PELATIHAN KOMUNIKASI
ANTAR PRIBADI (KAP)
BAGI PUSKESMAS DAN DES
A LOKUS STUNTING DI KAB
UPATEN MUSI BANYUASIN
TAHUN 2022
KOMUNIKASI
ANTAR PRIBADI
Riwayat Pendidikan :
1. Akademi Penilik Kesehatan Tanjungkarang 1988-1991
2. Fakultas Kesehatan Masyarakat USU Medan 2002-2004
3. Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Depok 2004-2006
Riwayat Pekerjaan :
1. Sanitarian Puskesmas Pandan Agung OKU Timur 1992-1999
2. Staf Pengajar SPPH/AKL Pemprov. Sumsel 1999-2007
3. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2007-Sekarang
Pengalaman :
Staf Pengajar AKL Pembina, Staf Pengajar AKL Muh, Staf Pengajar Stikes Widya Dharma, Staf Pengajar Stik
MATA PELATIHAN INTI 1
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Hasil Belajar
Setelah mengikuti MPI 1 ini, peserta mampu menjelaskan Komunikasi Antar Pribadi (KAP).
Usia 2 tahun
2 bulan Usia 4 tahun
4 bulan
Stunting:
• Dilihat berdasarkan Panjang Badan per Umur
(PB/U) atau Tinggi Badan per Umur (TB/U).
• Nilai Z-score <-2,0
Kenapa Stunting
Penting? Gangguan metabolik
Gagal tumbuh
pada usia dewasa
Meningkatkan resiko
penurunan kecerdasan penyakit tidak menular
& pertumbuhan tidak (diabetes, obesitas,
Sumber: Nelson, 2017. optimal stroke, penyakit jantung
DAMPAK STUNTING BAGI KELUARGA DAN NEGARA DI INDONESIA
%
al
29,9
si
(
STUNTING PADA Gagal tumbuh (berat lahir rendah, kecil, The Worldbank, 2016
ANAK BALITA pendek, kurus)
70
60 Hambatan perkembangan kognitif dan
motorik Potensi keuntungan
50
40 Gangguan metabolik pada saat dewasa
ekonomi dari investasi
30 36,8 37,2 risiko penyakit tidak menular penurunan stunting di
35,6 33,6
en
30,8
%
si
20
jantung)
10 Sumber:
•Kakietek, Jakub, Julia Dayton Eberwein, Dylan Walters, and Meera
0 Shekar. 2017. Unleashing Gains in Economic Productivity with Hoddinott, et al, 2013
2007 2010 2013 2016* Investments in Nutrition. Washington, DC: World Bank Group International Food Policy Research
2018 •www.GlobalNutritionSeries.org
Sumber: Riskesdas 2007, 2010, 2013, dan 2018, *Sirkesnas 2016
Institute
STUNTING BISA DICEGAH MELALUI 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN
(MEMASTIKAN KESEHATAN YANG BAIK DAN GIZI YANG CUKUP)
GAGAL TUMBUH; Berat Lahir Rendah, GAGAL KEMBANG, Gangguan GANGGUAN METABOLISME
kecil, pendek, kurus, daya tahan rendah, Kognitif, lambat menyerap TUBUH, berisiko gemuk dan
pengetahuan nilai sekolah dan
mudah sakit terkena penyakti tidak menular
keberhasilan pendidikan
PENYAKIT-PENYAKIT KRONIS INI BERAKAR DARI RESPONS TUBUH TERHADAP KEKURANGAN GIZI PA
DA MASA AWAL KEHIDUPAN
STUNTING ADALAH SIKLUS YANG AKAN BERLANGSUNG TERUS-MENERUS JIKA TIDAK SEGERA DIATASI SAAT INI
ANAK STUNTING
SIKLUS
STUNTING
REMAJA PUTRI
BAYI BBLR KURANG GIZI
BUMIL KEK/
62
KURANG GIZI
3 KOMPONEN UTAMA
PENANGGULANGAN STUNTING
*MASYARAKAT
Masih ada pemimpin daerah tidak paham
* Kurang maksimalnya informasi dari NAKE
S penyebab dan bahaya stunting
* Kurang optimalnya program penyuluhan, * Terbatasnya kebijakan yang terintegrasi tent
kunjungan rumah ang stunting
* Kunjungan Nakes sangat terbatas * Pemerintah daerah belum memprioritaskan p
* Kurang Kepemilikan buku KIA enyediaan septik tank
* PMT kurang variasi * Banyaknya DAMIU yang belum tersertifikasi
* PMT dan TTD tidak sampai sasaran
KEBIJAKAN
* Kurangnya pembinaan UKBM
LAYANAN
Komunikasi Antar Pribadi
Dalam Perubahan Perilaku Percepatan
2. Pencegahan Stunting
1. KAP yang dilakukan berkala,
berkesinambungan , sesuai Proses pemberdayaan masyarakat
budaya lokal kepada kelompok memerlukan Komunikasi Perubahan
target stunting, dipandang
Perilaku (KPP) yang spesifik yang
efektif dalam mempengaruhi
perilaku kesehatan masyarakat mempengaruhi terjadinya perubahan
agar terjadi percepatan perilaku -> Komunikasi Antar Pribadi
pencegahan stunting.
(KAP).
Pentingnya kapasitas nakes dan kader
2. Best practice dari negara-negara
yang berhasil menurunkan dalam melakukan KAP ketika berinteraksi
prevalensi stunting dalam 5-10 dg masyarakat (ibu/pengasuh/keluarga
tahun, memprioritaskan KAP
dalam intervensi tersebut, balita di bawah dua tahun), melalui
antara lain Vietnam, Kuba, Peru penyuluhan, kelas bumil, posyandu, dll
dan India.
KOMUNIKASI DIALOGIS & KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
DALAM PENCEGAHAN STUNTING
KOM
KOMUNIKASI DIALOGIS
• Proses penyampaian pesan antara satu orang dengan
orang lain yang dilakukan secara dua arah yang
menunjukkan adanya interaksi
• Komunikasi dialogis memungkinan komunikator dan
komunikan saling bertukar informasi dan respon,
sehingga isi/materi/substansi yang dibicarakan dapat
saling dipahami.
• Komunikasi dialogis memungkinkan setiap orang
berkesempatan untuk mengekspresikan diri.
Pesan dan Makna
Komunikator Komunikan
KAP ITU APA?
1 TO 1
VERBAL- 1 TO MANY
NON VERBAL GROUP TO GROUP
DIRENCANAKAN
-TDK
DIRENCAKAN
KAP DG YG DIKENAL-
TDK DIKENAL
LAMA- FORMAL-NON
SEBENTAR FORMAL
KOMUNIKASI TATAP
MUKA
1 2
4
3
ALAT BERKOMUNIKASI
Manusia
Media mandiri/
pengganti manusia
Tubuh/ Suara/ Otak
Alat bantu Video dll.
ALAT BERKOMUNIKASI
Media mandiri/
Manusia ALAT pengganti manusia
BANTU
Tubuh/ Suara/ Video,poster,
Otak leaflet,dll.
KAP
PRINSIP
Menyenangkan
& menambah Semua bicara Ke arah aksi,
akrab & mendengarkan perubahan perilaku
(BELAJAR (SEPAKAT/
(BANGUN
PARTISIPATIF) KOMIT/AKSI)
SUASANA)
Bangun suasana
BANGUN SUASANA
I ng a
p un
BANGUN SUASANA
ya in
t se
tia
i
p or
ang
Ingat setiap orang punya ini
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Satu ke satu
Satu ke Banyak
Kelompok ke kelompok Direncanakan – tidak direncanakan
Lama – sebentar
Formal – informal
Model KAP Perubahan Perilaku
Bangun suasana
Senang dan bertambah akrab
Tahu tidak berarti melakukan
Perokok paling tahu bahaya merokok.
Ke arah aksi/
perubahan perilaku
Antar orang ke tahap perubahan perilaku Sepakat, komit,
Intensi aksi
Cari cara yang paling pas
Model KAP Perubahan Perilaku
Belajar partisipatif
Orang bicara adalah syarat IPC bisa berlaku.
Semua bicara dan Marah-marah jauh lebih bagus dari pada diam
mendengarkan
Tahu tidak
berarti Antar orang ke Cari cara
melakukan tahap yang paling
Perokok perubahan pas
paling tahu perilaku
bahaya
merokok
.
TUGAS MANDIRI
Praktikkan bagaimana pesan dan makna kepada 4 orang berbeda, bersama teman kerja Bapak/Ibu atau
Kader/Ibu-Ibu di wilayah kerja Bapak/Ibu dengan langkah berikut:
a) Lihat gambar berikut selama 1 menit, kemudian Bapak/Ibu simpan kembali.
b) Minta teman kerja, Kader/Ibu-Ibu sebagai penggambar. Akan ada 4 orang berbeda yang Bapak/Ibu
minta sebagai penggambar dengan perbedaan perlakuan sebagai berikut:
- ORANG PERTAMA: Bapak/Ibu menulis pesannya tentang gambar tersebut di secarik kertas lalu
serahkan kepada si penggambar I. Orang I (Penggambar I hanya menggambar berdasarkan pesan
tertulis).
- ORANG KEDUA: Bapak/Ibu menyampaikan pesannya dengan kata-kata selama 1 menit kepada
penggambar ke II (Orang II), tidak boleh memandu dengan gerakan tubuh,tangan atau lainnya dan
tidak ada tanya jawab.
- ORANG KETIGA: Bapak/Ibu menyampaikan pesan dengan kata-kata maupun gerak tangan, tubuh,
wajah atau lainnya dalam 1 menit kepada orang III (Penggambar ke III). Penggambar tidak boleh
bertanya.
- ORANG KEEMPAT: Bapak/Ibu menyampaikan pesan dengan kata-kata maupun gerak tangan, tubuh,
wajah atau lainnya kepada Penggambar ke IV (Orang Ke-IV). Selama 1 menit Bapak/Ibu melakukan
UMPAN BALIK MANDIRI
(MP-ASI: 6-8 bulan, 9-11 bulan dan lebih dari 11 bulan-2 tahun).
Pengetahuan tentang PMBA sangat penting selama masa pertumbuhan
bayi dan anak.