Anda di halaman 1dari 40

PENGAWASAN K3 LISTRIK

UNTUK
DIKLAT CALON AHLI K3 UMUM
Tgl 5 s.d. 16 Desember 2011
Tempat: PLN Udiklat Semarang

ANTON SURANTO

1
1. Instalasi Ketenagalistrikan
2. Dasar hukum K3 Listrik
3. Ruang lingkup K3 Listrik
4. Sumber bahaya Listrik, Petir, dan LIFT
5. Sistem Proteksi Instalasi Ketenagalistrikan
6. Sistem proteksi petir
7. Syarat-syarat K3 LIFT
8. Sistem Pengawasan K3 Listrik, Instalasi Penyalur
Petir, dan LIFT.
9. Pelaksanaan/Pengawasan K3 di PT PLN (Persero)

2
Setelah menyelesaikan materi ini peserta mampu
menjelaskan :

1. Instalasi Ketenagalistrikan
2. Dasar hukum K3 Listrik
3. Ruang lingkup K3 Listrik
4. Sumber bahaya Listrik, Petir, dan LIFT
5. Sistem Proteksi Instalasi Ketenagalistrikan
6. Sistem proteksi petir
7. Syarat-syarat K3 LIFT
8. Sistem Pengawasan K3 Listrik, Instalasi Penyalur Petir,
dan LIFT
9. Pelaksanaan/Pengawasan K3 di PT PLN (Persero)

3
PELAKSANAAN K3 dan K2
DI PT PLN (Persero)

4
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
1. NAMA / NO. INDUK : ANTON SURANTO / 5978059 KIII
2. TEMPAT TGL. LAHIR : KARAWANG, 14 MEI 1959
3. AGAMA : ISLAM

4. MULAI BEKERJA DI PLN : TANGGAL 1 DESEMBER 1978 DI PLN KJB SEKTOR


PRIANGAN, BANDUNG
5. STATUS : KAWIN, 2 ANAK
6. NO. HP : 0818 970 275
7. E-MAIL : anton_suranto@yahoo.com
8. UNIT KERJA : PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UDIKLAT SEMARANG
9. PENDIDIKAN :
- S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS PENDIDIKAN
INDONESIA (d/h IKIP NEGERI, BANDUNG)
- S2 MANAJEMEN SDM,SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN
IMMI,JAKARTA.
10. TUGAS SAAT INI : - MANAJER UNIT DIKLAT SEMARANG
- ANGGOTA DEWAN INSTRUKTUR
- TRAINING DESIGNER & STAF TENAGA PENGAJAR 5
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi - AHLI K3 SPECIALIST LISTRIK (TT/TET)
Anton Suranto
POKOK BAHASAN
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN (K2)

1. Hubungan antara K2 dan K3


2. Pengertian Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3. Ruang Lingkup K2 di PT PLN (Persero)
4. Landasan Hukum K2
5. 4 (Empat) Pilar K2
6. Sertifikasi
7. Pengaruh K2 terhadap Kinerja Unit – Unit PT PLN (Persero)
8. Sanksi Pidana

6
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
K2 dan K3
K3 = Keselamatan dan Kesehatan Kerja
K2 = Keselamatan Ketenagalistrikan

APA BEDANYA ?

7
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
K3 = K2 =
Kesel. & Kesehatan Kerja Keselamatan Ketenagalistrikan

Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Masy.Umum sekitar Instalasi
Instalasi
Lingkungan Instalasi
Dibatalkan MK
Kembali ke
UU No.1/1970 UU 20/2002 UU 15/1985
ttg. Kesel.Kerja ttg.Ketgalistrikan ttg.Ktngalistkan
( K2 ) ( Kesel.Kerja
Kesel. Umum )
PP 3/2005 Psl.21
( K2 )

UUK 30 / 2009 8
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
POLA PELAKSANAAN K3 DAN K2 DI PLN

DEFINISI DAN KOMITMEN


K2 DAN K3 BUDAYA PERUSAHAAN

PENGORGANISASIAN K2 / K3 :
PEJABAT K2 / K3, AHLI K3, PANITIA PEMBINA K3

RENCANAKERJA DAN ANGGARAN K3

PROGRAM TEKNIS OPERASIONAL :


a. PENDIDIKAN & PELATIHAN
b. PERLINDUNGAN & PENCEGAHAN KECELAKAAN
c. PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN KEBAKARAN PROGRAM MANAJEMEN :
d. PENCEGAHAN KERUSAKAN INSTALASI a. PROGRAM KECELAKAAN NIHIL
e. KESEHATAN KERJA b. SISTEM MANAJEMEN K3 (SMK3) *
f. INVESTIGASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
KECELAKAAN
* DILAKSANAKAN OLEH UNIT-UNIT PLN
g. PEMELIHARAAN & PENINGKATAN K2 / K3
YANG MENGELOLA LANGSUNG
INSTALASI
HASIL PENERAPAN K2 / K3:

A. STATISTIK DAN KINERJA K2 / K3


B. PENGHARGAAN K2 / K3

ANTON SURANTO
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

DEFINISI / PENGERTIAN :

KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN ADALAH SEGALA UPAYA


ATAU LANGKAH-LANGKAH PENGAMANAN INSTALASI PENYEDIAAN
TENAGA LISTRIK DAN PENGAMANAN PEMANFAAT TENAGA LISTRIK
UNTUK MEWUJUDKAN KONDISI ANDAL DAN AMAN BAGI INSTALASI
DAN KONDISI AMAN DARI BAHAYA BAGI MANUSIA DAN MAHLUK
HIDUP LAINNYA, SERTA KONDISI RAMAH LINGKUNGAN, DI SEKITAR
INSTALASI TENAGA LISTRIK

10
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
DASAR PELAKSANAAN / LANDASAN HUKUM

1. UU No.1 / 1970 tentang Keselamatan Kerja


2. UU No.30 / 2009 tentang Ketenagalistrikan
3. Kep Menaker No.5/Men/1996 ttg Sistem Manajemen K3 (SMK3)
4. Kep Direksi No.090.K/DIR/2005 ttg Pedoman Keselamatan Instalasi
5. Kep Direksi No.091.K/DIR/2005 ttg Pedoman Keselamatan Umum
6. Kep Direksi No.092.K/DIR/2005 ttg Pedoman Keselamatan Kerja
7. Dll.

11
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN ( Persero ) :

NO : 090.K/DIR/2005 ,TENTANG KESELAMATAN INSTALASI


DILINGKUNGAN PT PLN ( Persero )

NO: 091.K/DIR/2005 TENTANG PEDOMAN KESELAMATAN UMUM


DILINGKUNGAN PT PLN ( Persero )

NO: 092.K/DIR/2005 TENTANG PEDOMAN KESELAMATAN KERJA


DILINGKUNGAN PT PLN ( Persero )

12
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
LINGKUP K2 DAN K3 DI PLN:
- INSTALASI PEMBANGKIT
- INSTALASI PENYALURAN (TRANSMISI,GARDU
INDUK,PENGATUR BEBAN)
- INSTALASI DISTRIBUSI

13
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
BATAS LINGKUP K2 DAN K3 DI PLN
Instalasi Pembangkitan:
PLTA, PLTD, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP

APP

Jaringan
PLTA PLTU Distribusi
Pelanggan Kecil

JTR
Saluran Transmisi (Rumah)
JTM

Gardu Induk Gardu

JTM /

JTR
Distribusi
JTM /
JTR APP
Fuse / APP

APP Instalasi Pemda


(PJU & Taman Kota)
Pelanggan Besar Gardu PB Pelanggan Sedang 14
(Pabrik/Industri) (Apartmen/Hotel)
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN ( MENURUT UU 30 / 2009 )

1. Setiap usaha kegiatan usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan


Keselamatan ketenagalistrikan (K2)
2. Ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan bertujuan untuk mewujudkan
kondisi :
- Andal dan Aman (A2) bagi Instalasi (Keselamatan Instalasi)
- Aman dari Bahaya bagi manusia dan mahluk hidup lainnya
. Tenaga Kerja (Keselamatan Kerja)
. Masyarakat Umum (Keselamatan Umum)
- Ramah Lingkungan (Keselamatan Lingkungan)
3. Ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan meliputi:
- Pemenuhan Standardisasi peralatan dan pemanfaat tenaga listrik
- Pengamanan Instalasi Tenaga Listrik
15
- Pengamanan Pemanfaat Tenaga Listrik
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN ( MENURUT UU 30 / 2009 )

4. Setiap instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib memiliki Sertifikat Laik
Operasi (SLO)

5. Setiap peralatan dan pemanfaat tenaga listrik wajib memenuhi ketentua


Standar Nasional Indonesia (SNI)

6. Setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki


Sertifikat Kompetensi

7. Ketentuan mengenai keselamatan ketenagalistrikan,sertifikat laik operasi,


standar nasional Indonesia, dan sertifikat kompetensi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (6) diatur dengan Peraturan
Pemerintah
16
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
EMPAT PILAR
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

MELIPUTI

KESELAMATAN KESELAMATAN KESELAMATAN KESELAMATAN


KERJA UMUM LINGKUNGAN INSTALASI

PERLINDUNGAN PERLINDUNGAN PERLINDUNGAN


PERLINDUNGAN
TERHADAP : PEGAWAI, TERHADAP : TERHADAP :
TERHADAP :
BUKAN PEGAWAI MASYARAKAT UMUM INSTALASI
LINGKUNGAN
SEKITAR INSTALASI, PENYEDIAAN TENAGA
INSTALASI
PELANGGAN, TAMU LISTRIK

PENCEGAHAN PENCEGAHAN PENCEGAHAN PENCEGAHAN


TERHADAP TERHADAP TERHADAP TERHADAP
KECELAKAAN DAN KECELAKAAN PENCEMARAN, KERUSAKAN
PENYAKIT AKIBAT MASYARAKAT UMUM KERUSAKAN INSTALASI,
KERJA LINGKUNGAN KEBAKARAN DLL

17
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
BEBERAPA PENGERTIAN / DEFINISI

Keselamatan kerja, upaya mewujudkan kondisi aman bagi pekerja dari


bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan
ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan
perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan
kerja dan penyakit yang timbul karena hubungan kerja yang menimpa
pekerja.

Keselamatan umum, upaya mewujudkan kondisi aman bagi masyarakat


umum dari bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan
ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan
perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan
masyarakat umum yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.
18
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
Keselamatan lingkungan, upaya mewujudkan kondisi akrab
lingkungan dari Instalasi, dengan memberikan perlindungan
terhadap terjadinya pencemaran dan / atau pencegahan
terhadap terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
kegiatan Instalasi.

Keselamatan instalasi, upaya mewujudkan kondisi andal dan


aman bagi Instalasi, dengan memberikan perlindungan,
pencegahan dan pengamanan terhadap terjadinya gangguan dan
kerusakan yang mengakibatkan Instalasi tidak dapat berfungsi
secara normal dan atau tidak dapat beroperasi.

19
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN INSTALASI
TENAGA LISTRIK YANG AMAN,ANDAL DAN
RAMAH LINGKUNGAN :

1. STANDARDISASI

2. PENERAPAN 4 PILAR K2

3. SERTIFIKASI

4. PENERAPAN SOP / INSTRUKSI KERJA (IK)

5. ADANYA PENGAWAS PEKERJAAN


20
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
SERTIFIKASI :
- Sertifikasi laik operasi bagi instalasi penyediaan TL,

- Sertifikasi kesesuaian dengan standar PUIL untuk


Instalasi Pemanfaatan TL (Instalasi Pelanggan),

- Tanda keselamatan bagi pemanfaat TL (alat kerja/rumah


tangga)

-Sertifikasi kompetensi bagi tenaga teknik


ketenagalistrikan

21
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
STANDARISASI
SEBAGAI PEGANGAN AWAL MELAKSANAKAN
KEGIATAN BERPOTENSI BAHAYA :
- Standarisasi Proses ( Pemasangan dsb)
- Standarisasi Uji (Performance Test, Komisioning,dsb)
- Standarisasi Produk (Spesifikasi dsb)

22
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
SERTIFIKASI PADA KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

KOMITE
Institusi LEMBAGA
KESELAMATAN
Yg berwenang KETENAGALISTRIKAN AKREDITASI **) **) Untuk Bidang:
*) Interdep : (Interdep *) - MSTQ : KAN
ESDM, Ristek, - Jasa Konstruksi : LPJK
Kimpraswil, - Jasa Non-Konstruksi:
Nakertrans, AKREDITASI MESDM cq. DJLPE
LH, Perindag

LEMBAGA
Lembaga LEMBAGA LEMBAGA LEMB. SERT. LEMBAGA
PEMERIKSA
LEMBAGA
Sertifikasi SERTIFIKASI SERTIFIKASI LAB.UJI / SERTIFIKASI SERTIFIKASI
KESESUAIAN KELAIKAN
TENAGA TEK BAD USAHA KALIBRASI. PRODUK
STAND.PUIL INSTALASI
(Asosiasi (Asosiasi (Perus. Jasa (Perus. Jasa (Lembaga (Perus. Jasa
Perusahaan) Perusahaan) Pengujian) Pengujian) Independen) Pengujian)
SERTIFIKASI SERTIFIKASI SERTIFIKASI
Wujud SERTIFIKASI SERTIFIKASI SERTIFIKASI
LAB.UJI TANDA KESESUAIAN
KOMPETENSI BADAN USAHA LAIK OPERASI
Sertifikasi / KALIBRASI KESELAMATAN STANDAR PUIL

Obyek
Sertifikasi

Tenaga Instalasi
Badan Usaha Lab.Uji Instalasi Pembangkitan,
Teknik Penunjang Kalibrasi Pemanfaat TL Pemanfaatan TL Transmisi
Ketenagali Penyediaan TL (Pelanggan) Distribusi
strikan 23
Keselamatan lingkungan, upaya mewujudkan kondisi akrab
lingkungan dari Instalasi, dengan memberikan perlindungan
terhadap terjadinya pencemaran dan / atau pencegahan
terhadap terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
kegiatan Instalasi.

Keselamatan instalasi, upaya mewujudkan kondisi andal dan


aman bagi Instalasi, dengan memberikan perlindungan,
pencegahan dan pengamanan terhadap terjadinya gangguan dan
kerusakan yang mengakibatkan Instalasi tidak dapat berfungsi
secara normal dan atau tidak dapat beroperasi.

24
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
BEBERAPA PENGERTIAN / DEFINISI

Keselamatan kerja, upaya mewujudkan kondisi aman bagi pekerja dari


bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan
ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan
perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan
kerja dan penyakit yang timbul karena hubungan kerja yang menimpa
pekerja.

Keselamatan umum, upaya mewujudkan kondisi aman bagi masyarakat


umum dari bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan
ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan
perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan
masyarakat umum yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.
25
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
Keselamatan lingkungan, upaya mewujudkan kondisi akrab
lingkungan dari Instalasi, dengan memberikan perlindungan
terhadap terjadinya pencemaran dan / atau pencegahan
terhadap terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
kegiatan Instalasi.

Keselamatan instalasi, upaya mewujudkan kondisi andal dan


aman bagi Instalasi, dengan memberikan perlindungan,
pencegahan dan pengamanan terhadap terjadinya gangguan dan
kerusakan yang mengakibatkan Instalasi tidak dapat berfungsi
secara normal dan atau tidak dapat beroperasi.

26
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
BEBERAPA PENGERTIAN / DEFINISI

Keselamatan kerja, upaya mewujudkan kondisi aman bagi pekerja dari


bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan
ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan
perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan
kerja dan penyakit yang timbul karena hubungan kerja yang menimpa
pekerja.

Keselamatan umum, upaya mewujudkan kondisi aman bagi masyarakat


umum dari bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan
ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan
perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan
masyarakat umum yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.
27
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
CONTENT / KISI – KISI KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN (K2)

KOMITMEN / KEWAJIBAN PERUSAHAAN: MENERAPKAN K2

- VISI : Mewujudkan Instalasi Tenaga Listrik yang Aman,Andal


dan Ramah Lingkungan
- Standardisasi : SNI & SNI Wajib (SNI,SPLN dan Standar
Ketenagalistrikan Lainnya)

1. KESELAMATAN KERJA:
Wujud : Aman dari Bahaya
Perlindungan : Pekerja (Pegawai dan Out Sourcing)
Pencegahan : Kecelakaan pada waktu kerja,Kecel diluar jam
kerja,penyakit yang timbul akibat hubungan kerja
Persyaratan : Tempat Kerja,Lingkungan Tempat Kerja,Tanda
peringatan dan larangan,Prosedur
Kerja,APD,Pemeriksaan kesehatan berkala,Tanda
Keselamatan Pemanfaat Tenaga Listrik 28
2. KESELAMATAN UMUM:
Wujud : Aman dari Bahaya

Perlindungan : Masyarakat Umum sekitar Instalasi

Pencegahan : Kecelakaan masyarakat umum

Persyaratan : Tanda Peringatan dan larangan,Sertipikat


Kompetensi Pekerja,SLO,Sertipikat
Kesesuaian dengan Standar
PUIL,Tanda Keselamatan Pemanfaat TL.

29
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
3. KESELAMATAN LINGKUNGAN:
Wujud : Ramah lingkungan

Perlindungan : Lingkungan Instalasi

Pencegahan : Pencemaran Kerusakan Lingkungan

Persyaratan : Baku Mutu Lingkungan (BML),


Wajib AMDAL : RKL / RPL
Tidak Wajib AMDAL : UKL / UPL
Program Antisipasi Perubahan Iklim
RKL : Rencana Pengelolaan Lingkungan . RPL : Rencana Pemantauan Lingkungan
UKL : Upaya Pengeloaan
Lingkungan, UPL: Upaya Pengelolaan Lingkungnm
30
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
4. KESELAMATAN INSTALASI:
Wujud : Aman dan Andal

Perlindungan : Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik

Pencegahan : Kerusakan Instalasi,Kebakaran

Persyaratan : Prosedur O & M Peralatan,


SOP,Karakteristik Pengusahaan,Kesiapan
APK,SOP P2BK,Latihan P2BK,Sistem
Keamanan Instalasi

31
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
PENGARUH “K 2” TERHADAP PENILAIAN TINGKAT
KINERJA UNIT-UNIT PT PLN (Persero)

DITETAPKAN DENGAN
KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (Persero)

YANG MENGATUR TENTANG :

SISTEM PENILAIAN TINGKAT KINERJA PT PLN (Persero)


PEMBANGKITAN,WILAYAH,DISTRIBUSI,PENYALURAN &
PUSAT PENGATUR BEBAN DAN JASA PENUNJANG

32
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
DALAM KEP. DIR. TSB :
• K2 Merupakan salah satu indikator kinerja yang dinilai pada “ Perspektif
Bisnis Internal ”
• K2 Adalah indikator yang digunakan untuk mengukur ketaatan unit PLN
untuk melaksanakan kewajiban :
1. Standarisasi
2. Keselamatan Kerja
3. Keselamatan Umum,
4. Keselamatan Lingkungan
5. Keselamatan Instalasi dan
6. Sertifikasi.

. Jika K2 ini tidak dilaksanakan, maka akan menjadi “ Salah satu faktor
pengurang” penilaian tingkat kinerja unit.
33
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
UNDANG-UNDANG KETENAGALISTRIKAN
NOMOR 30 TAHUN 2009.
TANGGAL 23 SEPTEMBER 2009
BAB XV. KETENTUAN PIDANA
Pasal 50

1) Setiap orang yang tidak memenuhi keselamatan


ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
44 ayat (1) yang mengakibatkan matinya seseorang
karena tenaga listrik dipidana dengan pidana penjara
paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
KETENTUAN PIDANA
2) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik
atau pemegang izin operasi dipidana dengan pidana penjara
paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

(3) Selain pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pemegang


izin usaha penyediaan tenaga listrik atau pemegang izin operasi
juga diwajibkan untuk memberi ganti rugi kepada korban.

(4) Penetapan dan tata cara pembayaran ganti rugi sebagaimana


dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Pasal 51

(1). Setiap orang yang tidak memenuhi


keselamatan ketenagalistrikan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 44 ayat (1) sehingga
mempengamhi kelangsungan penyediaan tenaga
listrik dipidana dengan pidana penjara paling
lama 3 (tiga) tahun dan denda palingbanyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
PASAL 51
(2) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1)mengakibatkan terputusnya aliran
listrik sehingga merugikan masyarakat, dipidana
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan denda paling banyak Rp2.500.000.000,00
(dua miliar lima ratus juta rupiah).
BEBERAPA PENGERTIAN / DEFINISI

Keselamatan kerja, upaya mewujudkan kondisi aman bagi pekerja dari


bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan
ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan
perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan
kerja dan penyakit yang timbul karena hubungan kerja yang menimpa
pekerja.

Keselamatan umum, upaya mewujudkan kondisi aman bagi masyarakat


umum dari bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan
ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan
perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan
masyarakat umum yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.
38
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
Keselamatan lingkungan, upaya mewujudkan kondisi akrab
lingkungan dari Instalasi, dengan memberikan perlindungan
terhadap terjadinya pencemaran dan / atau pencegahan
terhadap terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
kegiatan Instalasi.

Keselamatan instalasi, upaya mewujudkan kondisi andal dan


aman bagi Instalasi, dengan memberikan perlindungan,
pencegahan dan pengamanan terhadap terjadinya gangguan dan
kerusakan yang mengakibatkan Instalasi tidak dapat berfungsi
secara normal dan atau tidak dapat beroperasi.

39
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
TERIMAKASIH
SELAMAT BEKERJASAMA DAN
SAMA-SAMA BEKERJA

Berbagi dan menyebarkan ilmu Pengetahuan serta Nilai-Nilai Perusahaan Anton Suranto

Anda mungkin juga menyukai