Anda di halaman 1dari 23

BAB I

GAMBARAN UMUM DAN WILAYAH KERJA

1.1 SEJARAH BERDIRINYA PUSKESMAS GOLDEN GREAT BORNEO


Puskesmas Golden Great Borneo merupakan Puskesmas Non rawat Inap
dengan kategori Puskesmas pedesaan, merupakan salah satu dari 33 Puskesmas
dalam Kabupaten Lahat. Pembangunan Puskesmas iniadalah bantuan PaketSosial
berupa Tanah dan Bangunan Puskesmas berikut Rumah Medis diatasnya yang
merupakan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT.Golden Great
Borneo kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Lahat dengan tujuan untuk
mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di sekitar PT.Golden Great
Borneo.

Diresmikan pada tanggal 17 Mei 2013 oleh Bupati Lahat dan Bedasarkan
Keputusan Bupati tentang Operasional Puskesmas Golden Great Borneo nomor :
445/250/KEP/KES/2013,tanggal 17 Juni 2013, mengoperasionalkan Puskesmas
Golden Great Borneo yang terletak di desa Prabu Menang kecamatan Merapi
Timur sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat dan tempat pelayanan
kesehatan di wilayah tersebut.

Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Lahat Nomor:


445/289/KEP/KES/2014,tanggal 19 Agustus 2014,tentang Pembagian Wilayah
Kerja Puskesmas ; Golden Great Borneo, Puskesmas Merapi I dan Puskesmas
Muara Lawai di kecamatan Merapi Timur pada Lampiran Keputusan Bupati Lahat
menerangkan bahwa kecamatan Merapi Timur dengan wilayah kerja 13 desa dan 1
kelurahan, untuk Puskesmas Golden Great Borneo mendapatkan wilayah kerja
meliputi 3 desa dengan luas wilayah 91,51 km2, dengan jumlah penduduk tahun
2018 sebanyak 5.278 jiwa

1.2 KEPEMIMPINAN
Puskesmas Golden Great Borneo merupakan Puskesmas non rawat inap
dan termasuk Puskesmas di wilayah pedesaan yang mempunyai wilayah kerja 3
desa terletak didalam kecamatan Merapi Timur yang dibangun pada tahun 2013
oleh CSR PT.GGB dan diresmikan pada tanggal 13 Mei 2014 oleh Bupati
Lahat.Berdasarkan Keputusan Bupati Lahat Nomor : 821.2/286/KEP/BKD.D/2016,

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 1


tentang Pengangkatan dalam Jabatan Pejabat Struktural Eselon IV di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Lahat, Puskesmas Golden Great Borneo saat ini dipimpin
oleh Kepala Puskesmas Elistin,SKM dan Kepala. Subbagian Tata Usaha oleh
Suryadi,AMK beserta staf Puskesmas Puskesmas Golden Great Borneo, (terlampir)

1.3 VISI DAN MISI


1.3.1 VISI PUSKESMAS GOLDEN GREAT BORNEO
Puskesmas Golden Great Borneo dalam melaksanakan fungsinya mempunyai Visi
sebagai berikut :
“Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Terdepan Yang Menyeluruh,
Profesional dan Terjangkau Menuju Kecamatan Sehat”

1.3.2 MISI PUSKESMAS GOLDEN GREAT BORNEO


Untuk mewujudkan Visi tersebut, Puskesmas Golden Great Borneo mempunyai
Misi sebagai berikut :
a. Meningkatkan derajat kesehatan mayarakat di wilayah kerja
b. Meningkatkan kesehatan lingkungan di wilayah kerja melalui pemberdayaan
dan peran serta masyarakat
c. Meningkatkan pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular
d. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan
e. Pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan kesehatan gigi dan
mulut, laboratorium, upaya kesehatan kerja, usia lanjut, upaya kesehatan jiwa,
mata dan upaya kesehatan lainnya
f. Meningkatkan sistim pencatatan dan pelaporan Puskesmas

1.3.3 MOTTO PUSKESMAS GOLDEN GREAT BORNEO


Dalam mewujudkan Visi dan Misi tersebut Puskesmas Golden Great
Borneo mengacu pada Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Lahat yaitu
Terselenggaranya pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang bermutu dan
terjangkau. Untuk mewujudkan itu Puskesmas Golden Great Borneo mempunyai
Motto dalam pelaksanaan pelayanan kegiatan baik itu promotif, preventif, kuratif,
maupun rehabilitatif memiliki Motto :
“Kami Puas MasyarakatTerlayani Dengan Baik”

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 2


1.4 LETAK GEOGRAFIS DAN TOFOGRAFI
Puskesmas Golden Great Borneo terletak di kecamatan Merapi Timur
kabupaten Lahat dengan luas wilayah kerjanya 8.269 Km2 yang tersebar pada 3
desa dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas.
Sebelah Timur : berbatasan dengan desa Banjarsari kecamatan Merapi Timur
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim
Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Merapi Barat

Kecamatan Merapi Timur mempunyai iklim tropis dan basah dengan


temperatur rata-rata 22-32 C dan merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian
wilayah dari atas permukaan laut yang bervariasi mulai dari 100 meter sampai
dengan 500 meter juga dibentangi dengan sungai besar dan kecil. Sungai Lematang
merupakan sungai terbesar yang melintasi kecamatan Merapi Timur. Sungai
Lematang ini merupakan sumber daya alam yang sangat berguna bagi masyarakat,
selain menjadi sumber air bersih juga merupakan sumber air utama untuk pertanian
di tiga desa tersebut.
1.5 PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS GOLDEN GREAT BORNEO
Wilayan kerja Puskesmas Golden Great Borneo terdiri atas 3 desa dengan
luas wilayah 91,51 Km2. Lebih jelasnya dapat terlihat pada peta wilayah kerja
dibawah ini

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 3


1.6 KEPENDUDUKAN

Pada tahun 2018 jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Golden Great
Borneo sebanyak 5.278 jiwa. JumlahKK sebanyak 1.241 Komposisi penduduk
menurut jenis kelamin adalah 2.626 orang perempuan dan 2.652 orang laki-laki.
Distribusi penduduk wilayah kerja Puskesmas Golden Great Borneo tidak
merata dengan desa yang paling padat yaitu desa Gunung Kembang dengan
kepadatan penduduk 59,45 jiwa/Km2..Lebih rincinya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini,

Luas Penduduk (Orang) Kepadatan


Wilayah Penduduk Jml
No Desa Jml Jml
(Km2) Lk Pr Dusun
jiwa KK (Km2)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sirah Pulau 28,39 564 579 1143 215 40,26 4
2 Gunung Kembang 47,42 1403 1468 2871 691 59,45 4
3 Prabu Menang 15,7 685 579 1264 335 80,59 4
Jumlah 91,51 2652 2626 5278 1241 180,3 12

1.7 FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat maka Puskesmas Golden Great Borneo, yang berdiri
setelah diterbitkannya Permenkes tersebut sehingga harus memenuhi persyaratan
yang termasuk dalam Permenkes Nomor 75 tahun 2014.
Adapun kondisi Puskesmas Golden Great Borneo saat ini ditinjau dari
Permenkes tersebut adalah sebagai berikut :
1.7.1 STANDAR KETENAGAAN PUSKESMAS
Kondisi ketenagaan yang ada bertugas di Puskesmas Golden Great Borneo
dapat terlihat pada tabel dibawah ini
Standar Jumlah Jumlah
No Jenis Tenaga Puskesmas yang ada Kebutuhan
Pedesaan saat ini Tenaga
1 Kepala Puskesmas 1 1 0
2 Kasubbag Tata Usaha 1 1 0
3 Dokter atau dokter layanan Primer 1 1 0
4 Dokter Gigi 1 0 1
5 Perawat 5 1 4

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 4


6 Bidan 4 4 0
7 Tenaga Kesehatan Masyarakat 1 1 0
8 Tenaga Kesehatan Lingkungan 1 1 0
9 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 1 0 1
10 Tenaga Gizi 1 0 1
11 Tenaga Kefarmasian 1 0 1
12 Tenaga Administrasi 2 0 2
13 Pekarya 1 0 1
Jumlah 21 10 11

Keterangan :
Standar Ketenagaan sebagaimana tersebut di atas :
a. Merupakan kondisi minimal yang ada Puskesmas Golden Great Borneo yang
merupakan Puskesmas kawasan pedesaan non rawat inap dalam
menyelenggarakkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
b. Kondisi tersebut belum termasuk bidan desa dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS)
di Puskesmas, dan di desa.
1..7.2 PERSYARATAN LOKASI PUSKESMAS
1.7.2.1 Geografis
Puskesmas Golden Great Borneo tidak didirikan di lokasi berbahaya, yaitu :
1. Tidak di tepi lereng
2. Tidak berada dekat kaki gunung yang rawan terhadap tanah longsor
3. Tidak dekat anak sungai, sungai atau badan air yang dapat mengikis pondasi
4. Tidak di atas atau dekat dengan jalur patahan aktif
5. Tidak di daerah rawan tsunami
6. Tidak di daerah rawan banjir
7. Tidak dalam zona topan
8. Tidak didaerah rawan badai, dan lain-lain
1.7.2.2 Aksesibilitas untuk Jalur Transfortasi
Puskesmas Golden Great Borneo didirikan di lokasi yang mudah
dijangkau oleh masyarakat dan dapat diakses dengan mudah menggunakan
transportasi umum. Tersedia jalur untuk pejalan kaki dan belum tersedia jalur-
jalur yang aksesibel untuk penyandang disabilitas.

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 5


a. Kontur Tanah
Kontur tanah pada bangunan Puskesmas Golden Great Borneo cukup
baik, kuat dan tidak mudah longsor terdapat sistem drainase, akses langsung
berada dipinggir jalan provinsi sehingga memudahkan akses pasien ke
Puskesmas.
b. Fasilitas Parkir
Puskesmas Golden Great Borneo mempunyai prasarana parkir dengan
kapasitas yang cukup memadai yang sesuai dengan kondisi lokasi, sosial dan
ekonomi daerah setempat.
c. Fasilitas Keamanan
Puskesmas Golden Great Borneo saat ini belum mempunyai keamanan
yang dapat mendukung pencegahan dan penanggulangan keamanan yaitu
belum dikelilingi dengan Pagar dan berada sedikit jauh dari pemukiman
penduduk.
d. Ketersediaan Utilitas Publik
Puskesmas Golden Great Borneo merupakan fasilitas pelayanan
kesehatan memiliki air bersih, pembuangan air kotor/limbah, listrik dan jalur
telepon sebagai alat komunikasi menggunakan handphone.
e. Pengelolaan Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Golden Great Borneo telah tersedia fasilitas khusus untk
pengelolaan kesehatan lingkungan antara lain air bersih, berupa sumur bor,
tetapi belum tersedia fasilitas pengelolaan limbah B3 seperti limbah padat
dan cair yang bersifat infeksius dan non infeksius serta belum tersedia
pemantauan limbah gas/udara dari emisi incinerator dan genset.
f. Kondisi Lainnya
Puskesmas Golden Great Borneo tidak didirikan di area sekitar Saluran
Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
(SUTET).
1.7.3 PERSYARATAN BANGUNAN PUSKESMAS
1.7.3.1 Arsitektur Bangunan
a. Tata Ruang Bangunan
1. Rancangan tata ruang/bangunan Puskesmas Golden Great Borneo telah
memperhatikan fungsi sebagai fasilitas pelayanan kesehatan.

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 6


2. Bangunan telah diselenggarakan sesuai dengan peruntukan lokasi yang
diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota
dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
3. Tata ruang Puskesmas mengikuti peraturan Tata Ruang Daerah
Kabupaten Lahat.
b. Desain
1. Tata letak ruang pelayanan pada bangunan Puskesmas Golden Great
Borneo telah diatur dengan memperhatikan zona Puskesmas sebagai
bangunan fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Tata letak ruangan diatur dan dikelompokkan dengan memperhatikan
zona infeksius dan non infeksius.
3. Zona berdasarkan privasi kegiatan :
a) Area publik, yaitu area yang mempunyai akses langsung dengan
lingkungan luar Puskesmas, misalnya ruang pendaftaran.
b) Area semi publik, yaitu area yang tidak berhubungan langsung dengan
lingkungan luar Puseksmas, umumnya merupakan area yang
menerima beban kerja dari area publik, misalnya laboratorium, ruang
rapat/diskusi.
c) Area privat, yaitu area publik yang dibatasi bagi pengunjung
Puskesmas, misalnya ruang sterilisasi.
4. Zona berdasarkan Pelayanan :
Tata letak ruang diatur dengan memperhatikan kemudahan pencapaian
antar ruang yang saling memiliki hubungan fungsi.
5. Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman dan aman untuk semua
bagian bangunan.
6. Puskesmas Golden Great Borneo sudah tersedia Fasilitas pendingin
untuk penyimpanan obat-obatan khusus dan vaksin dengan suplai listrik
yang tidak terputus.
7. Lebar koridor lebih dari 2,40 m dengan tinggi langit-langit dari 2,80.

c. Ruang
Jumlah dan jenis ruang di Puskesmas Golden Great Borneo telah
ditentukan melalui analisis kebutuhan ruang berdasarkan pelayanan yang
diselenggarakan dan ketersediaan sumber daya.

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 7


Tabel dibawah ini menunjukkan program ruang yang ada pada
Puskesmas Golden Great Borneo sebagai berikut :

No Nama Ruangan Keterangan

Ruang Kantor
1 Ruang Administrasi Kantor
2 Ruang Kepala Puskesmas
Dapat digunakan untuk kegiatan lain
3 Ruang Rapat dalam mendukung pelayanan kesehatan
(Ruang Multi Fungsi)
Ruang Pelayanan
Ruang Pendaftaran dan Rekam
4
Medik
5 Ruang Tunggu
6 Ruang Pemeriksaan Umum
Ruang tindakan juga digunakan untuk
7 Ruang Tindakan
pelayanan gawat darurat
Dipergunakan juga untuk ruang
8 Ruangan KIA,KB,dan Imunisasi
persalinan
9 Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut
Dipergunakan juga untuk konsultasi dan
10 Ruangan Promosi Kesehatan
konseling
Ruang penerimaan resef digabung
11 Ruangan Farmasi
dengan tempat penyerahan obat
12 Laboratorium
Kamar Mandi/WC pasien laki-laki
13
dan perempuan terpisah
14 Kamar mandi/WC untuk Persalinan
15 Gudang Umum
Pendukung
Rumah Jabatan Tenaga Kesehatan baru
16 Rumah Dinas Tenaga Kesehatan
tersedia 1 unit
Parkir kendaraan roda 2 dan 4 serta
20
garasi untuk Puskesmas Keliling

d. Persyaratan Komponen Bangunan dan Material


1. Atap

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 8


a) Atap Puskesmas Golden Great Borneo kuat terhadap kemungkinan
bencana (angin puting beliung, gempa dan lain-lain), tidak bocor, tahan
lama dan tidak menjadi tempat perindukan vektor.
b) Material atap tidak korosif dan tidak mudah terbakar.
2. Langit-langit
a) Langit-langit kuat, berwarna putih dan mudah dibersihkan tanpa profil
dan terlihat tanpa ada sambungan (semaless).
b) Ketinggian langit-langit dari lantai ± 2,8 m.
3. Dinding
a) Material dinding keras, rata, tidak berpori, tidak menyebabkan silau,
kedap air, mudah dibersihkan, dan tidak ada sambungan sehingga
mudah dibersihkan.
b) Dinding KM/WC kedap air, dilapisi keramik setinggi 150 cm.
c) Dinding laboratorium tahan bahan kimia, mudah dibersihkan, tidak
berpori.
4. Lantai
Material lantai kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang,
dan mudah dibersihkan.
5. Pintu dan Jendela
a) Lebar bukaan pintu utama dan ruang gawat darurat lebih dari 120 cm
atau dapat dilalui brankar dan pintu-pintu yang bukan akses brankar
memilki lebar bukaan lebih dari 90 cm.
b) Pintu khusus untuk KM/WC di ruang perawatan dan pintu KM/WC
pasien terbuka ke dalam dan lebar daun pintu lebih 90 cm.
c) Material pintu untuk KM/WC kedap air.
6. Kamar Mandi (KM)/WC
a) Memiliki ruang gerak yang cukup untuk masuk dan keluar oleh
pengguna.
b) Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan tidak
tergenang.
c) Pintu mudah dibuka dan ditutup.
d) Kunci-kunci dipilih sedemikian sehingga bisa dibuka dari luar jika
terjadi kondisi darurat.

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 9


e) Pemilihan tipe kloset sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan
pengguna.
7. Aksesibilitas Penyandang Disabilitas dan Lansia
1) Umum
Bangunan Puskesmas belum menyediakan fasilitas dan aksesibilitas
untuk menjamin terwujudnya kemudahan, keamanan, dan kenyamanan
bagi penyandang Disabilitas dan lansia.
2) Persyaratan Teknis
a) Fasilitas dan aksesibilitas khusus bagi penyandang Disabilitas dan
Lansia meliputi KM/WC, tempat parkir, telepon umum, jalur
pemandu, rambu dan marka, tangga, pintu, ram belum tersedia
sehingga masih bergabung fasilitas pasien umum lainnya.
b) Fasilitas dan aksesibilitas khusus Penyandang Disabilitas dan Lansia
masih dapat memanfaatkan fasilitas pasien umum yangada karena
menyesuiakan dengan fungsi, luas, dan ketinggian bangunan
Puskesmas Golden Great Borneo.
1.7.3.2 Struktur Bangunan
1. Struktur bangunan Puskesmas Golden Great Borneo kuat/kokoh dan stabil
dalam menahan beban/kombinasi beban, baik beban muatan tetap maupun
beban muatan sementara yang timbul, antara lain beban gempa dan beban
angin, dan memenuhi aspek pelayanan (service ability) selama umur layanan
yang direncanakan dengan mempertimbangkan fungsi bangunan.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai pembebanan, ketahanan terhadap gempa
dan atau angin, dan perhitungan strukturnya mengikuti pedoman dan standar
teknis yang berlaku.
1.7.4 PERSYARATAN PRASARANA PUSKESMAS
1.7.4.1 Sistem Penghawaan (Ventilasi)
1. Ventilasi merupakan proses untuk mensuplai udara segar ke dalam bangunan
gedung dalam jumlah yang sesuai kebutuhan, bertujuan menghilangkan gas-
gas yang tidak menyenangkan, menghilangkan uap air yang berlebih dan
membantu mendapatkan kenyamanan termal.
2. Ventilasi ruangan pada bangunan Puskesmas, dapat berupa ventilasi alami
dan/atau ventilasi mekanis. Jumlah bukaan ventilasi alami tidak kurang dari
15% terhadap luas lantai ruangan yang membutuhkan ventilasi. Sedangkan

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 10


sistem ventilasi mekanis diberikan jika ventilasi alami yang memenuhi syarat
tidak memadai.
3. Besarnya pertukaran udara yang disarankan untuk bebagai fungsi ruangan di
bangunan Puskesmas minimal 12x pertukaran udara dan untuk Km/WC 10x
pertukaran udara per jam.
4. Penghawaan/ventilasi dalam ruang perlu memperhatikan 3 (tiga) elemen
dasar, yaitu :
a) Jumlah udara luar berkualitas baik yang masuk dalam raung pada waktu
tertentu
b) Arah umum aliran udara dalam gedung yang seharusnya dari area bersih
ke area terkontaminasi serta distribusi udara luar ke setiap bagian dari
ruangan dengan cara yang efisien dan kontaminan airbone yangada dalam
ruangan dialirkan ke luar dengan cara yang efisien.
c) Setiap ruang diupayakan proses udara didalam ruangan bergerak dan
terjadi pertukaran antara udara didalam ruang dengan udara dari luar.
5. Pemilihan sistem ventilasi yang alami, mekanik atau campuran, telah
memperhatikan kondisi lokal, seperti struktur bangunan, cuaca, biaya dan
kualitas udara luar.
1.7.4.2 Sistem Pencahayaan
1 .Bangunan Puskesmas Golden Great Borneo telah mempunyai pencahayaan
alami.
2. Pencahayaan telah terdistribusikan rata dalam ruangan.
3. Lampu-lampu yang digunakan diusahakan dari jenis hemat energi.
1.7.4.3 Sistem Sanitasi
Sistem sanitasi Puskesmas terdiri dari sistem air bersih, sistem pembuangan
air kotor dan/atau air limbah, kotoran dan sampah, serta peyaluran air hujan.
1. Sistem air bersih
a. Sistem air bersih telah direncanakan dan dipasang dengan
mempertimbangkan sumber air bersih dan sistem pengalirannya.
b. Sumber air bersih diperoleh langsung dari sumber air baku dari sumur
bor dengan mutu yang memenuhi dan sesuai dengan ketentuan
kesehatan yang berlaku.
2. Sistem penyaluran air kotor dan/atau air limbah

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 11


a. Tersedia sarana saluran air limbah yang memenuhi persyaratan
kesehatan.
b. Saluran air limbah kedap air, bersih dari sampah yang ada masih belum
dilengkapi sistem pengolahan air limbah yang mempunyai penutup
dengan bak kontrol untuk menjaga kemiringan saluran minimal 1%.

3. Sistem pembuangan limbah infeksius dan non infeksius


a. Sistem pembuangan limbah infeksius dan non infeksius belum tersedia
masih sederhana belum direncanakan dan dipasang dengan
mempertimbangkan fasilitas pewadahan, Tempat Penampungan
Sementara (TPS), dan pengolahannya.
b. Pertimbangan jenis pewadahandan pengolahan limbah infeksius dan non
infeksius belum diwujudkan dalam bentuk penempatan pewadahan dan
pengolahannya yang tidak menggangu kesehatan penghuni, masyarakat
dan lingkungannya serta tidak mengundang datangnya vektor/binatang
penyebar penyakit.
c. Pertimbangan fasilitas Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang
terpisah diwujudkan dalam bentuk penyediaan tempat penampungan
sementara (TPS) limbah infeksius dan non infeksius, yang
diperhitungkan berdasarkan fungsi bangunan, jumlah penghuni, dan
volume limbah.
d. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perencanaan, pemasangan, dan
pengolahan fasilitas pembuangan limbah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan belum tersedia

1.7.4.4 Sistem Kelistrikan


2. Umum
a. Sistem kelistrikan dan penempatannya mudah dioperasikan, diamati,
dipelihara, tidak membahayakan, tidak menggangu lingkungan, bagian
bangunan dan instalasi lain.
b. Perencangan dan pelaksanaannya harus memenuhi SNI 00225-2011,
tentang Persyaratan Umum Listrik (PUIL 20110 atau edisi yang terbaru.
3. Sumber Daya Listrik

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 12


a. Sumber daya listrik yang dibutuhkan, terdiri dari :
1) Sumber daya listrik normal dengan daya rendah 2200 VA dan
2) Sumber daya listrik darurat 75% dari sumber daya listrik normal
b. Sumber daya listrik normal, diperoleh dari :
1) Sumber daya listrik berlangganan seperti PLN dan sumber lainnya
tidak ada
2) Sistem Distribusi terdiri dari :
a. Panel-panel listrik
b. Instalasi pengkabelan
c. Instalasi kotak kontak dan sakelar
3) Sitem pembumian
Sistem pembumian pada sumber daya listrik sudah menggunakan
Nilai pembumian (grounding) bangunan tidak kurang impedansinya
dari 0.5 Ω. Nilai pembumian (grounding0 alat kesehatan tidak
kurang impedansinya dari 0.1 Ω.

1.7.4.5 Sistem Komunikasi


Alat komunikasi dipergunakan untuk hubungan/komunikasi di lingkup dan
keluar Puskesmas, dalam upaya mendukung pelayanan di Puskesmas Golden
Great Borneo menggunakan alat komunikasi berupa telepon selular.

1.7.4.6 Sistem Gas Medik


Gas medik yang digunakan di Puskesmas adalah Oksigen (O2). Sistem gas
medik telah direncanakan dan diletakkan dengan mempertimbangkan tingkat
keselamatan bagi penggunaannya.
Persyaratan Teknis :
1. Pengolahan, penggunaan, penyimpanan dan pemeliharaan gas medik telah
sesuai ketentuan berlaku.
2. Tabung/silinder yang digunakan yang telah dibuat, diuji, dan dipelihara
sesuai spesifikasi dan ketentuan dari pihak yang berwenang.
3. Tabung/ silinder O2 di cat warna hitam untuk membedakan dengan
tabung/silinder gas medik lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 13


4. Tabung/silinder O2 pada saat digunakan, diletakkan disamping tempat tidur
pasien, dan belum menggunakan alat pengaman seperti troli tabung atau
dirantai.
5. Tutp pelindung katup dipasang erat pada tempatnya bila tabung/ silinder
sedang tidak digunakan.
6. Tidak disediakan ruangan khusus penyimapanan silinder gas medik. Tabung/
silinder tidak dipasang/ diikat erat pengaman/rantai karena jumlahnya masih
sedikit.
7. Tabung/ silinder gas medik dan perlengkapannya tidak disimpan dalam
ruangan penyimpanan gas medik.
8. Petugas tidak diperkenankan atau dilarang melakukan pengisian ulang
tabung/silinder O2 dari atbung/silinder gas medik besar ke tabung/silinder
gas medik kecil.

1.7.4.7 Sistem Proteksi Petir


Puskesmas Golden Great Borneo belum memiliki sistem proteksi petir yang
berfungsi untuk dapat melindungi semua bagian dari bangunan Puskesmas,
termasuk manusia yang ada didalamnya dan instalasi serta peralatan lainnya
terhadap kemungkinan bahaya sambaran petir.

1.7.4.8 Sistem Proteksi Kebakaran


Bangunan Puskesmas Golden Great Borneo belum tersedia alat pemadam
kebakan untuk memproteksi kemungkinan terjadinya kebakaran.

1.7.4.9 Sistem Pengendalian Kebisingan


2. Intensitas kebisingan equivalent (Leq) diluar bangunan Puskesmas belum
pernah dilakukan pengukuran yang sesuai standar yang tidak lebih dari 55
dBA, dan di dalam bangunan Puskesmas tidak lebih dari 45 dBA.
3. Pengendalian sumber kebisingan disesuaikan dengan sifat sumber masih
normal dan masih dalam batas toleransi karena sumber kebisingan hanya
berasal dari suara lalu lintas mobil dijalanan haltersebut masih bersifat wajar.
4. Puskesmas Golden Great Borneo tidak memiliki ganset sehingga sumber
suara yang berasal dari genset tidak perlu pengendalian untuk merendam dan

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 14


membuat sekat dan sumber suara dari lalu lintas dikurangi dengan cara
penanaman pohon ataupun cara lainnya.

BAB II
SITUASI UPAYA KESEHATAN

2.1 PELAYANAN KESEHATAN


2.1.1 Kesehatan Ibu
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yaitu meliputi pemeriksaan ibu hamil K1,
K4, Persalinan ditolong tenaga kesehatan, Pemberian tablet Fe1 dan Fe3 untuk ibu
hamil. Cakupan pemeriksaan ibu hamil K1 pada tahun 2018 dilaporkan sebesar
100% sehingga sudah mencapai target K1 100%. Cakupan pemeriksaan Ibu Hamil
K4 tahun 2018 juga dilaporkan sebesar 100%

Berikut disajikan grafik Cakupan Pemeriksaan Ibu Hamil K1 dan K4 di


Puskesmas Golden Great Borneo Tahun 2018.
Grafik Cakupan Pemeriksaan Ibu Hamil K.1 dan K.4 Puskesmas
Golden Great Borneo Tahun 2018
K.1 K.4
12
11 11
9 9 9 9
8 8 8 8 8
7 7 7
6 6 6 6 6
5 5
4 4

ri ar
i et ril ei ni li s
be
r er be
r
be
r
ua u ar Ap M Ju Ju stu ob
Ja
n br M
Ag
u
te
m t
pe
m
se
m
Fe p Ok De
Se No

Sumber : Program KIA Puskesmas Golden Great Boreneo Tahun 2018

Dalam rangka pencegahan anemia pad ibu hamil, di Puskesmas Golden


Great Borneo dilaksanakan program pemberian Tablet Tambah Darah ( Fe ) kepada
Ibu hamil sebanyak tiga kali pemberian (90 tablet) selama kehamilannya. Ibu hamil
mendapatkan tablet tambah darah (Fe3) di Puskesmas Golden Great Borneo tahun
2018, dilaporkan sebagai berikut, untuk pemberian tablet Fe3 sebanyak 97%.

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 15


Berikut disajikan grafik kecenderungan pemberian tablet tambah darah
Fe3 kepada ibu hamil pada tahun 2018.

Grafik Cakupan Pemberian Tablet Fe Ibu Hamil


Puskesmas Golden Great Borneo Tahun 2018
Fe.3
11
9
8
7 7
6 6 6
5 5
4 4

ri ri et ril ei ni li s
be
r
be
r
be
r
be
r
nua r ua ar Ap M Ju Ju
ustu m to m m
Ja b M e
Fe Ag pt Ok pe se
Se No De

Sumber : Program KIA Puskesmas Golden Great Borneo Tahun 2018

Cakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan pada tahun 2018


dilaporkan sebesar 97% dari semua ibu bersalin di Puskesmas Golden Great
Borneo yang ditolong oleh tenaga kesehatan.

Berikut disajikan grafik Cakupan Persalinan ditolong oleh tanaga


kesehatan di Puskesmas Golden Great Borneo tahun 2018.

Grafik Cakupan Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan


Puskesmas Golden Great Borneo Tahun 2018
Persalinan Nakes
12
11 11
9 9
8 8 8
6 6 6
5

ar
i
ar
i et ril ei ni li s
be
r
be
r
be
r
be
r
u r u ar Ap M Ju Ju stu o
Ja
n b M gu em t
pe
m
se
m
Fe A pt Ok De
Se No

Sumber : Program KIA Puskesmas Golden Great Borneo Tahun 2018

2.1.2 Kesehatan Anak


Kunjungan bayi di Puskesmas Golden Great Borneo tahun 2018 untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan dilaporkan sudah mencapai 100%. Balita di
Wilayah Puskesmas Golden Great Borneo Tahun 2018 dilaporkan terdapat 678

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 16


balita dan 72,96% ditimbang, hasilnya adalah bayi dengan berat badan lahir rendah
sejumlah 0%.
Kunjungan Neonatus (KN2) di Puskesmas Golden Great Borneo pada tahun
2018 dilaporkan mencapai 96.97%.

Berikut disajikan grafik kecenderungan cakupan kunjungan neonatus (KN2)


di Puskesmas Golden Great Borneo tahun 2018.
Grafik Kunjungan Neonatus Lengkap (KN.2)
Puskesmas Golden Great Borneo Tahun 2018

KN.2
11
10 10 10
9
8 8 7
6 6 6
5

ri ar
i et ril ei ni li s
be
r er be
r
be
r
ua u ar Ap M Ju Ju stu ob
Ja
n br M
Ag
u
te
m t
pe
m
se
m
Fe p Ok De
Se No

Sumber : Program KIA Puskesmas Golden Great Borneo Tahun 2018

Cakupan bayi yang diberi ASI Ekslusif di Puskesmas Golden Great


Borneo tahun 2018 dilaporkan sebanyak 80,49% Bayi dan balita yang sudah
diberikan vitamin A sebanyak 2 kali yaitu saat bulan Februari dan Agustus adalah
sebanyak 99,80%.

Dalam rangka penentuan status gizi balita, dilaporkan bahwa 72,96%


balita di Puskesmas Golden Great Borneo ditimbang, dari balita ditimbang hasilnya
59,80% naik berat badannya dan 0,62% balita dengan status gizi kurang. Semua
balita dengan status gizi kurang telah mendapatkan MP-ASI (Makanan
Pendamping ASI).

Berikut disajikan grafik cakupan penimbangan balita di Puskesmas


Golden Great Borneo tahun 2018

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 17


Grafik Cakupan Penimbangan Balita
Puskesmas Golden Great Borneo Tahun 2018
Balita Dtimbang
670 665 650 665 655
598 620 580 600
543 550 539

ri ri et ril ei ni li s r r r r
ua r ua ar Ap M Ju Ju stu be obe be be
n b M u em t m m
Ja Fe Ag pt Ok pe se
Se No De

2.1.3 Imunisasi
Pencapaian program imunisasi lengkap di Puskesmas Golden Great
Borneo tahun 2018 dilaporkan 100,%. Angka Drop Out Imunisasi DPT 1- Campak
dilaporkan 0%.

Selengkapnya pencapaian program imunisasi lengkap di Puskesmas


Golden Great Borneo Tahun 2018 disajikan dalam grafik berikut.
Grafik Cakupan Imunisasi DPT/HB-Hib,Polio4,Campak dan Imunisasi
Lengkap Puskesmas Golden Great Borneo Tahun 2018
DPT/HB-Hib(1) Polio4 Campak Imunisasi Lengkap
40
35
30
25
20
15
10
5
0
ri ri et ril ei ni li s r r r r
ua r ua ar Ap M Ju Ju stu be obe be be
n b M u m t m m
Ja Fe Ag pt
e
Ok pe se
Se No De

Sumber : Program Imunisasi Puskesmas Golden Great Borneo Tahun 2018

2.1.4 Kesehatan Pra Usila dan Usila


Kelompok prausila dan usila dilaporkan baru 10,67% sudah dilayani
kesehatannya dalam program kesehatan usila di Puskesmas Golden Great Borneo.
Sedangkan pelayanan usila (60 tahun ke atas) sebanyak 23,28%.

Kelompok Lansia dibina Tahun 2018 disajikan dalam grafik dibawah ini
Grafik Kelompok Lansia dibina
Puskesmas Golden Great Borneo Tahun 2018
45-59
Profil Puskesmas Golden Great Borneo 60-69
18 >70
50
40
30
10
0
ri ri et ril ei ni li s r r r r
ua r ua ar Ap M Ju Ju stu be obe be be
n b M u em t m m
Ja Fe Ag pt Ok ve se
Se No De

2.1.5 Kejadian Luar Biasa


Pada Tahun 2018 dilaporkan tidak ada ditemukan kasus KLB Campak di
Wilayah Puskesmas Golden Great Borneo
2.1.6 Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Tahun 2018 di Puskesmas Golden Great Borneo dilaporkan terdapat 2.260
jiwa penduduk miskin dan telah semuanya mendapatkan jaminan kesehatan.
Jaminan kesehatan masyarakat miskin ini berupa jamkesmas dan jamsoskes,.
Sedangkan jamkesmas di tahun 2018 bergabung dengan BPJS kesehatan.
Pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh masyarakat miskin di Puskesmas Golden
Great Borneo tahun 2018 dilaporkan sebanyak 7,40% untuk pelayanan rawat jalan
jumlah balita masyarakat miskin yang berada di bawah garis merah hasil
penimbangannya berjumlah 9 balita, seluruhnya sudah mendapatkan MP ASI.

2.1.7 Promosi Kesehatan


2.1.7.1 PHBS
Pada tahun 2018 dilakukan pemantauan terhadap 1.126 rumah tangga dan
hasilnya 52% keluarga yang ber-PHBS.

2.1.7.2 Strata Posyandu


Posyandu di Puskesmas Golden Great Borneo pada tahun 2018 dilaporkan
sebanyak 6 posyandu yang terdiri dari 3 posyandu balita dan 3 posyandu lansia.
Adapun strata posyandu sebagai berikut :
a. Posyandu Balita

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 19


Posyandu Pratama berjumlah 0 posyandu, posyandu Madya berjumlah 0
posyandu, posyandu Purnama berjumlah 3 posyandu, posyandu Mandiri
berjumlah 0 posyandu.

Diagram Proporsi Posyandu Balita menurut strata


Puskesmas Golden Great Borneo
Pratama Madya Purnama Mandiri

100%

Sumber : Program Promkes Puskesmas Golden Great Borneo Tahun 2018


b. Posyandu Lansia
Pada tahun 2018 telah diadakan kemandirian posyandu yang hasilnya
diperoleh strata posyandu Pratama 2 posyandu (75%), Madya 1 posyandu
(25%) dan Purnama sebanyak 0 posyandu (0%).
Diagram Proporsi Posyandu Lansia menurut Strata
Puskesmas Golden Great Borneo
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI

25%

75%

Sumber : Program Promkes Puskesmas Golden Great Borneo Tahun 2018

Berdasarkan grafik di atas dapat dipetik informasi bahwa masih ada


posyandu dengan strata pratama sehingga perlu dilakukan pembinaan terhadap
posyandu lansia yang ada. Target yang ingin dicapai adalah bahwa semua
posyandu nantinya akan berstatus Mandiri dengan meningkatkan peran serta
masyarakat.

2.1.8 Kesehatan Lingkungan

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 20


Jumlah rumah yang dilakukan pemeriksaan kesehatan lingkungannya pada
tahun 2017 dilaporkan sebanyak 1.126 (100%) rumah, dimana 52% masuk dalam
kategori rumah sehat. Tahun 2018 diadakan pendataan masyarakat air bersih di
Puskesmas Golden Great Borneo dan hasilnya adalah 3.502 penduduk mempunyai
akses air bersih atau sebesar 66,35% dari total penduduk. Sedangkan pemantauan
kualitas air minum di penyelenggara air minum dilaporkan dari 3 penyelenggara air
minum, sudah 1 sampel diperiksa dan hasilnya ada 1 penyelenggara yang kualitas
air minumnya memenuhi syarat. Untuk tempat-tempat umum juga dilakukan
pemeriksaan kesehatan lingkungannya, hasil pemeriksaan sebagai berikut : Institusi
pendidikan yang memenuhi syarat yakni SD sebesar 50%, SLTA sebesar 100% dan
untuk TPM (Tempat Pengelolaan Makanan) menurut status hygiene sanitasi dari 15
TPM yang ada, 9 TPM (46,7%) memenuhi syarat.

BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

3.1 ANGKA KEMATIAN


3.1.1 Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)
Di Puskesmas Golden Great Borneo pada tahun 2018 sampai dengan
bulan Desember tidak ada kejadian kematian ibu.

3.1.2 Angka Kematian Bayi (AKB)


Di Puskesmas Golden Great Borneo pada ahun 2018 dilaporkan tidak ada
kematian bayi.

3.1.3 Angka Kematian Balita (AKABA)


Di Puskesmas Golden Great Borneo pada tahun 2018 sampai dengan
bulan Desember dilaporkan tidak ada kasus kematian balita.

3.2 ANGKA KESAKITAN


3.2.1 Demam Berdarah Dengue (DBD)
Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Golden Great
Borneo pada tahun 2018 dilaporkan tidak ada kesakitan

3.2.2 Tuberculosis (TB)

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 21


Pada tahun 2018 ditemukan kasus TB BTA Positif maupun TB BTA
negatif di Puskesmas Golden Great Borneo sebayak 6 kasus.

3.2.3 Malaria
Di Puskesmas Golden Great Borneo pada ahun 2018 sampai bulan
Desember dilaporkan terjadi 3 kasus dengan susfek malaria..

3.2.4 Status Gizi Balita


Angka status gizi yang terdapat di Puskesmas Golden Great Borneo
ditunjukkan dengan angka balita gizi kurang, terbanyak di desa Sirah Pulau
berjumlah 2 balita dan tidak ditemukan status gizi buruk. Berdasarkan hasil
pemantauan status gizi pada balita yang ditimbang pada saat posyandu.

Tabel Distribusi Penyebaran Angka Gizi Kurang Balita


Di Wilayah Puskesmas Golden Great Borneo Tahun 2018

NO DESA JUMLAH

1 Sirah Pulau 2
2 Gunung Kembang 1
3 Prabu Menang 1

JUMLAH 4

Sumber : Program Gizi Puskemas Golden Great Borneo Tahun 2018

3.2.5 Kusta
Di Puskesmas Golden Great Borneo tahun 2018 sampai dengan bulan
Desember dilaporkan tidak ditemukan kasus kusta.

3.2.6 Sepuluh Besar Penyakit


Data sepuluh besar penyakit pasien rawat jalan di wilayah Puskesmas
Golden Great Borneo tahun 2018 adalah :

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 22


Grafik 10 Besar Penyakit berdasarkan Kunjungan di
Puskesmas Golden Great Borneo Tahun 2018

ISPA Malaria Klinis Gastritis Diare Mialgia Hipertensi Infeksi Kulit Karies Dentis
Asma Bronkiale Infeksi Telinga
1516

648
442 374
281 235
119 96 73 71

Sumber : Laporan Puskesmas Tahun 2018

Dari tabel di atas dapat dipetik informasi bahwa kasus tertinggi selama
tahun 2018 sampai dengan bulan Desember adalah penyakit ISPA, Malaria Klins
dan Gastritis masih masuk dalam 10 besar penyakit sehingga diperlukan perhatian
khusus terhadap penanganan kasus tersebut.

PENUTUP

Profil Puskesmas Golden Golden Great Borneo ini dibuat berdasarkan hasil
pencapaian yang ada dengan memaksimalkan segala fasilitas sarana dan prasarana yang
dimiliki.
Kami mengharapkan kritik dan saran untuk membangun dari semua pihak agar
Puskesmas Golden Great Borneo dimasa mendatang akan menjadi tujuan utama bagi
masyarakat Golden Great Borneo dan sekitarnya untuk meningkatkan derajat kesehatan
agara tujuan pembangunan dibidang kesehatan sebagaimana yang digariskan GBHN bisa
terwujud.

Profil Puskesmas Golden Great Borneo 23

Anda mungkin juga menyukai