Anda di halaman 1dari 33

1000 HPK DALAM

PENCEGAHAN
STUNTING PADA
0 – 2 TAHUN
Mengapa 1000 HPK?
Bila periode ini tidak dilalui dengan baik maka akibatnya terhadap
kecerdasan dan kesehatan bersifat permanen, sulit untuk diperbaiki, dan
khusus untuk PTM berpengaruh terhadap dua generasi berikutnya
(TRANS-GENERASI)

1. Rendahnya Kecerdasan (kemampuan kognitif)


2. Meningkatnya Risiko PTM katastropik: Jantung, DM,
Hipertensi, Stroke, Ginjal
3.Stunting pd usia dewasa → membatasi kesempatan pekerjaan
tertentu
Bukan semata-mata stunting-nya
yang menjadi masalah
Yang lebih penting adalah:
proses terjadinya stunting bersamaan dengan proses terjadinya
hambatan pertumbuhan dan perkembangan semua orghan
lainnya seperti Otak, Jantung, Ginjal dan Pankreas

→ Periode didalam kandungan dan dalam 2 tahun


pertama usia anak: 1000 HPK
D I K U T I P DA R I S L I D E S P R O F. ENDANG AHAD I
Mengapa Anak Mengalami Stunting?
Apakah peran gen/keturunan?
• Pengaruh gen kecil → tak lebih dari 25 %
• Pengaruh lingkungan (asupan makanan dan penyakit
infeksi) jauh lebih besar

→Sebagian Besar Berawal dari Periode 1000


HPK
270 HARI <> 730 HARI
DAMPAK STUNTING
Dampak Kesehatan Dampak Pertumbuhan Dampak Ekonomi
Penduduk
Jumlah
Penduduk
2010 Jumlah
Penduduk:
2030 Potensi kerugian ekonomi setiap
: 238,5 296,4 Juta
Juta tahunnya: 2-3% dari GDP

201,8 juta Jika PDB Indonesia


penduduk Rp Rp 13.000 Triliun
usia
produktif
(15-64 Potensi Kerugian
tahun)
Perkembangan Otak Anak Perkembangan Otak Anak Rp 260-390 Triliun/tahun
Stunting Sehat Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki

Rasio ketergantungan: Rasio ketergantungan:


50,5 46,9

Sumber: Proyeksi Penduduk, 2010-2045 The Worldbank, 2016


Gagal tumbuh (berat lahir rendah, kecil,
pendek, kurus)
Stunting pada Balita:
Hambatan perkembangan kognitif dan •15 tahun mendatang menjadi generasi penduduk usia Potensi keuntungan
motorik produktif ekonomi dari investasi
Gangguan metabolik pada saat dewasa → risiko •Menurunkan produktivitas SDM
penyakit tidak menular (diabetes, obesitas, •Bonus Demografi tidak termanfaatkan dengan baik penurunan stunting di Indonesia:
stroke, jantung) 48 kali lipat
Perbaikan kualitas SDM:

Sumber: • investasi pendidikan dan kesehatan pada anak →


• Kakietek, Jakub, Julia Dayton Eberwein, Dylan Walters, and Meera
pencegahan stunting
Shekar. 2017. Unleashing Gains in Economic Productivity with Hoddinott, et al, 2013
Investments in Nutrition. Washington, DC: World Bank Group International Food Policy Research
• www.GlobalNutritionSeries.org • peningkatan kesehatan perempuan
Institute
BAGAIMANA CARA
MENCEGAH STUNTING?


Pertumbuhan cepat pada 1000 hari pertama kehidupan
KONSEP PENANGGULANGAN
STUNTING

PENCEGAHAN PENANGANAN

STIMULASI –
1000 HARI
PENGASUHAN dan
PERTAMA
PENDIDIKAN
KEHIDUPAN (HPK)
BERKELANJUTAN

12
Upaya Penanganan Permasalahan Stunting
Pada periode ini, jika terjadi gangguan

1. Intervensi Gizi Spesifik kesehatan maka akan berdampak permanen


pada anak

Intervensi yang diberikan secara spesifik pada sektor kesehatan, khususnya pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
anak.
❖ Pemberian Tablet Tambah Darah ❖ Promosi ASI Eksklusif ❖ Pemberian makanan tambahan
(TTD) dan suplemen vitamin A bagi ❖ Pemberian MP-ASI ❖ Imunisasi dasar
Ibu Hamil

2. Intervensi Gizi Sensitif


Intervensi gizi sensitif meliputi ketahanan pangan, ketersediaan air bersih dan sanitasi, penanggulangan
kemiskinan, pendidikan, sosial, dan sebagainya, memiliki kontribusi sebesar 70% sedangkan intervensi di sektor
kesehatan sendiri hanya berkontribusi sebesar 30% dalam penanganan stunting.
Intervensi pada Baduta
1. Pemberian asi ekslusif 6 bulan
2. Dietary diversity MPASI >6 bulan
3. Suplementasi
- Vit A : mengurangi kematian bayi akibat infeksi diare dan pernafasan
- Fe: mengurangi risiko anemia dan defisiensi
- Zinc: meningkatkan TB> 24 minggu dan mengurangi diare serta pneumonia
DEFINISI GIZI BURUK (MALNUTRISI AKUT BERAT)
Malnutrisi terjadi bila asupan makan tidak sesuai dengan kebutuhan
termasuk gizi kurang dan gizi lebih

Gizi kurang:
disebabkan oleh asupan tidak sesuai dan atau penyakit.
▪ malnutrisi akut
▪ malnutrisi khronis atau stunting
▪ bentuk campuran dari malnutrisi akut dan kronis atau underweight
▪ defisiensi mikronutrien seperti vitamin A, zat besi, jodium dan zinc

Gizi lebih:
tubuh menerima zat gizi lebih dari yang dibutuhkan untuk tumbuh normal,
mengakibatkan akumulasi kelebihan lemak
▪ overweight
▪ obes
SANGAT KURUS
Akibat kehilangan jaringan lemak dan otot, Marasmus
Buka pakaian anak. Lihat bagian depan:
- Apakah garis iga dapat dilihat dengan jelas?
- Apakah kulit lengan atas tampak kendur?
- Apakah kulit paha tampak kendur?

Lihat bagian belakang:


- Apakah tulang bahu dan iga dapat dilihat dengan mudah?
- Apakah terlihat lipatan kulit di daerah bokong (baggy pant)?

Akibat kehilangan jaringan lemak dan otot:


LILA berkurang, dan
Berat lebih rendah dari anak yang mempunyai tinggi yang sama (BB/TB defisit)

LILA dan BB/TB digunakan untuk mengkonfirmasi kondisi sangat kurus


KOMPONEN ASUHAN ESENSIAL

F-75, F-100, F-100 yang diencerkan atau Makanan terapeutik

F-75:
Formula susu terapeutik saat tatalaksana awal
(75 kcal & 0,9 g protein/ 100 ml)
Gizi buruk tidak dapat mentoleransi jumlah protein dan natrium yang biasa,
atau jumlah lemak yang tinggi dan butuh glukosa

F-100:
Formula kejar tumbuh untuk membangun kembali jaringan yang menyusut.
(100 kcal dan 2,9 gram protein / 100 ml)
Kemenkes telah memproduksi Makanan Tambahan BALITA (MT Balita)
bentuk biskuit dan dapat dilumatkan
program pemberian makanan tambahan (PMT)

Kandungan tiap keping 10 gram: 45,5 kkal dan diperkaya vitamin dan mineral.

Kontribusi dari karbohidrat: protein: lemak sekitar 62%: 9%: 29%

Jika tiap 2 keping atau 20 gram biskuit MT Balita dilumatkan dan ditambah 3 ml
minyak nabati, maka dengan berat minyak 3 X 0,9 = 2,7 gram atau mengandung
kalori 2,7 X 9 = 24,3 kkal, sehingga total kalori adalah 115,3 kkal dengan kontribusi
energi dari karbohodrat: protein: lemak sekitar: 49%: 7,5%: 43,5%
Biskuit PMT Balita dan Bubur Susu

BISKUIT PMT
Biskuit 50 gram
Susu skim 5 gram
Air secukupnya
Nilai gizi :
Energi 250 Kalori
Protein 6 gram
Fe 6,6 mg

Bubur susu 50 gram


BUBUR SUSU Minyak kelapa
Air secukupnya
5 gram

Nilai gizi :
Energi 250 Kalori
Protein 8 gram
Fe 3 - 4 mg
Contoh Pembagian Makan Padat

JE N I S DIE T
Formula 4x Formula 4x Formula 3-4x
JAM Formula 4x makanan
makanan padat 800 makanan padat 900 makanan padat
padat 700 Kkal
Kkal Kkal 1000 Kkal
Pk. 06.00 F-100 / pengganti F-100 / pengganti F-100 / pengganti F-100 / pengganti

Pk.08.00 Makanan anak Makanan anak Makanan anak Makanan anak

F-100 / pengganti Buah F-100 / pengganti F-100 / pengganti F-100 / pengganti


Pk. 10.00
1p Buah 1 p Buah 1 p Buah 1 p
Pk. 12.00 Makanan anak Makanan anak Makanan anak Makanan anak
F-100 / pengganti
F-100 / pengganti F-100 / pengganti F-100 / pengganti
Pk.15.00 Biskuit PMT
Biskuit PMT 4 keping Biskuit PMT 5 keping Biskuit PMT 6 keping
4 keping
Pk.18.00 Makanan anak Makanan anak Makanan anak Makanan anak

Pk. 21.00 F-100 / pengganti F-100 / pengganti F-100 / pengganti F-100 / pengganti
PRINSIP ASUHAN GIZI
o Memenuhi energi 150 - 220 kkal/kg BB/hari → KEJAR TUMBUH

o Kunjungan ulang dg perbaikan & perubahan status gizi menjadi


malnutrisi akut sedang → PERHITUNGAN DETAIL
Anak gizi buruk akan dinilai berat badan idealnya, yaitu berat badan
yang proporsional dengan tinggi badannya (berat sesuai median
dari tabel BB/TB atau BB/PB)

o Pemberian makanan sesuai kebutuhan → MENCAPAI BB IDEAL ANAK


AKAR DASAR PERENCANAAN ASUHAN /
MASALAH TATA LAKSANA GIZI STUNTING
GIZI

KEJAR TUMBUH KEMBANG


REKOMENDASI WHO :
Dasar melakukan asesmen → APAKAH PRAKTEK SUDAH BENAR ? , SIAPA YG
MELAKUKAN ?, MENGAPA TERJADI?

❑ ASI eksklusif sampai usia 6 bulan

❑ Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang ADEKUAT dan AMAN


mulai dari usia 6 bulan, sementara ASI dilanjut sampai 2 tahun
ASI EKSKLUSIF
ASI Saja *
Tidak ada cairan atau makanan padat *
Tidak Diberi Air *
(kecuali oralit, tetesan atau sirup vitamin,
suplemen mineral atau obat)
MAKANAN PENDAMPING ASI
(MP-ASI)

❖ Bila Asi Tidak Mencukupi Kebutuhan Gizi

❖ Diberikan bersamaan dengan pemberian


ASI dlm bentuk Makanan dan Cairan
❖ Target interval 6-24 bulan
MASALAH PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK

SETELAH USIA 6 BULAN – pemenuhan kebutuhan zat gizi tidak hanya ASI
saja, serta bayi telah berkembang dan siap menerima makanan lain.

TIDAK ADEKUAT
KUALITAS DIBERI TERLALU CEPAT ATAU TERLALU LAMBAT
MP-ASI JUMLAH TERLALU SEDIKIT ATAU TIDAK CUKUP SERING
MEMBERHENTIKAN MENYUSUI TERLALU CEPAT ATAU
JARANG MENYUSUI
PRINSIP PEDOMAN
PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK
1. Beri ASI eksklusif sampai 6 bulan & MP-ASI saat usia 6 bln dengan ASI tetap
diberikan
2. Lanjutkan ASI sesuka bayi sampai usia 2 tahun atau lebih

3. Praktekkan pemberian makan responsif (responsive feeding)

4. Praktekkan penyiapan makanan secara tepat dan bersih

5. Usia 6 bulan → mulai dengan jumlah makanan sedikit dan tingkatkan jumlah
bersamaan dg bertambah usia sambil melanjutkan menyusui
PRINSIP PEDOMAN
PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK
6. Tingkatkan konsistensi dan variasi makanan secara bertahap bersamaan dengan
bertambah usia dan sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anak
7. Tambahkan jumlah pemberian MP-ASI seiring bertambah usia anak
8. Beri makanan kaya zat gizi yang bervariasi untuk pemenuhan kebutuhan semua
zat gizi
9. Gunakan MP-ASI yang difortifikasi atau suplemen vitamin-mineral untuk bayi
sesuai kebutuhan
10. Tingkatkan asupan cairan saat sakit, termasuk menyusui lebih sering dan bujuk
anak untuk makan makanan yang lembek. Setelah sembuh, beri makanan lebih
sering dan bujuk untuk makan lebih
EDUKASI DAN KONSELING GIZI
❑ Penyampaian keterampilan komunikasi yang baik
❑ Memberikan informasi penting yang sesuai dengan penyebab
masalah dalam pemberian makan anak
❑ Mempersiapkan dan menggunakan media visual yang sesuai,
misal lembar balik, poster, contoh makanan dll
❑ Menunjukkan ketrampilan yang perlu dikuasai ibu, misal cara
memasak, mencuci tangan, membuat resomal dll
❑ Memimpin diskusi agar ibu dapat mengajukan pertanyaan dan
menyumbangkan ide
EVALUASI PERKEMBANGAN ANAK
▪ NILAI ASUPAN MAKAN 1 HARI
Ukuran kemajuan menggunakan target asupan > 80% setiap hari. Nilai apakah asupan
anak membaik atau memburuk

▪ NILAI PERKEMBANGAN BERAT BADAN ANAK


Ukur perkembangan berat badan anak seiap minggu selama 7 minggu menggunakan
target yang telah ditentukan
TINDAK LANJUT SESUAI DENGAN
HASIL PENILAIAN ASUPAN
❑ Bila anak memiliki asupan dan nafsu makan baik atau memenuhi
target, maka beri rencana tahapan pemberian makan berikutnya
sesuai kondisi anak

❑ Bila anak memiliki asupan dan nafsu makan buruk atau tidak
memenuhi target, maka lakukan asesmen terkait pemberian makan
selama di rumah dan identifikasi penyebab masalahnya
KESIMPULAN

01 1000 HPK pada usia baduta perlu


diperhatikan untuk mengentaskan
stunting pada anak
Baduta berisiko terjadi defisiensi gizi,
02 asupan dan pemenuhan gizi yang
optimal sangat diperlukan

03 Gizi terpenuhi, imunitas optimal dan


keluarga sehat

Anda mungkin juga menyukai