Anda di halaman 1dari 18

BUDAYA, NILAI, NORMA,

DAN SOSIALISASI

Oleh:
Gio Mohamad Johan, M.Pd.
KEBUDAYAAN

• Sederhananya, adat istiadat, kepercayaan,


ide gagasan, dan cara hidup yang dianut
suatu kelompok masyarakat tertentu.
• Kaitannya dengan nilai dan norma yang
dianut kelompoknya.
KAITAN BUDAYA DAN NILAI
SERTA PENDIDIKAN

• Corak pendidikan akan sangat dipengaruhi


oleh corak budaya dan nilai warga setempat.
• Hubungan akhir dari budaya dan Pendidikan
adalah Pendidikan memberikan dampak
kepada individu dan warisan budayanya.
NILAI SOSIAL
NILAI SOSIAL

• Nilai sosial merupakan sikap


dan perasaan yang diterima
secara luas oleh masyarakat
dan merupakan dasar untuk
NILAI
merumuskan apa yang benar
• Nilai merupakan kumpulan sikap
dan apa yang penting.
dan perasaan yang diwujudkan
melalui perilaku yang
mempengaruhi perilaku sosial
orang yang memiliki nilai tersebut.
LATAR BELAKANG NILAI
SOSIAL

Lahir dari kebutuhan


kelompok sosial tertentu
Ukuran baik dan buruk Nilai sosial membaku
akan perangkat ukuran
sesuatu hal/perbuatan menjadi nilai budaya
dalam mengendalikan
warganya.
CIRI NILAI SOSIAL

Dapat mempengaruhi kepribadian


individu sebagai anggota
masyarakat

Tercipta dari interaksi manusia, Berbeda-beda tiap kelompok


bukan bawaan lahir manusia

Berupa peraturan sosial yang turut Tiap nilai memiliki efek yang
memenuhi kebutuhan sosial berbeda bagi tindakan manusia

Ditransformasikan melalui proses


belajar
PERAN NILAI SOSIAL

Mengarahkan
masyarakat
Memotivasi bertingkah
manusia agar laku sesuai
mewujudukan dengan nilai
dirinya dalam yang ada pada
Pengawas,
perilaku sesuai masyarakat
pembatas,
perilaku dengan yang
individu agar diharapkan
berbuat baik
Alat penentu
harga sosial
(kelas sosial)
PENGERTIAN NORMA SOSIAL

Norma merupakan patokan perilaku dalam suatu kelompok


masyarakat tertentu.

Norma dalam masyarakat berisi tata tertib, aturan, petunjuk


standar mengenai perilaku yang pantas atau wajar.

Norma dibuat agar hubungan manusia dengan manusia


dalam bermasyarakat dapat berlangsung tertib. Misalnya
cara berpakaian, cara bergaul, dsb.
TINGKATAN NORMA SOSIAL

Adat Istiadat
Merupakan
Tata kelakuan kumpulan tata
Sekumpulan kelakuan yang
perbuatan yang paling tinggi,
Kebiasaan menggambarkan bersifat kekal
sikap hidup dari dan terintegrasi
Bentuk perbuatan sangat kuat
suatu kelompok
yang berulang- terhadap
manusia yang
ulang dilakukan masayarakat
dilakukan secara
Cara secara sadar, yang
sadar, guna
memiliki tujuan memilikinya.
Bentuk perbuatan melaksanakan
tertentu indidu yang jelas dan
pengawasan
dalam suatu dianggap baik
kepada
masyarakat. juga benar.
anggotanya.
MACAM-MACAM NORMA

Norma Agama
• Peraturan sosial yang bersifat multak dan berasal dari Tuhan.
• Tidak boleh berbohong, tidak boleh mencuri, dsb.

Norma Kesopanan
• Peraturan sosial yang mengarah pada bagaimana cara bertingkah laku dalam
masyarakat
• Mengetuk pintu saat bertamu, dsb.

Norma Kesusilaan
• Peraturan sosial yang berasal dari hati nurani untuk menentukan mana yang
baik dan buruk.
• Tidak berpelukan dan berciuman ditempat umum meskipun sudah suami istri.
MACAM-MACAM NORMA

Norma Kebiasaan
• Peraturan sosial yang isinya berupa petunjuk tentang
perilaku yang dilakukan terus berulang-kali sehingga
menjadi kebiasaan.
• Membawa oleh-oleh bila berpergian, dsb.

Norma Hukum
• Norma yang dibuat oleh lembaga tertentu, dalam hal ini
pemerintah. Bersifat tegas, dan memaksa.
• Wajib membayar pajak, aturan berkendara, dsb.
SOSIALISASI

• Sosialisasi adalah proses membantu individu belajar dan


menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan berpikir
Charlotte Buhler kelompoknya agar dia dapat berperan dan berfungsi dalam
kelompoknya

• Sosialisasi adalah proses manusia mempelajari tata cara


kehidupan dalam masyarakat, untuk memperoleh
Bruce J. Cohen kepribadian dan membangun kapasitasnya agar berfungsi
sebagai individu maupun anggota suatu kelompok

Maka dapat disimpulkan bahwa sosialisasi merupakan suatu proses yang


berkaitan dengan bagaimana individu belajar mempelajari cara-cara
hidup, norma dan nilai sosial yang terdapat dalam kelompoknya
agar dapat berkembang dan diterima di kelompoknya.
TUJUAN SOSIALISASI

Memberikan keterampilan yang dibutuhkan


untuk hidup ditengah masyarakat

Menambah kemampuan berkomunikasi sekaligus


mengembangkan kemampuan membaca, menulis,
dan bercerita.

Membiasakan individu dengan nilai-nilai yang


ada pada masyarakat
PROSES SOSIALISASI

Tahap Persiapan (Prepatory Stage)


• Dialami sejak manusia dilahirkan. Pada tahap ini anak-
anak mulai meniru tetapi belum sempurna.
• Kata “makan” yang diajarkan oleh Ibu kepada anaknya,
belum dipahami secara tepat oleh anak. Akan tetapi lama
kelamaan anak akan memahami artinya.

Tahap Meniru (Play Stage)


• Tahap ini menandakan anak mulai mampu menirukan
peran yang dilakukan orang dewasa.
• Anak mulai belajar menyerap nilai dan norma yang ada
disekitar mereka.
PROSES SOSIALISASI

Tahap Siap Bertindak (Game Stage)


• Peniruan mulai berkurang, digantikan oleh peran yang secara
langsung dimainkan secara sendiri. Anak mulai menyadari
ada norma tertentu yang berlaku diluar keluarganya.
• Anak mulai menyadari adanya tuntutan untuk bekerja sama
dengan teman-temannya.

Tahap Penerimaan Norma (Generalized Stage)


• Tahap ini menandakan seseorang yang sudah mampu
menempatkan dirinya pada posisi masyarakat.
• Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan, kerja sama
dengan orang lain. Manusia yang telah menjadi warga
masyarakat sepenuhnya.
AGEN (PELAKU) SOSIALISASI

Agen-Agen
lain
Media Masa
Teman
Bermain
Sekolah

Keluarga
JENIS SOSIALISASI

SosialisasiWarna
Primer
Sosialisasi pertama yang dilakukan individu kepribadian anak akan ditentukan oleh
semasa kecil, sekitar 1-5 tahun sebelum anak warna interaksi anak dengan anggota keluarga
memasuki sekolah. terdekatnya.

Sosialisasi Sekunder
Lanjutan sosialisasi primer, dimana individu Lingkungan kerja dapat berpengaruh dalam
diperkenalkan ke dalam kelompok tertentu pembentukan kepribadian seseorang karena
dalam masyarakat intensitas interaksi dan sosialisasi yang tinggi.
KUIS 2

• Menurut pemahaman Saudara, Faktor apa


yang paling penting dalam bentuk
pengaruh budaya kepada Pendidikan?

Anda mungkin juga menyukai