Anda di halaman 1dari 23

EJAAN

NAMA ANGGOTA :
M. KEVIN PRASETYA
FARAH YUMNA NURHANIFAH
ANDI AISYAH
REZA DWI KURNIAWAN
DENNIZZA AUDILA DWI RIZAL
WIDYA ANGGERANI
A
KAIDAH PENULISAN HURUF

KAIDAH PENGGUNAAN
TANDA BACA

KAIDAH PENYERAPAN
ISTILAH ASING

POIN YANG AKAN DI BAHAS


KAIDAH PENULISAN HURUF
HURUF KAPITAL
• Dalam Pedoman Umum EYD terdapat beberapa kaidah penulisan huruf kapital. Berikut ini
disajikan beberapa hal yang masih perlu kita perhatikan.
• Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat.
• Contoh: Dia mengantuk; Apa maksudnya?; dll.
• Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
• Contoh: Adik bertanya:”Kapan kita pulang?”
• Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam menulis ungkapan yang berhubungan
dengan hal keagamaan, kitab suci, dan nama Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
• Contoh: Allah, Yang Mahakuasa, Atas rahmat-Mu (bukan atas rahmatmu), dll.
• Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama untuk menuliskan kata-kata, seperti, imam,
makmum, doa, puasa, dan misa.
• Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan
yang diikuti nama orang.
• Contoh: Sultan Hasanuddin, Nabi Muhammad, Imam Hanafi, dll.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,
keturunan, dan keagamaan jika tidak diikuti nama orang.
Contoh: Seorang nabi adalah utusan Tuhan, Sebagai seorang sultan, dia patut dihormati,
dll.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh: Gubernur Bali, Gubernur Fauzi Bowo, Kepala Kantor Wilayah, dll.
Nama jabatan dan pangkat itu tidak ditulis dengan huruf kapital jika tidak diikuti
nama orang, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh: Siapa yang dilantik menjadi gubernur?, Ayah dia seorang jenderal bintang tiga.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.
Contoh: bangsa Indonesia, suku Banjar, bahasa Perancis.
HURUF MIRING

F
• Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan buku, majalah, dan
surat kabar yang dikutip dalam keterangan.
• Contoh: Sudahkah anda membaca koran Kompas hari ini?
• Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah
atau ungkapan asing.
• Contoh: Nama latin untuk tanaman padi adalah Oriza sativa.
• Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau
mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata.
• Contoh: Huruf pertama kata dunia adalah d; Buatlah sebuah karangan
dengan tema lingkunganku!

Presentation title
KAIDAH PENGGUNAAN TANDA BACA
MACAM – MACAM TANDA BACA

Pengertian Tanda Baca Penggunaan Tanda Baca Tanya (?) Penggunaan Tanda Baca Kurung (())
 

Penggunaan Tanda Baca Titik Dua (:)


Penggunaan Tanda Baca Koma (,)
 
Pengertian Tanda Baca
Tanda baca adalah simbol yang nggak ada hubungannya
sama suara, kata, atau frasa dalam suatu bahasa. Tanda baca
itu sendiri berperan menunjukkan sebuah struktur tulisan,
intonasi, dan jeda pada saat pembacaan.
 
• 1. Penanda Akhir Kalimat
• Fungsi tanda titik yang paling umum dan paling banyak dipahami orang-orang ialah sebagai penanda pada akhir kalimat. Bukan
kalimat seruan atau kalimat tanya. Kamu biasa memahaminya sebagai kalimat berita.
• Contoh:
• - Ayah baru saja berangkat ke Yogyakarta.
• - Ida sudah menyelesaikan artikel tentang Ketimpangan Sosial kemarin.
• 
• 2. Tanda di Penulisan Bagan, Ikhtisar, atau Daftar
• Tanda titik bisa digunakan di belakang satu huruf atau angka dalam penulisan bagan, ikhtisar, atau daftar.
• Contoh:
• - II. Provinsi Jawa Barat
• Kota Bekasi
• Kabupaten Bekasi
• - 3. Pembahasan
• 3.1 Isi
• 3.2 Analisa Tabel
• 3.3 Analisa Grafik
• 
• 3. Pemisah Angka pada Penanda Waktu (Jam, Menit, dan Detik)
• Jarang diketahui, tanda titik juga dapat digunakan sebagai pemisah angka jam, menit, dan detik. Hal ini disebabkan tanda tersebut
sering digantikan oleh titik dua (:) 
• Contoh:
• - Pukul 06.05 (Pukul 6 lewat 5 menit)
• - Pukul 10.18 (Pukul 10 lewat 18 menit)
• 
• 4. Penunjukkan Jangka Waktu
• Hampir serupa dengan fungsi yang ketiga, tanda titik juga berfungsi sebagai penunjukkan jangka waktu
tertentu.
• Contoh:
• - 01.03.47 (1 jam 3 menit 47 detik)
• - 07.00.38 (7 jam 38 detik)
• 
• 5. Memperjelas Jumlah
• Tanda titik digunakan untuk memperjelas bilangan ribuan atau kelipatannya. 
• Contoh:
• - Kasus COVID-19 di Indonesia tembus 1.000.000 kasus.
• - Kecelakaan di tol bulan lalu mencapai 1.200 kejadian.
• Tapi perlu kamu ingat nih, tanda titik tidak berlaku kepada angka yang tidak menyatakan jumlah
meskipun angkanya ribuan ya.
• Contoh:
• - Tsunami di Aceh terjadi pada tahun 2004.
• - Perempuan itu kelahiran tahun 1999.
Penggunaan Tanda Baca Koma (,)
 

• 1. Diletakkan di Tengah Kalimat


• Tanda ini sangat sering digunakan pada tengah-tengah kalimat. Nah, tanda koma biasanya dipakai dalam suatu perincian atau pun penyebutan bilangan. Untuk
penempatannya ada di belakang kata yang mengikutinya. 
•Contoh:
• - Satu, dua, tiga, ….. mulai!
•- Ibu berbelanja keperluan memasak seperti garam, gula, kecap, dan minyak goreng.
• 
• 2. Perbandingan Kalimat
•Tanda koma berperan dalam membentuk sebuah kalimat perbandingan. Tanda ini dipakai memisahkan kalimat yang setara yang didahului kata yang
menunjukkan perbandingan seperti tetapi, namun, atau melainkan. 
• Contoh:
•Wahana wisata itu sungguh menyenangkan, namun cukup berbahaya bagi anak-anak.
• 
• 3. Memisahkan Anak Kalimat dengan Induk Kalimat
•Tanda koma juga dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimatnya. Dengan catatan, jika anak kalimatnya mendahului induk kalimat.
•Contoh:
•Jika tempatnya terlalu sempit, kita tidak akan gunakan tempat itu.
• 
Penggunaan Tanda Baca Tanya (?)

1. Menanyakan Sesuatu
Namanya aja tanda tanya, sudah pasti fungsi yang pertama bertujuan untuk kalimat yang menanyakan sesuatu.
Contoh:
- Kapan Gulman pergi ke Bandung?
- Apakah Devi sudah tahu kabar itu?
Eits, tapi tanda tanya tidak digunakan dalam kalimat tanya yang berubah bentuk menjadi penjelas ya. 
Contoh:
- Sampai sekarang dia tidak tahu kenapa gurunya selalu memberikan nilai yang jelek.
- Pak Hasan sudah mengerti bagaimana cara mengoperasikan mesin tersebut.
 
2. Digunakan dalam Tanda Kurung
Tanda tanya bisa diletakkan di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian dari sebuah kalimat yang masih kurang dapat dibuktikan
keabsahannya.
Contoh:
Total dana yang dikorupsi sekitar 500 juta rupiah (?)
 
Penggunaan Tanda Baca Titik Dua (:)
• 1. Akhir Pernyataan Lengkap  
• Tanda titik dua digunakan pada akhir pernyataan yang lengkap. Tapi, hal ini hanya berlaku jika masih dalam rangkaian yang
sama ya.
• Contoh:
• - Kita persiapkan perlengkapan berkemah: tenda, ransel, jaket, dan pakaian tidur.
• Lain halnya jika rangkaian tadi merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. Tanda titik dua tidak digunakan.
• Contoh:
• Kita memerlukan tenda, ransel, jaket, dan pakaian tidur.
• 
• 2. Sesudah Kata atau Ungkapan
• Tanda titik dua ini bisa digunakan sesudah kata/ungkapan juga lho
• Contoh:
• Ketua: Dwi Hatmojo Kresnoadi
• Wakil Ketua: Hani Ammariah
• Sekretaris: Salsabila Nanda
• Hari/Tanggal: Senin, 19 April 2021
• Waktu: 07.00 - selesai
Penggunaan Tanda Baca Kurung (())
 

1. Mengapit Angka
Kamu bisa memakai tanda baca kurung untuk digunakan mengapit angka atau huruf yang merinci suatu urutan.
Contoh:
Harta kekayaannya meliputi (a) logam mulia, (b) properti, dan (c) saham.
 
2. Mengapit Huruf
Tanda kurung dipakai mengapit huruf atau kata yang kemunculannya di kalimat dapat dihilangkan.
Contoh:
Pendaki amatiran tidak diperkenankan untuk mendaki sampai (puncak) Mahameru.
 
3. Mengapit Keterangan
Kamu juga bisa menggunakan tanda kurung untuk mengapit keterangan/penjelasan yang bukan bagian pokok dari sebuah kalimat.
- Bukti tersebut (lihat halaman 109) mendukung pernyataannya bahwa dalam melakukan teknik negosiasi harus dilakukan secara serius.
 
KAIDAH PENYERAPAN ISTILAH ASING
Menurut Sudarno bahasa sumber adalah bahasa yang memberi
kepada bahasa lain atau bahasa yang kata-katanya diambil oleh bahasa
lain. Pada awalnya ada lima bahasa di dunia yang terkenal sebagai bahasa
sumber, yakni bahasa Yunani, bahasa Latin, bahasa Sanskerta, bahasa
Cina, dan bahasa Arab.
Bahasa Yunani dan bahasa Latin menjadi sumber pengambilan
bahasa-bahasa di Eropa, seperti bahasa Inggris, bahasa Perancis, Bahasa Jerman,
bahasa Spanyol, dan lain-lain. Sementara itu, bahasa Cina menjadi
sumber pengambilan bahasa-bahasa di Asia Timur, seperti Jepang, bahasa
Korea, bahasa Vietnam, dan lain-lain. Bahasa Sansekerta sebagai sumber
pengambilan bagi bahasa-bahasa di Asia Selatan, seperti bahasa Burma,
bahasa Muang Thai, bahasa Kamboja, bahasa Indonesia, dan lain-lain.
Bahasa-bahasa di Eropa Selatan, bahasa Portugis, bahasa Spanyol, dan
bahasa Indonesia banyak menyerap dari bahasa Arab. Untuk lebih jelasnya
tampak pada digram berikut ini.
APA ITU PENYERAPAN ISTILAH ASLING

• Adopsi merupakan proses penyerapan kosa kata asing yang memiliki


makna yang sama dalam bahasa Indonesia tanpa mengubah ejaan,
pengucapan, dan penulisan sama sekali. Beberapa contoh kata serapan
dari bahasa Inggris yang mengalami proses adopsi seperti data, film,
golf, internet, dan masih banyak lagi.

Presentation title 19
MENGAPA MELAKUKAN PENYERAPAN BAHASA ASING

Karena kata serapan dari bahasa asing merupakan bagian dari


perkembangan Bahasa Indonesia itu sendiri. Selain itu, dengan
adanya kata serapan dari bahasa asing maka akan dapat
mempermudah tercapainya kesepakatan jika istilah Indonesia terlalu
banyak sinonimnya.
CARA PENERJEMAH

terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam


kata bahasa asing kemudian mencari padanannya dalam bahasa Indonesia.
Kata-kata seperti tumpang-tindih, percepatan, proyek rintisan, dan uji coba
adalah kata-kata yang lahir karena proses penerjemahan dari bahasa Inggris
overlap, acceleration, pilot project, dan try out.
Penerjemahan istilah asing memiliki beberapa keuntungan. Selain
memperkaya kosakata bahasa Indonesia dengan sinonim, istilah hasil
terjemahan juga meningkatkan daya ungkap bahasa Indonesia. Dalam
pembentukan istilah lewat penerjemahan perlu diperhatikan pedoman berikut.
21
a.  Penerjemahan tidak harus berasas satu kata diterjemahkan satu kata.
     Misalnya:
     psychologist              →  ahli psikologi
     medical practitioner →  dokter
b. Istilah asing dalam bentuk positif diterjemahkan ke dalam istilah Indonesia bentuk positif,
    sedangkan istilah dalam bentuk negatif diterjemahkan ke dalam istilah Indonesia bentuk negatif pula.
    Misalnya:
    inorganic       → takorganik
    bound form    → bentuk terikat
c. Kelas kata istilah asing dalam penerjemahan sedapat-dapatnya dipertahankan pada istilah terjemahanny
    Misalnya:
    merger (nomina)          →  gabung usaha
    transparent (adjektiva) → bening (adjektiva)
d. Dalam penerjemahan istilah asing dengan bentuk plural
    master of ceremonies → pengatur acara
    charge d’affaires → kuasa usaha
Thank you

Anda mungkin juga menyukai