Anda di halaman 1dari 15

STUNTIN

G
ANGGOTA KELOMPOK 1 :
1. AHMAD BARIZUL HAQ (E0020002)
2. EEK SAFITA (E0020017)
3. LUTVI ERIS YULIANTY (E0020031)
4. MUHAMMAD IHSAN F (E0020033)
5. MUHAMMAD FASEKH JAMALUDIN AMIN
(E0020034)
6. RANI MUKTI PUTRI (E0020044)
7. SEFIATUL BAHIYAH (E0020047)
8. TAUFIK KUROHMAN (E0020050)
DOSEN PENGAMPU : ENDANG ISTRININGSIH M.Clin. Pharm.,Apt
2
DAMPAK STUNTING

Dampak Kesehatan Dampak Pertumbuhan Dampak Ekonomi


Penduduk
Jumlah Jumlah Potensi kerugian ekonomi setiap
Penduduk 2010 Penduduk: 2030
: 238,5 296,4 Juta tahunnya: 2-3% dari GDP
Juta

Jika PDB Indonesia


201,8 juta Rp
penduduk
Rp 13.000 Triliun
usia
produktif Potensi Kerugian
(15-64
Perkembangan Otak Anak Perkembangan Otak Anak tahun) Rp 260-390 Triliun/tahun
Stunting Sehat
Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki
Rasio ketergantungan: Rasio ketergantungan:
50,5 46,9
The Worldbank, 2016
Gagal tumbuh (berat lahir rendah, kecil, Sumber: Proyeksi Penduduk, 2010-2045
pendek, kurus)
Stunting pada Balita:
Hambatan perkembangan kognitif dan • 15 tahun mendatang menjadi generasi penduduk usia Potensi keuntungan
motorik produktif
• Menurunkan produktivitas SDM ekonomi dari investasi
Gangguan metabolik pada saat dewasa  risiko
penyakit tidak menular (diabetes, obesitas, • Bonus Demografi tidak termanfaatkan dengan baik penurunan stunting di Indonesia:
stroke, jantung) 48 kali lipat
Perbaikan kualitas SDM:

Sumber: • investasi pendidikan dan kesehatan pada anak 


• Kakietek, Jakub, Julia Dayton Eberwein, Dylan Walters, and Meera Shekar.
pencegahan stunting
2017. Unleashing Gains in Economic Productivity with Investments in Hoddinott, et al, 2013
Nutrition. Washington, DC: World Bank Group International Food Policy Research
• www.GlobalNutritionSeries.org • peningkatan kesehatan perempuan
Institute
Pertumbuhan cepat pada 1000 hari pertama kehidupan
Bukan semata-mata stunting-nya
yang menjadi masalah
Yang lebih penting adalah:
proses terjadinya stunting bersamaan dengan proses terjadinya hambatan pertumbuhan dan perkembangan
semua orghan lainnya seperti Otak, Jantung, Ginjal dan Pankreas

 Periode didalam kandungan dan dalam 2 tahun


pertama usia anak: 1000 HPK

dikutip dari slides Prof. Endang Ahadi


Periode terjadinya gangguan tumbuh

Stunting dapat terjadi sejak dalam kandungan dan dapat


berlanjut umumnya sampai 2 tahun pertama setelah lahir

Periode dari saat konsepsi sampai anak berusia 2 tahun


(1000 hari pertama) telah teridentifikasi merupakan masa
yang paling kritis dalam kesempatan untuk memberi
intervensi
Panjang Bayi Lahir (sumber : seksi kesga Dinkes Jabar 2018)

Dari 58 Balita yang dikunjungi, hasil


verifikasi ulang di lapangan diketahui
bahwa sebanyak 23% (13 orang balita),
22% yang lahir dengan panjang badan < 48
cm, dan 22% (13 orang ) lahir dengan
<48 panjang badan > 48 cm : sedangkan
55% >48 terdapat 55% (32 orang balita) yang
TDA tidak di ketahui panjang badan ketika
22% lahir karena ibu lupa dan tidak
mempunyai buku KIA sehingga tidak di
catat
FAKTOR RISIKO PENDEK PADA BAYI

 Faktor ibu selama masa kehamilan dan sebelum hamil, ikut menentukan
panjang bayi lahir
 Pertambahan berat badan selama kehamilan berpengaruh pada panjang lahir
bayi
 Hasil penelitian longitudinal data Indonesian Family Life Survey (IFLS)
menunjukkan : perubahan Z-score pertumbuhan pada usia dini hingga usia
pra-pubertas; pendek pada usia dini dan tidak berhasil mengejar (catch up )
pertumbuhannya pada usia Balita sebanyak 77% akan tetap pendek pada usia
pra-pubertas.

 Sebaliknya, anak yang pendek pada usia dini dan berhasil mengejar
pertumbuhannya pada usia Balita, sebanyak 84% akan tumbuh normal pada
usia pra-pubertas (Aryastami, 2015)

 Oleh karena itu upaya perbaikan dan intervensi untuk mencegah stunting
tetap dibutuhkan pada usia balita.
11
KONSEP PENANGGULANGAN STUNTING

PENCEGAHAN PENANGANAN

STIMULASI – PENGASUHAN
1000 HARI PERTAMA
dan PENDIDIKAN
KEHIDUPAN (HPK)
BERKELANJUTAN
PENYELAMATAN MELALUI 1000
HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK)

730 hari kehidupan


270 hari selama pertama bayi
kehamilan setelah dilahirkan

 Periode kritis dalam pembentukan masa emas (golden period) bagi pertumbuhan dan
perkembangan tubuh dan organ tubuh anak yang sehat daan cerdas
 terjadi malnutrition pada periode ini akibatnya berjangka panjang
 Perubahan yang terjadi pada 1000 HPK bersifat permanen 12
Mengapa 1000 HPK, Penting?
PEMBERDAYAAN ORANG
PENCEGAHAN STUNTING TERDEKAT (SUAMI, ORANG TUA,
GURU, REMAJA PUTRA)
Program 1000 HPK INTERVENSI SOSIAL :

HOLISTIK LINTAS GENERASI


INTERVENSI SENSITIF : KUALITAS REMAJA PUTRI 1. Penggerakan Toma (Tokoh Masyarakat) untuk
mensosialisasikan Keluarga Berencana
1. Penyediaan akses dan ketersediaan air bersih INTERVENSI PENDIDIKAN :

INTEGRASI KEGIATAN
serta sarana sanitasi (jamban sehat) di keluarga 2. Penyediaan Bantuan Sosial dari Pemda untuk
1. Pendidikan Kespro di Sekolah Keluarga Tidak Mampu (Keluarga Miskin)
2. Pelaksanaan fortifikasi bahan pangan
2. Pemberian edukasi gizi remaja
3. Pendidikan dan KIE Gizi Masyarakat 3. Pembentukan konselor sebaya untuk
4. Pemberian Pendidikan dan Pola Asuh dalam
Keluarga
membahas seputar perkembangan remaja
TERSIER
5. Pemantapan Akses dan Layanan KB PEMBERDAYAAN ORANG
6. Penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
TERDEKAT (SUAMI, ORANG
dan Jaminan Persalinan TUA, GURU, REMAJA PUTRA)
7. Pemberian Edukasi Kespro SEKUNDER INTERVENSI KESEHATAN :
PRIMER KUALITAS REMAJA PUTRI 1.Konsultasiperencanaankehamilandengan
melibatkansuamidankeluarga(orangtua)
PROGRAM 1000 HPK INTERVENSI KESEHATAN : 2.PelayanankontrasepsibagiSuamiuntukpen
1.SuplementasiTabletTambahDarahpadaRemajaPutr undaankehamilan
INTERVENSI SPESIFIK : i
3.BimbingankonselingkeBidanbersamadeng
1.SuplementasiTabletBesiFolatpadaBumil 2.PemberianobatcacingpadaRemajaPutri ansuamiuntukpenentuantempatdanpenolo
2.PemberianMakananTambahan(PMT)BumilKEK 3.PromosiGiziSeimbang ngpersalinan
3.PromosidanKonselingIMDdanASIEksklusif 4.PemberianSuplementasiZink 4. PendidikanKesprobagiRemajaPutra
4.PemberianMakananBayidanAnak(PMBA) 5.PenyediaanaksesPKPR
(PelayananKesehatanPeduliRemaja) diPuskesmas 5.MempersiapkankonselingCalonPengantin
5.PemantauanPertumbuhandiPosyandu
6.PemberianImunisasi
7.PemberianMakananTambahanBalitaGiziKurang
8.PemberianVitamin A
9.PemberianTaburiapadaBaduta
10.PemberianObatCacingpadaBumil
KERANGKA PENANGANAN STUNTING

Intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000


INTERVENSI GIZI
Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan ini
SPESIFIK
umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan.
(BERKONTRIBUSI 30%)
Intervensi bersifat jangka pendek. Sasaran
intervensi ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

Intervensi ditujukan melalui kegiatan pembangunan


INTERVENSI GIZI
diluar sektor kesehatan. Sasarannya adalah
SENSITIF
masyarakat umum, tidak khusus untuk 1.000 HPK.
(BERKONTRIBUSI
Contoh intervensi seperti pembangunan air bersih,
70%)
sanitasi, PAUD.

Sumber: TNP2K, 2017 15

Anda mungkin juga menyukai