Materi :
1. Representasi Bentuk Digital dan
Analog
2. Bentuk Sinyal Digital
3. Transmisi Serial & Paralel
4. Switch dalam Rangkaian Elektronika
5. Gerbang Logika Dasar
6. Tabel Kebenaran
7. Analisa Pe-waktu-an
Pendekatan Representasi Numerik
Representasi ANALOG :
Besarannya dinyatakan dalam tegangan, arus atau
gerakan meter yang proporsional dengan nilai dari
besaran itu sendiri.
Contoh :
Speedometer sepedamotor (kecepatan sepeda
motor ditunjukkan oleh gerakan jarum)
Thermostat ruangan (temperatur ruangan ditunjukkan
oleh gerakan strip metalnya)
Microfon pada peralatan audio
Representasi DIGITAL
Besarannya tidak hanya ditunjukkan dalam nilai yang
proporsional saja, tetapi juga dalam simbol
yang dinamakan digit.
Contoh :
-Jam digital
-Kalkulator
-Counter pulsa telepon
Beda sistim Analog dan
Digital
Sistim DIGITAL
Kombinasi dari sejumlah peralatan yang didisain untuk memanipulasi
informasi logika atau besaran fisik yang dinyatakan dalam bentuk
digital; nilainya berupa nilai-nilai diskrit. Sebagian besar berupa
peralatan elektronik, juga bisa mekanik, magnetik atau pneumatik.
Contoh : komputer, kalkulator, audio dan video digital, sistim
telepon.
Sistim ANALOG
Terdiri dari sejumlah peralatan untuk memanipulasi besaran fisik yang
dinyatakan dalam bentuk analog. Besarannya bisa bervariasi dalam
rentang nilai yang kontinyu.
Contoh : audio amplifier, magnetic tape recording, switch lampu
Keunggulan Sistem Digital
D/A Pengatura
Controller
Converter Analog n
temperatur
Konversi A/D – D/A
Bentuk Sinyal
Digital
5
V Vo(t)
Biner ‘1’
1 1
4
2 V
V Tidak
digunakan 0 0 0
Biner ‘0’ t0 t1 t2 t3 t4
0,8
V t
Alokasi
0 tegangan dalam sistim digital Timing diagram sinyal digital
V
Rangkaian Digital
Didisain untuk menghasilkan output digital yang
bervariasi, yaitu ‘0’ atau ‘1’
Case 1
vi
0 5
V V t
0
4 V
vi Rangkaian vo
V
Digital vo
Case 2
vi
0,5 V 3,7
V
4V t
vo
0V
Transmisi SERIAL dan PARALEL
Salah satu aspek penting dalam sistim digital adalah
memindahkan data / informasi digital dari satu tempat ke
tempat lainnya Transmisi
Kelebihan/kekurangan :
Transmisi Paralel waktu pengiriman cepat, cost mahal
Contoh : DB-25 (printer)
MSB 1 B
A4 0
4
Circuit 1 B
A3
A 1 B
A2 A B
3
0
LSB 1 1
B2
A B
Ci
Transmisi Paralel rc
0 0
uit
1 1 1
Circuit 0 0 Circuit
A B
T0 T1 T 2 T3 T4
A BIN
O
U
T
Transmisi Serial
SWITCH DALAM RANGKAIAN ELEKTRONIKA
Transisi antara level digital ‘1’ dan ‘0’ dapat dibuat dengan
men-switch dari level tegangan satu ke level tegangan yang
lain (biasanya 0V dan +5V).
A K K A
5V arus I
5V
5V
5V
RC
RC
Vout = 0 Vout = 5
RB V RB V
Transistor ON Transistor OFF
Sinyal
2V
input 0V
GERBANG LOGIKA DASAR
Gerbang output
inp ut logika
Gerbang AND
Input A
Output X
Input B
A 1 1
B
X = A.B
5V
A
B X=A.B
1 14
VCC
2 13
6 9
GND 7 8
Gerbang AND dengan banyak Input
A
A B
C
B X= D
C A.B.C.D E
D X=
F
AND – 4 input G A.B.C.D.E.F.G.H
H AND – 8 input
INPUT Output
A B C D X
0 0 0 0 0
0 0 0 1 0
0 0 1 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 0 0 Tabel Kebenaran AND-4 input
0 1 0 1 0
0 1 1 0 0
0 1 1 1 0
1 0 0 0 0
1 0 0 1 0
1 0 1 0 0
1 0 1 1 0
1 1 0 0 0
1 1 0 1 0
1 1 1 0 0
1 1 1 1 1
Konfigurasi Pin
1 14 1 14
VCC VCC
2 13 2 13
3 12 3 12
4 11 4 11
5 10 5 10
6 9 6 9
GND 7 8 8
GND 7
Gerbang OR
Input A
Output X
Input B
X= A+B
Konfigurasi Pin
Tabel Kebenaran
gerbang OR – 2 input QUAD 2-Input OR Gate
(7432)
INPUT Output
A B X
1 14
VCC
0 0 0 2 13
0 1 1
1 0 1 3 12
1 1 1
4 11
5 10
6 9
GND 7 8
Cara kerja Gerbang OR :
0
A 1
0
1 X = A+B
5V B
B X=A+B
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1
Gerbang NOT / INVERTER
Input A Output X
Operasi NOT :
• Jika Input A HIGH, maka output X akan LOW
• Jika Input A LOW, maka output X akan HIGH
X=A
Konfigurasi Pin
Tabel Kebenaran
HEX Inverting Gate
gerbang NOT / INVERTER
(7404)
INPUT Output
1
A X 14 V CC
0 1 2 13
1 0
3 12
4 11
5 10
6 9
GND 7 8
Gerbang NAND
X= A.B
Konfigurasi Pin
Tabel Kebenaran
gerbang NAND
QUAD 2-input NAND Gate
(7400)
INPUT Output
A B X
1
14 VCC
0 0 1
0 1 1 2 13
1 0 1
1 1 0 3 12
4 11
5 10
6 9
8
GND 7
Gerbang NAND dengan banyak Input
A
A B
C
B X= D
C A.B.C E
F X=
NAND – 3 input G A.B.C.D.E.F.G.H
H NAND – 8 input
0 0 0 1
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 0
Gerbang NOR
X=A+B
Konfigurasi Pin
QUAD 2-Input NOR Gate
Tabel Kebenaran (7402)
gerbang NOR
1
14 VCC
INPUT Output
A B X
2
0 0 1 13
0 1 0
1 0 0 3
1 1 0 12
4
11
GND 5
10
6
9
Gerbang Ex-OR
Input A
Output X
Input B
1 14
VCC
2 13
3 12
4 11
5 10
6 9
8
GND 7
Gerbang Ex-NOR
Input A
Output X
Input B
INPUT Output
A X
0 1
X
INPUT Output
A B X
A 0 0 1
4 NAND 7400 X=A.B 0
1
1
0
1
1
X 1 1 0
B
RINGKASAN JENIS GERBANG LOGIKA……cont
A 0 0 1
5 NOR 7402 X X=A+B 0
1
1
0
0
0
B 1
INPUT
1 0
OUTPUT
A B X
A 0
0
0
1
0
1
6 Ex-OR 7486 X X=A + B 1
1
0
1
1
0
B INPUT OUTPUT
A B X
0 0 1
A 0 1 0
7 Ex-NOR X X=A + B 1
1
0
1
0
1
B
TABEL KEBENARAN
• Sebuah Tabel yang digunakan untuk menganalisa respons output dari
gerbang / rangkaian logika berdasarkan kombinasi
input-inputnya
Terdiri dari 2 bagian : Input dan Output
Bagian input bisa terdiri dua atau lebih variabel, baik variabel input
gerbang maupun variabel kontrol (mis : enable, strobe, clock) Bagian
output juga bisa terdiri dari satu atau lebih variabel
INPUT OUTPUT
X Y Z W
Ada 3 var. input 0 0 0 1
0 0 1 0 Ada 1 var. output, dimana
(n=3, yaitu
0 1 0 0 masing-masing data
X,Y,Z) 0 1 1 1 mempunyai nilai “1” atau
Jumlah data = 8 1 0 0 1
“0”
(=2n) (masing-masing 1 0 1 1
1 1 0 0
3 bit) 1 1 1 1
ANALISA PE-WAKTU-
AN
Cara penganalisaan response output terhadap kombinasi input-inputnya
pada periode waktu tertentu,
Cara penganalisaaan yang lain adalah dengan Tabel Kebenaran
Peralatan yang digunakan disebut : Timing Diagram (Diagram pe-waktu-an).
Bentuk Timing Diagram :
1
A
0
INPUT
1
B
0
1
OUTPUT X
0
t0 t1 t2 t3 t4
t5
Contoh :
1. Buatlah timing diagram untuk mendapatkan output dari gerbang AND
berikut ini :
A
X
B
Jawab :
1
A
0
1
B
0
1
X
0
2. Buatlah timing diagram untuk mendapatkan output dari gerbang Ex-OR
berikut ini :
A
X
B
Jawab :
1
A
0
1
B
0
1
X
0
Soal Latihan :