Anda di halaman 1dari 7

KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

PENGANTAR KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN (K2)

Disusun Oleh :

Kelompok 1 : Farhan Kurniawan

Andri Saputra

Hana Shaqinah Rahman

Kelas : 2 LD

Dosen Pembimbing : Ir. Zainuddin Idris., M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK

2021
PENGANTAR KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN (K2)

DAFTAR ISI / POKOK BAHASAN :

A. Hubungan antara K2 dan K3


B. Pengertian Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
C. Landasan Hukum K2
D. Ruang Lingkup K2
E. 4 (Empat) Pilar K2

A. Hubungan antara K2 dan K3

Bagaimana hubungan antara K2 dan K3 ? Hubungan antara K2 dan K3 dapat dijelaskan sebagai
berikut:

K3 = Keselamatan dan Kesehatan Kerja

K2 = Keselamatan Ketenagalistrikan

B. Pengertian Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)

Definisi / Pengertian : Keselamatan Ketenagalistrikan adalah segala upaya atau langkah-angkah


pengamanan instalasi tenaga listrik dan pengamanan pemanfaat tenaga listrik untuk mewujudkan
kondisi andal bagi instalasi dan kondisi aman dari bahaya bagi manusia, serta kondisi akrab
lingkungan (ramah lingkungan ), dalam arti tidak merusak lingkungan hidup disekitar instalasi tenaga
listrik. Upaya untuk mewujudkan “ A3 “ dapat dilakukan dengan ;

1. Standarisasi
2. Penerapan 4 pilar K2
3. Sertifikasi
4. Penerapan SOP
5. Adanya pengawas pekerjaan
C. Landasan hukum / Dasar hukum
1. UU No.1 / 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. UU No 30 / 2009 tentang Ketenagalistrikan
3. Keppres No.22 / 1993 ttg Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja
4. Kep Menaker No.5/Men/1996 ttg Sistem Manajemen K3 (SMK3)
5. Kep Direksi No.090.K/DIR/2005 ttg Pedoman Keselamatan Instalasi
6. Kep Direksi No.091.K/DIR/2005 ttg Pedoman Keselamatan Umum
7. Kep Direksi No.092.K/DIR/2005 ttg Pedoman Keselamatan Kerja

Ketentuan Keselamatan ketenagalistrikan menurut Undang-Undang ketenagalistrikan No 30 /


2009 :

1. Setiap usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan keselamatan ketenagalistrikan


2. Keselamatan ketenagalistrikan meliputi :
a. Standarisasi
b. Pengamanan instalasi dan pemanfaat TL untuk mewujudkan kondisi :
 Andal dan aman bagi instalasi ( Keselamatan Instalasi )
 Aman dari bahaya bagi manusia :
 Tenaga Kerja ( Keselamatan Kerja )
 Masyarakat Umum ( Keselamatan Umum )
 Akrab lingkungan ( Keselamatan Lingkungan )
c. Sertifikasi :
 Sertifikasi laik operasi bagi instalasi penyediaan TL,
 Sertifikasi kesesuaian dengan standar PUIL untuk instalasi pemanfaatan TL (instalasi
pelanggan),
 Tanda keselamatan bagi pemanfaat TL (alat kerja/rumah tangga)
 Sertifikasi kompetensi bagi tenaga teknik ketenagalistrikan
D. Ruang Lingkup K2
Pegangan awal dalam melaksanakan kegiatan yang mempunyai potensi bahaya :
 Standarisasi Proses ( Pemasangan dsb)
 Standarisasi Uji (Performance Test, Komisioning dsb)
 Standarisasi Produk (Spesifikasi dsb)
E. 4 (Empat) Pilar K2
Empat Pilar K2 terdiri dari :
o Pilar 1 : Keselamatan Kerja
o Pilar 2 : Keselamatan Umum
o Pilar 3 : Keselamatan Lingkungan
o Pilar 4 : Keselamatan Instalasi

Keempat pilar tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :


PERTANYAAN

1. Ahmad Miftah Ramadhan


contoh dari standarisasi proses, standarisasi produk, dan standarisasi uji?
Jawab :
Standarisasi proses berupa pemasangan, standarisasi uji berupa performance test, dan standarisasi
produk berupa spesifikasi

2. Alfarrel Puja Muhammad


Bagaimana mendapatkan sertifikasi didalam K2?
Jawab:
a. Pemohon melengkapi data pengajuan
b. Melakukan pendaftaran dan pembayaran
c. Petugas akan melakukan pemeriksaan dan pengujian
d. Verifikasi data pemeriksaan dan pengujian
e. Penerbitan sertifikat

3. Septia Pratiwi
Jika pada penerapan SOP tidak sesuai, adakah sanksinya? Dan siapa yang memberi sanksi?
Jawab:
Jelas ada sanksinya, diberikan oleh perusahaan itu sendiri, dimana setiap perusahaan memiliki
peraturan tentang SOP dan memiliki sanksi tersendiri baik berupa pemotongan gaji, pemindahan
tempat kerja, penurunan jabatan, hingga pemecatan

4. Muhammad Reyhan Dwiansyah


Apa yang dimaksud dengan penerapan Pilar K2 dan sebutkan contohnya
Jawab:
Pilar K2 merupakan fondari dari keselamatan kerja itu sendiri. Dimana pilar K2 terbagi menjadi
4, ya. itu
a. Keselamatan kerja contohnya pencegahan terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja
b. Keselamatan umum, contohnya pencegahan terhadap kecelakaan masyarakat umum
c. Keselamatan lingkungan, contohnya pencegahan terhadap kerusakan pencemaran lingkungan
d. Keselamatan instalasi, contohnya pencegahan terhadap kerusakan instalasi, kebakaran, dan
lainnya

5. Nurul Ramadhani
Jika antara K2 dan K3 tidak ada salah satunya, maka apa yang terjadi?
Jawab:
Tentunya antara K2 dan K3 sangat erat hubungannya. Dimana K2 adalah segala upaya atau
langkah-langkah pengamanan instalasi tenaga listrik untuk mewujudkan kondisi andal dan aman
bagi manusia dan akrab terhadap lingkungan sedangkan K3 adalah upaya atau pemikiran da
penerapan dari K2 untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani

6. Hadinata Prawira
Sebutkan contoh pencegahan terhadap pencemaran lingkungan!
Jawab:
Tidak membuang limbah instalasi kesungai
Menggunakan bahan-bahan instalasi yang ramah lingkungan

Anda mungkin juga menyukai