Disampaikan Oleh:
Anjarwati, S,Si., M. Env
1
4
2
3
……. lanjutan
4
LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN OLEH PENANGGUNG JAWAB PENGELOLA LIMBAH B3
1. Menentukan potensi pelindian sampel limbah 1.1 Menentukan Pengambilan sampel limbah B3
B3 berdasarkan strategi pengambilan sampel.
2. Mempersiapkan sampel limbah B3 2.1 Menangani Sampel limbah B3 sesuai dengan prosedur.
5
…… lanjutan
3. Melakukan analisis sampel limbah B3 3.1 Menyiapkan Sampel limbah B3 sesuai prosedur.
6
….. lanjutan
7
KONTEKS VARIABEL
8
PERATURAN YANG DIPERLUKAN
Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
ASPEK KRITIS
• Ketelitian dan kecermatan dalam melakukan evaluasi hasil analisis limbah B3
9
Agar kita mempunyai
Bagaimana cara kompetensi di bidang
tersebut sesuai unit
melaksanakan kompetensi atau elemen
beberapa poin kompetensinya
tersebut di atas ?
10
Lihat dan pahami Teknik Pengambilan sampel limbah B3 di Materi Pendukung !
11
12
Contoh: Hasil
Analisis
Bahan/Barang yang
diduga limbah B3
Bandingkan dengan
Nilai Ambang
Batasnya, apakah
bahan atau barang
ini termasuk
Limbah B3
Apakah ada
potensi Pelindian ?
13
14
Lihat Lampiran III PP 101/2014
Apakah bahan tersebut diatas
masuk kategori Limbah B3?
15
16
17
18
Identifikasi Zat Pencemar
Pasal 209 PP No. 101 Tahun 2014
19
20
STANDAR
(prosedur kerja yang harus ada di perusahaan/pabrik)
21
22
Laporan
• Lakukan penyusunan laporan dengan Bahasa yang ringkas dan jelas
• Jika perusahaan sudah mempunyai format laporannya, maka ikuti format laporan
tersebut
• Jika diwajibkan untuk memasukkan dalam data base computer, maka masukkan hasil
Analisa limbah B3 sesuai prosedur yang ada
• Komunikasikan laporan yang telah disusun kepada atasan kita atau sesuai dengan
SOP yang telah ada di Perusahaan. Jika diminta untuk presentasi, lakukan presentasi
hasil laporan sesuai prosedur
23
Teknik Sampling Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
Perencanaan
Sampling
Pelaksanaan
Sampling 4. 2.
5. 3.
Persiapan
QA/QC Sampling
RUANG LINGKUP
Pendahuluan
1.
4. 2.
5. 3.
Pendahuluan
• Salah satu aspek penting dalam Pengelolaan dan Pengawasan Limbah B3
adalah pelaksanaan sampling dan analisis sesuai metoda standar .
• Sampling limbah B3 dan hasil analisis (data) harus dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah maupun hukum .
• Masih terbatasnya SDM baik di daerah maupun di pusat yang memahami
metoda (teknik) sampling Limbah B3 .
• Data yang diperoleh sangat terkait dengan metoda sampling dan analisis .
• Kesimpulan yang diambil sangat tergantung pada kerepresentatifan sampel .
1.Pendahulu
an
2.
Perencanaan
4.
Sampling
Pelaksanaan
Sampling
3. Persiapan
5. QA/QC Sampling
Desain Sampling:
Tujuan
pengambil a. Penentuan lokasi (Peta dll)
an sampel b. Penentuan titik dan jumlah
titik sampling (GPS)
c. Waktu dan frekuensi
Perencanaan pengambilan sampel
Sampling d. Homogenitas sampel
Persiapan Desain e. Pengendalian mutu
peralatan sampling lapangan
f. Penentuan parameter uji
g. Penentuan metode
sampling
h. Biaya pengambilan sampel
Hal Utama yang Ditetapkan Dalam
Perencanaan Sampling
TUJUAN SAMPLING ?
-Penetapan Limbah B3
-Pengecualian Limbah B3
-Penetapan by product
-Pemulihan lingkungan (clean up)
-Penanganan kasus
-Monitoring untuk mendapatkan bukti dipenuhi atau
tidaknya peraturan yang terkait
2.
Perencanaan
4.
Sampling
Pelaksanaan
Sampling
3. Persiapan
5. QA/QC Sampling
Persiapan Pengambilan
contoh uji
(Hyperlink ke Tabel 8.2)
Pada limbah jenis gas atau gas yang terlarut dalam cairan
tempatkan contoh uji pada wadah yang bermulut kecil/botol
kedap udara
1.Pendahulu
an
2.
Perencanaan
4.
Sampling
Pelaksanaan
Sampling
3. Persiapan
5. QA/QC Sampling
Pelaksanaan Sampling
Pengambilan
Pelabelan
Pengawetan
Transportasi
Penyimpanan
Dokumentasi Contoh
Contents 1
Teknik Pengambilan Contoh Limbah B3
• Sesaat
• Komposit tempat
• Komposit waktu
• Komposit waktu dan tempat
43
Penentuan jumlah drum
yang diambil acak
Drum limbah
Total drum limbah
yang diambil
2-8 2
9 - 27 3
28 - 64 4
65 - 125 5
126 - 216 6
44
Penentuan jumlah drum
yang diambil acak
Drum limbah
Total drum limbah
yang diambil
217 - 343 7
344 - 512 8
513 - 729 9
730 - 1000 10
1001 - 1331 11
45
2. Tangki
Cara pengambilan sama seperti pada wadah
Bila mobil tanki
atau drum
sebagai wadah maka
Pengambilan contoh uji dengan sistem grid diperlakukan seperti
3 atau 2 dimensi halnya wadah tanki.
Pada tangki tertentu hanya dapat dilakukan Jumlah mobil tangki
pengambilan contoh pada bagian sisinya, diperhitungkan dan
atau hanya pada lubang/kran/valve inspeksi dipilih secara
dan diambil secara acak melalui kran random untuk
inspeksi berdasarkan waktu tertentu. menentukan titik
Bagian tertentu dari limbah dalam tangki sampling
dapat terambil, sehingga dapat mewakili
contoh uji limbah yang berada dalam tangki
tsb.
3. Lagoon & Landfill
Limbah pada lagoon biasanya berupa slurry (semi
padat) atau sludge basah
Limbah pada landfill umumnya padatan
Membuat peta landfill atau lagoon kemudian
membaginya menjadi 2 dimensi & dinomori, setelah
itu dilakukan pengambilan.
Untuk kolam yang limbahnya cair atau slurry metode
pengambilan disarankan sama seperti yang dilakukan
pada tanki.
Peralatan yang cocok untuk pengambilan contoh uji
di landfill dan lagoon adalah auger
47
Grid 3 dimensi untuk pemilihan sel
pengambilan contoh uji
48
4. Karung atau Kantong
49
5. Timbunan Limbah
50
Timbunan Limbah/Landfill
51
6. IPAL
Kedalaman
METODE
VARIASI tergantung
TEKNIK Type Sampel
SAMPLING (dist&undist)
PERALATAN
Tipe tanah
54
Teknik Sampling Tanah
JENIS TANAH:
Undisturbed soils (sebagai
kontrol)
Mechanically disturbed soils
(tanah tercemar)
55
Pendekatan Sampling Tanah
57
Exploratory Sampling
SITE
Daerah tercemar
Titik sampling
58
Exploratory Sampling
60
Simple Random Sampling
Site
Stratum 2
SITE
67
Systematic or Grid Sampling
(lanjutan)
SITE
68
Systematic or Grid sampling map
5. Composite sampling
1 2 3
Digunakan apabila Sejumlah contoh
hanya nilai rata- uji yang diambil Polutan yang
rata dari suatu dari setiap terkandung
unsur dalam tanah populasi diperkirakan
yang diinginkan dicampurkan sama dan stabil
dan dapat menjadi satu dalam contoh uji
mengurangi biaya sebagai
analisis. composite
sample.
Composite Sampling
SITE
70
Metode
Metode yang umum dipakai dalam pengambilan
contoh uji tanah di suatu area adalah dengan
cara pengambilan 5 porsi tanah dalam pola “Z”
seperti pada gambar;
Sample Komposit.
75
Galvanized steel sampler Soil pH meter
77
Core sampler
Coring Tube
78
Coliwasa,
untuk limbah cair
dan slurry
Weighted bottle
sampler,
untuk limbah cair
dan slurry
Dipper,
untuk limbah
cair, butiran
dan slurry
Trier,
untuk limbah
padat,sludge,
butiran
Thief,
untuk limbah
padat dan
butiran
Auger,
untuk limbah
berbentuk
pasir atau
granuler Rugged brass auger
Shovel,
untuk limbah
padat, slugde dan
butiran
Eckman grab,
untuk sedimen
dan sludge pada
dasar kolam atau
perairan
Wadah Contoh Uji
3. Keterangan singkat
Identifikasi mengenai jenis
contoh
Sampel
2.
Perencanaan
4. Pelaksanaan Sampling
Sampling
3. Persiapan
5. QA/QC Sampling
Jaminan mutu merupakan bagian penting untuk menghasilkan
validitas data
Blanko lapangan
Blanko diperlakukan
Blanko contoh sama dengan contoh
uji (dibuka dilapangan,
Blanko perjalanan
ditambahkan
pengawet, dan
diangkut dengan
Split sampel wadah yang sama)
Sampel duplikat
Serah Terima Sample
.
Merupakan catatan
rangkaian perjalanan
contoh uji mulai
Chain of custody pengambilan contoh uji,
preparasi contoh uji, waktu
dan tanggal penerimaan
contoh uji, kondisi contoh
uji saat diterima.
Chain of Custody
Petugas Sampling
Jumlah sampel yang dikirim (volume, jumlah
wadah)
Tanggal dan waktu pengambilan sampel
Deskripsi sampel
Parameter yang akan diuji
Perlakuan terhadap sampel yang diambil
Waktu dan tanggal penerimaan
Tandatangan orang yang membawa dan
menerima sampel
11/23/2022 94
Chain of Custody
semua informasi
semua temperatur yang disepakati
kondisi penyimpan antara pembawa
sampel sampel, dan penerina
direkam sampel harus
juga
dituangkan/direkam
abnormalit
dalam Rangkaian
as sampel Pengamanan
bila ada. Sampel.
Penanganan di Laboratorium
103
5
104
105
LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN OLEH PENANGGUNG JAWAB PENGELOLA LIMBAH
B3
NO ELEMEN KOMPETENSI LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN
2. Menentukan pengawasan 2.1 Menentukan Unit kerja dan personil pengawasan uji
mutu penetapan uji karakteristik limbah B3.
karakteristik limbah B3
2.2 Memeriksa kontrol pengawasan mutu uji karakteristik
limbah B3.
106
…… lanjutan
107
Pengelolaan Limbah B3 adalah
kegiatan yang meliputi
pengurangan, penyimpanan,
pengumpulan, pengangkutan,
pemanfaatan, pengolahan,
dan/atau penimbunan.
108
Pengawasan analisis limbah B3 di industri terdiri dari:
109
STANDAR
(Metode dan Prosedur yang harus ada di Perusahaan/pabrik)
111
Agar kita mempunyai
kompetensi di bidang
Bagaimana cara tersebut sesuai unit
melaksanakan kompetensi atau elemen
beberapa poin kompetensinya
tersebut di atas ?
112
LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN OLEH PENANGGUNG JAWAB PENGELOLA
LIMBAH B3
117
118
Contoh hasil uji Karakteristik Limbah B3 terhadap bahan/barang yang diduga Limbah B3 dilakukan oleh
laboratorium yang terakreditasi oleh KAN
(perhatikan standard dan metode yang dipakai)
119
120
UJI TOKSIKOLOGI
121
Menyusun Laporan hasil pengawasan analisis limbah B3
122
Contoh Format Laporan
Hingga saat ini belum ada format baku untuk laporan hasil pengawasan
analisis limbah B3. Jika sudah ada format baku dari perusahaan gunakan
saja format tersebut. Contoh format laporan untuk hasil pengawasan
analisis limbah B3, sbb:
123
TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat
124