a. Pengukuran Tunggal b. Pengukuran Berulang c. Pengukuran tidak langsung Pengukuran Tunggal
• Pengukuran Tunggal dalah pengukuran yang
dilakukan satu kali.ketidakpastian dari hasil pengukuran tunggal adalah setengah dari skala terkecil alat ukur yan digunakan. • Ketidakpastian untuk jangka sorong =0,005cm. • Contoh Adi mengukur tebal buku menggunakan jangka sorong,Adi mendapatkan hasil 3,22cm.bagaimana cara melaporkan hasil pengukuran terebut? • Dik : xo=3,22cm , =0,005cm • X =xo + = 3,220cm 0,005cm. • Pengukuran berulang • X= = • Ketidakpastian dalam pengukuran • =Sx== • Ketidakpastian Relatif = x 100% • Contoh soal Hasil pengukuran tebal sebuah buku yang dilakukan secara berulang ulang yaitu2,40cm,2,42cm,2,41cm,2,44cm2,43cm.laporka n hasil pengukuran tersebut No Xi Xi 1 2,40 5,76
2 2,42 5,8564
3 2,41 5.8081
4 2,44 5,9536
5 2,43 5,9049
∑xi =12,1 = 29,283
• X= = = 2,42 • =Sx=== = = = x 0,035= 0,2x0,0035=0,007. • Ketidakpastian relatif = x 100% = x 100% = 0,289%. • ketidakpastian hasil pengukuran • x= x 0,007cm =2,42 skala terkecil jangka sorong 0,01cm dan ketidakpastian pengukuran menggunakan adalah 0,005cm. Ketelitian dan ketepatan Hasil • A.Ketelitian(presisi). Ketelitian adalah suatu ukuran yang menyatakan tingkat pendekatan dari nilai yang diukur terhadap nilai yang benar xo.Ketelitianberhubungan dengan ketidakpastian relatif hasil pengukuran.semakin kecil ketidakpastian relatif hasil pengukurannya semakin tinggi ketelitian pengukuran tersebut. • Contoh hasil pengukuran panjang meja yang diukur oleh A dan B adalah 2,54 m dam 2,56m apabila nilai benar xo=2,52m.hasil pengukuran mana yang lebih teliti? Dik : XA= 2,54m XB= 2,56m Xo=2,52m Ditanya Xi – Xo = XA – Xo =2,54 – 2,52 =0,02m. ketidakpastian relatif A = ==0,007x 100% = 0,79=0,8%. • ketidakpastian relatif B = ==0,0158 x 100% = 1,58=1,6 %. • Ketelitian =100% - ketidakpastian reatif(%) • Ketelitian A 100% - 0,8%=99,2% • Ketelitian B 100% - 1,6 % = 98,4%.