KONSTRUKSI KECIL DALAM DOKUMEN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK)
Oleh : Fitria Hapsari, ST
Refreshment Narasumber Bimbingan Teknis SMKK MENGIDENTIFIKASI PEKERJAAN DAN POTENSI RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI KECIL Risiko Keselamatan Risiko Keselamatan Konstruksi kecil harus memenuhi kriteria sebagai Konstruksi terdiri berikut: atas:
a. Risiko Kecil a. Bersifat berbahaya rendah berdasarkan penilaian tingkat risiko
b. Risiko Sedang dalam RKK yang ditetapkan oleh Pengguna Jasa berdasarkan c. Risiko Besar perhitungan; b. Pekerjaan Konstruksi dengan nilai harga perkiraan sendiri sampai dengan Rp10.000.000.000,00(sepuluh miliar rupiah); c. Mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang berjumlah kurang dari 25 (dua puluh lima) orang; dan/atau d. Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi sederhana Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi yang selanjutnya disingkat SMKK adalah bagian dari system manajemen pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi untuk menjamin terwujudnya Keselamatan Konstruksi
Rencana Keselamatan Konstruksi yang
selanjutnya disingkat RKK adalah dokumen telaah tentang Keselamatan Konstruksi yang memuat elemen SMKK yang merupakan satu kesatuan dengan dokumen Kontrak. MENYIAPKAN FORMAT RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) SESUAI DENGAN PERATURAN Susunan dokumen RKK terdiri dari: • Cover Dokumen • Halaman Pengesahan • Halaman Daftar Isi • Halaman RKK
Format baku di dalam Permen PUPR
No. 10/2021 dan tidak boleh diubah RKK PENGAWASAN RKK PELAKSANAAN Dalam hal pekerjaan konsultansi pengawasan memiliki besaran kurang dari Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), RKK pengawasan hanya memuat: a. Prosedur dan/atau instruksi kerja pengawasan; b. Formulir izin kerja yang telah ditandatangani; dan c. laporan penerapan RKK pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Dalam melakukan Pekerjaan Konstruksi dengan Risiko keselamatan konstruksi kecil
melalui pengadaan langsung, Penyedia Jasa menyusun RKK sederhana yang paling sedikit memuat: a. Kebijakan Keselamatan Konstruksi b. Pengadaan alat pelindung diri dan alat pelindung kerja; c. IBPRP sederhana; d. Rambu keselamatan sesuai identifikasi bahaya; dan e. Jadwal inspeksi.