Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM ENERGI TERBARUKAN

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

( PLTS )

Disusun Oleh :

NAMA : Putri Novitasari

KELAS : 5 LA

DOSEN PENGAMPU : Yongki Alexander Volta, S.ST ., M.Tr.T

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2022 – 2023
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum yang telah dilakukan yaitu :

1. Mengetahui Pengaruh daya terhadap tegangan yang dihasilkan dari


PLTS
2. Mengetahui pengaruh sudut sinar matahari terhadap tegangan yang
dihasilkan oleh PLTS
3. Mengetahui pengaruh posisi sinar matahari terhadap arus dan tegangan
yang dihasilkan
4. Mengetahui pengaruh dari kualitas alat ukur yang digunakan

1.2. Tinjauan Pustaka


1. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS )
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah peralatan pembangkit
listrik yang mengubah daya matahari menjadi listrik. PLTS sering juga
disbut Solar Cell, atau Solar Photovoltaik, atau Solar Energi.PLTS
memanfaatkan cahaya matahari untuk menghasilkan listrik.
DC(directcurrent), yang dapat diubah menjadi listrik AC (alternating
current) apabiladiperlukan. Oleh karena itu meskipun mendung, selama
masihterdapatcahaya, maka PLTS dapat menghasilkan listrik. Pembangkit
Listrik Tenaga Surya pada dasarnya adalahpercatuandaya (alat yang
menyediakan daya), dan dapat dirancang untukmencatukebutuhan listrik
yang kecil sampai dengan besar, baik secara mandiri,maupun dengan
Hybrid (dikombinasikan dengan sumber energi lain, sepertiPLTS-Genset,
PLTS-Angin).
2. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS )
Pembangkit listrik tenaga surya konsepnya sederhana, yaitu mengubah
cahaya matahari menjadi energi listrik. Cahaya matahari merupakan salah
satu bentuk energi dari sumber daya alam. Sumber daya alam matahari ini
sudah banyak digunakan untuk memasok daya listrik disatelit kimunikasi
melalui sel surya. Sel surya ini dapat menghasilkan energi listrik dalam
jumlah yang tidak terbatas langsung diambil dari matahari,tanpa ada bagian
yang berputar dan tidak memerlukan bahan bakar. Sehingga sistem sel surya
sering dikatakan bersih dan ramah lingkungan. Bandingkan dengan sebuah
generator listrik, ada bagian yang berputar dan memerlukan bahan bakar
untuk dapat menghasilkan listrik. Suaranya bising, selainitugasyang
dihasilkan dapat menimbulkan efek gas rumah kaca (greenhousegas) yang
pengaruhnya dapat merusak ekosistem planet bumi kita.
Sistem sel surya yang dapat digunakan di permukaan bumi terdiri dari
panel sel surya, rangkaian kontroler pengisian (charge controller), dan aki
(baterai) 12 volt yang maintenance fee. Panel sel surya merupakan modul
yang terdiri dari beberapa sel surya yang dihubungkan seri dan paralel
tergantung ukuran dari kapasitas yang diperlukan. Rangkain kontroler
pengisian aki dalam sistem sel surya merupakan rangkaian elektronik yang
mengatur proses pengisian akinya. Kontroler ini dapat mengatur tegangan
aki dalam selang tegangan 12 volt. Bila tegangan turun sampai 10.8volt
berartisisa tegangan pada aki 2.2 volt, maka kontroler akan mengisi aki
dengan panel surya sebagai sumber dayanya. Tentu saja proses pengisian
itu akan terjadi bila berlangsung pada saat ada cahaya matahari.
Jika penurunan tegangan terjadi pada malam hari, maka kontroler akan
memutus pemasokan energi listrik. Setelah proses pengisian itu berlangsung
selama beberapa jam,tegangan aki itu akan naik bila tegangan aki itu
mencapai 12 volt, maka kontroler akan menghentikan proses pengisian aki
itu. Rangkaian kontroler pengisian aki, sebenarnya mudah untuk dirakit
sendiri. Tapi, biasanya rangkaian kontroler ini sudah tersedia dipasaran.
Memang harga kontroler itu cukup mahal kalau dibeli sebagai unit sendiri.
Kebanyakan sistem sel surya itu hanya dijual dalam bentuk paket lengkap
itu jelas lebih murah dibandingkan dengan bila merakit sendiri. Biasanya
panel surya itu diletakkan dengan posisi lurus menghadap matahari. Padahal
bumi itu bergerak mengelilingi matahari, agar dapat terserap secara
maksimum sinar matahari itu harus diusahakan selalu jatuh tegak lurus pada
permukaan panel surya.
Bahan sel surya sendiri terdiri dari kaca pelindung dan material
adhensive transparan yang melindungi bahan sel surya dari keadaan
lingkungan kemudian material anti-refleksi untuk menyerap lebih banyak
cahaya dan mengurangi jumlah cahaya yang dipantulkan, semikonduktor
Ptype dan N-type (terbuat dari campuran silikon) untuk menghasilkan
medan listrik, saluran awal dan saluran akhir (terbuat dari logam tipis)
untukmengirim elektron ke perabot listrik. Cara kerja sel surya sendiri
sebenarnya identik dengan piranti semikonduktor dioda. Ketika cahaya
bersentuhan dengan sel surya dan diserap oleh bahan semi-konduktor,
terjadi pelepasan elektron. Apabila elektron tersebut bisa menempuh
perjalanan menuju bahan semi-konduktor pada lapisan yang berbeda, terjadi
perubahan sigma gaya-gaya pada bahan. Gaya tolakan antar bahan semi-
konduktor, menyebabkan aliran medan maknet listrik. Dan menyebabkan
elektron dapat disalurkan kesaluran awal dan akhir untuk digunakan pada
perabot listrik.

Gambar 1.1 Sistem Kerja PLTS


BAB II
ALAT DAN BAHAN

2.1 Alat
1. 120 W Radiator : 1 Buah
2. 6V monocrystalline solar modules : 4 Buah
3. 12V ( 1,2 Ah ) lead accumulator
4. 12V charging Unit with deep depletion protection and overvoltage
protection : 1 Buah
5. 12V blower : 1 Buah
6. 12V LED lamp : 1 Buah
7. Analog input dan output : 1 Buah
8. Ampermeter : 2 buah

2.2 Bahan
1. Kabel jumper : Secukupnya
2. Kertas ( Sebagai awan ) : 1 Buah
BAB III
LANGKAH KERJA

3.1. Praktikun 1 (The position of the angle of the sun against the generated
voltage )
a. Langkah Kerja
1. Buatlah rangkaian sesuai dengan modul yang telah disiapkan
2. Buka perekam instrumen X / Y virtual melalui jalur menu instrumen
perekam X / Y atau dengan mengklik ikon di bawah ini, dan lakukan
pengaturan yang ditunjukkan pada tabel yang berdekatan

Ammeter A Settings
Range 100 mA
Mode DC, AV
Shunt 1 ohm

Ammeter B Settings
Range 100 mA
Mode DC, AV
Shunt 1 ohm

3. Hidupkan lampu, setelah itu atur sudut lampu yang


menghasilkan cahaya yang keluar sangat terang )
4. Catat sudut lampu berapakah yang didapat

3.2. Praktikum 2
a. Langkah Kerja ( Open Circuit Voltage of a PV Cell )
1. Buka perekam instrumen X / Y virtual melalui jalur menu
instrumen perekam X / Y atau dengan mengklik ikon di bawah
ini, dan lakukan pengaturan yang ditunjukkan pada tabel yang
berdekatan

X/Y recorder settings


Axis Parameter Maximum Division
X E 1300 𝑊/𝑚2 100 𝑊/𝑚2
Y I 60 mA 5 mA

X/Y recorder settings


Axis Parameter Maximum Division
X E 1300 𝑊/𝑚2 100 𝑊/𝑚2
Y U 4.0 V 0.5 V

Ammeter B Settings
Range 100 mA
Mode DC
Shunt 1 ohm

2. Atur iradiasi radiator ke nilai maksimumnya.


3. Mulai perekam X / Y dengan menggerakkan simbol record pada
alat ukur.
4. Kurangi iradiasi secara perlahan menggunakan dimmer
5. Setelah penyinaran minimum tercapai, hentikan perekaman
dengan menggerakkan simbol tombol.
6. Salin hasilnya ke tempat yang disediakan di bawah ini. Untuk
tujuan ini posisikan penunjuk mouse di atas diagram dan klik
tombol kanan mouse
b. Langkah Kerja (dependence of the Short Circuit current on the
radiation’s angle of incidence )
1. Buka instrumen virtual Ammeter B melalui instrumen jalur
menu | | perangkat measuuring Ammeter B atau dengan
mengklik melakukan pengaturan yang ditunjukkan pada tabel
yang berdekatan.

Ammeter B Settings
Range 100 mA
Mode DC
Shunt 1 ohm

2. Atur iradiasi radiator ke nilai maksimumnya.


3. Mulai perekam X / Y dengan menggerakkan simbol record pada
alat ukur.
4. Kurangi iradiasi secara perlahan menggunakan dimmer
5. Setelah penyinaran minimum tercapai, hentikan perekaman dengan
menggerakkan simbol tombol.
6. Salin hasilnya ke tempat yang disediakan di bawah ini. Untuk
tujuan ini posisikan penunjuk mouse di atas diagram dan klik
tombol kanan mouse

3.3. Praktikum 3 ( Efficiency of a solar cell )


a. Langkah Kerja
1. Buka perekam instrumen X / Y virtual melalui jalur menu
instrumen perekam X / Y atau dengan mengklik ikon di bawah ini,
dan lakukan pengaturan yang ditunjukkan pada tabel yang
berdekatan

X/Y recorder settings


Axis Parameter Maximum Division
X U 4.0 V 0.5 V
Y I 50 mA 5 mA
Y P 0.03 watt 0.15 watt

2. Menggunakan solar meter, atur radiasi sebesar 200 𝑊/𝑚2


3. Atur potensiometer ke 0 ohm ( arus singkat )
4. Mulai rekam karakteristik U/I dengan menggerakkan tombol
record pada alat ukur
5. Putar potensiometer secara perlahan ke nilai resistensi
maksimumnya
6. Selesaikan perekaman karakteristik dengan menggerakkan tombol.
7. Gunakan prosedur untuk merekam karakteristik U / I pada berbagai
iradiensi. Mulailah dengan penyinaran dari 200 𝑊/𝑚2 dan
tingkatkan secara bertahap mulai dari 200 𝑊/𝑚2 hingga 1000
𝑊/𝑚2
8. Salin hasilnya ke placeholder yang disediakan di bawah ini. Untuk
tujuan, posisikan pointer mouse di atas diagram dan klik tombol
mouse tangan righ (fungsi salin)

3.4. Praktikum 4 ( Series dan Parallel Conection )


a. Langkah Kerja :
1. Buka perekam instrumen X / Y virtual melalui jalur menu
instrumen perekam X / Y atau dengan mengklik ikon di bawah
ini, dan lakukan pengaturan yang ditunjukkan pada tabel yang
berdekatan

X/Y recorder settings


Axis Parameter Maximum Division
X U 4.0 V 0.5 V
Y I 220 mA 20 mA

2. 2. Atur potensiometer ke 0 ohm ( Hubung singkat )


3. Mulai merekam karakteristik U / I dengan Mengaktifkan
tombol rekam
4. Putar potensiometer secara perlahan ke nilai resistensi
maksimumnya
5. Selesaikan perekaman karakteristik dengan menggerakkan
tombol rekam.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 DATA HASIL PERAKTIKUM 1


4.2

PENGARUH TINGKAT KECERAHAN RADIASI MATAHARI


TERHADAP KECERAHAN INDIKATOR OUTPUT
LAMPU INDIKATOR
LAMPU SUMBER RADIASI
OUTPUT
Redup Redup
Cerah Cerah
Sangat Cerah Sangat Cerah

TABEL 4.1 HASIL PRAKTIKUM 1

PENGARUH BESAR SUDUT DATANG CAHAYA MATAHARI

TERHADAP ARUS OUTPUT


BESAR SUDUT ARUS OUTPUT G1 ARUS OUTPUT G4
45 º 50 Ma 50 Ma
75 º 65 Ma 69 Ma
90 º 65 Ma 100 Ma
TABEL 4.2 HASIL KEDUA PADA PRAKTIKUM 1

Gambar 4.1
4.2 DATA HASIL PRAKTIKUM 2
PENGARUH BESAR SUDUT DATANG CAHAYA MATAHARI
TERHADAP TEGANGAN OUTPUT
BESAR SUDUT TEGANGAN OUTPUT
15 º 3,31 V
30 º 3,48 V
45 º 3,51 V
60 º 3,52 V
75 º 3,54 V
90 º 3,53 V
105 º 3,51 V
120 º 3,49 V
135 º 3,44 V
150 º 3,34 V
165 3.07 V

TABEL 4.3 Data Pratikum Hari ke 2

Gambar 4.2 Hasil Grafik yng diperoleh


Gambar 4.3 Hasil tegangan terhadap sudut yang diberikan
Solar Module Open – Circuit Voltage Short – Circuit
𝑼𝑶𝑪 / V Current I /Ma

G1 3.71 55

G2 3.61 47

G3 3.66 53

G4 3.59 47

Tabel 4.4 Dat hasil Praktikum


4.3 DATA HASIL PRAKTIKUM 3

E 1175 𝑊/𝑚2
Temperature 62.4
UL 3,4 V
UMPP 3.3 V
IK 46 mA
IMPP 48 mA
PMPP 135 mW
FF 0.80
EFISIENSI 11 %

TABEL 4.5 Data Pratikum Hari ke 3

Gambar 4.4 Data hasil Praktikum 3

4.4 DATA HASIL PRAKTIKUM 4

4.5 Gambar 4.5 Diagram Hubungan Paralel


4.6 Gambar 4.5 Diagram Hubungan Seri
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum energi terbarukan yang telah dilakukan, dapat


disimpulkan bahwa :

1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya merupakan salah satu pembangkit listrik


yang berada diIndonesia. Keberadaan PLTS ini sudah cukup banyak
diindonesia, hal ini berdampak positif bagi ketersediannya listrik dan
membantu PLN untuk menangani pasokan listrik bagi masyarakat
2. Proses pembuatan PLTS ini memerlukan peralatan – peralatan yang canggih
diantaranya : Panel surya, solar charge controller, Inverter, Baterai, dan
beberapa peralatan lainnya.
3. Pengaruh sudut sinar matahari sangatlah penting bagi hasil arus dan
tegangan listrik yang diperoleh, Hal ini merupakan fokus utama dalam
pembuatan PLTS.
4. Dalam pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya, perlu dirangkai
dengan seri maupun paralel.
5. Dalam pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya, perlu dirangkai dengan seri
maupun paralel.
6. PLTS akan maksimal apabila solar panel (photovoltaic cell) tegak lurus dengan
sinar matahari.
7. Semakin banyak sinar matahari (radiasi) yang diserap oleh solar panel, maka
semakin tinggi pula arus yang di hasilkan begitu pula dengan tegangannya.
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Aneka Energi Baru dan Terbarukan, 2020 ; Buku Panduan


Pengelolaan Lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Surya;
Jakarta

https://sunenergy.id/blog/pembangkit-listrik-tenaga-surya/ ( Diakses pada


tanggal 08 Januari 2023 )

https://pasangpanelsurya.com/pengertian-plts/ ( Diakses pada tanggal 07


Januari 2023 )
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai