2. LEMBAGA KEMASYARAKATAN
3.LEMBAGA ADAT
Dalam subsistem ini terdapat kegiatan mulai dari pengumpulan produk usaha tani, pengolahan, penyimpanan
dan distribusi. Sebagian dari produk yang dihasilkan dari usaha tani didistribusikan langsung ke konsumen
didalam atau diluar negeri. Pelaku kegiatan dalam subsistem ini adalah pengumpul produk,pengolah, pedagang,
penyalur ke konsumen, pengalengan.
Contohnya :
1. Padi menjadi beras.
2. Sawit menjadi minyak goreng.
3. Karet menjadi ban pada kendaraan.
Aktivitas kebudayaan ruang lingkup dalam kelembagaan bisnis
Kegiatan gotong royong merupakan kerja sama yang membutuhkan pengarahan tenaga secara
Bersama-sama dalam melakukan pekerjaan diladang.
Kegiatan gotong royong yaitu : kegiatan pembersihan lahan, kegiatan pemagaran, kegiatan
Pemanenan hasil, kegiatan pengangkutan hasil.
Kegiatan gotong royong juga dapat menekan biaya tani dalam bentuk uang tunai dalam tenaga
Kerja. Perwujudan kegiatan gotong royong dalam aspek pertanian sangat ditentukan oleh
Kesadaran masyarakat itu sendiri. Kegiatan gotong royong, juga didorong oleh perasaan yang
Sama untuk tetap melanjutkan warisan leluhur mereka. Dimana hidup tolong menolong
Merupakan ciri khas yang sudah membudaya dalam kehidupan masyarakat.
Perubahan dan perkembangan kelembagaan bisnis waktu ke waktu
Peranannya sebagai mengatur perekonomian yang ada didesa terutama bidang usaha bisnis, penyewaan barang,
usaha sosial sederhana, usaha jasa pelayanan, bisnis keuangan secara mikro dan usaha bersama masyarakat.
Perkembangan
Pada era reformasi tahun 1999 diterbitkan UU 22 tahun 1999 pasal 108 penerbitan peraturan ini merupakan solusi
perubahan dari pemerintah yaitu mendorong pembentukan badan usaha atau lembaga yang digunakan untuk
mengelola sumber dayanya secara efisien. Lalu diperjelas oleh PP 72/2005 (pasal 78 ayat 1) yang menyatakan
bahwa “dalam peningkatan pendapatan masyarakat dan desa, pemerintahan desa dapat mendirikan Badan Usaha
Milik Desa” karena desa perlu suatu lembaga untuk mengelola potensinya untuk meningkatkan perekonomian,
kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat desa.
S A M P A I
J UM
P A L A G I