Anda di halaman 1dari 23

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMERINTAH

KOTA KENDARI
DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA
DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA
MELALUI PERDA NO. 4 TAHUN 2015

OLEH
ARIFIN RAUF
STAF DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
REGULASI DAN KEBIJAKAN
SEBAGAI RUJUKAN PERDA NO. 4 TAHUN 2015

1. UU NO. 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN


SAMPAH;
2. UU NO. 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN
DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP;
3. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 81 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN
SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS
SAMPAH RUMAH TANGGA.
GAMBARAN KONDISI EKSISITNG
PERSAMPAHAN KOTA KENDARI
2018

•± 25%
•Aktivitas Pasar/
TIMBULAN SAMPAH
•Pertokoan KOTA KENDARI
(2017)
± 264,46 TON/HARI

•> 665%
•Aktivitas Pemukiman/
•Hotel/Restoran/Kantor/sekolah

10%
•Sumber Lainnya
PROYEKSI TIMBULAN SAMPAH
KOTA KENDARI
• Selisih
Persentase Selisih tahun
Predisksi Pddk Proyeksi Timbulan
Jumlah Penduduk Kota Kendari penduduk yang akan Tahun
tahun tahun ke sampah
2013-2017 diprediski
2013 2014 2015 2016 2017
324,505 335,889 347,496 359,371 370,728 4 0.033852301 1 383,278.00 2018 264,461.82

2 396,252.84 2019 273,414.46

3 409,666.91 2020 282,670.17

4 423,535.08 2021 292,239.20

5 437,872.71 2022 302,132.17

6 452,695.71 2023 312,360.04

7 468,020.50 2024 322,934.15

8 483,864.08 2025 333,866.21


MUATAN TEKNIS PENGATURAN
(PERDA NO. 4 THN 2015)

TUJUAN
a)mengurangi kuantitas dan dampak yang ditimbulkan oleh sampah;
b)meningkatkan kesehatan masyarakat;
c)meningkatkan kualitas lingkungan hidup;
d)menjadikan sampah sebagai sumber daya.
PENGELOLAA
N

SASARAN
a)meningkatkan pengelolaan sampah dan mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan;
b)meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam menjaga dan
memelihara kebersihan;
c)meningkatkan peran pemerintah, swasta atau pelaku usaha, lembaga
swadaya masyarakat dan masyarakat dalam pengelolaan sampah;
d)menerapkan hirarkhi pengelolaan sampah meliputi pencegahan dan
pengurangan sampah dari sumber sampah, pemanfaatan kembali dan tempat
pemprosesan akhir sampah.

5
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN
(PASAL 7)

Hak Warga Masy. Kota Kendari

Mendapatkan pelayanan dalam pengelolaan sampah secara baik


dan berwawasan lingkungan dari pemerintah daerah
Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan,
penyelenggaraan, dan pengawasan di bidang pengelolaan sampah;
Memperoleh pembinaan agar dapat melaksanakan pengelolaan
sampah secara baik dan berwawasan lingkungan.

6
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN
(PASAL 8)

Kewajiban Warga Masy. Kota Kendari

Setiap orang wajib memelihara kebersihan lingkungan sampai


batas bahu jalan di sekitar pekarangan masing-masing
Untuk mempermudah pengendalian sampah setiap pemilik/penghuni/
penanggungjawab bangunan wajib menyediakan tempat sampah sebagai
tempat penampungan sampah harian yang dihasilkan.
Camat dan Lurah beserta jajarannya wajib bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan pengelolaan sampah mulai dari
sumber/rumah tangga sampai dengan TPS dengan
melakukan/membuat ketentuan yang berkaitan dengan pengelolaan
lingkungan khususnya sampah sesuai dengan kondisi setempat.
Setiap pedagang penjaja dan pedagang kaki lima wajib menyediakan
tempat penampungan sampah yang berasal dari kegiatan usahanya.

7
LARANGAN
(PASAL 16)

Pemilik bangunan/atau penghuni :

•membuang sampah kedalam sungai, bantaran sungai, got, saluran-saluran


air, lorong, taman, lapangan serta tempat-tempat umum lainnya;
•membakar sampah ;
•menutup selokan di sekitar perkarangan yang dapat menghambat pembersihan
sampah;
•membuang air besar (hajat besar) dan buang air kecil (hajat kecil) di jalan, jalur
hijau, taman, saluran dan tempat umum;
•membuang sampah di luar lokasi TPS yang telah ditetapkan;
•membuang barang atau kotoran yang dikategorikan sebagai sampah spesifik
seperti benda tajam, pecahan
•kaca, batang pohon, benda berbau seperti bangkai hewan, rambatan pagar
halaman serta bongkaran bangunan harus dimusnahkan sendiri atau dapat
meminta bantuan Dinas terkait;
•Membuang sampah di Tempat Penampungan Sampah Sementara di luar waktu
yang telah ditetapkan.

8
PENANGANAN SAMPAH
(PASAL 19)

 Pemilahan;
 Pengumpulan;
 Pengangkutan;
 Pengolahan; dan
 Pemrosesan akhir sampah

9
PENANGANAN SAMPAH
(PASAL 19)

 Pemilahan;
 Pengumpulan;
 Pengangkutan;
 Pengolahan; dan
 Pemrosesan akhir sampah

10
PENGOLAHAN SAMPAH
(PASAL 24)

• pemadatan;
• pengomposan;
• daur ulang materi (3r)
• daur ulang energi (Gas Metane)

11
BENTUK KEGIATAN MASYARAKAT
DALAM PROGRAM PENGOLAHAN SAMPAH
DI SUMBER TIMBULAN
Dengan adanya program bank sampah, meningkatkan interaksi antar warga
PENGOMPOSAN

SKALA RUMAH TANGGA/INDIVIDU

Keranjang
Takakura

Komposter bak

Komposter Drum

Komposter Bak
Kayu
Komposter
Drum Berputar
PERAN SERTA MASYARAKAT
(Pasal 30)

 Pemberian usul, pertimbangan dan/atau saran kepada Pemerintah Daerah


melalui SKPD yang membidangi persampahan dalam kegiatan pengolahan
sampah;
 pemberian saran dan pendapat dalam perumusan kebijakan dan strategi
pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah
tangga;
 pelaksanaan kegiatan penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis
sampah rumah tangga yang dilakukan secara mandiri dan/atau bermitra
dengan SKPD yang membidangi persampahan; dan/atau
 pemberian pendidikan dan pelatihan, kampanye dan pendampingan oleh
kelompok masyarakat kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah untuk
mengubah perilaku masyarakat.

15
PARTISIPASI KITA MENGOLAH SAMPAH SEJAK
DARI SUMBER TIMBULAN TELAH MEMBANTU
MEWUJUDKAN ……………….
“LINGKUNGAN KITA MENJADI
BERSIH,
HIJAU DAN SEHAT !!
LAMPIRAN 1
NERACA PENG ELOLAAN SAMPAH
TAHUN 2018
(Dalam satuan Ton)
PERUBAHAN
KETERANGAN Tahun 2017 Tahun 2018
Tahun 1 - Tahun 0
persen
I POTENSI TIMBULAN SAMPAH 93,367.85 96,528.56 3,161 3.27%

II PENGURANGAN DI SUMBER (BANK SAMPAH & MASYARAKAT) 14,678.35 15,120.41 442.06 3%


Persentase pengurangan dari sumber 0.16 0.16
a Pembatasan timbulan sampah 13,347.92 15,120.41 1772.488124 12%
b Jumlah sampah termanfaatkan di sumber sampah 803.00 821.25 18.25 2%
c Jumlah sampah didaur ulang di sumber 527.43 607.73 80.3 13%

III PENANGANAN SISTEM KOTA 47,924.50 51,629.25 3704.75 7%


Persentase pengelolaan sistem kota 51.33% 53.49%
d Pemilahan/Pengumpulan
e Pengangkutan*) 0.01
Sampah diangkut ke pengolahan sampah (residu pemilahan)
Sampah diangkut ke tempat pemrosesan akhir (residu pengolahan)

f Pengolahan 547.50 565.75 18.25 3%


1. Sampah terolah menjadi bahan baku 547.50 565.75 0%
2. Sampah termanfaatkan menjadi sumber energi 0 0 0 0

g Pemrosesan akhir 47,377.00 51,063.50 3686.5 7%


Sampah yang terproses di tempat pemrosesan akhir 47,377.00 51,063.50 0%

IV SAMPAH YANG DIKELOLA (II + III) 62,602.85 66,749.66 4146.813124 0.062124858


Persentase sampah terkelola 67.05% 69.15%
V SAMPAH TIDAK DIKELOLA (I - IV) 30,765 29,779 986 3%
Persentase sampah tidak terkelola 32.95% 30.85%

Standar indeks timbulan Sampah Kota Kendari = 0,69 kg/org/hr

17
TARGET PENGURANGAN DAN PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGA
DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA

I. Target Pengurangan SampahRumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Tingkat Kota Kendari

INDIKATOR TAHUN

2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

Potensi timbulan sampah Rumah Tangga 96.528,56 99.424,42 102.407,15 105.479,37 108.643,75 111.903,06 115.260,15 118.717,96
dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Target Pengurangan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis Sampah 18% 20% 22% 24% 26% 27% 28% 30%
Rumah Tangga dalam Jakstranas

Target pengurangan sampah Rumah


Tangga dan Sampah Sejenis Sampah 17.375,14 19.884,88 22.529,57 25.315,05 28.247,37 30.213,83 32.272,84 35.615,39
Rumah Tangga tingkat Kota

Keterangan: P = potensi timbulan sampah (ton/tahun)

18
I. Target Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Tingkat Kota Kendari

INDIKATOR TAHUN

2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

Target Penanganan Sampah


Rumah Tangga dan Sampah
73% 80% 75% 74% 73% 72% 71% 70%
Sejenis Sampah Rumah Tangga
dalam Jakstranas

Target penanganan sampah


Rumah Tangga dan Sampah
Sejenis Sampah Rumah Tangga 70.465,85 79.539, 53 76.805,36 78.054,74 79.309,94 80.570,20 81.834,70 83.102,57
tingkat Provinsi dan
Kabupaten/Kota

Keterangan: P = potensi timbulan sampah (ton/tahun).

19
KEBIJAKAN DAN STRATEGI DAERAH
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH
TANGGA
Tahun: 2018 - 2025

Target Capaian Penyelesaian


No. Kebijakan Strategi Program Hambatan
(Satuan) (%) Hambatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Peningkatan Kinerja a) Penyusunan Norma, Standar, 1) Penyusunan Perda Dokumen 100 % - Sudah Di Undangkan
di Bidang Pengurangan Prosedur, dan Kriteria (NSPK) Persampahan
dan Penanganan dalam pengurangan dan
Sampah Rumah tangga Penanganan Sampah.
dan sampah sejenis 2) Penyusunan Perwali
sampah rumah tangga Norma, Standar,
Prosedur, dan Dokumen 100 %
Kriteria (NSPK) - -
pengurangan dan
Penanganan sampah

3) Penyusunan Dokumen Dalam proses - Dianggarkan dari


Perencanaan Teknis penyusunan APBD Prov. Sultra
Manajemen
Persampahan (PTMP)
Kota Kendari

b) Penguatan koordinasi antara Peningkatan sistim 2 Kali 50% Anggaran Perjalanan Menambah anggaran
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Koordinasi Tingkat DinasKoordinasi perjalanan
Daerah Regional dan Pusat terbatas koordinasi
c) Penguatan komitmen lembaga 1) Pembuatan Dokumen - -
eksekutif dan legislatif di daerah Komitmen antara KUA-PPAS 100
dalam penyediaan anggaran pihak Eksekutif dan
pengu-rangan Sampah Rumah Legislatif dalam
Peningkatan
anggaran skala
prioritas

2) Bintek 50 org ASN 20 % Terbatas anggaran APBD Mengusulkan bintek


Persampahan ke pemerintah pusat
untuk Staf atau yang
teknis diselenggarankan
oleh NGO

20
1) Sosialisasi 2.500 org 15% - Terbatasnya
Teknis Anggaran APBD
Pengelolaan - Tidak rutin
Sampah Tkt. dianggarkan setiap
Kecamatan dan tahun
Kelurahan
a) Peningkatan kapasitas 50 Org ASN 20 % Terbatasnya Anggaran
1) Sosialisasi teknis
kepemimpinan, kelembagaan, Pengelolaan Sampah
dan sumber daya manusia tingkat Kecamatan
dalam upaya pengurangan dan Kelurahan
Sampah
2) Pembinaan Klp Bank 66 Klp 12% - Terbatasnya Staf
Sampah Pembina di OPD
- Terbatasnya
Anggaran APBD Untuk
Pembinaan

3) Lomba dan Pameran Lomba/tahun 0 - Minimnya


kerajinan daur ulang partisipasi Klp
sampah Masy.

4) Lomba Kebersihan Lomba/tahun 20% - Animo peserta


Kelurahan, Kantor, masih rendah
Puskesmas dan
Sekolah

b) Pembentukan sistem informasi 1) Pembuatan sistem Aplikasi IT 0 - Sdm terbatas


informasi Persampahan - Anggaran APBD
persampahan terbatas

2) Pembuatan Paket/tahun 25% - Vandalisme


informasi - Perawatan dan
Lingkungan pemeliharaan
(Leaflet, brosur,
Papan informasi,
iklan) 21
a) Penerapan dan pengembangan sistem 1) Bantuan modal kerja bagi Modal Kerja 15,4% - Alokasi Anggaran terbatas - Mengintensifkan
insentif dalam pengurangan Sampah industry pengolahan - Peran serta swasta minim koordinasi stakeholder
sampah skala kelurahan - Konsep bapak Angkat

2) Bantuan Sapras bagi pelaku Sarpras 10% - Alokasi sarpras terbatas - Penambahan alokasi
usaha kecil (pengumpul - Klp Kurang aktif sarpas dari berbagai
sampah) - sumber
- Pembinaan klp
- Fasilitasi klp dengan
pihak lain.

b) Penguatan komitmen dunia usaha melalui 1) Penerapan kompensasi Regulasi 5% - Kurang Koordinasi - Intensifkan koordinasi
penerapan kewajiban produsen dalam perizinan - Pemberian
pengurangan Sampah penghargaan.

2) Pemanfaatan dana CSR Bantuan Dana 0 - Koordinasi dan - Mengintensifkan


Perusahaan untuk modal komunikasi masih sisitem koordinasi
usaha pengelolaan koperasi terbatas - Menyusun mekanisme
Bank sampah Induk Kota - Jenis usaha Bank sampah pemanffatan dana CSR
Kendari belum familiar

a) Pembatasan timbulan Sampah 1) Sosialisasi pembatasan 65 Kelurahan 10% - Keterbatasan waktu, SDM - Meningkatkan
timbulan sampah dan anggaran koordinasi dan
pelibatan
stakeholder/NGO/
Swasta
2) Penerapan Program 100 Retail 15% - Minimnya monev - Meningkatkan frekuensi
Kantong plastik berbayar - Kurangnya Koordinasi monev
- Penerapan reward dan - Menyusun mekanisme
Punishment punishment

b) Pemanfaatan kembali Sampah 1) Bimtek pemanfaatan 65 Kelurahan 10% - Keterbatasan waktu, SDM - Penambahan anggaran
sampah dan anggaran khsusus Bimtek

2) Optimalisasi TPS 3 R di 21 TPS 3 R 15% - Keterbatasan anggaran - Alokasi anggaran


setiap wlayah Operasional berbasis masyarakat

c) Daur Ulang Sampah 1) Peningkatan Kapasitas 100 Klp 5% - Minimnya monev - Mengintensifkan
Kelompok usaha daur - Kurangnya Koordinasi koordinasi
ulang sampah - Keterbatasan SDM - Pelibatan stakeholder
lain dalam pembinaan

22
1) Penyediaan sarana 10 Unit 0 - Keterbatasan - Pelibatan dana
angkut sampah Anggaran CSR
terpilah dari
sumber ke TPA

a) Pengolahan 1) Optimalisasi - Menambah


TPST/TPS 3R di 1 paket 0 - Keterbatasan SDM tenaga khusus
TPA Puuwatu Pengelola pengelola

2) Pengembangan 1 paket 0 - Belum ada Dilakukan


Fasilitas TPST/ Anggaran bertahap
TPS 3R di TPA pengembangan menyesuaikan
Puuwatu anggaran APBD/
APBN
b) Pemrosesan Akhir 1) Penataan dan 1 paket 0 Dalam tahap Akan dialokasikan
peningkatan TPA perencanaan anggran APBN
Pusat
2) Penyediaan sarpras 1 paket 0 Belum ada Akan dianggarkan
TPA (Garasi Alat anggaran bertahap dalam
Berat, Dorsmering, pengadaan APBD/APBN
Sumur Bor, Pagar,
Akses jalan
operasional)
3) Optimalisasi dan 1 paket 0 Belum ada Akan dianggarkan
pemanfaatan Gas anggaran bertahap dalam
Landfill (Metane). APBD

4) Pemanfaatan sampah 1 paket 0 Belum ada Akan dianggarkan


sebagai energi listrik. anggaran bertahap dalam
APBD/APBN

23

Anda mungkin juga menyukai