Anda di halaman 1dari 16

Semester 2

Khulafaurrasyidin
Peta Konsep

Khalafaurrasyidin

Abu Bakar As-Sidiq r.a. Umar bin Khatab r.a. Utsman bin Affan r.a. Ali bin Abi Thalib r.a.

• Rendah hati
• Berhati tenang • Cerdas dan pandai
• Sederhana • Keberanian
• Cerdas dan pandai

• Suka bermusyawarah dan


• Pemberani • Pemberani
• Penyabar • Sabar
bijaksana
• Sabar
• Adil dan suka musyawarah • Bersikap adil
• Tabah dalam menghadapi • Tabah dalam menghadapi
• Dermawan • Bersikap toleran masalah masalah
• Penolong bagi kaum • Bersifat sederhana • Sebagai panglima perang
• Sebagai panglima perang
tertindas • Bersikap jujur pemberani dan gagah
pemberani dan gagah
• Senantiasa membenarkan • dan bijaksana perkasa.
perkasa.
berita dari Rasulullah
Khulafaurrasyidin

Khulafaurrasyidin atau Khulafa Arrasyidin


berasal dari dua akar kata, yaitu khalifah
atau khulafa' yang artinya pengganti atau
pemimpin dan kata ar-rasyid yaitu orang
yang mendapat petunjuk. Jadi menurut
bahasa, Khulafaurrasyidin yaitu orang yang
ditunjuk sebagai pengganti atau pemimpin
yang selalu mendapat petunjuk dari Allah
swt.
Khalifah Abu Bakar As Sidiq r.a. (11-13 H/632-634 M)

Abu Bakar, nama lengkapnya adalah Abdullah bin Abi


Quhafa at Tamimi, pada zaman pra-Islam, dia bernama
Abdul Kakbah, kemudian setelah masuk Islam namanya
diganti oleh Rasulullah dengan Abdullah. Ia termasuk
sahabat paling dekat dengan Rasulullah saw.

Abu Bakar dilahirkan di Kota Mekah dua tahun sesudah


tahun Gajah, kira-kira tahun 573 M. Ia adalah seorang
pemikir di kalangan Mekah yang memandang bahwa
penyembahan berhala itu suatu kebodohan dan
kepalsuan belaka. Karenanya ketika diajak oleh Rasulullah
saw. untuk memeluk agama tauhid, ia pun dengan segera
menerimanya. Ia merupakan orang pertama yang masuk
Islam dari kalangan kaum laki-laki.
Abu Bakar As Sidiq r.a. Sebagai Khalifah

Setelah Rasulullah saw. wafat, Abu


Bakar terpilih menjadi khalifah.
Setelah memerintah selama dua
tahun, Abu Bakar wafat pada tanggal
23 Jumadil akhir 13 H pada usia 63
tahun dan dimakamkan di samping
makam Rasulullah saw. Beliau
dikenang oleh para sahabat sebagai
khalifah yang sangat taat kepada Allah
dan Rasul-Nya serta berbudi luhur,
tidak sombong, dan amat sederhana.
Abu Bakar As Sidiq r.a. Sebagai Khalifah

Prestasi Abu Bakar As Sidiq r.a.

• Memerangi orang murtad

• Memberantas nabi palsu

• Pengumpulan dan penulisan ayat Al-Qur’an

• Memperluas wilayah dakwah islamiah

Keteladanan Karakter Abu Bakar As Sidiq .


• Rendah hati atau tidak sombong, • Adil dan suka musyawarah,
• Berhati tenang, • Dermawan,
• Sederhana, • Penolong bagi kaum tertindas,
• Penyabar, • Senantiasa membenarkan berita dari
rasulullah.
Khalifah Umar bin Khatab r.a. (13-23 H/634-644 M)

Umar bin Khatab r.a., nama lengkapnya adalah Umar bin Khatab

bin Nufail keturunan Abdul Uzza al Quraisy dari suku Adi, salah

satu suku yang terpandang dan mulia. Umar dilahirkan di Mekah,

empat tahun sebelum kelahiran Rasulullah saw.

Ketika menginjak remaja ia mendapatkan kepercayaan dari suku

bangsanya, Quraisy untuk menjadi wakil dalam berbagai

perundingan dengan susu-suku yang lain. Salah satu sifat yang

menjadi karakter Umar bin Khatab r.a. adalah pemberani, tidak

mengenal takut dan gentar, mempunyai ketabahan dan kemauan

yang keras, serta tidak mengenal kata ragu dalam dirinya.

Dengan masuknya Umar bin Khatab r.a. ke dalam barisan kaum

muslimin, maka mulailah Islam mendapatkan amunisi baru untuk

menyusun kekuatan dalam berdakwah. Memang benar setelah


Umar bin Khatab sebagai Khalifah
Sebelum Abu Bakar As Sidiq r.a. meninggal dunia,
ia telah menunjuk Umar bin Khatab r.a. sebagai
penerusnya.
Pengangkatan Umar mendapatkan persetujuan di
kalangan kaum muslimin. Setelah dibaiatnya Umar
sebagai khalifah, Umar pun berkata kepada
umatnya, “Orang-orang Arab bagaikan seekor unta
yang keras kepala dan ini akan bertalian dengan
pengendara di mana jalan yang akan dilalui,
begitulah aku akan menunjukkan kepada kamu
jalan yang lurus.” Umar menyebut dirinya sebagai
“khalifah khalifati Rasulillah” (pengganti dari
pengganti Rasulullah). Ia juga mendapat gelar
sebagai Amir al Mukminin (komandan orang-
orang mukmin), gelar ini diberikan sehubungan
dengan keberhasilan-keberhasilan
Umar memerintah selama sepuluh tahun. Umar
dibunuh oleh seorang budak Persia yang bernama
Abu Lu’luah.
Khalifah Umar bin Khatab r.a. (13-23 H/634-644 M)
Keteladanan karakter Umar bin
Prestasi Umar bin Khatab r.a.
Khatab r.a.
Perluasan dakwah Islam, Mengatur administrasi pemerintahan:  keberaniannya menyampaikan
kebenaran
 Mendirikan beberapa departemen di dalam pemerintahan  suka bermusyawarah dan
bijaksana dalam mengambil
 Mengatur dan menertibkan sistem pembayaran gaji dan pajak tanah.
keputusan
 Mendirikan pengadilan dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif  bersikap adil terhadap semua
dengan lembaga eksekutif. rakyat.
 bersikap toleran terhadap adat
 Membentuk jawatan kepolisian untuk menjaga keamanan dan yang tidak bertentangan dengan
ketertiban negara. ajaran Islam
 bersifat sederhana dalam
 Mendirikan jawatan pekerjaan umum untuk mendukung
kehidupan sehar-hari
pembangunan.  bersikap jujur dalam
menjalankan pemerintahan
 Mendirikan Baitul Mal untuk melancarkan kesejahteraan umat.

 Mencetak mata uang sebagai sarana mangisyah dan muamalah

(kehidupan ekonomi).
Khalifah Utsman bin Affan r.a. (23-36 H/644-656 M)

Utsman bin Affan r.a., nama lengkapnya adalah


Utsman bin Affan bin Abil Ash bin Umayyah bin Abdi
Syams bin Abdi Manaf dari suku Quraisy. Lahir pada
tahun 576 M di Taif. Ibunya yang bernama Urwah
adalah putri Ummu Hakim al Baidha, putri Abdul
Muthalib. Nasab Utsman melalui garis ibunya
bertemu dengan nasab Nabi Muhammad saw. pada
Abdi Manaf ibnu Qushayi. Nasab Utsman
bersambung melalui Umayyah bin Abdi Syams bin
Abdi Manaf, sedang nasab Rasulullah saw.
bersambung melalui Abdul Muthalib bin Hisyam bin
Abdi Manaf. Ayah dari Utsman, Affan adalah
seorang saudagar kaya raya dari suku Quraisy.
Utsman bin Affan r.a. masuk Islam melalui dakwah/ajakan Abu Bakar r.a., dan menjadi
salah satu sahabat terdekat Nabi saw., ia adalah orang kaya dan berasal dari keluarga
yang kaya raya, akan tetapi kehidupannya dijalani dengan sederhana, serta sebagian
besar kekayaannya adalah untuk perjuangan agama Islam.
Utsman bin Affan r.a. sebagai Khalifah

Periode pertama
Utsman bin Affan r.a. membawa Islam kepada
kemajuan yang luar biasa, terutama dari segi perluasan
dakwah. Pada masa periode pertama ini segalanya
berjalan lancar dan stabil.

Periode kedua,
khalifah Utsman mengalami berbagai rintangan yang
cukup besar, di antaranya adalah pemberontakan dan
pembangkangan di dalam negeri yang dilakukan oleh
sekelompok orang yang kecewa terhadap baiat khalifah
dan beberapa kebijakan pemerintahannya.

Utsman memangku jabatan khalifah selama 12 tahun dimulai dari 23-36 H/644-656 M, mulai dari usia 70

sampai 82 tahun. Kepemimpinan Utsman sangat berbeda dengan kepemimpinan Umar, hal ini disebabkan

karena ketika Utsman diangkat sebagai khalifah telah berusia 70 tahun serta sifat lemah lembut yang
.Prestasi Khalifah Utsman bin Affan r.a

Memperluas dakwah Islam.

Mengganti gubernur-gubernur wilayah Islam yang ingin memisahkan


diri setelah wafatnya khalifah Umar.

Memperbanyak naskah Al-Qur’an yang sudah dibukukan menjadi tujuh


eksemplar

Membangun bendungan untuk menjaga arus banjir yang besar dan


mengatur pembagian air ke kota-kota.

Membangun perekonomian dan menyempurnakan pengaturan


administrasi negara.

Membangun angkatan laut.

Membangun jalan-jalan dan jembatan-jembatan untuk memperlancar


jalur dakwah dan perekonomian.

Mendirikan masjid-masjid dan memperluas masjid Nabi di Madinah


hingga 160 x 150 hasta dengan tiang pualam, dinding batu berukir,
bertahta perak, dan atap melengkung.
.Keteladanan Karakter Utsman bin Affan r.a

 Sikap kedermawanan Utsman bin Affan r.a.


Sikap keadilan Utsman bin Affan r.a.
Sikap Kesederhaan Utsman bin Affan r.a.
Sikap Utsman sebagai Diplomat Ulung
terbukti ketika diplomasi dengan kafir
Quraisy saat Fathu Makkah.

Sikap kejujuran Utsman bin Affan r.a.


Khalifah Ali bin Abi Thalib r.a. (36-41 H/656-661 M)

Ali bin Abi Thalib r.a., nama lengkapnya adalah Ali


bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin Abdi Manaf.
Dia dilahirkan di Mekah pada tanggal 13 Rajab
sekitar tahun 600 M. Ia merupakan anak laki-laki
keempat dan terakhir dari Abu Thalib. Abu Thalib
adalah adik dari Abdullah, ayah Nabi Muhammad
saw. Dengan demikian, Ali bin Abi Thalib adalah
saudara sepupu Nabi Muhammad saw.

Dikatakan, ia masuk Islam pada usia sepuluh tahun.


Setelah dewasa, Ali bin Abi Thalib dinikahkan
dengan Fatimah az-Zahra, putri bungsu Nabi
Muhammad saw. Pernikahan ini terjadi dua tahun
setelah peristiwa hijrah, atau sekitar tahun 624 M.
Ali bin Abi Thalib r.a. sebagai Khalifah

Setelah Utsman bin Affan r.a. wafat, melalui


musyawarah masyarakat Muslim beramai-ramai
membaiat Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah.
Ali menerima baiat pada tanggal 24 Juni 656 M atau
tanggal 25 Dzulhijjah 36 H di Masjid Madinah.
Ali bin Abi Thalib r.a. memerintah hanya enam tahun.
Selama masa pemerintahannya, ia menghadapi
berbagai pergolakan. Tidak ada masa sedikit pun
dalam pemerintahannya yang dapat dikatakan stabil.
Pada masa pemerintahannya, pada tahun ± 658 M,
ibu kota pemerintahan dipindahkan dari Madinah ke
Kufah. Alasan Ali memindahkan pusat pemerintahan
dari Madinah ke Kufah adalah, karena ia tidak
menginginkan kota suci ini terkotori kancah politik.
Pada tanggal 20 Ramadan 40 H (661 M), Ali dibunuh
oleh salah seorang anggota Khawarij yaitu Abdullah
bin Muljam.
Ali bin Abi Thalib r.a. sebagai Khalifah

Prestasi Ali bin Abi Thalib r.a.

a. Dalam perluasan dakwah Islam, Islam telah sampai ke daerah Sind


yang terletak di bagian barat India.

b. Dalam urusan politik, Khalifah Ali bin Abi Thalib r.a. mengganti para
gubernur yang diangkat khalifah sebelumnya serta membasmi para
pemberontak dan pembangkang kekhalifahan.

c. Dalam urusan pembangunan, khalifah Ali bin Abi Thalib r.a.


membangun kota Kufah dengan bentuk baru dan dijadikan sebagai
Keteladanan Karakter Ali bin Abi
pusat pemerintahan.
Thalib r.a. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, khalifah Ali bin Abi Thalib

• Cerdas dan pandai r.a. dikenal sebagai pembina yang menyusun dasar-dasar ilmu
nahwu, ia mempunyai murid yang sangat cerdas bernama Aswad
• Pemberani
Ad Duali yang menyusun dasar-dasar ilmu nahwu untuk meluruskan
• Sabar
bacaan dan pemahaman terhadap Al-Qur’an dan hadis.
• Tabah dalam menghadapi masalah,

Anda mungkin juga menyukai