Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 4 SSBS

Rizki Taufik Nurbagja (1195010134)


Rovi Yusuf Abdul Rohim (1195010137)
Sefrizal (11950101)
Sultan Muhamad Rizky (1195010146)
Taopik Hidayat (11950101)
Tia Mutiara (1195010156)
Wina Siti Nurazizah (1195010162)
Gambaran Umum Cerita Mudinglaya Dikusumah
• Cerita Mudinglaya Dikusumah merupakan cerita yang mencertitakan
tentang Mudinglaya Dikusumah yang merupakan seorang anak dari Prabu
Siliwangi. Prabu Siliwangi memiliki dua orang istri yaitu Nyimas Tejamantri
dan Nyimas Padmawati yang menjadi permaisuri. Dari Nyimas Tejamantri,
Prabu Silihwangi mendapat seorang anak yaitu pangeran Guru Gantangan.
Sedangkan dari permaisuri Nyimas Padmawati, raja memperoleh anak yang
diberi nama Mundinglaya.
• Saat pangeran Mundinglaya dewasa, pangeran Guru Gantangan lebih
menyayangi pangeran Mundinglaya daripada pangeran Sunten Jaya. Hal ini
disebabkan perbedaan karakter yang sangat jauh antara pangeran
Mundinglaya dan pangeran Sunten Jaya
• Pada saat yang gawat ini, terjadi sesuatu yang aneh. Pada suatu malam,
permaisuri Nyimas Padmawati bermimpi aneh. Dalam tidurnya, permaisuri
melihat tujuh guriang, yaitu mahluk yang tinggal di puncak gunung. Di
antara mereka ada yang membawa jimat yang disebut Layang Salaka
Domas.
• Segera setelah bangun pada pagi harinya, permaisuri menceritakan mimpi
itu kepada raja. Prabu Silihwangi sangat tertarik oleh mimpi permaisuri dan
segera meminta seluruh rakyat juga bangsawan, termasuk pangeran Guru
Gantangan dan pangeran Sunten Jaya, untuk berkumpul di depan halaman
istana untuk membahas mimpinya permaisuri.
Analisis Cerita Mudinglaya Dikusumah
• Mundinglaya Dikusumah adalah cerita rakyat dari masyarakat Sunda. Cerita
rakyat tersebut menceritakan kehidupan seorang pangeran yang kemudian
diangkat menjadi raja saat Prabu Siliwangi memerintah kerajaan tersebut.
Kerajaan Sunda sendiri sering disebut oleh orang Sunda sebagai Pajajaran
(nama ibu kota kerajaan) setelah Cirebon dan Banten memisahkan diri dari
kerajaan tersebut.
• Dari alur cerita tersebut, CPMK (Carita Pantun Mundinglaya Dikusumah)
menyimpulkan topik dan pesan cerita yang nantinya akan menjadi bahan
untuk mengungkap kualitas pengajaran tokoh masyarakat. Topik yang
dapat diangkat dari CPMK adalah (1) toleransi, keteguhan, dedikasi,
kebiasaan yang teguh akan memberikan kebahagiaan, dan (2) upaya
mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa adalah cara yang ditempuh
manusia untuk mendapatkan kesempurnaan hidup di dunia dan yang besar
di luar
• Tema dan amanat CPMK itu memiliki nilai pendidikan karakter bangsa, yaitu
tentang nilai kesabaran yang dapat membawa hidup manusia lebih
berbahagia. Hidup manusia di dunia telah ditentukan dari azalinya. Segala
penderitaan hidup harus dilalui dengan penuh kesabaran dan
ketawakalan. Penderitaan dan kebahagiaan adalah ujian yang ikut
mempertebal kepercayaan pada kemampuan diri sendiri.
• Salah satu indikator karakter bangsa Sunda, yaitu luhur darajat (mulia),
hirup bagja (hidup bahagia), hurip (hidup sejahtera), cageur (sehat lahir
batin), bageur (berahlak baik), bener (benar), pinter (cerdas), jujur, ludeung
(berani), silih asih (saling mengasihi), silih asuh (saling menjaga), dan silih
asah (saling mencerdaskan). Karakter ini dimiliki oleh tokoh Mundinglaya
yang menjadi tokoh ideal masyarakat Sunda pada zamannya
Gambaran Umum Cerita Lutung Kasarung

• Lutung kasarung merupakan sebuah cerita yang mungkin tak asing ditelingga,
mulai dari dongeng, film, pantun, novel, bahkan ada diberbagai animasi. Dari
cerita Lutung Kasarung ini menceritakan terdapat dua putri dari pasundan,yaitu
praburarang dan purbasari yang memiliki wajah yang cantik,anak dari prabu
tapa Agung, suatu ketika sang ayah atau prabu tapa agung mengalihkan
kepemimpinanya kepada anaknya yaitu purbasari, sebagai putri bungsunya.
• Karna ketulusan dari purbasari akhirnya lutung kasarung pun berubah dan
kembali menjadi seorang pangeran yang tampan, lutung kasarung dahulunya
seorang pangeran yang menjelma ke bumi untuk mencari purbasari dan
berubah wujud menjadi seekor lutung, disana lutung kasarung mencari
keberadaan seorang purbasari yang cantik sesuai di dalam mimpi, yang ia
ceritakan kepada ibunya yaitu sunan Ambu, didalam ceritanya lutung kasarung
mencari keberadaan purbasari karna ingin mendapatkan cinta sejati yang tulus
dari purbasari, yang dikatakan sebagai putri yang baik cantik luarnya dan
dalemnya membuat lutung kasarung terkesima akan dirinya
• Dalam cerita diatas dapat disimpulkan tokoh utama dari lutung kasarung ini
adalah seorang perempuan yang baik hati, yaitu nyi Mas Purbasari Ayu
Wangi,putri dari prabu tapa Ageung dengan istrinya Nitisuari dikerajaan
pasir batang anu Girang. Meskipun demikian cerita ini terkenal dengan
sebuah nama lutung kasarung, namun tokoh Guru minda ini muncul ketika
purbasari dalam kesulitan sehingga tidak mendapat keadilan dari kakanya
yaitu purbararang, disana baru muncul tokoh Guru minda yang sering
disebut dengan lutung kasarung, ia berperan sebagai orang yang salu ada
dan membantu purbasari dalam menghadapi kesulitanya dan mendoakan
purbasari agar sembuh dari sebuah kutukan.
• Guru minda ingin mendapatkan cinta sejatinya seperti ibudanya yang baik
cantik dermawan tapi ia juga berpikir gak mungkin ia jatuh cinta ke pada
ibunya walau ia mengiginkan sosok seperti ibunya, disana guru minda
berpimpi akan sosok wanita yang mirip dengan ibunya dan persis seperti
ibunya memiliki hati yang baik dilihat dari jasmani dan rohaninya
Analisis Cerita Lutung Kasarung
• Dalam Cerita Lutung Kasarung dapat digambarkan oleh juru pantun mengenai sifat
Purbasari:
Semu ratu sorot menak
bubu bitis muril-muril
tetenger jadian kuring;
bulu punduk miuh-miuh
tetenger jadian taun;
sangauang dina tarang
tetenger jadian kuras;
puterkurung dina irung
tetenger terah wong agung,
tapak jalak dina letah
tetenger bisa marentah;
• Disini sudah jelas bahwa kecantikan purbasari bukanlah sebatas luarnya saja
namun kecantikan rohani. Kenapa demikian geulis datang kanu lahir, (jelita
hingga jasmanipun ia miliki). Kecantikan yang ia miliki membuat orang-
orang terkesima akan kecantikan dan kebaikan yang ia miliki,didalam cerita
purbasari terkenal akan kecantikan rohani dan jasmani sehingga kebaikan
dan ketulusan akan sikapnya tersebut membuat orang-orang kagum apalagi
dibuana pancatengah (dunia), melainkan mengentarkan hingga terdengar
kepenjuru pintu langit ketujuh.
• Oleh karna itu sunan Ambu yang memiliki kekuasaan di kahiangan atau
sering disebut juga dengan sebutan (para hiang disurga) tak heran jika
sunan Ambu menitihkan Guru minda tuk turun kedunia serta menjelma
menjadi seekor lutung atau lutung kasarung, yang mana lutung kasarung ini
seorang anak dari sunan Ambu dan terkenal sebagai pangeran yang baik,
jujur, ramah, dan tidak sombong serta suka menolong
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai