OLEH:
Widyawati Sasmita, S. Ked
K1A1 15 124
PEMBIMBING:
dr. Raja Al Fath Widya Iswara, MH, Sp.FM
3. Selain dari forensic, apakah ada literatur dari bagian lain yang
membahas tentang EH? Apakah yang membedakan dengan literatur
lain?
Bagian radiologi
Jurnal ini membahas temuan radiologis dan klinis yang terkait dengan
extrapleural hematoma (EH) bertujuan untuk merumuskan sistem klasifikasi
berbasis pencitraan untuk EH dan mengidentifikasi faktor radiologis atau
klinis yang terkait dengan intervensi bedah. Pada jurnal ini, penulis
mengumpulkan 13 kasus EH yang dikumpulkan selama tinjauan klinis dengan
pemeriksaan computed tomography (CT) jika ada perpindahan ke dalam dari
extrapleural fat oleh pengumpulan cairan perifer intratoraks.6
Perbedaan dari kedua jurnal ini terdapat pada tujuan penulis. Pada
jurnal yang diterbitkan oleh bagian forensik bertujuan untuk membandingkan
gambaran extrapleural fat melalui pemeriksaan postmortem computed
tomography (PMCT) pada kasus EH akut dan kronik. Sedangkan pada jurnal
yang diterbitkan oleh bagian radiologi bertujuan untuk mengetahui penyebab
dominan yang terjadi pada kasus EH dengan pemeriksaan computed
tomography angiography (CTA).2,6
Bagian Bedah
4. Apa yang bisa dibedakan dari otopsi konvensional pada EH akut dan
kronik?
Pada otopsi EH akut ditemukan perdarahan pada otot dada sebelah kiri
dan fraktur dorsal iga pertama, kedua, dan ketiga kiri. Paru-paru menunjukkan
memar di kedua sisi. Otot-otot interkostal antara tulang rusuk kedua dan
ketiga yang patah hancur dan berdarah, pembuluh darah robek. Pleura parietal
apikal yang robek sebagian di sebelah kiri terlepas dari dinding dada.8