Anda di halaman 1dari 81

NORMA K3

KONSTRUKSI BANGUNAN

Oleh

Daafi

12/23/22 1
RM A
NO

U KS I
NS T R
KO N
D A
UN AN
12/23/22
BA NG 2
NAMA : Daafi Armanda
INSTANSI : Dit Pengawasan Norma Keselamatan & Kesehatan Kerja
Kementerian Tenaga Kerja R.I
telp. (021) 5255733 Ext. 653
Hp. 0812 9 666 300
daafi_a@yahoo.com

KURSUS/PELATIHAN :
1. Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja - JICA - 99
2. Scaffolding Safety – Japan - 00
3. Construction Safety – Japan - 00
4. T O T. Japan International Cooperation Agency - 01
5. Diklat Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan – Jkt - 03
6. Spesialis Pesawat Angkat Angkut (Crane Safety) - 05
7. Safety Management in Construction Work – Japan – 07
8. Spesialis K3 Konstruksi - 08

AlAMAT :

Rumah Griya Ahdi Praja DDN II Blok I No. 19


Pondok Labu – Jakarta Selatan 12450

Kantor Jend. Gatot Subroto Kav. 51


Lt. VII Gedung B, Jakarta Selatan

12/23/22 187 3
KEPMENAKER R.I.
No: KEP. 1135/MEN/1987
TENTANG
BENDERA KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

12/23/22 187 4
PENGERTIAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3)

ADALAH :

UPAYA UNTUK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA


YANG AMAN, SEHAT DAN SEJAHTERA BEBAS DARI
KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA

12/23/22 187 5
lead (paint containing lead)

52 6
52 7
Data :
Estimasi ILO (2008 – 2009);
- 1,2 juta/thn TK tewas akibat kec. Kerja;
- 160 juta/thn TK sakit akibat kerja (PAK);
- Jumlah kerugian mencapai 2,4 % dari GDB.

Di Indonesia (2013);
- 9 orang/hari TK tewas;
- puluhan ribu mengalami kecelakaan.

Cacat
Nilai Kompensasi
Tahun Sembuh Meninggal Total
Fungsi Sebagian Tetap (Rupiah)

2010 89,873 4,061 2,550 36 2,191


98,711 237,360,297,079.44

2011 90,387 4,130 2,722 34 2,218


99,491 305,947,776,814.76

2012 94,135 3,861 2,689 35 2,332


103,052 315,468,252,279.45
Sep'2013 68,586 2,928 2,027 29 1,793
75,363 258,050,575,207.23
Sumber : PT. Jamsostek (Persero)
(Persero)
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
Data Kecelakaan

- Konstruksi : 31,9 %
- Industri : 31,6 %
- Transport : 9,3 %
- Pertambangan : 2,6 %
- Kehutanan : 3,8 %
- Lain-lain : 20 %
12/23/22 9

previous
Angka Kecelakaan Kerja Di Country / Region
# Occupational Death perOccupational
100,000 workers
Fatality Rate #
Beberapa Negara, Tahun 2002 Sweden 1.2

United Kingdom 1.3

3 kategori industri penyumbang angka Australia 2.0

kecelakaan fatal terbesar di tahun 2002 USA (2000) 2.2

- 2005 EU15 Average 2.5

Japan 2.6
General
General Factories Indonesia ?
33%
Singapore (2004) 4.9
Factories
Taiwan (2001) 6.9
33%
54% Hong Kong SAR 8.6

Malaysia 10.8
13%
Construction
Construction
54%
Ship building
Shipbuilding and
ship-repairing
and Ship13%
Repairing
Data Penyebab Kecelakaan
Sektor Konstruksi UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

Jatuh : 26%
Terbentur : 12 %
Tertimpa : 9%
Mesin & alat : 8%
Alat tangan : 7%
Transport : 7%
Lain-lain : 6%

12/23/22 11
PROYEKSIKAN NILAI BELANJA
KONSTRUKSI NASIONAL
Kasus - Kasus
Kecelakaan Kerja di Tempat
Kerja Konstruksi
Tahun 2017 – 2018
Proyek Light Rail Transit (LRT) Jakabaring,
Palembang kembali memakan korban, Dua
pekerja tewas setelah terjatuh dari tiang
penyangga, Jumat (04/08/2017) dini hari.

Kejadian yang diperkirakan pukul 02.30 WIB


dini hari itu bermula ketika dua pekerja
bekerja di atas LRT guna menyambung
dinding parapet yang diangkat dari bawah
menggunakan crane. Menurut saksi kedua
korban telah menggunakan APD, sayangnya,
ketika kedua korban menyambut dan
berpegangan pada dinding parapet tiba-tiba
saja dinding tersebut jatuh hingga
mengakibatkan keduanya ikut terjatuh.
Bogor - 1 pekerja tewas akibat tertimpa beton
jembatan penyeberangan orang yang sedang
dibangun. Sedangkan dua pekerja lainnya
luka berat. Peristiwa tersebut terjadi di lokasi
proyek Tol Bogor-Ciawi – Sukabumi, Jumat
(22/9/2017) pukul 17.30 WIB.

Saat itu, para pekerja proyek Tol Bocimi


sedang memasang JPO dari beton berukuran
sekitar 1,5x50 meter tiba-tiba beton jembatan
runtuh dan menimpa 3 orang pekerja.

Diduga jembatan tersebut runtuh karena pada


saat pelepasan tali baja dari crane
pengangkat, gelagar beton belum sepenuhnya
terpasang pengunci sehingga badan jembatan
terjatuh
Sebuah alat berat yang digunakan untuk
membangun light rail transit ( LRT) Koridor
1 Kelapa Gading-Rawamangun jatuh dan
menimpa sebuah rumah toko (ruko), Selasa
(17/10/2017) dinihari.

Peristiwa tersebut diawali ketika PT. A


selaku pelaksana proyek LRT tengah
memasang girder. Tiba-tiba terdengar bunyi
cukup keras akibat benturan antara alat berat
dan atap ruko dimana di dalam ruko tersebut
terdapat 7 karyawan yang sedang istirahat.

Akibat kecelakaan kerja tersebut, ruko itu


mengalami kerusakan di bagian atapnya dan
tidak ditemukan korban jiwa serta korban
luka-luka
Minggu (29/10/2017) Telah terjadi kecelakaan yang menewaskan 1 orang dan mengakibatkan
2 orang lainnya luka-luka pada pembangunan proyek Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo di
Kecamatan Grati, Kab. Pasuruan, saat itu dilakukan pekerjaan erection tiga girder sepanjang
50,8 meter dengan menggunakan dua crane masing-masing berkapasitas 250 ton dan 150 ton
dilanjutkan pemasangan satu girder yakni girder keempat. "Saat girder keempat sudah pada
posisi bearing pad dan akan dilakukan pemasangan bracing, girder keempat tiba-tiba goyang
menyentuh girder lain sehingga menyebabkan keruntuhan.”
Beton seberat 3 ton jatuh menimpa pengendara motor yang sedang melintas di Jalan Wijaya II,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/11/2017) malam. Beton itu berasal dari pengerjaan
proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang jatuh saat sedang diangkat oleh crane.

Kejadian bermula saat pemasangan OCS Parapet dengan beban 3 ton menggunakan crane truk
berkapasitas 10 ton dengan posisi di atas deck girder proyek MRT Jakarta di Jalan Wijaya II
pada pukul 21.00 WIB. Saat proses pemasangan dilakukan, telah dilakukan pengamanan
dengan menutup separuh jalan, disiagakan flagman, dan dijaga pihak keamanan.
Beton dari pembangunan proyek LRT jatuh ke Jalan Cikopo Timur, Tebet, Jakarta Selatan.
Diduga beton tersebut terlepas dari crane.
"Beton lepas dari crane," kata petugas keamanan gedung, Nanang, saat ditemui di Jalan Cikopo
Timur, Rabu (15/11/2017).
Akibat insiden tersebut 1 unit mobil mengalami kerusakan namun tidak menimbulkan korban
jiwa maupun korban luka-luka.
Kamis (16/11/2017) pukul 00.00 WIB Kontraktor melakukan kegiatan pemindahan Variable
Message Sign (VMS) di KM 15 dengan menggunakan crane. Pemindahan tersebut merupakan
konsekuensi dari pengerjaan proyek Jalan Tol Jakarta - Cikampek Elevated, namun, karena
faktor teknis, crane gagal melakukan pemindahan dan jatuh menutup lajur 1. Dampaknya,
empat lajur arah Cikampek sempat tidak dapat dilalui oleh kendaraan. Namun, setelah melalui
proses evakusi, saat ini semua lajur telah dapat dilewati semua golongan kendaraan," ujar
keterangan pihak Jasa Marga.
(Sabtu 9/12/2017) pukul 13.45 WIB. Girder jembatan di Ciputrapinggan Pangandaran ambruk
hingga patah ketika hendak di pasang.
Menurut Kadimin, ambruknya girder diakibatkan adanya salah satu dari dua dongkrak
mengalami macet saat memasang girder. Yang awalnya kata dia, kedua dongrak tersebut
berjalan dengan normal. “Begitu girder sudah terangkat, salah satu dongkrak macet sehingga
menimbulkan tinggi sebelah atau miring terus ambruk,” paparnya. Tidak ada korban jiwa dan
luka-luka dalam kecelakaan ini.
Sebelumnya diberitakan, tersebar video berdurasi 2 menit 27 yang menggambarkan ambruknya
sebuah beton girder di proyek Tol Pemalang-Batang. Kejadian terjadi pada (Sabtu 30/12/2017)
kemarin.

Dijelaskan bahwa girder pertama mulai dikerjakan pada 09.15 WIB. Pada 09.21 girder
dinaikkan dan mulai diangkat menggunakan crane pada 10.02 WIB.

Lalu pada 10.30 satu sisi girder sudah berhasil ditaruh di atas bearing pad. Namun gagal ketika
ditaruh di sisi lainnya. Alhasil beton girder jatuh. Tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam
kecelakaan ini.
JAKARTA - Beton girder proyek Jalan Tol Depok-Antasari, Jakarta Selatan roboh pada
Selasa (2/1/2018) ini, pukul 10.00 WIB. Beton girder yang ambruk itu diduga karena
tersenggol alat berat. Dugaan sementara robohnya girder itu karena tersenggol alat berat yang
sedang bekerja di lokasi. Meski terjadi insiden itu, tak ada korban jiwa yang membuat pekerja
tewas.
Konstruksi tiang beton LRT di kawasan Kayu Putih, Jakarta Timur, Senin (22/1/2018) jatuh.
Lima orang mengalami luka, dan tak ada korban jiwa. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.30
WIB. Tiang konstruksi LRT itu jatuh saat sedang dilakukan pemasangan box girder pada dua
tiang yakni P28 dan P29. Ketika pemasangan tersebut sedang berlangsung dan sudah hampir
100 persen, justru box girder tersebut lepas. Saat itu, kata Sapta, terdapat sejumlah pekerja
yang sedang berada di atas. Saat roboh itulah, para pekerja ikut terjatuh dan mengalami luka-
luka. "Pas mau masang boxgilder, sudah mau nyambung (antar kedua tiang) ternyata lepas dan
pekerja yang di atas ikut jatuh," kata Sapta.
Crane proyek double-double track kereta api di Jatinegara, Jakarta Timur ambruk saat
petugas tengah menaikkan bantalan rel. Bantalan rel seketika jatuh saat sudah berada
di atas dan menimpa pekerja yang berada di bawah. Waktu kejadian Minggu
(4/2/2018) sekitar pukul 05.00 WIB. "Pada saat jam tersebut kelima orang pekerja
sedang menaikkan bantalan rel dengan menggunakan alat berat jenis crane, kemudian
ketika bantalan rel sudah berada di atas, namun dudukannya tidak pas sehingga
bantalan rel jatuh menimpa korban yang mengakibatkan keempat korban meninggal
dunia," ujar Kapolsek Jatinegara Kompol Supadi dalam keterangan tertulisnya,
Minggu (4/2/2018).
Dinding terowongan rel kereta api di Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-
Hatta, Tangerang Banten pada Senin (5/2/2018) sore mendadak ambrol. Pada saat
kejadian cuaca di tempat tersebut terjadi hujan deras, sebuah mobil yang melintas
ketika itu dikabarkan tertimpa robohnya bangunan dinding terowongan kereta
sepanjang 20 meter. Evakuasi oleh tim SAR segera dilakukan sepanjang sore dan
malam hari dan korban dapat ditemukan keesokan harinya, 1 orang tewas dan 1 orang
terluka pada kejadian tersebut.
Selasa (20/2/2018) pukul 03.00 WIB bekisting pier head tiang penyangga tol
becakayu (Bekasi-cawing-kp.melayu) runtuh dan menyebabkan 7 pekerja mengalami
luka-luka. Kejadian bermula ketika proses pengisian cor basah kedalam bekisting
masih 70% tetapi runtuh karena besi penahan bekisting tidak kuat menahan beban
Kecelakaan kerja dalam proyek pembangunan kembali terjadi. Kali ini menewaskan
seorang wanita bernama Tarminah akibat tertimpa besi sepanjang empat meter yang
terjatuh dari proyek pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput,
Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (18/3/2018).
ASPEK ASPEK TENAGA
TEKNIS KERJA & K3

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

MEWUJUDKAN BANGUNAN /
INFRASTRUKTUR

OPERASIONAL
KARAKTERISTIK PROYEK
(KEGIATAN KONSTRUKSI)
a) Waktu proyek terbatas, artinya jangka waktu, waktu mulai (awal proyek
dan waktu finish (akhir proyek) sudah tertentu.
b) Hasilnya tidak berulang, artinya produk suatu proyek hanya sekali,
bukan produkrutin/berulang (Pabrikasi).
c) Mempunyai tahapan kegiatan-kegiatan berbeda-beda, dengan pola di
awal sedikit,berkembang makin banyak, menurun dan berhenti.
d) Intensitas kegiatan-kegiatan (tahapan, perencanaan, tahapan
perancangan danpelaksanaan).
e) Banyak ragam kegiatan dan memerlukan klasifikasi tenaga beragam
pula.
f) Lahan/lokasi proyek tertentu,
g) Spesifikasi proyek tertentu, artinya persyaratan yang berkaitan dengan
bahan, alat, tenaga dan metoda pelaksanaannya yangsudah ditetapkan
dan harus memenuhi prosedur persyaratan tersebut.

12/23/22 30
JUMLAH PERUSAHAAN
DI INDONESIA
JUMLAH
JUMLAH PERUSAHAAN
PERUSAHAAN JASA
KONSTRUKSI

Besar 24.240 1.319

Menengah 43.043 18.472

Kecil 164.963 158.479

JUMLAH 236.922 178.270

12/23/22 31
Statistik Badan Usaha Tahun 2008 Daftar Menurut Propinsi dan Golongan
No Propinsi K ECIL M ENENGAH BESAR Jumlah
1 Nanggroe Aceh Darussalam 7.193 1.018 28 8.239
2 Sumatera Utara 8.761 702 36 9.499
3 Sumatera Barat 5.129 351 10 5.490
4 Riau 5.762 943 46 6.751
5 Jambi 3.446 258 16 3.720
6 Sumatera Selatan 4.453 678 40 5.171
7 Bengkulu 1.250 95 2 1.347
8 Lampung 2.967 317 13 3.297
9 DKI Jakarta 5.872 2.988 533 9.393
10 Jawa Barat 12.625 1.301 78 14.004
11 Jawa Tengah 12.063 869 38 12.970
12 DI Yogyakarta 1.253 123 4 1.380
13 Jawa Timur 19.284 1.319 109 20.712
14 Kalimantan Barat 5.880 581 7 6.468
15 Kalimantan Tengah 3.485 411 11 3.907
16 Kalimantan Selatan 4.143 368 10 4.521
17 Kalimantan Timur 7.246 1.354 126 8.726
18 Sulawesi Utara 2.610 347 11 2.968
19 Sulawesi Tengah 2.776 191 2 2.969
20 Sulawesi Selatan 9.227 741 53 10.021
21 Sulawesi Tenggara 3.113 277 4 3.394
22 Bali 2.450 174 6 2.630
23 Nusa Tenggara Barat 2.600 157 11 2.768
24 Nusa Tenggara Timur 4.570 353 3 4.926
25 Maluku 2.263 270 16 2.549
26 Papua 4.256 749 35 5.040
27 Maluku Utara 1.976 153 8 2.137
28 Banten 3.182 365 27 3.574 Copyrights © 2012 Lembaga
29 Gorontalo 1.442 137 4 1.583 Pengembangan Jasa Konstruksi
30 Kepulauan Bangka Belitung 1.127 87 3 1.217 (LPJK)
31 Kepulauan Riau 2.112 345 4 2.461
32 Papua Barat 2.337 393 22 2.752
33 Sulawesi Barat 1.626 57 3 1.686

  Jumlah 158.479 18.472 1.319 178.270


12/23/22 33
12/23/22 34
PENYAKIT AKIBAT KERJA

 Penyakit yang disebabkan


oleh pekerjaan dan
lingkungan kerja

12/23/22 187 35
Difinisi K-3
Filosofi
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan :
-tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik
jasmani maupun rohani, hasil karya dan budaya
menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera;

Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam
upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit, dll
(ACCIDENT PREVENTION)

12/23/22 187 36
Tujuan
• Melindungi para pekerja dan orang lain di
tempat kerja
• Menjamin agar setiap sumber produksi
dapat dipakai secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan lancar

12/23/22 187 37
FOKUS
PELAKSANAAN K3

 PENCEGAHAN KECELAKAAN
KERJA
 PENCEGAHAN PENYAKIT
AKIBAT KERJA

12/23/22 187 38
KECELAKAAN KERJA
 Suatu proses kejadiaan yang tidak
direncanakan (unplanned)
 Datangnya tiba-tiba (suddenly)
 Kejadian yang tidak diduga
 Menghentikan proses yang sedang
berlangsung
 Akibatnya tidak diinginkan (undesired) :
- Menciderai manusia
- Merusak asset perusahaan
- Mencemari lingkungan

12/23/22 187 39
“HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan
kecelakaan/kerusakan

Hazard dapat berupa :


bahan-bahan , bagian-bagian mesin,


bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja.
DEFINISI INCIDENT

Suatu kejadian yang tidak


diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident.
DEFINISI ACCIDENT

Suatu kejadian yang tidak


diinginkan berakibat cedera
pada manusia, kerusakan
barang, gangguan terhadap
pekerjaan dan pencemaran
lingkungan.
“BAHAYA”
Suatu kondisi yang telah teridentifikasi melalui
pemeriksaan/ kajian dan disimpulkan telah
menunjukkan melampaui batas aman.

Bahaya adalah lawan dari aman atau selamat.


DANGER/
NEAR MISS
hampir putus
putus INCIDENT

ACCIDENT
12/23/22 187 45
Resiko bahaya kerja

MANUSIA
MANUSIA

PROSES
BAHAN
ALAT MESIN
BAHAN

12/23/22 187 46
“RISK”

12/23/22
risicare
187 47
LATAR BELAKANG

 Kegiatan konstruksi menimbulkan berbagai dampak


yang tidak diinginkan, antara lain yang menyangkut
aspek keselamatan kerja dan lingkungan.
 Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan
memperhatikan standar dan ketentuan K3 yang
berlaku.

12/23/22 48
12/23/22 49
PENGERTIAN
1.KONSTRUKSI BANGUNAN
KEGIATAN YG BERHUBUNGAN DENGAN SELURUH TAHAPAN
YANG DI LAKUKAN PADA TEMPAT KERJA.

2. SARANA BANGUNAN
SEMUA INSTALASI/PERALATAN/SARANA PENDUKUNG DARI
KEGIATAN TAHAPAN KONSTRUKSI BANGUNAN MULAI DARI
KEGIATAN PELAKSANAAN, SERAH TERIMA SAMPAI DENGAN
MASA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN.

3. MASA KONSTRUKSI
TAHAPAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN PENYEDIA JASA
KONSTRUKSI / PELAKSANA YANG MENGHASILKAN PRODUK
TEKNIS BANGUNAN.
12/23/22 50
PENGERTIAN
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

( Lanjutan )

4. MASA SERAH TERIMA PEKERJAAN KONSTRUKSI


SUATU TAHAPAN PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN
KONTRAKTOR/ PELAKSANA DALAM PENYELESAIAN PRODUK
TEKNIS BANGUNAN DAN MENYERAHKAN KEPADA PEMILIK/
PENGELOLA BANGUNAN TEMPAT KERJA.

5. MASA PEMELIHARAAN/PERAWATAN
SUATU TAHAPAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN PEMILIK/
PENGELOLA BANGUNAN DENGAN TUJUAN BANGUNAN
TEMPAT KERJA MEMENUHI SYARAT K3
12/23/22 51
KLASIFIKASI/JENIS PEKERJAAN/
PROYEK KONSTRUKSI
1. Proyek konstruksi bangunan gedung
(Building Construction)
2. Proyek bangunan perumahan/pemukiman
(Residential Contruction/Real Estate)
3. Proyek konstruksi teknik sipil/proyek
Konstruksi rekayasa berat (Heavy Engineering Construction)
umumnya proyek yang masuk jenis ini adalah proyek infrastruktur seperti
bendungan, jalan raya, jembatan, terowongan, jalan kereta api, pelabuhan

4. Proyek konstruksi industri (Industrial


Construction)
spesifikasi dan persyaratan khusus :kilang minyak,industri berat/industri dasar,
pertambangan, nuklir

12/23/22 52
UNSUR TERKAIT DALAM KEGIATAN KONSTRUKSI

Pemilik Proyek Instansi Teknis

Kontraktor
Kegiatan
Pemasok dll
Konstruksi
Sub Kontraktor

Pekerja Proyek Pekerja Subkon

12/23/22 53
Peraturan Perundangan
K3 Bidang Konstruksi Bangunan

UNDANG UNDANG
NO. 1 TAHUN 1970
tentang KESELAMATAN KERJA

PERMENAKERTRANS
NO. PER. 01/MEN/1980
tentang K3 PADA KONSTRUKSI BANGUNAN
SKB MENAKER DAN MENTERI PU
No. 174/MEN/1986 DAN No. 104/KPTS/1986
tentang
K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA PEDOMAN
PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI

12/23/22 54
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
UU NO. 1 THN 1970

Tujuan Pokok K3

• Mencegah terjadinya kecelakaan, bahaya


kebakaran, peledakan, penyakit akibat
kerja, pencemaran dll.
“Nihil kecelakaan kerja”
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA

Ruang lingkup K3 Konstruksi

Bab II Psl 2 (1) K3 di segala tempat kerja di darat,


di dalam tanah, permukaan air, di dalam air,
maupun di udara dalam wilayah RI.

Ket. Psl 2 (2) c. Dikerjakan pembangunan,


perbaikan, perawatan, pembersihan atau
pembongkaran rumah, gedung atau bangunan
lainnya termasuk bangunan2 pengairan, saluran
atau persiapan

i. Dilakukan pekerjaan dalam


12/23/22
ketinggian, di atas permukaan tanah atau 56

perairan.
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA

Ruang lingkup K3 Konstruksi (lanjutan)

k. Dilakukan pekerjaan yang


mengandung bahaya tertimbun tanah,
kejatuhan, terkena pelantingan benda, terjatuh
atau terperosok, hanyut atau terpelanting

m. Terdapat atau menyebar suhu,


kelembaban, debu, kotoran, api, uap, gas,
hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi,
suara atau getaran
12/23/22 57
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA

Syarat-syarat K3 (Konstruksi)
Psl 3 (1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-
syarat K3 untuk:
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
…… dst …….
s/d
r.
12/23/22 58
 Permenaker No. 01/Men/1980

tentang K3 Pada Konstruksi Bangunan, di dalamnya telah


ditetapkan berbagai prosedur K3 yang harus
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
dilaksanakan di sektor kegiatan konstruksi, antara lain :

 Setiap pekerjaan konstruksi bangunan yang akan


dilakukan wajib Dilaporkan kepada Direktur atau
Pejabat yang ditunjuknya.

1. Adanya kewajiban membentuk organisasi/kepanitiaan


K3 dalam proyek a.l. dalam bentuk P2K3 (Panitia
Pembina K3) perusahaan atau bentuk kepanitiaan
lainnya

2. Adanya kewajiban melakukan identifikasi K3 sebelum


proyek dimulai dan segera disiapkan syarat-syarat K3
12/23/22
sesuai ketentuan 59
 Permenaker No. 01/Men/1980 lanjutan

UTAMAKAN
 Dibuatkan Akte Pengawasan K3 Proyek
Konstruksi, untuk melihat hasil-hasil temuan
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

bidang K3 oleh pengurus maupun Ahli K3


perusahaan
 Diadakan pembinaan sebagai Ahli Muda K3,
Ahli Madya K3 dan Ahli Utama K3 Bidang
Konstruksi untuk Petugas K3 di proyek

12/23/22 60
 Permenaker No. 01/Men/1980 lanjutan

7. Disiapkan bahan pedoman K3 yang meliputi :


a. Catatan identifikasi kecelakaan kerja yang ada
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
b. Rekomendasi persyaratan K3 atas temuan
identifikasi di atas
c. Dibuatkan Prosedur Kerja Aman yang
menyangkut seluruh jenis kegiatan
d. Dibuatkan Instruksi Kerja Aman untuk langkah-
langkah kegiatan yang bersifat khusus
e. Dibuat rencana kerja K3 yang komprehensip
terkendali oleh pimpinan proyek.

12/23/22 61
 Permenaker No. 01/Men/1980 lanjutan

f. Dibuatkan Pedoman Teknis K3 yang


khusus melaksanakan K3 untuk
pekerjaan yang bersifat spesifik
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

g. Dilakukan inspeksi oleh Ahli K3


khususnya oleh Pegawai Pengawas K3
(Pemerintah)
h. Dan seterusnya

12/23/22 62
SKB MENAKER DAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
No.174/MEN/1986 DAN No.104/KPTS/1986
TENTANG
K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI
BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI
8 PASAL, 14 BAB

• PASAL 2 KONSTRAKTOR WAJIB PENUHI SYARAT –SYARAT K3


• PASAL 3 MENTERI PEKERJAAN UMUM MEMBERI SANKSI

ADMINISTRASI
• PASAL 4 KOORDINASI DEPNAKERTRANS DAN PEKERJAAN UMUM
• PASAL 5 AHLI K3 KONSTRUKSI
• PASAL 6 PENGAWASAN DEPNAKER DAN PEKERJAAN UMUM

PEDOMAN :
BAB I ADMINISTRASI  KEWAJIBAN KONTRAKTOR TERHADAP K3
TERMASUK BIAYA YANG TIMBUL.
 PETUGAS K3 FULL TIME < 100 ORANG
TK > 100 ORANG (P2K3)  STRUKTURAL
( 6 BULAN ) BUAT SOP
BAB II S/D XIV (TEKNIS)
12/23/22 63
SKB Menaker & Men PU
174/104/1986
 Tata Letak dan Jarak Aman
 Penggalian dan Pembebasan Lahan
 Pengangkutan dan Transportasi
 Pesawat Angkat dan Angkut
 Pengelasan
 Perancah dan Pengaman di ketinggian
 Alat Keselamatan Kerja
 Pengelolaan Bahan Berbahaya
 Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
 Pengelolaan Limbah

12/23/22 64
RUANG LINGKUP PENGAWASAN
K3 KONSTRUKSI & SARANA BANGUNAN

SERAH TERIMA PEKERJAAN


KONSTRUKSI

PERAWATAN/
MASA KONSTRUKSI PEMELIHARAAN BANGUNAN

Dilakukan pekerjaan dalam


DIKERJAKAN : ketinggian di atas permukaan
 Pembangunan. tanah atau perairan
 Perbaikan.
 Perawatan. Dilakukan pekerjaan mengandung
 Pembersihan, bahaya tertimbum tanah,
pembongkaran rumah,
gedung, bangunan kejatuhan, terkena pelantingan
pengairan, bangunan benda, terjatuh atau
lainnya, saluran atau terperosok,hanyut atau
terowongan di bawah tanah terpelanting
12/23/22 65
WAJIB LAPOR PEKERJAAN
KONSTRUKSI/PROYEK
BAB I PASAL 2

PEMERIKSAAN
PENGAWAS SPESIALIS K3 KONSTRUKSI

KONTRAKTOR IPK3 KABUPATEN/KOTA

LAPORAN :
 NAMA & ALAMAT PERUSAHAAN
 NAMA & PEMILIK PERUSAHAAN
 NAMA & ALAMAT PELAKSANA KONSTRUKSI
 PROGRAM K3 PELAKSANA KONSTRUKSI
 KEGIATAN K3 PELAKSANAN KONSTRUKSI
EVALUASI
 PESAWAT/INSTALASI/PERALATAN YANG

DIGUNAKAN.
 FASILITAS K3
 JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA.
 PESAWAT / INSTALASI YG TERPASANG WAJIB LAPOR PEKERJAAN
PADA BGN TEMPAT KERJA & KONSTRUKSI
SUBKONTRAKTOR YG MELAKSANAKAN.

12/23/22 66
12/23/22 67
BUKU AKTE PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN KONSTRUKSI

PEMERIKSAAN K3 KE LOKASI PEMERIKSAAN


PROYEK PENGAWAS SPESIALIS K3 KONSTRUKSI

KONTRAKTOR IPK3 KABUPATEN/KOTA

LAPORAN :
 NAMA & ALAMAT PERUSAHAAN EVALUASI
 NAMA & PEMILIK PERUSAHAAN
 NAMA & ALAMAT PELAKSANA
 PROGRAM K3 KONSTRUKSI
BUKU AKTE PENGAWASAN
 KEGIATAN K3 PELAKSANAN
KETENAGAKERJAAN KONSTRUKSI/PROYEK
KONSTRUKSI (Diterbitkan bila proyek 6 bulan keatas)
 PESAWAT/INSTALASI/PERALATAN

YANG DIGUNAKAN. • BERITA ACARA PEMERIKSAAN


 FASILITAS K3 • DATA PROYEK
 JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA • LAP. CHECK LIST PEMERIKSAAN
 PESAWAT / INSTALASI YG • HASIL PEMERIKSAAN PENGAWASAN

DIPASANG & SUB KONTRAKTOR • SARAN-SARAN

YG MELAKSANAKANNYA.
12/23/22 68
12/23/22
PROSEDUR STANDAR OPERASI
• TATA CARA ADMINISTRASI
• TAHAPAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

KEGIATAN KONSTRUKSI * TAHAPAN PEKERJAAN PONDASI


* TAHAPAN PEKERJAAN BETON
* TAHAPAN PEKERJAAN BAJA.
* TAHAPAN PEKERJAAN MEKANIKAL
* TAHAPAN PEKERJAAN ELEKTRICAL.
PROSEDUR STANDAR * TAHAPAN PEKERJAAN FINISHING.
OPERASI
AHLI K3 KONSTRUKSI

DINAS TENAGA KERJA


IPK3 KABUPATEN/KOTA
PEMERIKSAAN
PENGAWAS SPESIALIS EVALUASI
K3 KONSTRUKSI
• DATA UMUM & TEKNIS TAHAPAN
PERSYARATAN WAJIB PEKERJAAN KONSTRUKSI
DILAKSANAKAN • ANALISA HASIL PEMERIKSAAN
PROSEDUR STANDAR OPERASI
12/23/22
• REKOMEDASI SYARAT-SYARAT K3
69
UNTUK PEMECAHAN KECELAKAAN
PEMERIKSAAN PERTAMA
Pada awal kontraktor menyampaikan pekerjaan konstruksi

PEMERIKSAAN

PEMERIKSAAN KHUSUS PEMERIKSAAN PERIODIK/BERKALA


Dilakukan pada setiap tahapan :
• TAHAPAN PEKERJAAN PONDASi
• TAHAPAN PEKERJAAN BETON
• TAHAPAN PEKERJAAN BAJA
• TAHAPAN PEKERJAAN MEKANIKAL
• TAHAPAN PEKERJAAN LISTRIK
• TAHAPAN PEKERJAAN FINISHING

12/23/22 70
PENGESAHAN PENGGUNAAN ALAT DAN
PERALATAN KONSTRUKSI & SARANAN BANGUNAN

PERMOHONAN
• Motor Diesel / Genset
• Scaffolding

 STANDAR • Pesawat Angkat


• Pondasi

• Pemancangan

PENGESAHAN • Utilitas Bangunan


KONTRAKTOR IPK3 • Hoisting Lift
ALAT • Struktur Bangunan
PEMBUATAN • Instalasi Penerangan
LAPORAN • dll
(ADMINISTRATIF)
 PEG. PENGAWAS (SPESIALIS)
 AHLI K3 KONSTRUKSI

12/23/22 71
PENGESAHAN PENGGUNAAN ALAT DAN
PERALATAN KONSTRUKSI & SARANAN BANGUNAN

PERMOHONAN • Power Shovel/Excavator


 STANDAR
• Mesin Pancang / Alat
Pneumatic
• Mobil Crane
PENGESAHAN • Tower Crane
KONTRAKTOR IPK3 • Buldozer
ALAT • Mesin Aspal Mixer Plant
PEMBUATAN • Clamp Shell
LAPORAN • Penggalian
(ADMINISTRATIF) • Backhoe
• Dragline
 PEG. PENGAWAS (SPESIALIS) • Sarana bangunan
 AHLI K3 KONSTRUKSI lainnya

12/23/22 72
Pembinaan
Pembinaan dilakukan oleh pemerintah dan
pelaksanaannya melibatkan ahli k3

Sangsi
- Tegoran tertulis
- Penghentian sementara
- Pembatasan kegiatan
- Pembekuan ijin
- Pencabutan ijin

Pidana ----> oleh Kemenakertrans


12/23/22 73
PENYELENGGARAAN K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI

- Dimulai pada tahap perencanaan


- Unsur yang terlibat
- Komitmen manajemen
- Pembentukan unit K3
- Pembentukan organisasi P2K3
- Kerangka dan penjabaran tugas
- Pembinaan / sosialisasi, awal, rutin, dan khusus
- Aktivitas kegiatan
- Pengawasan internal dan eksternal

12/23/22 74
OBYEK-OBYEK SPESIFIK PADA PROYEK KONSTRUKSI

- Tempat dan lingkungan kerja


- Alat, mesin, instalasi
- Perancah
- Tangga
- Alat angkat
- Alat konstruksi / alat berat
- Konstruksi bawah/atas tanah/air
- Penggalian
- Pemancangan
- Pekerjaan baja/beton
- Pekerjaan pengelasan
- Pekerjaan penunjang / finishing

12/23/22 75
SERTIFIKASI

Alat
- Persyaratan administratif
- Pemeriksaan visual
- Pengujian beban
- Rekomendasi / Ijin

Kompetensi Personil
- Persyaratan peserta
- Pelatihan
- Evaluasi
- Sertifikasi
- Lisensi
- Penunjukan
12/23/22 76
Kep. Dirjen PPK No Kep 20/DJPKK/VI/2004
Tentang
Sertifikasi Kompetensi K3 Bid Konst Bangunan

Jenis Kompetensi Personil :


- Ahli K3 Utama,
- Ahli K3 Madya
- Ahli K3 Muda
- Teknisi Scaffolding

Kep. Dirjen PPK No. : Kep. 74/PPK/XII/2013


 Supervisor Perancah

12/23/22 77
Kep. Dirjen PPK No Kep 20/DJPKK/VI/2004
Sertifikasi Kompetensi K3 Bid Konst Bangunan
Ahli K3 Utama
Dapat melakukan identifikasi, menyusun, menganalisa, merekomendasi
pekerjaan konstruksi bangunan

Ahli K3 Madya
Dapat melakukan aman dalam pekerjaan proyek/konstruksi bangunan
pencegahan kecelakaan kerja, usaha-usaha K3

Ahli K3 Muda
Dapat melaksanakan kegiatan K3, pencegahan kecelakaan kerja, usaha-usaha K3
dan penyelamatan

Teknisi Perancah (Scaffolder) &


Supervisor Perancah (Kep Dirjen PPK No. 74/2013)
12/23/22 78
SERTIFIKASI KOMPETENSI
PERSONIL K3 Pada Kegiatan Konst Bangunan
Kep. Dirjen PPK No Kep 20/DJPKK/VI/2004

A. Proyek > 6 bulan atau TK > 100 org


- Min. 1 org Ahli Utama K3
Konstruksi
- Min. 1 org Ahli Madya K3
Konstruksi
- Min. 2 org Ahli Muda K3 Konstruksi
B. Proyek < 6 bulan atau TK < 100 org
- Min. 1 org Ahli Madya K3
Konstruksi
- Min. 1 org Ahli Muda K3 Konstruksi
C Proyek < 3 bulan atau TK < 25 org
12/23/22
- Min. 1 org Ahli Muda K3 Konstruksi
79
Main contractor
1 ahli utama
1 ahli madya P2K3
2 ahli muda Permen No. 4/1987
Unit K3
Permen No. 1/1980
psl 3

Proyek > 6 bulan atau TK > 100 org


Proyek konstruksi
1 ahli utama
1 ahli madya Subcontractor
2 ahli muda

Proyek < 6 bulan atau TK < 100 org Subcontractor


1 ahli madya
1 ahli muda Proyek < 3 bulan atau TK < 25 org
Sub kontractor 1 ahli muda

12/23/22 80
TAMAT

12/23/22 81

Anda mungkin juga menyukai