keputusan Pemilih (Voters Decision)
lingkup pemerintahan. Dalam suatu Keputusan pemilih atau lebih
hubungan keagenan tentunya melibatkan dikenal sebagai voters decision sering
satu orang atau lebih yang disebut principal dijumpai pada bidang politik yaitu
agent dengan bertugas sebagai pelaksana keputusan seseorang dalam memberikan
pada pekerjaan baik sebagian atau seluruh hak suaranya kepada kandidat pimpinan
wewenang pengambilan keputusan yang sesuai dengan kriteria pimpinan yang
principal kepada agent. Sementara itu di dikehendaki.
sisi lain pihak principal harus memastikan
bahwa agent dapat melaksanakan tugas dan Pengaruh Pengalaman Kerja Kandidat
kewenangan yang diberikan sesuai dengan Kepala Daerah terhadap Keputusan
arahan (Jensen & Meckling, 1976) Memilih Pemilih Muda di Pilkada Tahun
(Mitnick, 2015). 2020

Rekam Jejak (Track Record) Pengalaman kerja memberikan


peran tersendiri bagi seseorang apalagi
Menurut KBBI (2016) rekam jejak seorang pimpinan dalam menentukan
didefinisikan sebagai catatan kinerja masa strategi organisasi yang dipimpinnya.
lalu seseorang, organisasi dan sebagiannya. Pengalaman kerja dapat mempengaruhi
Dengan melakukan pencarian informasi seorang pimpinan dalam pengambilan
dari rekam jejak seseorang dapat membantu keputusan yang tepat (Hambrick & Mason,
kita dalam menentukan sebuah pilihan 1984). Pada penelitian Widiastuti &
seperti pada kegiatan Pilkada serentak Yuliawati (2018) menghasilkan bahwa
tahun 2020. pertimbangan responden pada saat
Informasi Keuangan Pemerintah memberikan suaranya dalam ajang
pemilihan calon legislatif salah satunya
Informasi ini sangat diperlukan dan mempertimbangkan pengalaman kerja
mencakup dokumen keuangan yang calon legislatif. Berdasarkan uraian tersebut
nantinya akan di terbitkan sebagai bentuk maka dapat dikembangkan hipotesis:
pelaporan pertanggungjawaban pemerintah
kepada masyarakat. Macam-macam bentuk H1: Pengalaman kerja kandidat kepala
laporan keuangan pemerintah telah diatur daerah berpengaruh positif dan signifikan
dalam PP. No. 71 Tahun 2010 tentang terhadap keputusan memilih pemilih muda
Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis di Pilkada tahun 2020.
Akrual (Pemerintah Indonesia, 2010). H01: Pengalaman kerja kandidat kepala
Budaya Politik daerah tidak berpengaruh positif dan
siginifikan terhadap keputusan memilih
Menurut Almond et al., (1990) pemilih muda di Pilkada tahun 2020.
budaya politik adalah suatu sikap orientasi
yang menjadi keunikan tersendiri bagi
setiap warga negara terhadap sistem politik
dan aneka ragam bagiannya serta sikapnya

Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Pada Pemilih Muda Dalam Pilkada Tahun 2020
(Studi Kasus Pemilih Muda Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Angkatan 2017)
(Sherly Alifah Citrayanti, Indrawati Yuhertiana)
Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, Volume 47 No. 2, November 2021 149

Pengaruh Tingkat Pendidikan Kandidat mendasari keputusannya berdasarkan


Kepala Daerah terhadap Keputusan kompetensi yang dimiliki namun lebih
Memilih Pemilih Muda di Pilkada Tahun melihat pada latar belakang sosial ekonomi
2020 dan kandidat tersebut serta sikap
ketokohannya bagaimana cara mengayomi
Pendidikan merupakan salah satu dan berbaur dengan masyarakatnya,
faktor penting yang dapat menciptakan dan sebagian besar mereka melihat dari
membentuk seseorang untuk menjadi keturunan, track record organisasi yang
pribadi yang berkarakter. Pada penelitian diikuti, garis ideologi, dan bahkan hanya
Ramadhany & Rahmawati (2020) melihat paras fisik. Berdasarkan uraian
menjelaskan bahwa untuk bisa menarik tersebut maka dapat dikembangkan
perhatian dan simpati dari para pemilih, hipotesis:
para kandidat kepala daerah seperti
layaknya “menjual” gelar pendidikan H3: Latar belakang sosial ekonomi kandidat
karena hal tersebut dapat di gadang-gadang kepala daerah berpengaruh positif dan
menambah penilaian dari pribadi seorang signifikan terhadap keputusan memilih
kandidat kepala daerah namun hal tersebut pemilih muda di Pilkada tahun 2020.
juga harus dilengkapi dengan modal lain
seperti modal sosial, ekonomi, dan politik. H03: Latar belakang sosial ekonomi
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat kandidat kepala daerah tidak berpengaruh
dikembangkan hipotesis: positif dan signifikan terhadap keputusan
memilih pemilih muda di Pilkada tahun
H2: Tingkat pendidikan kandidat kepala 2020
daerah berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan memilih pemilih muda Pengaruh Informasi Keuangan
di Pilkada tahun 2020. Pemerintah terhadap Keputusan
Memilih Pemilih Muda di Pilkada Tahun
H02: Tingkat pendidikan kandidat kepala 2020
daerah tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan memilih Informasi yang diberikan
pemilih muda di Pilkada tahun 2020. pemerintah saat ini sangatlah diharapkan
oleh masyarakat banyak. Maka dari itu
Pengaruh Latar Belakang Sosial transparansi dan akuntabel nya informasi
Ekonomi Kandidat Kepala Daerah dari pemerintah khususnya pada bidang
terhadap Keputusan Memilih Pemilih keuangan haruslah tetap dipertahankan dan
Muda di Pilkada Tahun 2020 dimaksimalkan. Informasi keuangan
pemerintah bisa menjadi tolak ukur bagi
Menurut Hambrick & Mason (1984) masyarakat untuk menilai kinerja dari
latar belakang sosial ekonomi juga dapat periode kepemimpinan seseorang. Pada
mempengaruhi kinerja dalam keputusan penelitian Cuadrado-Ballesteros et al.,
kebijakan apa yang diambil dari suatu (2019) menjelaskan bahwa kesehatan
organisasi yang dipimpin. Latar belakang keuangan dari dapat mempengaruhi
sosial ekonomi juga dapat dianggap sebagai terpilihnya kembali petahana dalam
cerminan kehidupan dari seorang calon pemilihan kepala daerah di periode yang
pemimpin. Pada penelitian Rofieq & baru. Berdasarkan uraian tersebut maka
Nuryono (2016) menjelaskan bahwa dalam dapat dikembangkan hipotesis:
menilai calon pemimpin, masyarakat tidak
Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Pada Pemilih Muda Dalam Pilkada Tahun 2020
(Studi Kasus Pemilih Muda Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Angkatan 2017)
(Sherly Alifah Citrayanti, Indrawati Yuhertiana)
150 Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, Volume 47 No. 2, November 2021
H4: Informasi keuangan pemerintah METODE
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Jenis dan Sumber Data
keputusan memilih pemilih muda di Pilkada
tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan data yang digunakan
H04: Informasi keuangan pemerintah tidak berasal dari data primer denga teknik
berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyebaran kuesioner secara online melalui
keputusan memilih pemilih muda di Pilkada google form.
tahun 2020.
Populasi dan Sampel
Pengaruh Budaya Politik terhadap
Keputusan Memilih Pemilih Muda di Teknik pengambilan sampel
Pilkada Tahun 2020 menggunakan probability sampling dengan
purposive sampling. Populasi yang
Budaya politik menjadi salah satu digunakan pada penelitian ini adalah
pembentuk antusias masyarakat dalam seluruh mahasiswa yang diterima pada
menanggapi keterbukaan informasi yang tahun 2017 (angkatan 2017) dari
ada pada sektor publik. Semakin banyak Universitas Pembangunan Nasional
budaya politik terbuka dan ke arah “Veteran” Jawa Timur. Alasan peneliti
partisipasi public semakin besar pula menggunakan populasi tersebut karena
harapan pengguna informasi khususnya mahasiswa angkatan 2017 telah selesai
pada bidang keuangan sektor publik (Lüder, menempuh mata kuliah pendidikan bela
1992). Pada penelitian Mustanir & Jaya negara yang terdiri dari pancasila,
(2016) menjelaskan bahwa budaya politik kepemimpinan, dan pendidikan bela negara
berpengaruh terhadap perilaku pemilih di baik secara teori di kelas maupun praktik
daerah Towani. Berdasarkan uraian tersebut yang dikemas dalam kegiatan outbound
maka dapat dikembangkan hipotesis: bela negara. Output dari kegiatan ini salah
satunya memiliki rasa kesadaran akan
H5: Budaya politik berpengaruh positif dan berbangsa dan bernegara yang dapat dilihat
signifikan terhadap keputusan memilih dari antusiasme mahasiswa angkatan 2017
pemilih muda di Pilkada tahun 2020. UPN Veteran Jawa Timur pada ajang
H05: Budaya politik tidak berpengaruh Pilkada tahun 2020 yang tetap dilaksanakan
positif dan signifikan terhadap keputusan meskipun dengan kondisi pandemi covid-
memilih pemilih muda di Pilkada tahun 19 yang masih tinggi penyebarannya.
2020. Sampel penelitian diambil menggunakan
rumus yang dikembangkan oleh Slovin:
Kerangka Pikir
𝑁
n = 1+𝑁𝑒 2

Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Populasi
e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian
karena kesalahan pengambilan sampel
Sumber: Data diolah peneliti (2021) dengan tingkat kepercayaan 90% maka
e = 10% = 0,1
Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Pada Pemilih Muda Dalam Pilkada Tahun 2020
(Studi Kasus Pemilih Muda Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Angkatan 2017)
(Sherly Alifah Citrayanti, Indrawati Yuhertiana)
Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, Volume 47 No. 2, November 2021 151

maka: Bentuk diagram path pada


penelitian ini dapat dijelaskan sebagai
2.398 2.398 2.398
𝑛 = 1+[2.398(0,1)2] = = =
1+(23,98) 24.98
95,9 = 96 (𝑝𝑒𝑚𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛)

Jadi jumlah sampel yang digunakan


adalah 96 mahasiswa UPN Veteran Jawa
Timur angkatan 2017. Kriteria yang
digunakan dalam penarikan sampel sebagai
berikut:
berikut:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa
dengan tahun masuk 2017 dari Sumber: Hasil data diolah (2021)
seluruh program studi di UPN Gambar 2. Diagram Path Penelitian
Veteran Jawa Timur.
2. Telah selesai menempuh mata HASIL DAN PEMBAHASAN
kuliah pendidikan bela negara. Outer Model
3. Memiliki hak dan kewajiban dalam
memilih dan dipilih pada ajang Tabel 1. Hasil Pengujian Validitas
pemilihan kepala daerah serentak Convergent
tahun 2020. Indikator Nilai r Ket
X1.1 0,870 0,7 Valid
Alat analisis yang digunakan pada X1.2 0,943 0,7 Valid
penelitian ini menggunakan aplikasi Pengalaman Kerja X1.3 0,953 0,7 Valid
X1.4 0,940 0,7 Valid
SmartPLS (Partial Least Square) dengan
X1.5 0,902 0,7 Valid
tujuan agar dapat menguji hubungan X2.1 0,902 0,7 Valid
X2.2 0,943 0,7 Valid
prediktif antar konstruksi dengan melihat Tingkat pendidikan
X2.3 0,927 0,7 Valid
apakah ada hubungan atau pengaruh antar X2.4 0,923 0,7 Valid
X3.1 0,900 0,7 Valid
konstruksi tersebut (Hamid & Anwar, X3.2 0,879 0,7 Valid
Latar Belakang
2019:2). PLS juga dapat diaplikasikan pada X3.3 0,925 0,7 Valid
Sosial Ekonomi
X3.4 0,889 0,7 Valid
penelitian untuk memprediksi model X3.5 0,860 0,7 Valid
dengan landasan teori yang lemah dan Informasi X4.1 0,938 0,7 Valid
Keuangan X4.2 0,943 0,7 Valid
menggunakan sampel yang kecil (Ghozali Pemerintah X4.3 0,942 0,7 Valid
& Latan, 2015:164). Tiga tahapan dalam X5.1 0,903 0,7 Valid
X5.2 0,865 0,7 Valid
analisis menggunakan SmartPLS yaitu : (a)
X5.3 0,887 0,7 Valid
Outer Model, (b) Inner Model, dan (c) Uji X5.4 0,918 0,7 Valid
X5.5 0,890 0,7 Valid
Hipotesis. X5.6 0,898 0,7 Valid
Budaya Politik
X5.7 0,882 0,7 Valid
Kriteria penilaian dalam pengujian X5.8 0,836 0,7 Valid
hipotesis dikatakan positif dan signifikan X5.9 0,857 0,7 Valid
X5.10 0,868 0,7 Valid
adalah t-statistik lebih dari 1,96 dengan X5.11 0,843 0,7 Valid
nilai P values kurang dari 0,05 (p < 0,05). X5.12 0,840 0,7 Valid
Y1 0,909 0,7 Valid
Sebaliknya pengujian hipotesis dikatakan Y2 0,933 0,7 Valid
tidak signifikan jika t-statistik kurang dari Keputusan Pemilih Y3 0,908 0,7 Valid
Y4 0,888 0,7 Valid
1,96 dan P values lebih dari 0,05 (p > 0,05). Y5 0,895 0,7 Valid
Sumber: Hasil data diolah (2021)

Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Pada Pemilih Muda Dalam Pilkada Tahun 2020
(Studi Kasus Pemilih Muda Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Angkatan 2017)
(Sherly Alifah Citrayanti, Indrawati Yuhertiana)
152 Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, Volume 47 No. 2, November 2021
Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Inner Model

Cut Off Tabel 4. R-Square


Cronbach
Reliabili Ket
’s Alpha
tas
Keputusan R Square
0,946 0,70 Reliabel
Pemilih Keputusan 0,921
Pengalaman
0,956 0,70 Reliabel
Kerja Pemilih
Tingkat
0,943 0,70 Reliabel Sumber data: Hasil data diolah (2021)
Pendidikan
Latar Belakang
0,935 0,70 Reliabel
Sosial Ekonomi
Informasi Pada tabel 4. dihasilkan nilai R-
Keuangan 0,935 0,70 Reliabel Square 0,921 yang mengindikasikan bahwa
Pemerintah
Budaya Politik 0,972 0,70 Reliabel variabilitas konstruk dari variabel
Sumber: Hasil data diolah (2021) keputusan pemilih (Y) dapat dijelaskan oleh
konstruk pengalaman kerja (X1), tingkat
Dapat disimpulkan dari tabel di atas
pendidikan (X2), latar belakang sosial
indikator yang digunakan pada kuesioner
ekonomi (X3), informasi keuangan
penelitian ini reliabel yang artinya dapat
pemerintah (X4), dan budaya politik (X5)
digunakan untuk penelitian lain dengan
dengan interaksi sebesar 92% dan sisanya
objek dan waktu yang berbeda.
sebesar 8% dijelaskan oleh variabel lain.
Tabel 3. Outer Loading
Uji Hipotesis
Original
T Statistic
Sample
)│O/STDEV│) Tabel 5. Uji Hipotesis berdasarkan Path
(O)
X1.1 0,870 31,335
Coefficient
X1.2 0,943 82,555
Pengalaman
Kerja X1.3 0,953 90,749 P-Values t-statistik Ket
X1.4 0,940 68,865
X1.5 0,902 51,971 Pengalaman
X2.1 0,902 47,839 Kerja -> 0,025 2,246 Signifikan
Tingkat X2.2 0,943 81,292 Keputusan
Pendidikan X2.3 0,927 59,618 Pemilih
X2.4 0,923 48,745
X3.1 0,900 43,161 Tingkat
Pendidikan -> 0,010 2,579 Signifikan
X3.2 0,879 34,622 Keputusan
Latar Belakang
X3.3 0,925 52,066 Pemilih
Sosial Ekonomi
X3.4 0,889 40,034
X3.5 0,860 23,999 Latar Belakang
Informasi X4.1 0,938 68,478 Sosial Ekonomi 0,008 2,672 Signifikan
Keuangan X4.2 0,943 95,750 -> Keputusan
Pemerintah X4.3 0,942 80,738 Pemilih
X5.1 0,903 44,257
Informasi
X5.2 0,865 26,100 Keuangan
X5.3 0,887 36,294 0,038 2,078 Signifikan
Pemerintah ->
X5.4 0,918 51,247 Keputusan
X5.5 0,890 34,405 Pemilih
X5.6 0,898 45,648
Budaya Politik Budaya Politik
X5.7 0,882 33,531 0,035 2,119 Signifikan
X5.8 0,836 23,725 -> Keputusan
Pemilih
X5.9 0,857 28,142
X5.10 0,868 29,086 Sumber data: Hasil data diolah (2021)
X5.11 0,843 24,836
X5.12 0,840 22,723
Y1 0,909 51,793
Y2 0,933 67,105
Keputusan
Y3 0,908 46,607
Pemilih
Y4 0,888 38,607
Y5 0,895 42,151
Sumber data: Hasil data diolah (2021)
Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Pada Pemilih Muda Dalam Pilkada Tahun 2020
(Studi Kasus Pemilih Muda Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Angkatan 2017)
(Sherly Alifah Citrayanti, Indrawati Yuhertiana)
Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, Volume 47 No. 2, November 2021 153

masuk ke salah satu bagian dari variabel


struktural penyedia informasi sistem
administrasi politik. Perekrutan staf
menjadi salah satu usaha pemerintah untuk
memperbarui sumber daya manusia yang
nantinya akan mengelola. Dengan berawal
dari memperbarui pimpinan dari sebuah
instansi atau organisasi, diharapkan dapat
memperbaiki budaya administrasi yang
telah using ke arah yang lebih modern.
Maka dari itu dibutuhkan pemikiran dan
ide-ide gebrakan baru untuk menunjang
pelaksanaan pemerintah yang good
governance.
Sumber data: Hasil data diolah (2021)
Pengaruh tingkat pendidikan kandidat
Gambar 3. Hasil Uji Path Coefficient kepala daerah terhadap keputusan
memilih pemilih muda
Pengaruh pengalaman kerja kandidat
kepala daerah terhadap keputusan Berdasarkan hasil analisis yang
memilih pemilih muda telah dilakukan menunjukkan bahwa H2
diterima dan H02 ditolak yaitu tingkat
Berdasarkan hasil analisis yang
pendidikan berpengaruh positif dan
telah dilakukan menunjukkan bahwa H1
signifikan terhadap keputusan memilih
diterima dan H01 ditolak yaitu pengalaman
pemilih muda pada ajang Pilkada serentak
kerja berpengaruh positif dan signifikan
tahun 2020. Hal ini memberikan arti bahwa
terhadap keputusan memilih pemilih muda
di mata masyarakat khususnya pada
pada ajang Pilkada serentak tahun 2020.
kelompok pemuda tingkat pendidikan dari
Hal ini memberikan arti bahwa pengalaman
seorang kandidat kepala daerah
kerja kandidat kepala daerah memiliki porsi
diperhitungkan. Masyarakat menganggap
tersendiri di mata para pemilih sebelum
bahwa tingginya pendidikan yang ditempuh
menjatuhkan pilihannya dengan alasan
membuat seseorang juga memiliki wawasan
banyaknya pengalaman kerja yang sesuai
dan pengetahuan yang luas. Di mata
dengan jabatan yang hendak dimiliki saat
masyarakat seorang pemimpin haruslah
ini akan berdampak pada pertimbangan
memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari
yang diberikan dan diambil sehingga
para bawahannya kelak, maka dari itu
harapan nantinya keputusan akhir dari
mereka menjadikan tingkat pendidikan
banyaknya pertimbangan yang telah
salah satu faktor yang perlu
dipikirkan secara matang tersebut akan
dipertimbangkan sebelum memberikan hak
menuju pada kebaikan bersama.
suaranya.
Berdasarkan teori luder contingency
Dilihat dari kerangka konseptual
model pengalaman kerja dari para kandidat
teori luder contingency model tingkat
kepala daerah menjadi salah satu cara
pendidikan menjadi bagian dari upaya
sebuah pemerintah berinovasi. Jika dilihat
pemerintah untuk melakukan pembaruan di
pada kerangka konseptual milik luder
bidang sumber daya manusia yaitu
contingency model, pengalaman kerja
Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Pada Pemilih Muda Dalam Pilkada Tahun 2020
(Studi Kasus Pemilih Muda Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Angkatan 2017)
(Sherly Alifah Citrayanti, Indrawati Yuhertiana)
154 Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, Volume 47 No. 2, November 2021
perekrutan staf. Seorang pemimpin di ke dalam variabel struktural sosial penyedia
kemudian hari akan dihadapkan dengan dan pengguna informasi. Pada bagian
berbagai macam masalah yang kompleks penyedia informasi, latar belakang sosial
dan sangat membutuhkan banyak ekonomi seorang kandidat pemimpin sangat
pertimbangan dan solusi untuk segera diperhatikan karena itu bisa menjadi salah
menyelesaikan hal tersebut. Dengan satu faktor pembentuk pribadi dari seorang
tingginya tingkat pendidikan yang telah kandidat pemimpin.
ditempuh oleh seorang pemimpin
diharapkan hal tersebut bisa menjadi bekal Pengaruh informasi keuangan
untuk dapat berpikir secara luas dan pemerintah terhadap keputusan memilih
rasional kembali agar bisa menyelesaikan pemilih muda
masalah yang dihadapi dengan maksimal. Berdasarkan hasil analisis yang
Selain itu para staf yang direkrut untuk telah dilakukan menunjukkan bahwa H4
membantu tugas dari seorang kepala daerah diterima dan H04 ditolak yaitu informasi
juga diusahakan harus sesuai dengan keuangan pemerintah berpengaruh positif
pendidikan yang ditempuh sebelumnya. dan signifikan terhadap keputusan memilih
Sebagai contoh staf di bidang keuangan pemilih muda pada ajang Pilkada serentak
merupakan seseorang yang harus memiliki tahun 2020. Hal ini memberikan arti bahwa
latar belakang pendidikan seperti akuntansi. kelompok masyarakat usia muda sudah
Pengaruh latar belakang sosial ekonomi sadar akan pentingnya informasi keuangan
kandidat kepala daerah terhadap pemerintah sebagai bahan untuk bisa
keputusan memilih pemilih muda dipertimbangkan sebelum memilih seorang
pemimpin. Informasi keuangan yang
Berdasarkan hasil analisis yang dihasilkan menjadikan cermin dari
telah dilakukan menunjukkan bahwa H3 bagaimana kinerja dari kandidat kepala
diterima dan H03 ditolak yaitu latar daerah yang mencalonkan tersebut baik
belakang sosial ekonomi berpengaruh seorang petahana maupun dari sektor
positif dan signifikan terhadap keputusan swasta.
memilih pemilih muda pada ajang Pilkada
serentak tahun 2020. Hal ini memberikan Dilihat dari kerangka konseptual
arti bahwa ternyata mahasiswa yang milik luder contingency model, informasi
merupakan kelompok pemuda juga keuangan pemerintah masuk pada bagian
memperhitungkan riwayat kehidupan penyedia informasi sehingga nantinya
pribadi dari seorang kandidat pemimpin apabila inovasi sudah diterapkan maka akan
daerahnya kelak. Mulai dari lingkungan berdampak pada berubahnya perilaku dari
tempat tinggalnya seperti apa sampai politikus, manager, dan para akuntan. Di
dengan lingkungan pertemanannya. zaman yang semakin maju seperti saat ini,
Sebagian besar masyarakat menilai calon pemanfaatan teknologi informasi haruslah
pemimpin tidak berdasarkan kompetensi dimaksimalkan. Informasi keuangan yang
yang dimiliki, namun pada latar belakang dihasilkan dapat menggunakan teknologi
sosial ekonomi dan sikap ketokohan yang internet untuk bisa melaporkan hasil
ada pada diri kandidat tersebut. kinerjanya agar bisa
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
Jika dilihat berdasarkan kerangka namun harus tetap mengutamakan
konseptual pada teori luder contingency akuntabilitas dan transparansi dari
model, latar belakang sosial ekonomi masuk informasi tersebut.
Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Pada Pemilih Muda Dalam Pilkada Tahun 2020
(Studi Kasus Pemilih Muda Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Angkatan 2017)
(Sherly Alifah Citrayanti, Indrawati Yuhertiana)
Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, Volume 47 No. 2, November 2021 155

Pengaruh budaya politik terhadap pengalaman kerja, tingkat pendidikan, latar


keputusan memilih pemilih muda belakang sosial ekonomi, informasi
keuangan pemerintah, dan budaya politik
Berdasarkan hasil analisis yang terhadap keputusan memilih dari pemilih
telah dilakukan menunjukkan bahwa H5 muda pada Pilkada serentak tahun 2020
diterima dan H05 ditolak yaitu budaya maka dapat disimpulkan secara umum
politik berpengaruh positif dan signifikan sebagai berikut:
terhadap keputusan memilih pemilih muda
pada ajang Pilkada serentak tahun 2020. 1. Pengalaman kerja kandidat kepala
Hal ini memberikan arti bahwa kelompok daerah berpengaruh positif dan
pemuda yang merupakan seorang signifikan terhadap keputusan
mahasiswa dari kampus bela negara dapat memilih pemilih muda pada Pilkada
dipengaruhi oleh budaya politik yang serentak tahun 2020.
berkembang baik di lingkungan tempat 2. Tingkat pendidikan kandidat kepala
tinggal maupun di kampus. Budaya politik daerah berpengaruh positif dan
yang mendukung isu-isu yang sedang santer signifikan terhadap keputusan
diperbincangkan saat ini seperti pada memilih pemilih muda pada Pilkada
konteks Pilkada serentak tahun 2020 akan serentak tahun 2020.
membuat sikap dari partisipan akan terbuka. 3. Latar belakang sosial ekonomi
Keterbukaan tersebut juga menjadikan kandidat kepala daerah berpengaruh
wawasan dan pengetahuan yang dimiliki positif dan signifikan terhadap
semakin luas sehingga pemikiran yang keputusan memilih pemilih muda
terbuka akan memberikan dampak bagi pada Pilkada serentak tahun 2020.
partisipan untuk lebih memilih kembali 4. Informasi keuangan pemerintah
pertimbangan-pertimbangan yang harus berpengaruh positif dan signifikan
dipikirkan sebelum menjatuhkan pilihannya terhadap keputusan memilih
pada Pilkada serentak tahun 2020. pemilih muda pada Pilkada serentak
tahun 2020.
Pada teori luder contingency model, 5. Budaya politik berpengaruh positif
budaya politik menjadi salah satu bagian dan signifikan terhadap keputusan
dari variabel structural pengguna informasi. memilih pemilih muda pada Pilkada
Budaya politik yang partisipatif dan terbuka serentak tahun 2020.
akan membuat pemerintah lebih mudah Variabel yang memiliki pengaruh
dalam menarik simpati dari masyarakat lebih besar terhadap keputusan pemilih
karena masyarakat menilai adanya inovasi muda adalah latar belakang sosial ekonomi
yang dilakukan pemerintah semata-mata dari kandidat kepala daerah. Pemilih muda
untuk kepentingan bersama dan akan selalu lebih antusias mencari tahu informasi
mendukung apapun kebijakan yang kandidat kepala daerah dari segi kehidupan
dikeluarkan namun juga harus memiliki mereka. Lingkungan tempat tinggal, latar
sikap yang kritis agar tidak bisa belakang keluarganya, dan lain sebagainya
dimanfaatkan oleh oknum pemangku yang menjadi faktor-faktor pendukung yang
kepentingan. dapat membentuk kepribadian kandidat
SIMPULAN kepala daerah yang bertanggung jawab
Berdasarkan hasil analisis dan dengan apa yang dikerjakan dalam
pembahasan diatas mengenai pengaruh membangun daerah yang kelak

Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Pada Pemilih Muda Dalam Pilkada Tahun 2020
(Studi Kasus Pemilih Muda Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Angkatan 2017)
(Sherly Alifah Citrayanti, Indrawati Yuhertiana)
156 Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, Volume 47 No. 2, November 2021
dipimpinnya dan sesuai dengan harapan Ghozali, I., & Latan, H. (2015). Partial
masyarakat. Least Squares Konsep, Teknik, dan
Aplikasi Menggunakan Program
DAFTAR PUSTAKA Smart PLS 3.0 Untuk Penelitian
Empiris (2nd ed.). Badan Penerbit
Almond, G. A., Verba, S., & Simamora, S.
Universitas Diponegoro Semarang.
(1990). Budaya politik: tingkah laku
politik dan demokrasi di lima negara. Hambrick, D. C. ., & Mason, P. A. . (1984).
Bumi Aksara. Upper Echelons : The Organization as
a Reflection of Its Top Managers. The
BBC Indonesia. (2020, December 17).
Acadamy of Management Review,
Covid-19: WHO akan investigasi asal
9(2), 193–206. https://www.jstor.org/
muasal pandemi virus corona di
Wuhan. BBC News Indonesia. Diakses Hamid, R. S., & Anwar, S. M. (2019).
pada tanggal 1 Februari 2021. 02:16 Structural Equation Modeling (SEM)
WIB, dari Berbasis Varian Konsep Dasar dan
https://www.bbc.com/indonesia/dunia Aplikasi dengan Program SmartPLS
-55344213 3.2.8 dalam Riset Bisnis (Abiratno, S.
Nurdiyanti, & A. D. Raksanagara
Change.org. (2020). Hasil Jajak Pendapat
(eds.)). PT. Inkubator Penulis
Harapan dan Persepsi Anak Muda dan
Indonesia.
Pilkada. Change.org. Diakses pada
tanggal 10 Februari 2021. 03:16 WIB, Harian Kompas. (2020, March 29).
dari Masyarakat Dukung Penundaan
https://www.change.org/l/id/jajak- Pilkada 2020. Harian Kompas.
pendapat-harapan-dan-persepsi-anak- Diakses pada tanggal 9 Februari 2021.
muda-terhadap-pilkada 10:06 WIB, dari
https://kompas.id/baca/polhuk/2020/0
Cuadrado-Ballesteros, B., Santis, S., Citro,
3/29/masyarakat-dukung-penundaan-
F., & Bisogno, M. (2019). Does
pilkada-2020/
financial health influence the re-
election of local governments? Journal Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976).
of Public Budgeting, Accounting & Theory of The Firm : Managerial
Financial Management, 31(3), 345– Behavior, Agency Costs and
363. Ownership Structure. Journal of
https://doi.org/10.1108/JPBAFM-10- Financial Economics 3, 305–360.
2018-0114 https://doi.org/10.1177/00187267188
12602
Farisi, M., & Maulana, R. Y. (2020). Peran
Relawan Demokrasi (Relasi) Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Meningkatkan Partisipasi Pemilih (2016). Online. Diakses pada tanggal 5
Pada Pemilu 2019 di Provinsi Jambi.
Maret 2021. 09:20 WIB, dari
Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial …, 3(2),
363–378. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/rek
http://jayapanguspress.penerbit.org/in am jejak
dex.php/gana...

Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Pada Pemilih Muda Dalam Pilkada Tahun 2020
(Studi Kasus Pemilih Muda Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Angkatan 2017)
(Sherly Alifah Citrayanti, Indrawati Yuhertiana)
Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, Volume 47 No. 2, November 2021 157

Kompas. (2020a, July 23). Hasil Dua Muis, A. R. C. (2020). Transparansi


Survei, Masyarakat Berharap Pilkada Kebijakan Publik Sebagai Strategi
Serentak 2020 Ditunda. Kompas.Com. Nasional dalam Menanggulangi
Diakses pada tanggal 9 Februari 2021. Pandemi Covid-19. SALAM : Jurnal
09:05 WIB, dari Sosial & Budaya Syar-I, 7(5), 439–
https://nasional.kompas.com/read/202 454.
0/07/23/09444091/hasil-dua-survei- https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i5.15
masyarakat-berharap-pilkada- 317
serentak-2020-ditunda?page=all
Mustanir, A., & Jaya, I. (2016). Pengaruh
Kompas. (2020b, August 13). Ini 10 Negara Kepemimpinan Dan Budaya Politik
Jatuh Resesi akibat Pandemi, Terhadap Perilaku Pemilih Towani
Bagaimana dengan Indonesia? Tolotang Di Kecamatan Maritengngae
Kompas.Com. Diakses pada tanggal 2 Kabupaten Sidenreng Rappang. Jurnal
Februari 2021. 09:15 WIB, dari Politik Profetik, 4(1), 84–97.
https://money.kompas.com/read/2020/ http://journal.uin-
08/13/133706626/ini-10-negara-jatuh- alauddin.ac.id/index.php/jpp/article/vi
resesi-akibat-pandemi-bagaimana- ew/2741#%0Ahttp://journal.uin-
dengan-indonesia?page=all alauddin.ac.id/index.php/jpp/issue/vie
w/430
Kurniasih, D. (2020). Pendidikan Politik
Pemilih Muda Dalam Pemilihan Pemerintah Indonesia. (2010). Peraturan
Kepala Desa Serentak di Kabupaten Pemerintah Republik Indonesia
Bandung 2019. Indonesian
Nomor 71 Tahun 2010 Tentang
Community Service and
Empowerment (IComSE), 1(1), 16– Standar Akuntansi Pemerintahan.
21. Sekretariat Negara.
https://doi.org/10.34010/icomse.v1i1. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Det
2791 ails/5095/pp-no-71-tahun-2010
Lüder, K. G. (1992). A Contingency Model Ramadhany, D., & Rahmawati, D. E.
of Governmental Accounting (2020). Modal Caleg Perempuan dan
Innovations In The Political- Politik Patriarkhi dalam Pemilihan
Administrative Environment. Umum di Indonesia: Keterwakilan
Governmental and Nonprofit Perempuan pada Pemilu 2019 di
Accounting, 7, 99–127. Kabupaten Sleman. JISPO Jurnal Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik, 10(1), 39–62.
Mitnick, B. M. (2015). Agency Theory.
https://doi.org/10.15575/jispo.v10i1.7
Wiley Encyclopedia of Management,
237
1–6.
https://doi.org/10.1002/97811187853
17.weom020097

Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Pada Pemilih Muda Dalam Pilkada Tahun 2020
(Studi Kasus Pemilih Muda Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Angkatan 2017)
(Sherly Alifah Citrayanti, Indrawati Yuhertiana)
158 Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, Volume 47 No. 2, November 2021
Rofieq, A., & Nuryono, R. (2016). Widiastuti, W., & Yuliawati, F. (2018).
Pengaruh Klientilisme terhadap Resistensi Pemilih Perempuan
Perilaku Pemilih Masyarakat Terhadap Caleg Perempuan Di Kota
Kecamatan Sukatani pada Pilkada Banjar Pada Pemilu Legislatif Periode
Kabupaten Bekasi 2012. Politik 2014-2019. Journal of Politics and
Indonesia : Indonesia Political Policy, 1(1), 49–68.
Science Review, 1(2), 105–119.
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.ph
p/JPI%0APengaruh

WHO. (2020). Coronavirus. World Health


Organization. Diakses pada tanggal 1
Februari 2021. 10:19 WIB, dari
https://www.who.int/health-
topics/coronavirus#tab=tab_1

© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under
the terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY
SA) license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/).

Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Pada Pemilih Muda Dalam Pilkada Tahun 2020
(Studi Kasus Pemilih Muda Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur Angkatan 2017)
(Sherly Alifah Citrayanti, Indrawati Yuhertiana)

Anda mungkin juga menyukai