Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS PARAMETRIK TERHADAP SIFAT MEEKANIK BRIKET

COCOPEAT

Radezki Wirapita, Adjar Pratoto


Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Universitas Andalas Kampus Unand Limau Manis, Padang-25165
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan minyak bumi yaitu dengan menggunakan energi biomassa, salah satunya cocopeat dalam bentuk briket. Briket
dibuat untuk memudahkan transportasi bahan bakar tersebut. Tahapan pertama dalam pembuatan briket yaitu pengeringan, salah satunya menggunakan Metode
Mechanical Thermal Expression (MTE) dengan melakukan penekanan dan pemanasan. Pada Proses MTE, belum diketahui pengaruh parameter pembuatan briket
terhadap sifat mekanik briket cocopeat.
Tujuan
mengetahui pengaruh parameter yang digunakan pada pembuatan briket terhadap sifat mekanik briket berbahan cocopeat.
Manfaat
Dapat mengetahui pengaruh parameter pembuatan briket terhadap sifat mekanik briket berbahan cocopeat agar tidak rusak atau hancur saat diberikan gaya atau
pembebanan dan pengangkutan.

2. TINJAUAN PUSTAKA
1. Reni (2004), menguji kekuatan mekanik briket arang dengan melakukan pengeringan pada temperatur 60 oC. Tekanan Pengepresan 50, 100 dan 150 N. Hasil
penelitian yaitu briket paling optimum berada pada tekanan 150 N yaitu sebesar 43,167 N/cm2
2. Husain Z (2002), melakukan penelitian pada serat tempurung kelapa sawit dalam bentuk briket, Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan yang besar
menghasilkan densitas yang besar dan briket dihasilkan mempunyai ketahanan terhadap beban mekanik
3. Wayne Coates (1999) membuat briket limbah kapas dengan variasi penekanan dan kandungan air, disimpulkan bahwa semakin tinggi tekanan maka semakin baik
sifat ketahanannya

3. METODOLOGI
Alat Bahan Prosedur Percobaan
Pembuatan Briket Pengujian Sifat Mekanik Briket
Band Heater, Cetakan
dan Punch
Penekan
UTM

Digital Temperatur Briket


Controler,
Landasan
Thermopstat &
UTM
Relay Cocopeat dari CV Kurnia Mandiri di
Padang Pariaman
Rancangan Percobaan Menggunakan Universal Testing Machine
(UTM). Dilakukan penekanan sampai briket
Rancangan percobaan ini menggunakan Cocopeat dimasukkan kedalam
pecah dan dicatat beban saat briket pecah.
metode Taguchi . Metode Taguchi yang cetakan, temperatur, Penekanan,
Alat Press Hidrolik digunakan adalah dengan orthogonal array L9 Waktu dan massa ditentukan
Takeda (34), ANOVA (larges is Better). sesuai rancangan percobaan

4. HASIL PERCOBAAN
Briket Hasil Pengujian Kuat Tekan Briket Pengaruh Parameter Pembuatan Briket terhadap Sifat Mekanik

Faktor Ratio (%) Rank


Temperatur 26,65 2
Gaya Penekanan 6,53 3
Lama Penekanan 1,46 4
Massa 64,28 1

Nilai tertinggi berada pada Rancangan ke 8, dimana Temperatur


120˚C, Gaya Penekanan 8 MPa , Lama Penekanan 4 m, dan Massa
160 gr

Percobaan Konfirmasi
•Dilakukan Karena perbedaan antara rancangan percobaan dengan hasil perhitungan . Pecobaan Konfirmasi dilakukan pada temperatur 120˚C, gaya penekanan 12
Mpa, lama penekanan 4 Menit dan Massa 160 gram
•Hasil Kuat Tekan ratarata yang diperoleh yaitu 21,64 kg/cm2

5. KESIMPULAN
• Parameter yang memberikan pengaruh paling besar tehadap nilai kuat tekan briket cocopeat menggunakan MTE yaitu massa sebesar 64,28%, temperatur sebesar
26,65%, gaya penekanan sebesar 6,53% dan lama penekanan sebesar 1,46%.
• Massa, temperatur dan gaya penekanan berbanding lurus dengan nilai kuat tekan briket, sedangkan lama penekanan berbanding terbalik dengan nilai kuat tekan
briket
• Untuk menghasilkan briket cocopeat dengan nilai kuat tekan paling baik, parameter yang digunakan yaitu temperatur 120 oC, gaya penekanan 12 MPa, lama
penekanan 4 menit dan massa cocopeat sebesar 160 gram.

Padang, Mei 2019

Anda mungkin juga menyukai