Representasi ANALOG :
Besarannya dinyatakan dalam tegangan, arus atau
gerakan meter yang proporsional dengan nilai dari
besaran itu sendiri.
Contoh :
Speedometer sepedamotor (kecepatan sepeda
motor ditunjukkan oleh gerakan jarum)
Thermostat ruangan (temperatur ruangan ditunjukkan
oleh gerakan strip metalnya)
Microfon pada peralatan audio
Representasi DIGITAL
Besarannya tidak hanya ditunjukkan dalam nilai
yang proporsional saja, tetapi juga dalam simbol
yang dinamakan digit.
Contoh :
-Jam digital
-Kalkulator
-Counter pulsa telepon
Beda sistim Analog dan Digital
Sistim DIGITAL
Kombinasi dari sejumlah peralatan yang didisain untuk
memanipulasi informasi logika atau besaran fisik yang
dinyatakan dalam bentuk digital; nilainya berupa nilai-nilai diskrit.
Sebagian besar berupa peralatan elektronik, juga bisa mekanik,
magnetik atau pneumatik.
Contoh : komputer, kalkulator, audio dan video digital, sistim
telepon.
Sistim ANALOG
Terdiri dari sejumlah peralatan untuk memanipulasi besaran fisik
yang dinyatakan dalam bentuk analog. Besarannya bisa
bervariasi dalam rentang nilai yang kontinyu.
Contoh : audio amplifier, magnetic tape recording, switch lampu
Keunggulan Sistem Digital
5V
Vo(t)
Biner ‘1’
1 1
4V
2V
Tidak digunakan
0,8 V 0 0 0
0V Biner ‘0’ t0 t1 t2 t3 t4 t
Alokasi tegangan dalam sistim digital Timing diagram sinyal digital
Rangkaian Digital
Didisain untuk menghasilkan output digital yang
bervariasi, yaitu ‘0’ atau ‘1’
Case 1
vi
0V 5V
t
4V 0V
v
vi Rangkaian vo
o
Digital
Case 2
vi 3,7 V
0,5 V
t
4V 0V
v
o
MSB A4 1 B4
A3 0 B3
Circuit A2 1 B2 Circuit
A B
A1 1
B1
LSB A0 0 B0
Transmisi Paralel
1 1 1
Circuit 0 0 Circuit
A B
T0 T 1 T 2 T3 T 4
A BIN
O
U
T Transmisi Serial
SWITCH DALAM RANGKAIAN ELEKTRONIKA
Transisi antara level digital ‘1’ dan ‘0’ dapat dibuat dengan
men-switch dari level tegangan satu ke level tegangan
yang lain (biasanya 0V dan +5V).
A K K A
5V arus I
5V
5V
5V
RC
RC
Vout == 0 V Vout == 5 V
RB
RB
Transistor ON Transistor OFF
Sinyal
2V input 0V
GERBANG LOGIKA DASAR
ou tput
input Gerbang
logika