G
ANGGOTA KELOMPOK 1 :
1. AHMAD BARIZUL HAQ (E0020002)
2. EEK SAFITA (E0020017)
3. LUTVI ERIS YULIANTY (E0020031)
4. MUHAMMAD IHSAN F (E0020033)
5. MUHAMMAD FASEKH JAMALUDIN AMIN
(E0020034)
6. RANI MUKTI PUTRI (E0020044)
7. SEFIATUL BAHIYAH (E0020047)
8. TAUFIK KUROHMAN (E0020050)
DOSEN PENGAMPU : ENDANG ISTRININGSIH M.Clin. Pharm.,Apt
2
DAMPAK STUNTING
Faktor ibu selama masa kehamilan dan sebelum hamil, ikut menentukan
panjang bayi lahir
Pertambahan berat badan selama kehamilan berpengaruh pada panjang lahir
bayi
Hasil penelitian longitudinal data Indonesian Family Life Survey (IFLS)
menunjukkan : perubahan Z-score pertumbuhan pada usia dini hingga usia
pra-pubertas; pendek pada usia dini dan tidak berhasil mengejar (catch up )
pertumbuhannya pada usia Balita sebanyak 77% akan tetap pendek pada usia
pra-pubertas.
Sebaliknya, anak yang pendek pada usia dini dan berhasil mengejar
pertumbuhannya pada usia Balita, sebanyak 84% akan tumbuh normal pada
usia pra-pubertas (Aryastami, 2015)
Oleh karena itu upaya perbaikan dan intervensi untuk mencegah stunting
tetap dibutuhkan pada usia balita.
11
KONSEP PENANGGULANGAN STUNTING
PENCEGAHAN PENANGANAN
STIMULASI – PENGASUHAN
1000 HARI PERTAMA
dan PENDIDIKAN
KEHIDUPAN (HPK)
BERKELANJUTAN
PENYELAMATAN MELALUI 1000
HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK)
Periode kritis dalam pembentukan masa emas (golden period) bagi pertumbuhan dan
perkembangan tubuh dan organ tubuh anak yang sehat daan cerdas
terjadi malnutrition pada periode ini akibatnya berjangka panjang
Perubahan yang terjadi pada 1000 HPK bersifat permanen 12
Mengapa 1000 HPK, Penting?
PEMBERDAYAAN ORANG
PENCEGAHAN STUNTING TERDEKAT (SUAMI, ORANG TUA,
GURU, REMAJA PUTRA)
Program 1000 HPK INTERVENSI SOSIAL :
INTEGRASI KEGIATAN
serta sarana sanitasi (jamban sehat) di keluarga 2. Penyediaan Bantuan Sosial dari Pemda untuk
1. Pendidikan Kespro di Sekolah Keluarga Tidak Mampu (Keluarga Miskin)
2. Pelaksanaan fortifikasi bahan pangan
2. Pemberian edukasi gizi remaja
3. Pendidikan dan KIE Gizi Masyarakat 3. Pembentukan konselor sebaya untuk
4. Pemberian Pendidikan dan Pola Asuh dalam
Keluarga
membahas seputar perkembangan remaja
TERSIER
5. Pemantapan Akses dan Layanan KB PEMBERDAYAAN ORANG
6. Penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
TERDEKAT (SUAMI, ORANG
dan Jaminan Persalinan TUA, GURU, REMAJA PUTRA)
7. Pemberian Edukasi Kespro SEKUNDER INTERVENSI KESEHATAN :
PRIMER KUALITAS REMAJA PUTRI 1.Konsultasiperencanaankehamilandengan
melibatkansuamidankeluarga(orangtua)
PROGRAM 1000 HPK INTERVENSI KESEHATAN : 2.PelayanankontrasepsibagiSuamiuntukpen
1.SuplementasiTabletTambahDarahpadaRemajaPutr undaankehamilan
INTERVENSI SPESIFIK : i
3.BimbingankonselingkeBidanbersamadeng
1.SuplementasiTabletBesiFolatpadaBumil 2.PemberianobatcacingpadaRemajaPutri ansuamiuntukpenentuantempatdanpenolo
2.PemberianMakananTambahan(PMT)BumilKEK 3.PromosiGiziSeimbang ngpersalinan
3.PromosidanKonselingIMDdanASIEksklusif 4.PemberianSuplementasiZink 4. PendidikanKesprobagiRemajaPutra
4.PemberianMakananBayidanAnak(PMBA) 5.PenyediaanaksesPKPR
(PelayananKesehatanPeduliRemaja) diPuskesmas 5.MempersiapkankonselingCalonPengantin
5.PemantauanPertumbuhandiPosyandu
6.PemberianImunisasi
7.PemberianMakananTambahanBalitaGiziKurang
8.PemberianVitamin A
9.PemberianTaburiapadaBaduta
10.PemberianObatCacingpadaBumil
KERANGKA PENANGANAN STUNTING