Dosen Pengampu
Ns. Yepni Nensi, S.Kep.,M.Kep
Oleh :
Fredi Setiawan, AMd.Kep
Irvienta Gading Putri, AMd.Kep
Triyola Ferbriani, AMd. Kep
Feydo Vaylendra, AMd. Kep
Sunarno, AMd. Kep
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini dengan judul “Konsep Teori Asuhan
Keperawatan dengan Efusi Perikardium”. Sholawat serta salam tetap tercurakan kepada
junjungan Nabi besar Muhammad SAW sehingga penulis mendapat kemudahan dalam
menyelesaikan Makalah ini.
Penulis menyadari betul bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kesalahan yang perlu di koreksi dan di perbaiki .
Oleh karena itu kritik dan saran sangat di harapkan untuk perbaikan di kemudian hari.
Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah
SWT selalu memberikan rahmatdan Hidayah- Nya. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
2. Klasifikasi
3. Etiologi
4. Manifestasi Klinis
5. Pemeriksaan Penunjang
6. Patofisiolgi
7. Komplikasi
8. Konsep Asuhan Keperawatan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dia atas, maka rumusan masalah dalam studi kasus
ini adalah bagaimana Konsep Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Efusi
Perikardium
C. Tujuan
Tujuan Umum
Memberikan gambaran atau pengalaman nyata dalam memberikan Asuhan
Keperawatan Pada pasien dengan Efusi Perikardium
Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian analisa data dan perumusan diagnosa pada
pasien Efusi Perikardium
b. Mampu menetapkan rencana Asuhan Keperawatan (intervensi keperawatan)
pada pasien dengan Efusi Perikardium
c. Mampu melakukan implementasi keperawatan pada pasien Efusi Perikardium
d. Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada pasien dengan Efusi
Perikardium
e. Mampu mendokumentasikan Asuahan Keperawatan pada pasien Efusi
Perikardium
D. Manfaat
a. Manfaat Bagi Penulis
Hasil dari makalah ini diharapkan penulis dapat mengaplikasikan pengetahuan
yang didapat dari pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan
pada pasien Efusi Perikardium serta dpat meningkatkan wawasan dan
keterampilan khususnya bagaimana merawat pasien dengan Efusi Perikardium
b. Manfaat Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan
Hasil dari pembelajaran teoritis ini diharapakan dapat memberikan informasi
tambahan bagi perkembangan keperawatan maternitas dan sebagai acuan
untuk meningkatkaan pengetahuan dan pemahaman tentang Asuhan
Keperawatan pada pasien Efusi Perikardium.
BAB II
TINJAUAN TEORI
3. Etiologi
Penyebab terjadinya efusi perikardium antara lain:
a. Inflamasi dari pericardium (pericarditis) adalah sebagai suatu respon dari
penyakit, injury atau gangguan inflamasi lain pada pericardium. Pericarditis
dapat mengenai lapisan visceral maupun parietal perikardium dengan eksudasi
fibrinosa. Jumlah efusi perikardium dapat bervariasi tetapi biasanya tidak
banyak, bisa keruh tetapi tidak pernah purulen. Bila berlangsung lama maka
dapat menyebabkan adhesi perikardium visceral dan parietal.
b. Penyebab spesifik dari efusi pericardial adalah :
a) Infeksi dari Virus, bakterial, jamur dan parasit
b) Inflamasi dari perikardium yg idiopatik
c) Inflamasi dari pericardium akibat operasi jantung dan heart attack
(Dressler's syndrome)
d) Gangguan Autoimmune, seperti rheumatoid arthritis atau lupus
e) Produksi sampah dari darah akibat gagal ginjal (uremia)
f) Hypothyroidism
g) HIV/AIDS
h) Kanker dari pericardium yang berasal dari jantung
i) Therapy radiasi untuk kanker .
j) Tindakan Chemotherapy untuk kanker
k) Trauma atau luka tusuk didekat jantung
l) Obat-obat tertentu seperti obat high blood pressure; isoniazid, phenytoin
(Dilantin, Phenytek, others), obat kejang epileptic
Penyebab tersering efusi perikardium pada keganasan ialah kanker paru dan
payudara (25-35%). Penyebab lainnya ialah : limfoma, kanker saluran cerna, dan
melanoma. Tumor primer perikardium seperti mesotelioma atau rhabdomiosarkoma
jarang sebagai penyebab efusi perikardial. Perluasan langsung keganasan disekirat
jantung seperti kanker esofagus dan paru dapat juga menyebabkan efusi perikardial.
Perikarditis pasca radisi pada penderita kanker dapat menimbulkan efusi perikardial
yang dapat timbul setelah beberapa minggu sampai 12 bulan.
4. Manifestasi Klinis
Banyak pasien dengan efusi perikardial tidak menunjukkan gejala. Kondisi ini
sering ditemukan ketika pasien melakukan foto dada x-ray atau echocardiogram untuk
mendiagnosa penyakit lain. Awalnya, pericardium dapat meregang untuk menampung
kelebihan cairan. Oleh karena itu, tanda dan gejala terjadinya penyakit mungkin akan
terjadi ketika sejumlah besar cairan telah terkumpul.
Jika gejala muncul, maka kemungkinan akan terdeteksi dari kelainan organ di
sekitarnya, seperti paru-paru, lambung atau saraf frenik (saraf yang terhubung ke
diafragma). Gejala juga dapat terjadi karena gagal jantung diastolik (gagal jantung
yang terjadi karena jantung tidak dapat berdetak normal seperti biasanya pada setiap
gerakan karena kompresi ditambahkan). Biasanya gejala yang timbul pada efusi
perikardial yaitu :
a. Dada seperti ditekan dan terasa sakit
b. Sesak Napas
c. Terasa mual
d. Perut terasa penuh dan kesulitan menelan Sedangkan gejala efusi perikardial
yang menyebabkan tamponade jantung yaitu :
1) Kebiruan pada bibir dan kulit
c) Dada : ada jejas trauma tajam dan tumpul di daerah dada, tanda
kusmaul, takipnea,bunyi jantung melemah / redup dan pekak jantung
melebar
d) Abdomen dan pinggang : tidak ada tanda dan gejala.
A. Kesimpulan
Efusi perikardium ialah penimbunan cairan abnormal dalam rongga
perikardium, yaitu di antara lapisan perikardium parietal dan visceral.Akumulasi
cairan pada efusi perikardium bisa disebabkan infeksi bakteri (tersering TB), infeksi
virus gangguan inflamasi (lupus), gagal ginjal dengan kadar darah yang kelebihan
nitrogen, post operasi jantung, pendarahan setelah tindakan pembedahan atau cedera
dan metastasis maligna ke pericardium.
Banyak pasien dengan efusi perikardial tidak menunjukkan gejala. Kondisi ini
sering ditemukan ketika pasien melakukan foto dada x-ray atau echocardiogram untuk
mendiagnosa penyakit lain. Awalnya, pericardium dapat meregang untuk menampung
kelebihan cairan. Oleh karena itu, tanda dan gejala terjadinya penyakit mungkin akan
terjadi ketika sejumlah besar cairan telah terkumpul. Apabila fungsi jantung sangat
terganggu, maka perlu dilakukan aspirasi pericardial (tusukan pada kantung
perikardium) untuk mengambil cairan dari kantung perikardium.Tujuan utamanya
adalah mencegah Tamponade jantung yang dapat menghambat kerja jantung
normal.Selama prosedur, pasien harus dipantau dengan EKG dan pengukuran tekanan
hemodinamika. Peralatan resusitasi darurat juga harus tersedia. Kepala tempat tidur
dinaikkan 45-60 derajat, agar jantung lebih dekat dengan dinding dada sehingga jarum
dapat dimasukkan dengan mudah.
Komplikasi yang paling sering terjadi pada Efusi Perikardium adalah
Tamponade jantung yaitu situasi yang disebapkan oleh akumulasi cairan dalam ruang
perikardial, sehingga kompromi hemodinamik ventrikel berkurang mengisi dan
berikutnya. Tamponade jantung adalah keadaan darurat medis. Keseluruhan risiko
kematian tergantung pada kecepatan diagnosis, pengobatan disediakan, dan penyebab
yang mendasari tamponade ini.
B. Saran
Pendekatan yang baik pada pasien hendaknya dilakukan oleh semua tim
kesehatan terutama perawatan sehari-hari, hubungan yang dekat pasien agar pasien
merasa diperhatikan. Didalam proses keperawatan perlu adanya motivasi atau
bimbingan dan perawat, berharap px agar keperawatan berjalan efektif dengan
menggunakan tujuan pelaksanaan dari tindakan yang dibuat seperti hasil dari tujuan
yang diberikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Catatan
perawatan di dokumentasikan dengan menggunakan implementasi dan tindakan
tersebut. Perlu adanya peningkatan kerjasama yang baik antara perawat dan keluarga
pasien, tim medis dalam proses keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
Definisi & Klasifikasi 2015-2017. Ahli bahasa Budi Anna Keliat. Jakarta
Nugroho. 2011. Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam dan Bedah. Nuha medika :
yokyakarta.