Anda di halaman 1dari 53

PETA KONSEP

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Apakah klasifikasi itu ?

Mengapa perlu klasifikasi ?

Bagaimana cara melakukan


klasifikasi itu ?
A. PENGERTIAN KLASIFIKASI

Adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan-persamaan ciri, cara


hidup, tempat hidup, daerah penyebaran, dan jenis makanan, serta manfaat (kegua-
naan)
B. TUJUAN KLASIFIKASI

1. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap je-


nis, agar mudah dikenal
2. Memudahkan mengenal dan mempelajari makhluk hidup
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
4. Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya
C. MANFAAT KLASIFIKASI

Untuk mempermudah dalam mempelajari organisme yang beraneka


ragam
Untuk melihat hubungan kekerabatan antar makhluk hidup yang satu dengan yang lain
C. MANFAAT KLASIFIKASI

Untuk mempermudah dalam mempelajari organisme yang beraneka


ragam
Untuk melihat hubungan kekerabatan antar makhluk hidup yang satu dengan yang lain
D. DASAR-DASAR KLASIFIKASI

1. Berdasarkan Persamaan
2. Berdasarkan Perbedaan
3. Berdasarkan Manfaat
4. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
5. Berdasarkan Ciri Biokimia
E. MACAM-MACAM KLASIFIKASI

1. Klasifikasi berdasarkan manfaat


2. Klasifikasi berdasar ciri tertentu
3. Klasifikasi berdasar struktur tubuh luar dan tubuh dalam
KLASIFIKASI BERDASARKAN MAN-
FAAT
Jenis makhluk hidup yang dapat dimakan dan yang tidak dapat dimakan
Jenis makhluk hidup yang dapat dipakai sebagai obat dan yang tidak dapat dipakai
sebagai obat
Jenis makhluk hidup yang berbahaya dan yang tidak berbahaya
KLASIFIKASI BERDASAR CIRI TER-
TENTU
a. Berdasarkan gerak aktif dan gerak pasif
b. Berdasarkan ukuran tubuh sehingga dikenal adanya golongan hewan besar
dan kecil serta golongan tumbuhan pohon, perdu, dan semak.
c. Berdasarkan habitat sehingga dikenal adanya hewan darat dan hewan air
serta tumbuhan darat dan tumbuhan air
d. Berdasar fungsi alat gerak
TUR TUBUH LUAR DAN TUBUH
DALAM
Cara ini dipelopori oleh Carl von Linne (Carolus Linnaeus).
Adapun caranya adalah

P
ENG
EL
OMP
OKA
N M
AK
HLU
KHID
UPO
LE
HCA
ROL
USL
INN
AEU
S

1
. M enelitia ta u me n
gena lip e rsa m aa nc ir
istr uk
turlu
arm a upu n cir
i
s
trukturtub uh dala
m dar
ib e r
b a g
a ijenism akh lu
k h
id u
py ang ak an
d
ikelom pok k an .
2
. M akhlu k h idu py a
ng m e m ilik
is tr
uk tu
rtu bu hsa
m a a
tau m ir
ip
d
ijadik
a ns a tu ke lo
m p
ok,s e d
a n gk a nm a
k hluk h
idu
p yangm em ilio
kic ir
i
b
e r
lain
a n d ike lom p
o kka
n te rse ndiiri
3
. M em be r
ika n is
tila
hterte ntu un tu ks e
tia ptingkatankla
sifikas iyang
1. KLASIFIKASI SISTEM ALAMI

MAKHLUK HIDUP

TMBUHAN
HEWAN

HERBA PERDU

KELOMPOK-KELOMPOK
POHON
3. KLASIFIKASI SISTEM FILO-
GENETIK
Bertolak dari teori evolusi Darwin
Muncul sistem klasifikasi modern berdasarkan filogeni
Yaitu klasifikasi yang disusun dgn melihat keturunan dan hubungan kekerabatan
F. PERKEMBANGAN KLASIFIKASI FILO-
GENETIK

a. Sistem Dua Kingdom


- Dikemukakan oleh Aristoteles
- Dibagi menjadi 2 kingdom
1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
B. SISTEM TIGA KINGDOM
Dikemukakan oleh Ernst Haeckel
Dibagi menjadi 3 kingdom :

1. Kingdom Protista
Ciri : uniseluler atau multiseluler
2. Kingdom Plantae
Ciri : autotrof, eukariot multiseluler,
reproduksi dgn spora
3. Kingdom Animalia
Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler
C. SISTEM EMPAT KINGDOM

Dikemukakan oleh Herbert Copeland


Dibagi menjadi 4 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa
membran inti (prokariotik)
2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel
satu dan bersel banyak
3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan
lumut, tumb. paku, tumbuhan abiji
4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan
dari protozoa sampai chordata
D. SISTEM LIMA KINGDOM
Dikemukakan oleh Robert H. Whittaker
Dibagi menjadi 5 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik
(Archaebacteria dan Eubacteria)
2. Kingdom Protista,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik
3. Kingdom Fungi,
Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil,
ddg sl dari zat kitin.
4. Kingdom Plantae,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrof
5. Kingdom Animalia,
Ciri : multiseluler, eukariotik, heterotrof
E. SISTEM ENAM KINGDOM

Dikemukakan oleh Carl Woese


Dibagi menjadi 6 kingdom :
1. K. Plantae (Tumb.),
ciri : autotrof, eukariot multiseluler, bereproduksi dgn
spora.
2. K. Animalia (Hwn),
ciri : heterotrof, eukariot multiseluler
3. K. Eubacteria (Bakteri),
ciri : prokariotik bersel satu
4. K. Archaebacteria (Prokariot)
(berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi dan
translasi genetik)
5. K. Protista (Eukariot bersel satu)
6. K. Fungi : eukariotik osmotrofik bersel satu /banyak
Sistem Klasifikasi 8 Kingdom (1993)
Sistem klasifikasi makhluk hidup 8 kingdom digagas oleh Thomas Cavalier-Smith.
Hal yang melatar belakanginya adalah Eubacteria dan archaebacteria memiliki
perbedaan yang begitu besar berdasarkan jarak genetik dari gen ribosomal,
sehingga keduanya dipisahkan menjadi dua kingdom yang berbeda.
Selanjutnya muncul Kingdom Chromista yang merupakan hasil pemisahan dari
kingdom plantae. Pemisahan tersebut didasarkan atas letak kloroplasnya yang
berada di lumen retikulum endoplasma, padahal letak kloroplas kingdom plantae
terletak di sitosol. Disamping itu, chromista juga memiliki klorofil c yang tidak dimiliki
oleh plantae. Selain itu, muncul juga gagasan Kingdom Archezoa yang didasarkan
bahwa ada protista yang tidak memiliki mitokondria.
B.URUTAN TINGKATAN TAKSON DLM
KLASIFIKASI
Fillum atau Divisio
Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa)
Familly (Suku)
Genus (Marga)
Species (Jenis)
F. KLASIFIKASI DLM BIOLOGI MODERN

A. Tahapan dalam Klasifikasi

a. Pencandraan Ciri-ciri Makhluk Hidup


b. Pengelompokkan Berdasarkan Ciri-ciri
c. Pemberian Nama Takson
C. KLASIFIKASI TERBARU

1. Domain Bacteria
( terdiri dari dunia Bakteri )
2. Domain Arkhaea
( terdiri dari dunia Arkhaea )
3. Domain Eukaria
Terdiri dari empat dunia yaitu dunia
Animalia, plantae, fungi, dan dunia
protista
Kingdom monera

Bacteria Cyanobacteria
BACTERIA :

ukuran : 1-5 micrometer Macam-macam bacteria


berdasarkan cara memperoleh
bentuk : batang,vibrio spiral makanan :
perkembangbiakan : fragmen- * Heterotroph
tasi, conjugation
(decomposing residu of
organism)
Example : Escherichia coli
* Autrotroph are able
synthesys food.
Example: Sulphuric bacteria
Cyianobacter (blue-green algae)
Berupa : uniseluler, coloni
Example : Anabaena azolla
Oscilatoria sp
Spirulina sp
PROTISTA KINGDOM

PROTOZOA ALGAE
PROTOZOA

Microorganisma
Pengelompokan protozoa
berdasarkan alat gerak :
Rhizopoda ( Kaki semu ): Amoeba
proteus
Ciliata ( rambut getar ) : Parame-
cium sp
Flagellata ( bulu cambuk ): Eu-
glena viridis
Sporozoa ( berspora ) : Plasmod-
ium sp

back
ALGAE
- Uniseluler
- Memiliki chloroplast
- Biasanya berupa fitoplankton
- Fitoplanton dimanfaatkan sebagai sumber
makanan bagi hewan di air.
Exp : Euglena viridis
FUNGI KINGDOM
- Reproduksi : spora, thallus
- Tidak memiliki chlorophyl
- Bentuk :
a. Hifa : Rhizopus oryzae
b. Thallus : Volvariella volvaceae
Auricularia politricha
Volvariella volcacea
Rhizopus oryzae
PLANTAE KINGDOM

MACROCOPIS SEED
ALGAE PLANT
SPORA PLA
NT
ALGAE

Pengelompokan algae
Multiseluler
berdasar warna
Chlorophyl
Rhodophyceae (red algae) :
Euchema spinosum
Chlorophyceae (green algae) :
Spirogyra sp
Phaephyceae (brown algae) :
Laminaria sp
SPORE PLANT
Tumbuhan bersepora
- Multiseluler
- hidup di tempat yang lembab
-Belum bisa dibedakan antara akar,
batng , dan daun.
- Reproduksi : spore
WORTS FERN

SPORE
SEED PLANT
(Spermathophyta)

Gymnospermae Angiospermae
Gymnospermae
Biji tidak tertutup oleh daun buah
Reproduksi : strobilus
Example : Cycas sp
Gnetum gnenom
Angiospermae

organ Monocothiledone Dicotyledone


Bungan Mahkota kelipatan 3 Kelipatan dua, empat, lima

Daun Berbentuk pita, tulang Tulang daun menyirip,


daun sejajar menjari
Berkas menyebar Terkumpul dalam satu
pengang berkas
kutan
Sistem Akar serabut Akar tunggang
perakaran
ANIMALIA KINGDOM

VERTEBRTA
INVERTEBRATE
INVERTEBRATE

Porifera Coelenterata Nemaltelminthes

Molusca Arthopoda Echinodermata


Vertebrate

Fish Amphibia Reptile

Bird
Mammals
Secara umum, keanekaragaman hayati dibagi menjadi 3:
1. Tingkat Gen
2. Tingkat Individu/spesies
3. Tingkat Ekosistem
Keanekaragaman Tingkat Genetik
Keanekaragaman tingkat genetik terjadi karena adanya keanekaragaman
susunan gen.
. Contohnya? Ya perbedaan tipe rambut tadi. Adanya orang yang berambut
keriting, lurus, ikal, itu terjadi karena adanya keanekaragaman tingkat genetik.

Bunga mawar Rosa hybrida. (Sumber: plengdut.com)


Meski sama-sama bunga mawar dan mempunyai nama spesies Rosa hybrid,
tetapi warna mahkota pada bunga mawar bisa berbeda. Hal ini karena
susunan gen penyusun bunga mawar berbeda
2. Keanekaragaman Tingkat Individu/Spesies

keanekaragaman tingkat individu/spesies ini menunjukkan adanya jumlah dan


variasi dari jenis-jenis organisme.
Lalu, kenapa bisa terjadi keanekaragaman tingkat individu/spesies?
Keanekaragaman ini bisa terjadi karena adanya pengaruh
kandungan genetik dengan habitatnya.

Palem-paleman, contoh keanekaragaman tingkat individu


Contoh dari keanekaragaman individu/spesies ini ada pada Arecaceae atau
palem-paleman.
Kalau kita perhatikan secara sekilas, bentuk fisik tanaman ini mirip, kan, Squad
Perbedaan habitat inilah yang menyebabkan setiap tanaman tadi mempunyai ciri
khusus dari tiap spesiesnya.
3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Di atas keanekaragaman tingkat genetik
dan individu, ada keanekaragaman tingkat
ekosistem. Ini artinya, setiap ekosistem
mempunyai keunikan dan ciri khasnya
sendiri-sendiri. Keanekaragaman tingkat
ekosistem menggambarkan jenis populasi
organisme dalam suatu wilayah. Adanya
keanekaragaman tingkat ekosistem ini
ditunjukkan dengan adanya perbedaan
faktor abiotik serta komposisi jenis
populasi organismenya.
Evolusi
(Alfred R. Wallace dan Charles R. Darwin)
Evolusi diartikan sebagai perubahan yang dialami
secara perlahan dan dalam jangka waktu yang lama. Di
dalamnya, evolusi mencakup dua hal yakni:
1. Evolusi Organik yakni evolusi biologi dimulai dari titik
kulminasi evolusi kimia asal mula terjadinya kehidupan
dan proses kehidupan yang sedang berlangsung
2. Evolusi Molekuler/Anorganik yakni asal usul makhluk
hidup di Bumi berdasarkan fakta dan penalaran teoritis.
Atau dapat diartikan juga sebagai asal mula terjadinya
kehidupan pada tingkat molekuler.
Usaha manusia Melestarikan
Keanekaragaman Hayati

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan manusia


untuk melestarikan keanekaragaman hayati, yaitu
1.reboisasi,
2. tebang pilih,
3. pengendalian hama, dan
4. pelestarian alam.
a. insitu (dilakukan di habitat asli)
b. eksitu (dilakukan di luar habitat aslinya.)
Dengan demikian terjadikeseimbangan dalam
ekosistem

Anda mungkin juga menyukai