Anda di halaman 1dari 30

CAREGIVER

INFORMAL LANSIA
PADA PERAWATAN JANGKA PANJANG
BAGI LANSIA

UPTD Puskesmas Getasan


Definisi Lansia
Lansia adalah

• Usia diatas 60 tahun

• Rentan

• Mengalami kemunduran fungsi baik fisik maupun mental

• Memerlukan bantuan untuk memenuhi aktivitas kehidupan sehari-hari

Untuk membantu lansia beraktivitas dengan optimal dan mencegah komplikasi

dibutuhkankan Perawatan Jangka Panjang dalam mempertahankan kualitas


hidup lansia
Penilaian Aktifitas Kehidupan Sehari-hari (AKS)

1 Mandiri (A)

2 Ketergantungan Ringan (B)

3 Ketergantungan Sedang (B)

4 Ketergantungan Berat (C)

5 Ketergantungan Total (C)


Penilaian Aktifitas Kehidupan Sehari-hari (AKS)

1 Mandiri (A)

2 Ketergantungan Ringan (B)

3  Ketergantungan Sedang (B)

4  Ketergantungan Berat (C)

5  Ketergantungan Total (C)


Penilaian Aktifitas Instrumental Kehidupan Sehari-hari (AIKS)

1 Mandiri / tidak perlu bantuan

2  Perlu bantuan

3  Tidak dapat melakukan apa-apa


Caregiver Lansia
Caregiver informal yaitu tenaga caregiver yang berasal dari keluarga, relawan,
dan kader yang memberikan bantuan dan pendampingan kepada lansia.

Seorang caregiver dapat berperan di dalam PJP bagi lansia untuk mengurangi
ketergantungan, mengurangi keluhan lansia akibat penyakit, mencegah komp-
likasi dan kecelakaan, dan mempertahankan/meningkatkan kualitas hidup yang
optimal dan bermartabat hingga akhir hayatnya.
Perawatan Umum bagi Lansia
Perawatan Khusus bagi Lansia

Membantu Lansia yang Mengalami Gangguan Gerak

Berbagai kondisi dapat menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan pergerakan (imobilisasi),


diantaranya:
• Gangguan tulang dan sendi

Penyakit reumatik, pengapuran tulang atau patah tulang akan menghambat pergerakan (mobilisasi)
• Penyakit saraf

Penyakit stroke, Parkinson dan gangguan saraf tepi dapat menimbulkan gangguan pergerakan.
• Penyakit jantung atau pernafasan

Penyakit jantung dan/atau pernafasan akan menimbulkan kelelahan dan sesak nafas ketika berak-
tivitas.
Perawatan Khusus bagi Lansia

• Gangguan penglihatan

Rasa percaya diri untuk bergerak akan terganggu bila ada gangguan penglihatan karena ada
kekhawatiran terpeleset, terbentur, atau tersandung.
• Masa penyembuhan
Lansia yang masih lemah setelah menjalani operasi atau penyakit berat dapat menurun ke-
mampuan pergerakannya.
Berikut beberapa masalah yang dapat timbul dan cara mencegahnya:

1) Infeksi saluran kencing


Pada keadaan tersebut lansia harus dimotivasi untuk minum cukup banyak cairan.
2) Infeksi paru
Perubahan posisi dan menepuk-nepuk dada atau punggung secara teratur dapat membantu
mengalirkan dahak sehingga mudah dikeluarkan.
3) Susah buang air besar
Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur dan buah, serta minum cukup
4) Masalah sirkulasi atau aliran darah
Diperlukan aktifitas fisik dan latihan fisik / layanan terapi fisik. Bila mengeluh nyeri mendadak dan
hebat segera hubungi petugas kesehatan
5) Luka akibat tekanan
Lansia yang mengalami kesulitan bergerak harus berganti posisi sekitar setiap dua jam.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai