Anda di halaman 1dari 25

MANAJEMEN

PERANGKAT
INPUT/OUTPUT
1
KELOMPOK 2

Yan Pandra
Briliani Husnul (2130803127) Sisi Safitri
Khotimah (2130803125)
(2130803140)

Aditya Revaldo
(2130803133)
Essa Azbaldo Sonya Febrina
(2130803129) (2130803122)

Tri Pujiansyah
(2130803143)

Dosen Pengampuh : Imammulhakim Syahid Putra, M.Kom. 2


KLASIFIKASI PERANGKAT INPUT/OUTPUT

• Pengelolaan perangkat input/output merupakan aspek perancangan sistem operasi yang terluas karena
beragamnya peralatan dan begitu banyaknya aplikasi dari peralatan peralatan itu.

• Manajemen input/output mempunyai fungsi, diantaranya yaitu :


1. Mengirim perintah ke perangkat input/output agar menyediakan layanan.
2. Menangani interupsi peralatan input/output.
3. Menangani kesalahan pada peralatan input/output.
4. Memberi interface ke pemakai.

3
BERDASARKAN SASARAN KOMUNIKASI, KLASIFIKASI
PERANGKAT I/O DIBAGI MENJADI :

• Peralatan yang terbaca oleh manusia (Human Readable Machine)


Yaitu peralatan yang cocok untuk komunikasi dengan user. Contohnya, Video Display Terminal
(VDT) yang terdiri dari layar, keyboard, dan mouse.

• Peralatan yang terbaca oleh mesin (Machine Readable Machine)


Yaitu peralatan yang cocok untuk komunikasi dengan peralatan elektronik. Contohnya disk dan tape,
sensor, controller.

• Komunikasi
Yaitu peralatan yang cocok untuk komunikasi dengan peralatan-peralatan jarak jauh. Contohnya
modem.
4
• Terdapat perbedaan-perbedaan antar kelas peralatan tersebut. Bahkan untuk satu kelas saja terdapat
berbeda sangat besar.

• Perbedaan-perbedaan pokok antara lain mengenai:


- Data rate
- Aplikasi
- Kompleksitas pengendalian
- Unit yang ditransfer
- Representasi data
- Kondisi-kondisi kesalahan

5
Klasifikasi lain yang dapat dilakukan terhadap peralatan I/O adalah berdasarkan unit transfer yang dilakukan
perangkat I/O, yaitu sebagai berikut :
1. Perangkat berorientasi blok (block-oriented devices)
Yaitu peralatan mentransfer dari dan ke peralatan dengan satuan transfer adalah satu blok
(sekumpulan karakter) yang telah ditentukan.

2. Perangkat berorientasi aliran karakter (character-oriented devices)


Yaitu peralatan mentransfer dari dan ke peralatan berupa aliran karakter.

6
TEKNIK PENGOPERASIAN PERANGKAT INPUT/OUTPUT

Teknik Pengoperasian Perangkat I/O meliputi:


- Perangkat I/O terprogram (programmed I/O)
- Perangkat berkendalikan interupsi (Interrupt I/O)
- DMA (Direct Memory Address)

7
PERANGKAT I/O TERPROGRAM (PROGRAMMED I/O)

Merupakan perangkat I/O komputer yang dikontrol oleh program. Contohnya, perintah
mesin in, out, move. Perangkat I/O terprogram tidak sesuai, untuk pengalihan data dengan kecepatan tinggi karena
dua alasan yaitu :
1. Memerlukan overhead (ongkos) yang tinggi, karena beberapa perintah program harus dieksekusi untuk
setiap kata data yang dialihkan antara peralatan eksternal dengan memori utama.

2. Banyak peralatan periferal kecepatan tinggi memiliki mode operasi sinkron, yaitu pengalihan data dikontrol oleh
clock frekuensi tetap, tidak tergantung CPU.

8
PERANGKAT BERKENDALIKAN INTERUPSI
(INTERRUPT I/O)

• Interupsi lebih dari sebuah mekanisme sederhana untuk mengkoordinasi pengalihan I/O.

• Konsep interupsi berguna di dalam sistem operasi dan pada banyak aplikasi kontrol di mana
pemrosesan rutin tertentu harus diatur dengan seksama, relatif peristiwa-peristiwa eksternal.

9
DMA (Direct Memory Address)

Merupakan suatu pendekatan alternatif yang digunakan sebagai unit pengaturan khusus yang disediakan untuk
memungkinkan pengalihan blok data secara langsung antara peralatan eksternal dan memori utama tanpa intervensi
terus menerus oleh CPU.

10
PRINSIP-PRINSIP PERANGKAT I/O

Terdapat dua sasaran perancangan perangkat I/O, yaitu:

1. Efisiensi, merupakan aspek penting karena operasi I/O karena sering menjadi operasi yang
menimbulkan bottleneck pada sistem komputer/komputasi.
2. Generalitas (Device-independence)
* Selain berkaitan dengan simplisitas dan bebas dari kesalahan diharapkan juga menangani semua gerak peralatan
secara beragam.
* Pernyataan ini diterapkan dari cara prosesproses memandang peralatan I/O dan cara sistem operasi mengelola
peralatan-peralatan dan operasi-operasi I/O.

11
MASALAH-MASALAH PADA PERANCANGAN
MANAJEMEN I/O

- Penamaan yang seragam (uniform naming)


Nama berkas atau peralatan adalah string atau integer, tidak tergantung pada peralatan sama sekali.
- Penanganan kesalahan (error handling)

Umumnya penanganan kesalahan ditangani sedekat mungkin dengan perangkat keras.

12
MASALAH-MASALAH PADA PERANCANGAN
MANAJEMEN I/O

TRANSFER SINKRON VS ASINKRON

Kebanyakan fisik I/O adalah asinkron. Pemroses mulai transfer dan mengabaikannya untuk melakukan kerja lain
sampai interupsi tiba, program program pemakai sangat lebih mudah ditulis jika operasi-operasi I/O berorientasi
blok. Setelah perintah read, program kemudian secara otomatis ditunda sampai data tersedia di buffer.

13
MASALAH-MASALAH PADA PERANCANGAN
MANAJEMEN I/O

SHAREABLE VS DEDICATED
Beberapa peralatan dapat dipakai bersama seperti disk, tapi ada juga peralatan yang harus hanya satu pemakai yang
dibolehkan memakainya pada satu saat. Contohnya peralatan yang harus dedicated misalnya printer.

14
HIRARKI PENGELOLAAN PERANGKAT I/O

- Interrupt Handler
- Device Driver
- Perangkat Lunak Sistem Operasi Device Independent
- Buffering I/O

15
INTERRUPT HANDLER

Interupsi adalah suatu peristiwa yang menyebabkan eksekusi satu program ditunda dan
program lain yang dieksekusi. Interrupt adalah sinyal dari peralatan luar dan permintaan dari program untuk
melaksanakan suatu tugas khusus. Jika interrupt terjadi, maka program dihentikan dahulu untuk menjalankan rutin
interrupt. Ketika program yang sedang berjalan tadi
dihentikan, prosesor menyimpan nilai register yang berisi alamat program ke stack, dan mulai
menjalankan rutin interrupt.

16
JENIS-JENIS INTERUPSI

- Interupsi Software, yaitu interrupt yang disebabkan oleh software, sering disebut dengan system call.

- Interupsi Hardware, terjadi karena adanya akses pada perangkat keras, seperti penekanan
tombol keyboard atau menggerakkan mouse.

17
KEGUNAAN INTERUPSI

- Pemulihan kesalahan
Jika kesalahan terjadi, perangkat keras kontrol mendeteksi kesalahan dan memberi tahu CPU dengan
mengajukan interupsi.

- Debugging
Debugger menggunakan interupsi untuk menyediakan dua fasilitas penting, yaitu Trace dan Break point.

- Komunikasi Antarprogram
Perintah interupsi perangkat lunak digunakan oleh sistem operasi untuk berkomunikasi dengan dan mengontrol
eksekusi program lain.

18
DEVICE DRIVER

Setiap device driver menangani satu tipe peralatan. Device driver bertugas menerima permintaan abstrak perangkat
lunak device independent di atasnya dan melakukan layanan sesuai permintaan itu.

19
PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI DEVICE
INDEPENDENT

Fungsi utama perangkat lunak tingkat ini adalah membentuk fungsi-fungsi I/O yang berlaku untuk semua peralatan
dan memberi interface seragam ke perangkat lunak tingkat pemakai.

20
BUFFERING I/O

Buffering merupakan teknik untuk melembutkan lonjakan-lonjakan kebutuhan pengaksesan i/o secara langsung.
Buffering juga adalah cara untuk meningkatkan efisiensi sistem operasi dan kinerja proses-proses.

21
SINGLE BUFFERING

Teknik ini merupakan buffering paling sederhana. Ketika proses pemakai memberikan perintah I/O, sistem operasi
menyediakan buffer bagian memori utama sistem untuk operasi. Untuk peralatan berorientasi blok, transfer masukan
dibuat ke buffer sistem. Ketika transfer selesai, proses memeindahkanblok ke ruang pemakai dan segera meminta
blok lain. Teknik ini disebut reading ahead atau anticipated input.

22
DOUBLE BUFFERING

Peningkatan atas single buffering dapat dibuat dengan mempunyai dua buffer sistem untuk operasi. Proses dapat
transfer ke (atau dari) satu buffer sementara sistem operasi mengosongkan (atau mengisi) buffer lain. Double
buffering menjamin proses tidak akan menunggu operasi I/O. Peningkatan atas single buffering diperoleh, namun
harus dibayar dengan kompleksitas yang meningkat.

23
TANYA JAWAB

KAAAMUUU NAANYAAAKK??

24
THANKS!

25

Anda mungkin juga menyukai