Anda di halaman 1dari 59

MODUL

3 MENYUSUN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI KECIL


DALAM DOKUMEN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
KONSTRUKSI (SMKK)

Disampaikan oleh:
Ir. Hary Laksmanto, ST, MEng, CSE, IPU, ASEAN Eng

Jakarta , 31 Oktober 2022

PELATIHAN KOMPETENSI JABATAN KERJA


PETUGAS KESELAMATAN KONSTRUKSI
OUTLINE
1 Menyiapkan format-format dokumen SMKK
sesuai dengan peraturan dan Melaksanakan
peraturan perundang-undangan yang telah
dipilih sesuai dengan dokumen SMKK

2 Mengidentifikasi pekerjaan dan potensi risiko


keselamatan konstruksi kecil

3 Menyusun dokumen SMKK


TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta mampu menyiapkan format-format dokumen SMKK
sesuai dengan peraturan dan Melaksanakan peraturan
perundang-undangan yang telah dipilih sesuai dengan
dokumen SMKK

Peserta mampu mengidentifikasi pekerjaan dan potensi


risiko keselamatan konstruksi kecil

Peserta mampu menyusun dokumen SMKK


PETUGAS
KESELAMATAN
KONSTRUKSI-SKKNI
NO 48 TAHUN 2022
Kode Unit : M.71TKK00.003.1

Judul Unit : Menyusun Risiko Keselamatan Konstruksi Kecil dalam dokumen Sistim Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)

Deskripsi Unit : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menyusun dokumen
SMKK

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan format-format dokumen 1. Format-format baku terkait dengan dokumen SMKK diidentifikasi sesuai
SMKK sesuai dengan peraturan peraturan.
2. Format-format baku terkait dengan dokumen SMKK dibuat sesuai peraturan.
3. Format-format baku terkait dengan dokumen SMKK didokumentasikan sesuai
peraturan.
2. Mengidentifikasi pekerjaan dan 1. Format baku sesuai peraturan dibuat bedasarkan kajian potensi bahaya.

potensi risiko keselamatan 2. Potensi risiko keselamatan konstruksi diperiksa sesuai dengan prosedur.
konstruksi kecil 3. lokasi dan sarana prasarana proyek dijelaskan sesuai dengan potensi
bahaya dan risiko keselamatan konstruksi.
3. Menyusun dokumen SMKK 1. Format baku terkait dengan penyusunan dokumen SMKK digunakan sesuai
dengan peraturan.
2. Perencanaan kepemimpinan dan partisipasi pekerja dalam keselamatan
konstruksi dibuat format baku sesuai peraturan.
3. Perencanaan, dukungan, operasi, dan evaluasi kinerja keselamatan konstruksi
keselamatan konstruksi diibuat format baku sesuai peraturan.
4. Format dalam elemen SMKK dikompilasi ke dalam dokumen SMKK
MENYIAPKAN FORMAT-FORMAT DOKUMEN
SMKK SESUAI DENGAN PERATURAN

1. Pengetahuan dasar Keselamatan Konstruksi


2. Identifikasi bahaya dan risiko dalam Standar Operasional
Prosedur (SOP)
3. Indentifikasi bahaya dan risiko dalam Detail Enginering Design
(DED), gambar kerja, rencana jadwal kerja dan spesifikasi teknis
4. Manajemen risiko keselamatan konstruksi
5. Dokumen SMKK
6. Format-format baku terkait dengan dokumen SMKK sesuai
peraturan
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi
Contoh : Jenis Proyek Tingkat Risiko Keselamatan Kecil
Nilai Proyek: Di Bawah 10 Milyar Rupiah
Pengetahuan
Keselamatan Konstruksi adalah:
Dasar segala kegiatan keteknikan untuk
Keselamatan mendukung pekerjaan konstruksi
dalam mewujudkan pemenuhan
Konstruksi standar Keamanan, Keselamatan,
Kesehatan dan Keberlajutan (K4)
yg menjamin keselamatan
APA ITU keteknikan konstruksi, keselamatan
KESELAMATAN dan kesehatan tenaga kerja (K3),
KONSTRUKSI ?
keselamatan publik dan
keselamatan lingkungan.
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi
PROYEK KONSTRUKSI RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI KECIL

MESIN-MESIN TANGAN YANG DIGUNAKAN DI PROYEK


Mesin sederhana:

➢ mesin asah, poles dan pelicin,


➢ mesin tuang dan cetak, tempa dan pres,
➢ mesin potong dan belah kayu, mesin ayak dan mesin
pemisah,
➢ mesin penyaring pasir, mesin pengisi, mesin
pengungkit,
➢ mesin pengaduk, serta mesin lain yang sejenis.
➢ Pesawat pneumatic yang digerakan oleh tenaga
yang menggunakan tekanan udara dengan
kapasitas tekanan <100 psi (Pounds per Square
inch);
➢ Bor listrik, hammer drill, dan peralatan sejenis.
➢ Perkakas tangan seperti cangkul, palu, pahat,
sabit, gergaji, kikir, obeng, tang, dan peralatan
sejenis.
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi

LATAR BELAKANG KESELAMATAN KONSTRUKSI

ACCIDENT FREE
01 Keinginan untuk selamat dan terhindar dari bahaya

BUSSINESS INTERUPTION
02 Keinginan untuk terhindar dari kerugian materi akibat kecelakaan

COMPLIANCE WITH LAW


03 Memenuhi ketentuan hukum

COSTUMER SATISFACTION
04 Desakan dari pihak luar dan tuntutan masyarakat
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi
Sasaran Keselamatan Konstruksi

Menjamin dipenuhinya Standar Keamanan, Keselamatan,


Kesehatan, dan Keberlanjutan dalam pengkajian,
perencanaan, perancangan, dan pelaksanaan konstruksi

Melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerja dan


orang lainnya di tempat kerja konstruksi (formal & informal)

SAFETY Menjamin setiap material dan alat konstruksi digunakan


FIRST dengan selamat, sehat, efisien, dan efektif
MIND SET
Menjamin proses konstruksi berjalan lancar

Menjamin produk konstruksi dapat digunakan, dirawat,


dan dibongkar dengan selamat dan efisien
UTAMAKAN
KESELAMATAN
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi
KONSEP KESELAMATAN KONSTRUKSI

Jenis Work Prosedur / Pelaksanaan


AMAN
Pekerjaan Method Petunjuk pekerjaan
Statement Pelaksanaan

Standar Inspeksi
IBPRP/AKK Keselamatan Keselamatan
konstruksi Konstruksi

Konsep
Keselam
atan
Konstru
ksi

“Safe Project Execution”

Referensi:
- PP 14 Tahun 2021
- Permen PUPR No 10 Tahun 2021 tentang
Pedoman SMKK
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi

MENGENAL K3
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi
TUJUAN, LAMBANG & PENDEKATAN K3
PENDEKATAN K3
Pendekatan FILOSOFIS:
Suatu upaya, pemikiran, dan penerapan yang Pendekatan KEILMUAN :
ditujukan untuk menjamin keutuhan dan
Suatu ilmu pengetahuan dan
kesempurnaan jasmaniah dan rohaniah tenaga
penerapannya yang dikembangkan dalam
kerja dan manusia pada umumnya, termasuk
upaya mencegah kecelakaan, kebakaran,
hasil karya dan budayanya, untuk meningkatkan peledakan, pencemaran, penyakit akibat
kesejahteraan KELANGSUNGAN PEMBANGUNAN kerja , dll

Pendekatan KEMANUSIAAN: Pendekatan HUKUM:


❖ Kecelakaan menimbulkan penderitaan bagi si K3 melindungi hak dan kewajiban Pekerja
korban dan keluarganya dan Pemberi Kerja, maka para pihak terikat
❖ K3 melindungi pekerja dan masyarakat dengan hak dan kewajiban hukum yang
❖ K3 bagian dari HAM tercakup dalam peraturan perundang
(UUD 1945 Pasal 27 ayat 2) undangan (UU,PP,Permen, Standar &
Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan
Kerja)
Pendekatan EKONOMI:
❖ K3 mencegah kerugian
❖ Meningkatkan produktivitas
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi
LAMBANG K3

Arti (Makna) Tanda Palang


Bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK).

Arti (Makna) Roda Gigi


Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani.

Arti (Makna) Warna Putih


Bersih dan suci.

Arti (Makna) Warna Hijau


Selamat, sehat, dan sejahtera.
Bentuk lambang berupa: palang
berwarna hijau dengan roda Arti (Makna) 11 (sebelas) Gerigi Roda Sebelas
bergerigi sebelas dengan warna Bab Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.
dasar putih
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi
PENGERTIAN BAHAYA & RISIKO

CONTOH SUMBER:
▪ Orang
A Definisi Bahaya ▪ Material, Benda
▪ Alat
• Bahaya adalah segala kondisi yang dapat merugikan ▪ Lokasi
baik cidera atau kerugian lainnya; ▪ Metode Kerja

• Bahaya adalah segala sesuatu berupa sumber, CONTOH KONDISI:


kondisi atau tindakan tidak selamat yang ▪ lubang lantai tanpa railing
▪ lantai licin
berpotensi mengakibatkan kerugian ▪ jalan berlubang
▪ kabel listrik terkelupas,
Kerugian dapat berupa :
▪ tepian lantai tanpa railing
❖Cedera (fatalitas, luka berat, cacat, luka ringan)
❖Kerusakan harta benda (alat, material, mesin dsb) CONTOH TINDAKAN:
❖Kerusakan lingkungan (tanah, udara, dan air)
▪ mengemudi terlalu cepat
❖Terganggunya proses
▪ naik tanpa tangga
❖Kombinasi dari semuanya. ▪ bekerja tanpa APD
▪ bekerja tanpa kompetensi
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi

B Definisi Risiko dan Tingkat Risiko K


E
Hampir tak pernah terjadi 1
Kecil kemungkinan terjadi 2
Risiko adalah kemungkinan akibat K
E
R Mungkin terjadi 3
atau kemungkinan terjadinya A
P
Sangat mungkin terjadi 4

kerugian, yang disebabkan karena A


N
Hampir pasti terjadi 5

terpapar oleh suatu bahaya. K Fatalitas > 1 0rang 5


E
Tingkat Risiko adalah perpaduan antara P
A
Fatalitas = 1 orang 4

tingkat kekerapan (frekuensi, R


A
Rawat Inap > 1 orang 3
H Rawat inap = 1 orang 2
probability) dan tingkat keparahan N
A
Cukup dengan P3K 1
(besarnya akibat, severity) yang
merupakan besaran dari kemungkinan Tingkat Risiko Keparahan
Kekerapan 1 2 3 4 5
kerugian dari suatu kecelakaan atau
1 1 2 3 4 5
penyakit akibat kerja 2 2 4 6 8 10
3 3 6 9 12 15
4 4 8 12 16 20
Tingkat Risiko = Tingkat Kekerapan x Tingkat Keparahan 5 5 10 15 20 25
Contoh: Keterangan
Mengecor beton kolom di tepi bangunan di lt 5, bekisting kolom setinggi 4 m tidak menggunakan 1-4 : Tingkat risiko kecil
perancah, tidak ada tangga dan tidak ada platform dan railing pelindung, dan pekerja cor tidak 5-12 : Tingkat risiko sedang
menggunakan fullbody harness.
MAKA: tingkat kekerapan menjadi sangat mungkin terjadi (F=4), dan jika pekerja jatuh ke tanah 15-25 : Tingkat risiko besar
akan mengalami fatalitas (A=4), TR = F x A = 4 x 4 = 16,
jika dilihat di tabel, Tingkat risiko > termasuk risiko besar
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi

C Hirarki Pengendalian Risiko


HIRARKI JENIS PENGENDALIAN FUNGSI CONTOH

• Menghindari bahaya dan risiko dengan menggunakan


1 Eliminasi Meniadakan Bahaya dan Risiko robot dan remote control

Mengganti alat, material, metode, proses, tata letak, • Memasang bola lampu dengan stick sebagai ganti tangga
2 Substitusi dengan yang bahaya dan risikonya lebih kecil • Mengganti panel asbes dengan panel GRC

• Menggunakan perancah, tangga, platform dan railing


Mencegah / mengurangi kemungkinan terjadinya ketika mengecor beton kolom tinggi > 2 m
Rekayasa teknis
3 kecelakaan dengan merubah kondisi tidak selamat (unsafe
Engineering Control • Memasang turap pada pekerjaan galian tanah, untuk
condition) menjadi kondisi yg selamat (safe condition) mencegah longsor

Pengendalian Mengurangi kemungkinan & keparahan terjadinya • Untuk melaksanakan pekejaan berbahaya, selain
kecelakaan, dengan merubah perilaku atau tindakan tidak menggunakan SOP harus mengikuti prosedur ijin kerja,
4 Administratif selamat (unsafe act) menjadi tindakan selamat (safe dengan lebih dulu melakukan AKK
Administrative Control action). • Pelatihan dan sertifikasi, memasang rambu rambu

• Menggunakan fullbody harness dan life line ketika


Melindungi dan mengurangi keparahan cedera jika bekerja di ketinggian
5 Alat Pelindung Diri (APD) kecelakaan terjadi
• Menggunakan topeng ketika mengelas
Dalam penetapan jenis pengendalian risiko ketika menyusun Identifikasi Bahaya Penilain Risiko dan Peluang (IBPRP), wajib mengikuti hirarki pengendalian
tersebut di atas dan jika tidak mungkin melakukan eliminasi dan substitusi, maka minimal harus menerapkan Rekayasa Teknis, Pengendalian Administratif, dan
APD.
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi
JENIS JENIS BAHAYA

JENIS JENIS BAHAYA KESEHATAN

JENIS JENIS BAHAYA KESELAMATAN • Kebisingan ➢ Tuli


Meliputi semua bahaya yang menciptakan • Pencahayaan ➢ Tingkat Paparan ➢ Buta
• Tekanan ➢ Dosis – respon ➢ Depresi
kondisi kerja yang tidak selamat, karena BAHAYA • Radiasi ➢ Konsentrasi ➢ Kanker
terjadi kontak dengan energi tertentu. FISIK • Suhu ekstrim K ➢ Intensitas ➢ Kelelahan Fisik
Misal: • Getaran A ➢ Lama paparan ➢ Jaringan otot rusak
1. Bahaya ketinggian (energi gravitasi) • Partikulat D ➢ Silikosis, asbestosis
2. Bahaya struktur ambruk (energi A
R ➢ Tingkat Paparan R
➢ Flamable, eksplosif ➢ Iritasi Kulit
mekanika) BAHAYA •G
➢ Beracun
➢ Dosis – respon I ➢ Keracunan
3. Bahaya kesetrum, meledak (energi KIMIA •P ➢ Konsentrasi
•C
➢ Iritan, Korosif
X ➢ Intensitas
S ➢ Cacat Pance Indera
listrik) ➢ Karsinogen, Alergen I ➢ Kanker, Alergi
➢ Lama paparan
4. Bahaya benda bergerak (energi kinetik) • Virus W ➢ Intensitas K ➢ DB, HIV, Malaria
5. Bahaya tabrakan (energi kinetik) BAHAYA • Serangga ➢ Lama Paparan O ➢ Inifeksi
A ➢ ➢
BIOLOGI • Bakteri Imunitas Bisa/Racun
6. Bahaya longsor (energi • Jamur, dll K ➢ Sensitivitas ➢ Alergi
mekanik/gravitasi) • Salah posisi T ➢ Sakit punggung
7. Bahaya kebakaran (energi panas) BAHAYA • Gerakan janggal U ➢ Terkilir
➢ Lama Paparan
ERGONOMI • Gerak monoton ➢ Carpal Syndrome
8. Bahaya terdsandung (enegi kinetik) • Letak tidak sesuai ➢ Cacat permanen
9. Bahaya radiasi (energi radiasi)
BAHAYA • Stress beban kerja ➢ Intensitas ➢ Gangguan mental
10. Bahaya lainnya yang umumnya PSIKOLOGI • Pelecehan, kekerasan ➢ Imunitas ➢ Depresi, Gelisah
termasuk dalam kategori bahaya fisik. • Intoleran, dll ➢ Sensitivitas ➢ Tidak konsentrasi
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi
JENIS BAHAYA KONSTRUKSI

Mechanical Hazard
Psychological
Electrical Hazard Hazard

Biological
Hazard
Chemical Hazard

Ergonomic
Physical Hazard

“Aman yaitu bebas dari bahaya, bebas dari gangguan, terlindung, tidak mengandung
risiko, tidak merasa takut”
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi

Unsafe Condition & Unsafe Action


Unsafe Condition
adalah kondisi pekerjaan yang belum
terlindung dari bahaya, risiko dan
kerugian
Keselamatan
01 adalah kondisi terlindung dari
bahaya, risiko, atau cedera atau
kerugian

Unsafe Action
adalah perilaku atau sikap dari pekerja atau orang di
tempat kerja yang tidak mematuhi/ tidak sesuai
dengan persyaratan, prosedur standar keselamatan 07
dan kesehatan kerja 03
Kesehatan adalah kondisi fisik, mental, dan
sosial yang lengkap dan bukan sekadar tidak adanya
penyakit atau kelemahan.
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi

SUMBER BAHAYA KONSTRUKSI


ORANG/ TENAGA KERJA

ALAT

MATERIAL
07

LOKASI

METODA KERJA
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi
KECELAKAAN KONSTRUKSI

KECELAKAAN KONSTRUKSI
adalah suatu kejadian akibat
01
kelalaian pada tahap pekerjaan
konstruksi karena tidak
terpenuhinya Standar Keamanan ,
Keselamatan,Kesehatan dan
07
Keberlanjutan yang
mengakibatkan harta benda,
waktu kerja, kematian, cacat
tetap dan/atau kerusakan
lingkungan.
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KONSTRUKSI

01 02 03 04

07

Tidak dilibatkannya Petugas Penerapan SMKK


Kelalaian pelaksana Keselamatan Konstruksi atau tidak dilaksanakan Melanggar ketentuan
dan lemahnya tenaga ahli Keselamatan secara konsisten. yang berkaitan dengan
pengawasan. Konstruksi dan/atau ahli K3 Keselamatan Konstruksi.
Konstruksi dalam pelaksanaan
konstruksi.
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi
ACCIDENT DAN INCIDENT

Accident
Kejadian yang tidak dikehendaki
dan tidak diduga/tiba-tiba yang
dapat menimbulkan korban 01
manusia, harta benda, dan
lingkungan

Incident 07
Suatu keadaan/kondisi apabila 03
pada saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
kecelakaan (accident)
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi
PENYEBAB KECELAKAAN DAN AKIBAT KERUGIANNYA

01

LACK OF IMMEDIATE LOSS


CONTROL CAUSES
KERUGIAN
SEBAB LANGSUNG 1. MANUSIA
LEMAH PENGENDALIAN/ 03
1. TINDAKAN TAK AMAN
PENGAWASAN
2.KONDISI TAK AMAN
INCIDENT 2.HARTA BENDA
3.PROSES KERJA
1. PROGRAM TAK SESUAI
2.STANDAR TAK COCOK
BASIC KONTAK DENGAN 4.LINGKUNGAN
3.TAK PATUH STANDAR CAUSES ENERGI ATAU BAHAN 5.MASYARAKAT

SEBAB-SEBAB DASAR
1. FAKTOR PERSONAL
2.FAKTOR PEKERJAAN

KECELAKAAN
ADALAH AKIBAT DARI RANGKAIAN SEBAB-AKIBAT
(DOMINO EFFECTS)
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi

Helmet
Pelindung
Mata ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Adalah setiap sarana pelindung bagi diri pekerja


Masker
yang wajib digunakan untuk melindungi tubuh dari
Rompi paparan bahaya secara langsung ketika
01
melakukan pekerjaan, antara lain:
a.Topi pelindung kepala (helmet),
b.Pelindung mata spectacles/googles,
Celana
Kerja
Sarung
Tangan
c.Pelindung mulut dan07hidung (masker),
03
d.Pelindung telinga (ear plugs),
e.Pelindung/sarung tangan (safety gloves),
Sepatu
keselamatan Full body
harness
f. Selempang penahan tubuh (fullbody harness),
g.Sepatu pelindung kaki (safety shoes),
h.Rompi keselamatan,
i. Dll.
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi

ALAT PELINDUNG KERJA (APK)


Adalah semua sarana pelindung bagi para pekerja
terhadap paparan bahaya ketika melakukan 01
pekerjaan, yaitu membuat kondisi selamat (Safe
Condition) untuk bekerja, antara lain:
a. Pagar pelindung tapi di ketinggian;
b. Pagar pelindung tepi tangga naik-turun;
c. Safety barrier, concrete barrier;
d. Safety net, falling object protection;
07
e. Safety life lines;
03
f. Railing jembatan kerja;
g. Dll.
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi

PERMEN PUPR NO.10 TAHUN 2021


Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi

SMKK RKK

Sistem Manajemen Keselamatan Rencana Keselamatan


Konstruksi yang selanjutnya Konstruksi yang selanjutnya
disingkat SMKK adalah bagian disingkat RKK adalah
dari system manajemen dokumen telaah tentang
pelaksanaan Pekerjaan Keselamatan Konstruksi yang
Konstruksi untuk menjamin memuat elemen SMKK yang
terwujudnya Keselamatan merupakan satu kesatuan
Konstruksi dengan dokumen Kontrak.
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi
MATRIKS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
1

“SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI”


Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan (K4)

Keselamatan Keteknikan Keselamatan & Kesehatan


Keselamatan Publik Keselamatan Lingkungan
Konstruksi Kerja
Menjamin 01

▪ Pemilik/pemberi pekerjaan ▪ Lingkungan kerja


Objek yang ▪ Bangunan/aset konstruksi ▪ Tenaga kerja konstruksi ▪ Masyarakat di sekitar proyek ▪ Lingkungan terdampak proyek
Diselamatkan ▪ Peralatan, material ▪ Pemasok, tamu, Subpenyedia ▪ Masyarakat terpapar ▪ Lingkungan alam
Jasa ▪ Lingkungan terbangun
07
03
Kecelakaan Konstruksi
Pencegahan
Kecelakaan Keteknikan Kecelakaan Kerja, Kecelakaan pada Masyarakat Kecelakaan
Terhadap
Konstruksi Penyakit Akibat Kerja Lingkungan

Metode Pencegahan Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Peluang (HIRAO), Prosedur Kerja Aman, Analisis Keselamatan
Konstruksi (AKK), RKK, RMPK, RKPPL, Program Mutu dan RMLLP
Pengetahuan Dasar Keselamatan Konstruksi
5 ELEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI ( 5 elemen SMKK)
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI TENAGA
KERJA DALAM KESELAMATAN DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
KONSTRUKSI a. Sumber daya berupa teknologi, peralatan, EVALUASI KINERJA PENERAPAN SMKK
a. Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu material, dan biaya a. Pemantauan atau inspeksi
Eksternal dan Internal; b. Kompetensi tenaga kerja b. Audit
b. Organisasi Pengelola SMKK; c. Kepedulian organisasi c. Evaluasi
c. Komitmen Keselamatan Konstruksi dan d. Manajemen komunikasi d. Tinjauan Manajemen
Partisipasi Tenaga Kerja;
d. Supervisi, training, akuntabilitas, sumber
01
e. Informasi Terdokumentasi e. Peningkatan Kinerja Keselamatan
Konstruksi
daya, dan dukungan

01 02 03
03 04 07 05

PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI


a. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan a. Perencanaan implementasi RKK
Peluang b. Pengendalian operasi Keselamatan
b. Rencana Tindakan Keteknikan, Manajemen, dan Konstruksi
Tenaga Kerja yang tertuang dalam Sasaran dan c. Kesiapan dan tanggapan terhadap
Program; dan kondisi darurat
c. Pemenuhan standar dan Peraturan Perundang- d. Investigasi kecelakaan konstruksi
undangan Keselamatan Konstruksi
1 PENGETAHUAN DASAR KESELAMATAN KONSTRUKSI
IBPRP
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian Risiko, dan Peluang yang selanjutnya disebut IBPRP adalah proses
mengidentifikasi bahaya, menilai dan mengendalikan risiko, serta menilai peluang.
PENGETAHUAN DASAR KESELAMATAN KONSTRUKSI
1 IBPRP
Tabel Penetapan Tingkat Keparahan
Skala Konsekuensi Keselamatan
Tingkat
Manusia Lingkungan/ Fasilitas Publik
Keparahan Peralatan Material
(Pekerja & Masyarakat)
5 Timbulnya fatality lebih Terdapat peralatan Material rusak dan perlu Menimbulkan pencemaran
dari 1 orang meninggal utama yang rusak total mendatangkan material udara/air/tanah /suara yang
dunia; lebih dari satu dan baru yang membutuhkan mengakibatkan keluhan dari pihak
atau mengakibatkan waktu lebih dari 1 minggu masyarakat;atau
pekerjaan berhenti dan mengakibatkan
Lebih dari 1 orang selama lebih dari 1 pekerjaan berhenti
cacat tetap Terjadi kerusakan lingkungan di Taman
minggu Nasional yang berhubungan dengan flora
dan fauna;atau

Rusaknya aset masyarakat sekitar secara


keseluruhan
Terjadi kerusakan yang parah terhadap
akses jalan masyarakat.
Terjadi kemacetan lalu lintas selama lebih
dari 2 jam
PENGETAHUAN DASAR KESELAMATAN KONSTRUKSI
1 IBPRP

Tabel Penetapan Tingkat Keparahan


Skala Konsekuensi Keselamatan
Tingkat
Manusia Lingkungan/ Fasilitas Publik
Keparahan Peralatan Material
(Pekerja & Masyarakat)
4 Timbulnya fatality 1 Terdapat satu Material rusak dan Menimbulkan pencemaran
orang meninggal peralatan utama perlu udara/air/tanah /suara namun tidak
dunia; atau yang rusak total mendatangkan adanya keluhan dari pihak
dan mengakibatkan material baru yang masyarakat;atau
pekerjaan berhenti membutuhkan Terjadi kerusakan lingkungan yang
1 orang cacat tetap selama 1 minggu waktu 1 minggu dan berhubungan dengan flora dan
mengakibatkan fauna;atau
pekerjaan berhenti
Rusaknya sebagian aset masyarakat
sekitar
Terjadi kerusakan sebagian akses
jalan masyarakat
Terjadi kemacetan lalu lintas selama
1-2 jam
PENGETAHUAN DASAR KESELAMATAN KONSTRUKSI
1 IBPRP

Tabel Penetapan Tingkat Keparahan


Skala Konsekuensi Keselamatan
Tingkat
Manusia Lingkungan/ Fasilitas Publik
Keparahan Peralatan Material
(Pekerja & Masyarakat)
3 Terdapat insiden yang Terdapat lebih Material rusak dan Menimbulkan pencemaran
mengakibatkan lebih dari satu perlu udara/air/tanah /suara yang
dari 1 pekerja dengan peralatan yang mendatangkan mempengaruhi lingkungan
penanganan rusak dan material baru kerja;atau
perawatan medis rawat memerlukan yang Terjadi kerusakan lingkungan yang
inap, kehilangan waktu perbaikan dan membutuhkan berhubungan dengan tumbuhan di
kerja mengakibatkan waktu lebih dari 1 lingkungan kerja;atau
pekerjaan minggu dan tidak
berhenti selama mengakibatkan Terjadi kerusakan akses jalan di
kurang dari tujuh pekerjaan lingkungan kerja
hari berhenti Terjadi kemacetan lalu lintas selama
30 menit – 1 jam
PENGETAHUAN DASAR KESELAMATAN KONSTRUKSI
1 IBPRP

Tabel Penetapan Tingkat Keparahan


Skala Konsekuensi Keselamatan
Tingkat
Manusia Lingkungan/ Fasilitas Publik
Keparahan Peralatan Material
(Pekerja & Masyarakat)
2 Terdapat insiden yang Terdapat satu Material rusak Menimbulkan pencemaran
mengakibatkan 1 peralatan yang dan perlu udara/air/tanah /suara yang
pekerja dengan rusak, mendatangkan mempengaruhi sebagian
penanganan memerlukan material baru lingkungan kerja;atau
perawatan medis perbaikan dan yang
rawat inap, kehilangan mengakibatkan membutuhkan
waktu kerja pekerjaan waktu kurang dari Terjadi kerusakan sebagian akses
berhenti selama 1 minggu, namun jalan di lingkungan kerja
lebih dari 1 hari tidak
mengakibatkan Terjadi kemacetan lalu lintas
pekerjaan kurang dari 30 menit
berhenti
PENGETAHUAN DASAR KESELAMATAN KONSTRUKSI
1 IBPRP

Tabel Penetapan Tingkat Keparahan


Skala Konsekuensi Keselamatan
Tingkat
Manusia Lingkungan/ Fasilitas Publik
Keparahan Peralatan Material
(Pekerja & Masyarakat)
1 Terdapat insiden yang Terdapat satu Tidak Tidak mengakibatkan gangguan
penanganannya hanya peralatan yang mengakibatkan lingkungan
melalui P3K, tidak rusak, memerlukan kerusakan
kehilangan waktu kerja perbaikan dan material
mengakibatkan
pekerjaan
berhenti selama
kurang dari 1 hari
PENGETAHUAN DASAR KESELAMATAN KONSTRUKSI
1 IBPRP

Tabel Penetapan Tingkat Keparahan


Tingkat
Deskripsi Definisi
Kekerapan
Hampir pasti • Besar kemungkinan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan
5
terjadi • Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih dari 2 kali dalam 1 tahun
Sangat • Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan
4 mungkin pada hampir semua kondisi
terjadi • Kemungkinan terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 1 tahun terakhir
• Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan
Mungkin
3 pada beberapa kondisi tertentu
terjadi
• Kemungkinan terjadinya kecelakaan 2 kali dalam 3 tahun terakhir
Kecil • Kecil kemungkinan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan
2 kemungkinan pada beberapa kondisi tertentu
terjadi • Kemungkinan terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 3 tahun terakhir
• Dapat terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada
Hampir tidak
1 beberapa kondisi tertentu
pernah terjadi
• Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih dari 3 tahun terakhir
MENGIDENTIFIKASI
PEKERJAAN DAN
POTENSI RISIKO
KESELAMATAN
KONSTRUKSI KECIL
1. Memeriksa potensi risiko keselamatan konstruksi sesuai dengan
prosedur.
2. Mengidentifikasi Lokasi dan sarana prasarana proyek sesuai
dengan potensi bahaya dan risiko keselamatan konstruksi
MENGIDENTIFIKASI PEKERJAAN DAN POTENSI RISIKO
KESELAMATAN KONSTRUKSI KECIL
Memeriksa potensi risiko keselamatan konstruksi sesuai dengan
prosedur.

P
R
O
S
E
D SUMBER
U BAHAYA & RISIKO
JENIS BAHAYA
R

K
E
R
J
A
MENGIDENTIFIKASI PEKERJAAN DAN POTENSI RISIKO
KESELAMATAN KONSTRUKSI KECIL
Mengidentifikasi Lokasi dan sarana prasarana proyek sesuai dengan potensi bahaya dan
risiko keselamatan konstruksi

L
O SUMBER
K BAHAYA & RISIKO
A JENIS BAHAYA
S
I
MENYIAPKAN FORMAT
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
SESUAI DENGAN PERATURAN

Susunan dokumen RKK terdiri dari:

Cover Dokumen

Halaman Pengesahan

Halaman Daftar Isi

Halaman RKK
3 MENYUSUN DOKUMEN SMKK
MENYUSUN DOKUMEN SMKK
Cover Dokumen Lembar Pengesahan
COVER DOKUMEN

[Logo Penyedia Jasa] [Logo Pengguna


Jasa]

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI


(RKK) PELAKSANAAN
LEMBAR PENGESAHAN

………………………………………………………….
(nama Pekerjaan Konstruksi)
…………………………………………………………. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
(nama paket pekerjaan) (RKK)

DOKUMEN RKK RISIKO ………………………………………………………….


(Nama Pekerjaan Konstruksi)

Lokasi Pekerjaan :
Nomor Kontrak : Pihak Penyedia Jasa Pihak Pengawas Pihak Pengguna Jasa
KK KECIL Waktu Pelaksanaan :
Dibuat Oleh:
Pekerjaan

Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


Periode Laporan : ………………………… ……………………… Pengguna Jasa
(Nama Jabatan) (Nama Jabatan) (penanggung jawab kegiatan)
Kemajuan Pekerjaan :

ttd ttd
ttd

……………………….. ……………………….. ………………………..


(Nama Lengkap) (Nama Lengkap) (Nama Lengkap)
DISUSUN OLEH: NIP: ……………

(Ditandatangi oleh (Ditandatangi oleh (Diisi oleh Pengguna Jasa

Format baku di dalam Permen PUPR Pimpinan tertinggi


Penyedia Jasa
Konstruksi)
Pimpinan tertinggi Penyedia
Jasa Konsultansi
Konstruksi Pengawasan)
setelah memberikan
persetujuan pada rapat
persiapan pelaksanaan
……………………………………………..
No. 10/2021 dan tidak boleh diubah (Nama Penyedia Jasa)
pekerjaan konstruksi (pre
construction meeting).
FORMAT
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

(RKK)

DAFTAR ISI DOKUMEN


1 Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan Internal
• Daftar Identifikasi Isu Internal dan Eksternal

FORMAT 2 Organisasi Pengelola SMKK


menjelaskan hubungan koordinasi antara Pelaksana Konstruksi, Kantor Pusat dan
RKK pengelola SMKK, beserta tugas dan tanggung jawab
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI Supervisi, training, akuntabilitas, sumber daya dan dukungan
3 • Merencanakan Pemantauan dan Evaluasi
• Persyaratan kompetensi, kebutuhan pelatihan, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi
Bagian A pelatihan
• Mempromosikan peningkatan/perbaikan SMKK secara berkesinambungan
Kepemimpinan • Melindungi pekerja yang melaporkan terjadinya kecelakaan, bahaya dan risiko
dan Partisipasi kecelakaan konstruksi dari pemecatan dan/atau sanksi lain
Tenaga Kerja
4 Komitmen Keselamatan Konstruksi dan Partisipasi Tenaga Kerja
dalam • Lembar pakta komitmen
Keselamatan • Lembar kebijakan keselamatan konstruksi
• Tinjauan pelaksanaan komitmen
Konstruksi • Konsultasi dan partisipasi pekerja
Dijelaskan lebih detail • Pelaksanaan komitmen, sosialisasi, edukasi, konsultasi dan partisipasi
pada materi selanjutnya
1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan
FORMAT Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
RKK • Jadwal pelaksanaan pekerjaan
PELAKSANAAN • Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian
KONSTRUKSI Risiko, dan Peluang (IBPRP)

Bagian B 2 Rencana Tindakan Keteknikan, Manajemen, dan Tenaga


Perencanaan Kerja (Sasaran dan Program)
Keselamatan • Sasaran Umum dan Program Umum
Konstruksi • Sasaran Khusus dan Program Khusus

3 Standar dan Peraturan Perundang-undangan


Keselamatan Konstruksi
1 Sumber Daya
• Peralatan
• Material
FORMAT • Biaya
RKK
PELAKSANAAN 2 Kompetensi Tenaga Kerja
KONSTRUKSI
3 Kepedulian Organisasi
• Prosedur dan/atau petunjuk kerja peningkatan kepedulian
Bagian C
Keselamatan Konstruksi
Dukungan • Analisis kebutuhan pelatihan dan sosialisasi SMKK
Keselamatan • Pelatihan
Konstruksi
4 Manajemen Komunikasi

5 Informasi Terdokumentasi
1 Perencanaan Implementasi RKK
• Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
• Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
FORMAT
RKK Pengendalian Operasi Keselamatan Konstruksi
2
PELAKSANAAN • Analisis Keselamatan Konstruksi (Construction Safety
KONSTRUKSI Analysis)
• Pengelolaan Keamanan Lingkungan Kerja
Bagian D • Pengelolaan Keselamatan Kerja
Operasi • Pengelolaan Kesehatan Kerja
Keselamatan • Pengelolaan Lingkungan Kerja
Konstruksi 3 Kesiapan dan Tanggap terhadap Kondisi Darurat

4 Investigasi Kecelakaan Konstruksi


1 Pemantauan atau Inspeksi
FORMAT
RKK 2 Audit
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI 3 Evaluasi

4 Tinjauan Manajemen
Bagian E
Evaluasi Kinerja 5 Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi
Penerapan SMKK
CONTOH PENGENDALIAN RISIKO
KESELAMATAN KONSTRUKSI
54

Anda mungkin juga menyukai