Anda di halaman 1dari 12

METODE PENELITIAN EKSPERIMENTAL

Pengertian Eksperimen. Eksperimen adalah observasi atau


pengamatan dibawah kondisi buatan (artificial condition),
dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti.
Pengertian metode Eksperimental. Adalah penelitian yang
dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap
objek penelitian serta adanya kontrol.
Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang
sering digunakan, terutama dalam penelitian eksakta
atau penelitian natural seperti pada agro nature
research.
Tujuan
Metode penelitian eksperimental bertujuan untuk
menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat, serta
berapa besar sebab akibat hubungan tersebut,dengan
cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada
beberapa kelompok eksperimental, dan menyediakan
kelompok kontrol untuk perbandingan.
Jika dibandingkan dengan metode deskriptif, maka ada dua
hal yang cukup membedakan antara metode
eksperimental dengan deskriptif.
a. Pada metode eksperimen terdapat kontrol,
sedangkan pada metode deskriptif kontrol tidak ada.
b. Pada metode eksperimen, si peneliti mengadakan
mengadakan manipulasi terhadap variabel, sedangkan
pada metode deskriptif, variabel yang diteliti berada
dalam keadaan sebagaimana adanya. Pada metode
eksperimen, objek diatur lebih dahulu untuk dilakukan
perlakuan perlakuan.
• Beberapa kriteria umum
• 1. Masalah yang dipilih harus yang penting dan dapat
dipecahkan.
• 2. Ketelitian dalam observasi serta ketepatan ukuran
sangat diperlukan.
• 3. Percobaan harus dilakukan dengan disain percobaan
yang tepat, sehinga memaksimalkan variabel perlakuan
dan meminimalkan variabel pengganggu.
Merencanakan percobaan

• Percobaan harus direncanakan sebaik-baiknya,


sehingga dalam pelaksanaan percobaan harus ada garis
pembatas tentang apa yang akan dikerjakan dan apa
yang tidak boleh dikerjakan. Metode eksperimen
mementingkan dua hal, yakni:
1. Langkah-langkah yang digunakan, serta,
2. Desain dari percobaan
• Langkah-langkah dalam percobaan.
• Tiga hal penting harus diterangkan dalam desain:
• 1). Rumusan masalah serta pernyataan tentang tujuan
percobaan secara jelas;
• 2. Gambaran dari percobaan yang akan dilakukan
termasuk besarnya percobaan, jumlah dan jenis material
yang dipakai dan sebagainya;
• 3. Outline dari penganalisaan yang akan dikerjakan.
Langkah-langkah dalam percobaan

• Tiga hal penting perlu perhatian:


• 1. Rumusan masalah serta pernyataan tentang tujuan
percobaan.
• 2. Gambaran tentang percobaan yang akan dilakukan,
termasuk tentang besarnya percobaan, jumlah dan jenis
perlakuan, material yang dipakai, dan sebagainya.
• 3. Kerangka dari penganalisaan yang akan dikerjakan.
Desain Percobaan

• Desain percobaan adalah langkah langkah yang utuh dan


berurutan yang dibuat lebih dahulu. Desain harus
sederhana,efisien, serta efektif, sesuai dengan waktu,
uang, tenaga kerja serta material yang digunakan.
• Ciri-ciri desain yang baik:
• a). Desain yang baik mengatur variabel-variabel dan
kondisi percobaan secara ketat.
• b). Perlakuan-perlakuan yang dilakukan harus dapat
dibandingkan secara nyata dengan kelompok kontrol.
• c).Desain yang baik harus dapat menjawab dua
pertanyaan pokok, validitas internal dan validitas eksternal.
• Validitas internal artinya apakah
manipulasi percobaan memang benar-
benar menimbulkan perbedaan.
• Validitas eksternal artinya sampai
seberapa jauh penemuan-penemuan dari
percobaan cukup representatif untuk
dibuat generalisasi pada kondisi yang
sejenis.
Syarat-syarat Percobaan yang baik

• Harus bebas dari bias.


• Percobaan harus punya ukuran terhadap
error. Error bukan kesalahan pengukuran,
tapi pengaruh lain-lain diluar perlakuan.
• Percobaan harus punya ketetapan. Harus
bebas dari error teknis.
• Tujuan percobaan harus jelas.
Jenis-jenis desain eksperimen

• Desain Pre-eksperimen. Pada desain ini


masih ada pengaruh lain terhadap variabel
dependen yang tidak terkontrol.
• Desain True-eksperimen (sungguhan).
Pada desain ini ada kelompok perlakuan
dan kelompok kontrol, serta kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol
dibandingkan secara ketat. Kelompok
kontrol dan sampel dipilih secara random.
• Desain Factorial. Desain ini merupakan
modifikasi dari desain True-eksperimental.
Memperhatikan kemungkinan variabel
moderator yang mempengaruhi perlakuan.
• Desain Quasi eksperimen (semu).Pada
desain ini tidak mungkin memanipulasi
semua variabel. Ada variabel yang tidak
terkontrol.

Anda mungkin juga menyukai