PENCEGAHAN
STUNTING PADA
0 – 2 TAHUN
Mengapa 1000 HPK?
Bila periode ini tidak dilalui dengan baik maka akibatnya terhadap
kecerdasan dan kesehatan bersifat permanen, sulit untuk diperbaiki, dan
khusus untuk PTM berpengaruh terhadap dua generasi berikutnya
(TRANS-GENERASI)
▪
Pertumbuhan cepat pada 1000 hari pertama kehidupan
KONSEP PENANGGULANGAN
STUNTING
PENCEGAHAN PENANGANAN
STIMULASI –
1000 HARI
PENGASUHAN dan
PERTAMA
PENDIDIKAN
KEHIDUPAN (HPK)
BERKELANJUTAN
12
Upaya Penanganan Permasalahan Stunting
Pada periode ini, jika terjadi gangguan
Intervensi yang diberikan secara spesifik pada sektor kesehatan, khususnya pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
anak.
❖ Pemberian Tablet Tambah Darah ❖ Promosi ASI Eksklusif ❖ Pemberian makanan tambahan
(TTD) dan suplemen vitamin A bagi ❖ Pemberian MP-ASI ❖ Imunisasi dasar
Ibu Hamil
Gizi kurang:
disebabkan oleh asupan tidak sesuai dan atau penyakit.
▪ malnutrisi akut
▪ malnutrisi khronis atau stunting
▪ bentuk campuran dari malnutrisi akut dan kronis atau underweight
▪ defisiensi mikronutrien seperti vitamin A, zat besi, jodium dan zinc
Gizi lebih:
tubuh menerima zat gizi lebih dari yang dibutuhkan untuk tumbuh normal,
mengakibatkan akumulasi kelebihan lemak
▪ overweight
▪ obes
SANGAT KURUS
Akibat kehilangan jaringan lemak dan otot, Marasmus
Buka pakaian anak. Lihat bagian depan:
- Apakah garis iga dapat dilihat dengan jelas?
- Apakah kulit lengan atas tampak kendur?
- Apakah kulit paha tampak kendur?
F-75:
Formula susu terapeutik saat tatalaksana awal
(75 kcal & 0,9 g protein/ 100 ml)
Gizi buruk tidak dapat mentoleransi jumlah protein dan natrium yang biasa,
atau jumlah lemak yang tinggi dan butuh glukosa
F-100:
Formula kejar tumbuh untuk membangun kembali jaringan yang menyusut.
(100 kcal dan 2,9 gram protein / 100 ml)
Kemenkes telah memproduksi Makanan Tambahan BALITA (MT Balita)
bentuk biskuit dan dapat dilumatkan
program pemberian makanan tambahan (PMT)
Kandungan tiap keping 10 gram: 45,5 kkal dan diperkaya vitamin dan mineral.
Jika tiap 2 keping atau 20 gram biskuit MT Balita dilumatkan dan ditambah 3 ml
minyak nabati, maka dengan berat minyak 3 X 0,9 = 2,7 gram atau mengandung
kalori 2,7 X 9 = 24,3 kkal, sehingga total kalori adalah 115,3 kkal dengan kontribusi
energi dari karbohodrat: protein: lemak sekitar: 49%: 7,5%: 43,5%
Biskuit PMT Balita dan Bubur Susu
BISKUIT PMT
Biskuit 50 gram
Susu skim 5 gram
Air secukupnya
Nilai gizi :
Energi 250 Kalori
Protein 6 gram
Fe 6,6 mg
Nilai gizi :
Energi 250 Kalori
Protein 8 gram
Fe 3 - 4 mg
Contoh Pembagian Makan Padat
JE N I S DIE T
Formula 4x Formula 4x Formula 3-4x
JAM Formula 4x makanan
makanan padat 800 makanan padat 900 makanan padat
padat 700 Kkal
Kkal Kkal 1000 Kkal
Pk. 06.00 F-100 / pengganti F-100 / pengganti F-100 / pengganti F-100 / pengganti
Pk. 21.00 F-100 / pengganti F-100 / pengganti F-100 / pengganti F-100 / pengganti
PRINSIP ASUHAN GIZI
o Memenuhi energi 150 - 220 kkal/kg BB/hari → KEJAR TUMBUH
SETELAH USIA 6 BULAN – pemenuhan kebutuhan zat gizi tidak hanya ASI
saja, serta bayi telah berkembang dan siap menerima makanan lain.
TIDAK ADEKUAT
KUALITAS DIBERI TERLALU CEPAT ATAU TERLALU LAMBAT
MP-ASI JUMLAH TERLALU SEDIKIT ATAU TIDAK CUKUP SERING
MEMBERHENTIKAN MENYUSUI TERLALU CEPAT ATAU
JARANG MENYUSUI
PRINSIP PEDOMAN
PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK
1. Beri ASI eksklusif sampai 6 bulan & MP-ASI saat usia 6 bln dengan ASI tetap
diberikan
2. Lanjutkan ASI sesuka bayi sampai usia 2 tahun atau lebih
5. Usia 6 bulan → mulai dengan jumlah makanan sedikit dan tingkatkan jumlah
bersamaan dg bertambah usia sambil melanjutkan menyusui
PRINSIP PEDOMAN
PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK
6. Tingkatkan konsistensi dan variasi makanan secara bertahap bersamaan dengan
bertambah usia dan sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anak
7. Tambahkan jumlah pemberian MP-ASI seiring bertambah usia anak
8. Beri makanan kaya zat gizi yang bervariasi untuk pemenuhan kebutuhan semua
zat gizi
9. Gunakan MP-ASI yang difortifikasi atau suplemen vitamin-mineral untuk bayi
sesuai kebutuhan
10. Tingkatkan asupan cairan saat sakit, termasuk menyusui lebih sering dan bujuk
anak untuk makan makanan yang lembek. Setelah sembuh, beri makanan lebih
sering dan bujuk untuk makan lebih
EDUKASI DAN KONSELING GIZI
❑ Penyampaian keterampilan komunikasi yang baik
❑ Memberikan informasi penting yang sesuai dengan penyebab
masalah dalam pemberian makan anak
❑ Mempersiapkan dan menggunakan media visual yang sesuai,
misal lembar balik, poster, contoh makanan dll
❑ Menunjukkan ketrampilan yang perlu dikuasai ibu, misal cara
memasak, mencuci tangan, membuat resomal dll
❑ Memimpin diskusi agar ibu dapat mengajukan pertanyaan dan
menyumbangkan ide
EVALUASI PERKEMBANGAN ANAK
▪ NILAI ASUPAN MAKAN 1 HARI
Ukuran kemajuan menggunakan target asupan > 80% setiap hari. Nilai apakah asupan
anak membaik atau memburuk
❑ Bila anak memiliki asupan dan nafsu makan buruk atau tidak
memenuhi target, maka lakukan asesmen terkait pemberian makan
selama di rumah dan identifikasi penyebab masalahnya
KESIMPULAN