Anda di halaman 1dari 12

Praktikum Teknik Modulasi

PERCOBAAN 9
BINARY PHASE SHIFT KEYING
[BPSK]

A. TUJUAN
- Dapat menggambarkan proses pengiriman dan penerimaan informasi menggunakan Modem
BPSK
- Dapat menggambarkan prinsip dari Coherent Carrier Recovery

B. PERALATAN YANG DIGUNAKAN


- Software Multisim

C. TEORI DASAR
Binary Phase Shift Keying (BPSK)
BPSK merupakan suatu bentuk suppressed carrier, square wave memodulasi suatu sinyal
kontinyu. Dalam binary phase shift keying (BPSK), dua output fase yang mungkin akan keluar dan
membawa informasi. Satu fase output (0º) mewakili logic 1 dan (180º) untuk logic 0. Sesuai dengan
perubahan keadaan sinyal input digital, fase pada output carrier bergeser diantara dua sudut yang
keduanya terpisah 180º. Nama lain untuk BPSK adalah reversal keying dan biphase modulation.

Pada percobaan ini akan diamati cara kerja rangkaian modem BPSK (Binary Phase Shift Keying).
Berikut ini adalah blok diagram BPSK :

Gambar 9.1. Blok Diagram Modulator BPSK

Balance Modulator pada blok diagram diatas berfungsi sebagai product modulator,juga bekerja
seperti suatu switch pembalik fase. dimana output Balance Modulator adalah perkalian dari dua
sinyal input, yaitu reference carrier berupa sinyal sinusoida dan sinyal digital sebagai sinyal
informasi.
Halaman 46
Praktikum Teknik Modulasi

Binary Input OutputPhase

Logic 0 1800

Logic 1 00

(a)

(a). Tabel Kebenaran, (b). Diagram Fasor, (c). Diagram Konstelasi

Gambar diatas menunjukkan tabel kebenaran, diagram fasor dan diagram konstelasi untuk suatu
output modulator BPSK. Sebuah diagram konstelasi, pada pembicaraan lain disebut juga sebagai
signal state-space diagram, mirip dengan diagram fasor. Kecuali dalam fasor ada penunjukkan
arah panah, sedangkan dalam diagram konstelasi, hanya posisi relatif pada puncak yang
ditunjukkan pada fasor.

Gambar 9.3. Fasa Output Sebagai Fungsi Waktu Pada Sistem BPSK

Gambar (9.3) menunjukkan fasa output sebagai fungsi dari data yang masuk pada sistem BPSK.
Disini tampak bahwa spektrum pada suatu modulator BPSK adalah senilai sinyal double-sided-
band suppressed carrier dimana i dan lower side frekuensi terpisah dari frekuensi carrier oleh nilai
yang sebanding dengan ½ bit rate. Sebagai konsekuensinya, bandwidth minimum (Fn) yang
diperlukan untuk meloloskan sinyal output BPSK pada kasus terburuk adalah senilai bit rate input.

Halaman 47
Praktikum Teknik Modulasi

D. LANGKAH PERCOBAAN
a. Pengamatan fungsi OP-AMP pada rangkaian Modem BPSK
1. Jalankan Software Multisim melalui START  ALL PROGRAM  NATIONAL
INSTRUMENTS CIRCUIT DESIGN SUITE 10.0MULTISIM
2. Buatlah rangkaian seperti dibawah ini atau buka nama file: “01 MODEM BPSK”
XSC1

Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _

0 0

A2
A4
4 Y

9 R3
R2 5 1V4V A3
X

Y 1kΩ 10
1kΩ 3 2 V/V 0 V
R1 U2 X C1
6 8 1uF
1kΩ 1 V/V 0 V 2
1
0
0 A1
OPAMP_3T_VIRTUAL
V2 V3
0V 2V
1 Vpk 1 V 4U1A
V
1000 Hz 7 0

0 74HC04D_2V
V1
500 Hz
5V
0

3. Amati dengan cermat bentuk rangkaian yang ditampilkan oleh software Multisim, dimana
generator sinyal sinus V2 sebagai sinyal Carrier dan generator sinyal pulsa V1 sebagai
Data
4. Double click Generator sinyal sinus V2 kemudian atur sebagai berikut:
- frekuensi Carrier sebesar 1 kHz;
- Voltage (Pk) sebesar 1V;
- AC Analysis magnitude sebesar 1V;
- Distortion frequency 1 magnitude sebesar 1V;
- Distortion frequency 2 magnitude sebesar 1V;
- Distortion frequency 1 phase sebesar 0 derajat
- Distortion frequency 2 phase sebesar 0 derajat.
5. Double click generator sinyal data V1 kemudian atur sebagai berikut:
- frekuensi sebesar 500Hz;
- duty cycle sebesar 50%
- voltage sebesar 5V.
6. Double click alat ukur Oscilloscope dan atur beberapa tombol sebagai berikut:
- Time/Div : 2ms/div
Halaman 48
Praktikum Teknik Modulasi

- Channel A : 1V/div
- Y Position :1
- AC Coupling
- Channel B : 1V/div
- Y Position : -1
- AC Coupling

7. Click “1” pada tombol switch “0/1” pada pojok kanan atas dari tampilan program Multisim
yang artinya rangkaian tersebut siap untuk dijalankan.
8. Lihatlah hasil tampilan sinyal Carrier pada kedua channel tersebut. Bila perlu atur time/div,
v/div dan lain-lain seperti layaknya mengatur peralatan oscilloscope yang sebenarnya
untuk memperoleh tampilan yang jelas.
9. Gambar bentuk gelombang yang terdapat pada tampilan oscilloscope pada kertas
millimeter. Jangan lupa mencatat setting dari oscilloscope yang telah diatur untuk
mendapatkan tampilan yang jelas.
10. Jelaskan maksud dari tampilan kedua sinyal tersebut.
11. Jelaskan apa fungsi dari rangkaian OP-AMP tersebut.
12. Berikan analisa dan kesimpulan dari hasil percobaan tersebut.

b. Pengamatan fungsi Balance Modulator pada Modem BPSK


1. Buatlah rangkaian seperti gambar berikut atau buka nama file: “02 MODEM BPSK”
XSC1

Ext T rig
+
_
A B
+ _ + _

0 0

A2
A4
11 Y

R2 X 7 R3
1V4V A3
Y 1kΩ 8
1kΩ 2 V/V 0 V
R1 U2 X C1
10 1uF
1kΩ 3 1 9
1 V/V 0 V
2 0
4 0 A1
OPAMP_3T_VIRTUAL
V2 V3
0V 2V
1 Vpk 1 V 4U1A
V
1kHz 0

0 74HC04D_2V
V1
500 Hz
5V
0

2. Amati dengan cermat bentuk rangkaian yang ditampilkan oleh software Multisim, dimana
perbedaannya adalah terletak pada letak test point yang terhubung dengan oscilloscope.
Halaman 49
Praktikum Teknik Modulasi

3. Double click Generator sinyal sinus V2 kemudian atur frekuensi Carrier sebesar 1 kHz;
Voltage (Pk) sebesar 1V; AC Analysis magnitude sebesar 1V; Distortion frequency 1
magnitude sebesar 1V; Distortion frequency 2 magnitude sebesar 1V; Distortion
frequency 1 phase sebesar 0 derajat dan Distortion frequency 2 phase sebesar 0 derajat.
Double click generator sinyal data V1 kemudian atur frekuensi sebesar 500Hz; duty cycle
sebesar 50% dan voltage sebesar 5V.

4. Double click alat ukur Oscilloscope dan atur beberapa tombol sebagai berikut:
- Time/Div : 2ms/div
- Channel B : 1V/div
- Channel A : 5V/div
- Y Position : -1
- Y Position :1
- AC Coupling
- AC Coupling
5. Click “1” pada tombol switch “0/1” pada pojok kanan atas dari tampilan program Multisim
yang artinya rangkaian tersebut siap untuk dijalankan.
6. Lihatlah hasil tampilan oscilloscope pada kedua channel tersebut. Bila perlu atur time/div,
v/div dan lain-lain seperti layaknya mengatur peralatan oscilloscope yang sebenarnya
untuk memperoleh tampilan yang jelas.
7. Gambar bentuk gelombang yang terdapat pada tampilan oscilloscope pada kertas
millimeter. Jangan lupa mencatat setting dari oscilloscope yang telah diatur untuk
mendapatkan tampilan yang jelas.
8. Jelaskan maksud dari kedua sinyal yang ditampilkan oleh oscilloscope tersebut.
9. Berikan analisa dan kesimpulan dari hasil percobaan tersebut.

Halaman 50
Praktikum Teknik Modulasi

c. Pengamatan fungsi Coherent Carrier Recovery pada Modem BPSK


1. Buat rangkaian seperti berikut atau buka nama file: “03 MODEM BPSK”
XSC1

Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _

0 0

VCC
6 -5V

VCC
A2
A4
Y

R3
3 U3A
R2 X 7 5
1V4V A3
Y 1kΩ 8 2
1kΩ 1 2 V/V 0 V 4
R1 U2 X 9 C1
10 1uF 0 12 LM339M
1kΩ 3
1 V/V 0 V
2 0
4 VCC
0 A1
OPAMP_3T_VIRTUAL
V2 V3 VCC
0V 2V -5V
1 Vpk 1 V 4 V U1A
5 0
1000 Hz

0 74HC04D_2V
V1
500 Hz
5V
0

2. Amati dengan cermat bentuk rangkaian yang ditampilkan oleh software Multisim, dimana
perbedaannya adalah terletak pada letak test point yang terhubung dengan oscilloscope.
3. Double click Generator sinyal sinus V1 kemudian atur frekuensi Carrier sebesar 1 kHz;
Voltage (Pk) sebesar 1V; AC Analysis magnitude sebesar 1V; Distortion frequency 1
magnitude sebesar 1V; Distortion frequency 2 magnitude sebesar 1V; Distortion
frequency 1 phase sebesar 0 derajat dan Distortion frequency 2 phase sebesar 0 derajat.
Double click generator sinyal data V2 kemudian atur frekuensi sebesar 500Hz; duty cycle
sebesar 50% dan voltage sebesar 5V.

4. Double click alat ukur Oscilloscope dan atur beberapa tombol sebagai berikut:
- Time/Div : 2ms/div
- Channel B : 1V/div
- Channel A : 1V/div
- Y Position : -1
- Y Position : 1
- AC Coupling
5. Click “1” pada tombol switch “0/1” pada pojok kanan atas dari tampilan program Multisim
yang artinya rangkaian tersebut siap untuk dijalankan.
6. Lihatlah hasil tampilan oscilloscope pada kedua channel tersebut. Bila perlu atur time/div,
v/div dan lain-lain seperti layaknya mengatur peralatan oscilloscope yang sebenarnya
untuk memperoleh tampilan yang jelas.
Halaman 51
Praktikum Teknik Modulasi

7. Gambar bentuk gelombang yang terdapat pada tampilan oscilloscope pada kertas
millimeter. Jangan lupa mencatat setting dari oscilloscope yang telah diatur untuk
mendapatkan tampilan yang jelas.
8. Jelaskan maksud dari kedua sinyal yang ditampilkan oleh oscilloscope tersebut.
9. Berikan analisa dan kesimpulan dari hasil percobaan tersebut.
10. Jelaskan fungsi dari rangkaian Multiplier A1 yang digunakan untuk Coherent Carrier
Recovery.
11. Buatlah rangkaian seperti berikut atau buka nama file: “04 MODEM BPSK”
XSC1

VCC
A B
-5V

1 of 2 selector

A3 BPSK
Recovered Binary Data +/- 1/2 V
Signal
Y
X A2 R3 3 U2A
1V 4V 5
R2
Y 1kΩ 2
X A1 C1
1kΩ 2V/V 0V 4
R1
A4 1uF 12 LM339M
2
1kΩ 1V/V 0V V5
3
0V 2V
1
U4A
V1 1 V 14 V VCC
1DEAL_OPAMP 2
1 Vpk U3 -5V
1000 Hz 74HC04D
0 Inverting Amplifier V2
500Hz 5V Coherent Carrier Multiplier Low -Pass
Recovery Filter

BPSK Generating Circuit BPSK Receive Circuitry

12. Amati dengan cermat bentuk rangkaian yang ditampilkan oleh software Multisim, dimana
perbedaannya adalah terletak pada letak test point yang terhubung dengan oscilloscope.
13. Click “1” pada tombol switch “0/1” pada pojok kanan atas dari tampilan program Multisim
yang artinya rangkaian tersebut siap untuk dijalankan.
14. Lihatlah hasil tampilan oscilloscope pada kedua channel tersebut. Bila perlu atur time/div,
v/div dan lain-lain seperti layaknya mengatur peralatan oscilloscope yang sebenarnya
untuk memperoleh tampilan yang jelas.
15. Gambar bentuk gelombang yang terdapat pada tampilan oscilloscope pada kertas
millimeter. Jangan lupa mencatat setting dari oscilloscope yang telah diatur untuk
mendapatkan tampilan yang jelas.
16. Jelaskan maksud dari kedua sinyal yang ditampilkan oleh oscilloscope tersebut.

Halaman 52
Praktikum Teknik Modulasi

17. Sebagai penunjang untuk menjelaskan langkah 6, buat rangkaian seperti gambar berikut
atau buka nama file: “05 MODEM BPSK”.
XSC1

T
0
VCC
A B
-5V

1 of 2 selector
VCC
A3 BPSK 20
Recovered Binary Data +/- 1/2 V
Signal 14
Y
X A2 R3 3 U2A
1V 4V
17 5
12 R2 18
Y 1kΩ 2
16 X A1 C1
1kΩ 13 2V/V 0V
15 19 4
R1 11 A4 1uF 12 LM339M
2
1V/V 0V 0
1kΩ V5
3
0V 2V 0
01 U4A VCC
V1 1 V 41 V VCC
1DEAL_OPAMP 2
1 Vpk U3 0
-5V
0 1000 Hz 74HC04D
0 Inverting Amplifier V2
500Hz 5V Coherent Carrier Multiplier Low -Pass
Recovery Filter
0

BPSK Generating Circuit BPSK Receive Circuitry

18. Jalankan kemudian amati dengan cermat letak test pointnya.


19. Apa fungsi dari blok V5 pada bagian Coherent Carrier Recovery.
20. Berikan analisa dan kesimpulan dari hasil percobaan tersebut.
21. Buatlah rangkaian seperti gambar berikut atau buka nama file: “06 MODEM BPSK”
XSC1

VCC
A B
-5V

1 of 2 selector

A3 BPSK
Recovered Binary Data +/- 1/2 V
Signal
Y
X A2 R3 3 U2A
1V 4V 5
R2
Y 1kΩ 2
X A1 C1
1kΩ 2V/V 0V 4
R1
A4 1uF 12 LM339M
2
1kΩ 1V/V 0V V5
3
0V 2V
1
U4A
V1 1 V 41 V VCC
1DEAL_OPAMP 2
1 Vpk U3 -5V
1000 Hz 74HC04D
0 Inverting Amplifier V2
500Hz 5V Coherent Carrier Multiplier Low -Pass
Recovery Filter

BPSK Generating Circuit BPSK Receive Circuitry

22. Amati dengan cermat bentuk rangkaian yang ditampilkan oleh software Multisim, dimana
perbedaannya adalah terletak pada letak test point yang terhubung dengan oscilloscope.

Halaman 53
Praktikum Teknik Modulasi

23. Click “1” pada tombol switch “0/1” pada pojok kanan atas dari tampilan program Multisim
yang artinya rangkaian tersebut siap untuk dijalankan.
24. Lihatlah hasil tampilan oscilloscope pada kedua channel tersebut. Bila perlu atur time/div,
v/div dan lain-lain seperti layaknya mengatur peralatan oscilloscope yang sebenarnya
untuk memperoleh tampilan yang jelas.
25. Gambar bentuk gelombang yang terdapat pada tampilan oscilloscope pada kertas
millimeter. Jangan lupa mencatat setting dari oscilloscope yang telah diatur untuk
mendapatkan tampilan yang jelas.
26. Bentuk gelombang yang terlihat pada oscilloscope tersebut merupakan hasil multiplier
antara sinyal BPSK dengan output sinyal Coherent Carrier Recovery. Dapatkan
persamaan sinyal tersebut menggunakan persamaan sinyal BPSK dan sinyal Carrier yang
di-Multiply.

d. Pengamatan fungsi Filter pada Modem BPSK


1. Buat rangkaian seperti gambar berikut atau buka nama file: “07 MODEM BPSK”
XSC1

Ext T rig
+
_
A B
+ _ + _ VCC
-5V

1 of 2 selector

A3 BPSK
Recovered Binary Data +/- 1/2 V
Signal
Y
X A2 R3 3 U2A
1V4V 5
R2
Y 1kΩ 2
X A1 C1
1kΩ 2V/V 0V 4
R1
A4 1uF 12 LM339M
2
V1
1kΩ 1V/V 0V V5
3
0V 2V
1 Vpk 1 U4A
1kHz 1V4
1 V 2 VCC
1DEAL_OPAMP
0° U3 -5V
74HC04D
Inverting Amplifier V2
500Hz 5V Coherent Carrier Multiplier Low -Pass
Recovery Filter

BPSK Generating Circuit BPSK Receive Circuitry

2. Amati dengan cermat bentuk rangkaian yang ditampilkan oleh software Multisim, dimana
perbedaannya adalah terletak pada letak test point yang terhubung dengan oscilloscope.
3. Double click Generator sinyal sinus V1 kemudian atur frekuensi Carrier sebesar 1 kHz;
Voltage (Pk) sebesar 1V; AC Analysis magnitude sebesar 1V; Distortion frequency 1
magnitude sebesar 1V; Distortion frequency 2 magnitude sebesar 1V; Distortion
frequency 1 phase sebesar 0 derajat dan Distortion frequency 2 phase sebesar 0 derajat.

Halaman 54
Praktikum Teknik Modulasi

Double click generator sinyal data V2 kemudian atur frekuensi sebesar 500Hz; duty cycle
sebesar 50% dan voltage sebesar 5V.
4. Double click alat ukur Oscilloscope dan atur beberapa tombol sebagai berikut:
- Time/Div : 2ms/div
- Channel B : 1V/div
- Channel A : 5V/div
- Y Position : -1
- Y Position :1
- AC Coupling
5. Click “1” pada tombol switch “0/1” pada pojok kanan atas dari tampilan program Multisim
yang artinya rangkaian tersebut siap untuk dijalankan.
6. Lihatlah hasil tampilan oscilloscope pada kedua channel tersebut. Bila perlu atur time/div,
v/div dan lain-lain seperti layaknya mengatur peralatan oscilloscope yang sebenarnya
untuk memperoleh tampilan yang jelas.
7. Gambar bentuk gelombang yang terdapat pada tampilan oscilloscope pada kertas
millimeter. Jangan lupa mencatat setting dari oscilloscope yang telah diatur untuk
mendapatkan tampilan yang jelas.
8. Jelaskan maksud dari kedua sinyal yang ditampilkan oleh oscilloscope tersebut.
9. Berikan analisa dan kesimpulan dari hasil percobaan tersebut.
10. Jelaskan fungsi dari rangkaian Filter tersebut dan sebutkan jenis filter yang digunakan.

Halaman 55
Praktikum Teknik Modulasi

e. Pengamatan fungsi Komparator pada Modem BPSK


1. Buat rangkaian seperti gambar berikut atau buka nama file: “08 MODEM BPSK”
XSC1

VCC
A B
-5V

1 of 2 selector

A3 BPSK
Recovered Binary Data +/- 1/2 V
Signal
Y
X A2 R3 3 U2A
1V 4V 5
R2
Y 1kΩ 2
X A1 C1
1kΩ 2V/V 0V 4
R1
A4 1uF LM339M
2 12
1kΩ 1V/V 0V V5
3
0V 2V
1 U4A
V1 1 V 14 V VCC
1DEAL_OPAMP 2
1 Vpk U3 -5V
1000 Hz 74HC04D
0 Inverting Amplifier V2
500Hz 5V Coherent Carrier Multiplier Low -Pass
Recovery Filter

BPSK Generating Circuit BPSK Receive Circuitry

2. Amati dengan cermat bentuk rangkaian yang ditampilkan oleh software Multisim, dimana
perbedaannya adalah terletak pada letak test point yang terhubung dengan oscilloscope.
3. Double click Generator sinyal sinus V1 kemudian atur sebagai berikut:
- frekuensi Carrier sebesar 1 kHz;
- Voltage (Pk) sebesar 1V;
- AC Analysis magnitude sebesar 1V;
- Distortion frequency 1 magnitude sebesar 1V;
- Distortion frequency 2 magnitude sebesar 1V;
- Distortion frequency 1 phase sebesar 0 derajat dan
- Distortion frequency 2 phase sebesar 0 derajat.
4. Double click generator sinyal data V2 kemudian atur sebagai berikut:
- frekuensi sebesar 500Hz;
- duty cycle sebesar 50% dan
- voltage sebesar 5V.
5. Double click alat ukur Oscilloscope dan atur beberapa tombol sebagai berikut:
- Time/Div : 2ms/div
- Channel A : 1V/div
- Y Position : 1
- AC Coupling

Halaman 56
Praktikum Teknik Modulasi

- Channel B : 5mV/div
- Y Position : -1
- AC Coupling
6. Click “1” pada tombol switch “0/1” pada pojok kanan atas dari tampilan program Multisim
yang artinya rangkaian tersebut siap untuk dijalankan.
7. Lihatlah hasil tampilan oscilloscope pada kedua channel tersebut. Bila perlu atur time/div,
v/div dan lain-lain seperti layaknya mengatur peralatan oscilloscope yang sebenarnya
untuk memperoleh tampilan yang jelas.
8. Gambar bentuk gelombang yang terdapat pada tampilan oscilloscope pada kertas
millimeter. Jangan lupa mencatat setting dari oscilloscope yang telah diatur untuk
mendapatkan tampilan yang jelas.
9. Jelaskan maksud dari kedua sinyal yang ditampilkan oleh oscilloscope tersebut.
10. Berikan analisa dan kesimpulan dari hasil percobaan tersebut.
11. Jelaskan fungsi dari rangkaian Komparator tersebut dan jelaskan prinsip kerja dari
rangkaian Komparator secara teori.

E. PERTANYAAN DAN TUGAS


1. Jelaskan konsep proses modulasi BPSK
2. Jelaskan bentuk gelombang yang dihasilkan oleh modulator BPSK..

Halaman 57

Anda mungkin juga menyukai