Apraisal
Desember 2021
Disusun oleh :
Widyawati Sasmita (K1A1 15 124)
Pada pemeriksaan didapatkan fraktur tengkorak, hematoma epidural akut, fraktur asetabulum kanan,
perdarahan pada otot iliopsoas kanan dan fraktur panggul.
24 jam sebelum kematian, kadar hemoglobin menurun dan diduga adanya perdarahan intratoraks. Dua
hari setelah kecelakaan, tekanan darah menurun, dan pasien meninggal.
PMCT - Scan
Pada thoraks sinistra tampak EH dengan extrapleural fat sign, disertai adanya fraktur beberapa
costae, efusi pleura, dan diseksi aorta. Sumber perdarahan tidak dijelaskan karena contrast
enhanced CT tidak dilakukan.
Pemeriksaan Otopsi
Pemeriksaan Luar
PB 160 cm dan BB 56 kg.
Perubahan warna kulit di regio femoralis kiri dan regio lumbal kiri
Abrasi dengan perubahan warna kulit ditemukan di daerah cubiti posterior kiri.
Dinding dada kiri berubah bentuk karena patah tulang rusuk, dan lekukan dinding dada
berhubungan dengan lengan kiri atas
Pemeriksaan Otopsi
Pemeriksaan Dalam
• Perubahan warna kulit disebabkan oleh perdarahan subkutan.
• Efusi pleura, serosa dan tidak berdarah, ditemukan pada rongga pleura bilateral, 500 ml di
kiri dan 200 ml di kanan.
• Adhesi pleura ringan ditemukan di area apikal dan area bawah paru kiri.
Pemeriksaan Otopsi
Pemeriksaan Dalam
EH (591 g) terdiri dari bekuan darah agak segar ditemukan di rongga pleura kiri, dari apikal ke
rusuk ketujuh.
Tidak ada luka iatrogenik yang ditemukan di sekitar EH. Fraktur tulang rusuk kiri ketiga –
kedelapan di daerah punggung, ditemukan di bawah EH
Fraktur tulang panggul, fraktur tulang tengkorak, hematoma subdural ringan, hematoma ekstradural
ringan, dan memar otak ringan.
Fraktur disertai perdarahan lokal. Sedangkan darah yang diambil hanya sedikit sebanyak 30 ml
pada saat jantung memompa.
Kasus 2
Seorang laki-laki 76 tahun yang menderita angina jantung, infark jantung dan gagal ginjal
kronis, yang telah menjalani operasi bypass arteri koroner (12 tahun yang lalu) dan dialisis
dan telah diresepkan obat antiplatelet.
Gangguan gaya berjalan ringan dikeluhkan tetapi tidak ada episode sinkop.
Tidak ada fraktur tulang rusuk atau luka iatrogenik di sekitar EH.
Jantung, melekat dengan perikardium, memiliki arteri koroner bypass sementara trombus baru
ditemukan di bypass ini.
EH akut menunjukkan EFS yang jelas sedangkan EH kronis tidak. Perbedaan
gambar PCMT ini disebabkan oleh perbedaan periode setelah EH terbentuk.
Dengan demikian, EFS dapat digunakan sebagai penanda untuk mengetahui
periode setelah pembentukan EH di bidang kedokteran forensik maupun
kedokteran klinis.
—Kesimpulan—
Critical Apraisal
Apakah karakteristik dari demografi pasien dijelaskan dengan jelas ?
Pada laporan kasus ini penulis menuliskan usia pasien, jenis kelamin, dan ciri-ciri korban yang didapatkan dari pemeriksaan.
Apakah riwayat pasien dijelaskan dengan jelas dan disajikan dalam garis waktu ?
Pada laporan kasus ini, penulis mencantumkan informasi riwayat penyakit korban secara rinci
Apakah kondisi klinis pasien saat ini dideskripsikan dengan jelas ?
Penulis mencantumkan kondisi saat pasien tiba di fasilitas pelayanan Kesehatan, serta hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan
Dinding dada kiri berubah bentuk karena patah tulang rusuk, dan lekukan
dinding dada berhubungan dengan lengan kiri atas
Perubahan warna kulit disebabkan oleh perdarahan subkutan.