NAMA ANGGOTA :
M. KEVIN PRASETYA
FARAH YUMNA NURHANIFAH
ANDI AISYAH
REZA DWI KURNIAWAN
DENNIZZA AUDILA DWI RIZAL
WIDYA ANGGERANI
A
KAIDAH PENULISAN HURUF
KAIDAH PENGGUNAAN
TANDA BACA
KAIDAH PENYERAPAN
ISTILAH ASING
F
• Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan buku, majalah, dan
surat kabar yang dikutip dalam keterangan.
• Contoh: Sudahkah anda membaca koran Kompas hari ini?
• Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah
atau ungkapan asing.
• Contoh: Nama latin untuk tanaman padi adalah Oriza sativa.
• Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau
mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata.
• Contoh: Huruf pertama kata dunia adalah d; Buatlah sebuah karangan
dengan tema lingkunganku!
Presentation title
KAIDAH PENGGUNAAN TANDA BACA
MACAM – MACAM TANDA BACA
Pengertian Tanda Baca Penggunaan Tanda Baca Tanya (?) Penggunaan Tanda Baca Kurung (())
1. Menanyakan Sesuatu
Namanya aja tanda tanya, sudah pasti fungsi yang pertama bertujuan untuk kalimat yang menanyakan sesuatu.
Contoh:
- Kapan Gulman pergi ke Bandung?
- Apakah Devi sudah tahu kabar itu?
Eits, tapi tanda tanya tidak digunakan dalam kalimat tanya yang berubah bentuk menjadi penjelas ya.
Contoh:
- Sampai sekarang dia tidak tahu kenapa gurunya selalu memberikan nilai yang jelek.
- Pak Hasan sudah mengerti bagaimana cara mengoperasikan mesin tersebut.
2. Digunakan dalam Tanda Kurung
Tanda tanya bisa diletakkan di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian dari sebuah kalimat yang masih kurang dapat dibuktikan
keabsahannya.
Contoh:
Total dana yang dikorupsi sekitar 500 juta rupiah (?)
Penggunaan Tanda Baca Titik Dua (:)
• 1. Akhir Pernyataan Lengkap
• Tanda titik dua digunakan pada akhir pernyataan yang lengkap. Tapi, hal ini hanya berlaku jika masih dalam rangkaian yang
sama ya.
• Contoh:
• - Kita persiapkan perlengkapan berkemah: tenda, ransel, jaket, dan pakaian tidur.
• Lain halnya jika rangkaian tadi merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. Tanda titik dua tidak digunakan.
• Contoh:
• Kita memerlukan tenda, ransel, jaket, dan pakaian tidur.
•
• 2. Sesudah Kata atau Ungkapan
• Tanda titik dua ini bisa digunakan sesudah kata/ungkapan juga lho
• Contoh:
• Ketua: Dwi Hatmojo Kresnoadi
• Wakil Ketua: Hani Ammariah
• Sekretaris: Salsabila Nanda
• Hari/Tanggal: Senin, 19 April 2021
• Waktu: 07.00 - selesai
Penggunaan Tanda Baca Kurung (())
1. Mengapit Angka
Kamu bisa memakai tanda baca kurung untuk digunakan mengapit angka atau huruf yang merinci suatu urutan.
Contoh:
Harta kekayaannya meliputi (a) logam mulia, (b) properti, dan (c) saham.
2. Mengapit Huruf
Tanda kurung dipakai mengapit huruf atau kata yang kemunculannya di kalimat dapat dihilangkan.
Contoh:
Pendaki amatiran tidak diperkenankan untuk mendaki sampai (puncak) Mahameru.
3. Mengapit Keterangan
Kamu juga bisa menggunakan tanda kurung untuk mengapit keterangan/penjelasan yang bukan bagian pokok dari sebuah kalimat.
- Bukti tersebut (lihat halaman 109) mendukung pernyataannya bahwa dalam melakukan teknik negosiasi harus dilakukan secara serius.
KAIDAH PENYERAPAN ISTILAH ASING
Menurut Sudarno bahasa sumber adalah bahasa yang memberi
kepada bahasa lain atau bahasa yang kata-katanya diambil oleh bahasa
lain. Pada awalnya ada lima bahasa di dunia yang terkenal sebagai bahasa
sumber, yakni bahasa Yunani, bahasa Latin, bahasa Sanskerta, bahasa
Cina, dan bahasa Arab.
Bahasa Yunani dan bahasa Latin menjadi sumber pengambilan
bahasa-bahasa di Eropa, seperti bahasa Inggris, bahasa Perancis, Bahasa Jerman,
bahasa Spanyol, dan lain-lain. Sementara itu, bahasa Cina menjadi
sumber pengambilan bahasa-bahasa di Asia Timur, seperti Jepang, bahasa
Korea, bahasa Vietnam, dan lain-lain. Bahasa Sansekerta sebagai sumber
pengambilan bagi bahasa-bahasa di Asia Selatan, seperti bahasa Burma,
bahasa Muang Thai, bahasa Kamboja, bahasa Indonesia, dan lain-lain.
Bahasa-bahasa di Eropa Selatan, bahasa Portugis, bahasa Spanyol, dan
bahasa Indonesia banyak menyerap dari bahasa Arab. Untuk lebih jelasnya
tampak pada digram berikut ini.
APA ITU PENYERAPAN ISTILAH ASLING
Presentation title 19
MENGAPA MELAKUKAN PENYERAPAN BAHASA ASING