Anda di halaman 1dari 13

Program Genting Basah

(Gerakan Atasi Stunting


Sebelum Sah)
DI KABUPATEN GARUT DALAM RANGKA PENCEGAHAN STUNTING
SEKILAS TENTANG STUNTING

Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai


dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak
seusianya. Anak yang menderita stunting akan lebih rentan terhadap
penyakit dan ketika dewasa berisiko untuk mengidap penyakit
degeneratif. Dampak stunting tidak hanya pada segi kesehatan tetapi
juga mempengaruhi tingkat kecerdasan anak.
Data Masalah Gizi di Indonesia
NAH…

Adapun daerah penyumbang prevalensi stunting terbanyak di


Jawa Barat menurut data dari BKKBN adalah daerah Kabupaten Garut
yakni sebanyak 43,2% dengan level prevalensi tinggi karena melampaui
angka 30%. Gubernur Jawa Barat saat ini memfokuskan kegiatan
percepatan penurunan angka stunting di wilayah yang prevalensinya
tertinggi, yakni Kabupaten Garut.
AKAR UTAMA PENYEBAB STUNTING
STUNTING

BBLR

KURANG GIZI PADA JANIN

ANEMIA PADA CALON PENGANTIN WANITA


KONDISI GEOGRAFIS KAB. GARUT
Kecamatan Cibalong menjadi Kecamatan penyumbang kasus
stunting tertinggi di wilayah Kabupaten Garut. Dari 2.131 anak dibawah
usia 5 tahun di Desa Cibalong, sebanyak 41,8% diantaranya terdiagnosis
stunting.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian kuantitatif yang berjudul
“Disparity of Risk Factors Stunting on
Toddlers in the Coast and the Mountain Area”
Perilaku yang akan di ubah adalah mencegah terjadinya stunting
dengan diawali oleh penuntasan anemia dengan pemeriksaan
kesehatan pranikah dan penyuluhan kesehatan pranikah dengan
muatan penyuluhan pencegahan stunting pada 1000 HPK.

DENGAN DIADAKANNYA PROGRAM “GENTING BASAH”


TUJUAN
Setelah dilakukan program “Genting Basah” dengan melakukan
intervensi informasi dan edukasi pada calon pengantin dalam kurun
waktu 4 tahun di wilayah Puskesmas Cibalong tidak terjadi insiden
balita pendek (stunting) demi mendukung program zero stunting.

SASARAN
• Sasaran primer : Calon pengantin
• Sasaran sekunder : Petugas puskesmas, petugas KUA
• Sasaran tersier : Camat
KEGIATAN
Luaran pertama
• Bentuk kegiatan : Sosialisasi dan bina suasana
• Sasaran Kegiatan : Petugas KUA sejumlah 10 orang, Lurah, Camat, pemegang program BP4 di KUA Kecamatan
Cibalong.
• Metode : Ceramah, presentasi, komunikasi kelompok
• Media : PPT
• Frekuensi : 1 Kali
• Indikator hasil kegiatan : Adanya penggalangan komitmen yang nantinya ditindaklanjuti dengan adanya MoU
berupa peserta kegiatan sosialisasi untuk berperan sesuai tahapan pelaksanaan pengabdian yaitu petugas KUA
yang akan mengikuti pelatihan komunikator lokal dalam program “Genting Basah” yang akan menyampaikan
pesan pencegahan stunting dan pentingnya penuntasan anemia sebelum menikah demi zero stunting.
KEGIATAN
Luaran kedua
• Bentuk kegiatan : Pelatihan penyampaian pesan pencegahan stunting dan pentingnya penuntasan anemia
sebelum menikah demi zero stunting.
• Sasaran Kegiatan : 10 orang petugas KUA
• Metode : Ceramah, presentasi, komunikasi kelompok (diskusi, tanya jawab, dan role-play)
• Media : Booklet saku berisi pesan pencegahan stunting dan pentingnya penuntasan anemia sebelum
menikah demi zero stunting.
• Frekuensi : 1 Kali.
• Indikator hasil kegiatan : Terlatihnya 10 orang petugas KUA, yang terampil sebagai komunikator lokal yang
akan menyampaikan tentang pesan pencegahan stunting dan pentingnya penuntasan anemia sebelum
menikah demi zero stunting yang akan dinilai melalui hasil pre-test dan post-test.
KEGIATAN
Luaran ketiga
• Bentuk kegiatan : Edukasi tentang stunting dan pentingnya penuntasan anemia sebelum
menikah demi zero stunting.
• Sasaran Kegiatan : Calon pengantin
• Metode : Komunikasi kelompok dan komunikasi interpersonal
• Media : Poster, booklet
• Frekuensi : 1 Kali
• Indikator hasil kegiatan : Hasil pengamatan proses edukasi Hasil pengamatan proses edukasi
tentang stunting dan pentingnya penuntasan anemia sebelum menikah demi zero stunting yang
dilakukan oleh Petugas KUA.
RAB

NO KEGIATAN TOTAL
A PERSIAPAN
Rp. 350.000,00
PENGUMPULAN DATA DAN
B INFORMASI Rp. 1.800.000 ,00
C PERANCANGAN PROGRAM (Luaran
1) Rp. 600.000,00
D KEMITRAAN
Rp. 174.000,00
E PELAKSANAAN ADVOKASI
Rp. 475.000,00
PELATIHAN (Luaran 2) Rp. 650.000,00
F
G PELAKSANAAN PROGRAM (Luaran
3) Rp.1.600.000,00
PELAKSANAAN PROGRAM (Cek
  Kesehatan) Rp. 40.000.000,00
H EVALUASI PROGRAM
Rp. 500.000,00
TOTAL Rp 47.199.000

Anda mungkin juga menyukai