Anda di halaman 1dari 76

Pengenalan Sistem Manajemen

Keselamatan & Kesehatan Kerja


PT. ALIM AMPUHJAYA STEEL
Trainer’s Biodata
Name : Ir. Mohammad Arief, PMP
Education : Tenth of November Institute of Technology (ITS)
Department of Marine Engineering
Experiences : PT. Kamadjaja Logistics – Surabaya
PT. Prambanan Dwipaka – Surabaya
PT. Surveyor Indonesia (Persero) – Jakarta
PT. SMELTING – Gresik
PT. Chevron Pacific Indonesia – Duri (Riau)
PT. Boma Bisma Indra (Persero) – Surabaya
Licenses :
 Occupational Safety & Health Specialist (OSHAcademy – USA)
 Occupational Health & Safety Management System Lead Auditor (IRCA Reg. – UK)
 Quality Management System Lead Auditor (IRCA Reg. – UK)
 Environmental Management System Auditor (RABQSA Reg. – USA)
 Project Management Professional (PMI Reg. – USA)
 Boiler & Pressure Vessel Inspector (Depnaker Reg. - RI)
 Welding Inspector (BKI Reg. - RI)
 Corrosion Inspector (B4T Reg. - RI)
SASARAN

1. MEMAHAMI PELAKSANAAN K3 PADA


BERBAGAI PEKERJAAN
2. MAMPU MENGIDENTIFIKASI BAHAYA PADA
BERBAGAI PEKERJAAN KONSTRUKSI

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 3


Selintas Tentang Terjadinya
KECELAKAAN KERJA KONSTRUKSI
PEKERJA KONSTRUKSI TEREKSTRIM
ASAL INDONESIA

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 5


PEKERJA KONSTRUKSI TEREKSTRIM
ASAL INDONESIA

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 6


PEKERJA KONSTRUKSI TEREKSTRIM
ASAL INDONESIA

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 7


PEKERJA KONSTRUKSI TEREKSTRIM
ASAL INDONESIA

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 8


PEKERJA KONSTRUKSI TEREKSTRIM
ASAL INDONESIA

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 9


PEKERJA KONSTRUKSI TEREKSTRIM
ASAL INDONESIA

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 10


KECELAKAAN KERJA

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 11


KECELAKAAN KERJA

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 12


Angka Kecelakaan Kerja Di Country / Region Occupational
Beberapa Negara, Tahun 2002 Fatality Rate #
Sweden 1.2

United Kingdom 1.3


3 kategori industri penyumbang angka Australia 2.0
kecelakaan fatal terbesar di tahun 2002 -
USA (2000) 2.2
2005
EU15 Average 2.5

Japan 2.6
General
General Factories
33%
Singapore (2004) 4.9
Factories
Taiwan (2001) 6.9
33%
54% Hong Kong SAR 8.6

Malaysia 10.8
13%
Construction
Construction

Ship buildingShipbuilding and


54%
# Occupational Death per 100,000 workers
ship-repairing
and Ship 13% Indonesia ?
Repairing

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 13


Fakta & Permasalahan Nasional

K3 Nasional
No. Tahun Kecelakaan Fatalitas Cacat Kompensasi
Permanen
1 2002 103.804 1.903 10.345 158.045.163.678
2 2003 105.846 1.748 10.395 190.607.146.307
3 2004 95.418 1.736 9.106 192.461.450.125
4 2005 99.023 2.045 8.503 219.231.917.907
5 2006 90.071 1.597 7.566 196.483.059.029
6 2007 83.714 1.883 6.449 219.785.223.864

PT. JAMSOSTEK (Persero)


2007

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 14


Fakta & Permasalahan Nasional

Kecelakaan kerja per sektor (2002)


 Konstruksi 32 %
 Manufaktur 31,6 %
 Transportasi 9,3 %
 Kehutanan 3,8 %
 Pertambangan 2,6 %
 Lain-lain 20,7 %

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 15


Performance K3 Nasional

 Tiap 100.000 pekerja per tahun, 20 meninggal dan


100 cacat menetap.
 Kerugian langsung Rp. 200 milyar.
 Kerugian perusahaan Rp. 1 triliun untuk 7,5 juta
pekerja.
 Sektor formal kerugian Rp. 5 triliun.
 Nasional Rp. 12 triliun.

PT. JAMSOSTEK (Persero)


(2007)

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 16


Isu Keselamatan & Kesehatan Kerja

PROBLEM K3
 Tidak Ada Sistem
 Kurangnya Standar Kerja
 Kurang Peduli Tentang Masalah K3
 Masih Memakai Paradigma Lama
ISU KESEHATAN KERJA
• Gangguan Kesehatan di Tempat Kerja :
- Penyakit paru
- Cedera otot tulang
- Kanker
- Gangguan pendengaran akibat bising
- Penyakit Akibat Kerja

ISU KESELAMATAN KERJA


- Tingginya angka kecelakaan kerja industri
- Bahaya kebakaran
- Kecelakaan lalu lintas menuju dan dari tempat kerja

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 17


Mengapa Kita Harus Mengelola K3 ?

Tanggung Jawab Moral


• Visi PT. Alim Ampuhjaya Steel
• Filosofi Perusahaan
Dasar Hukum
• UU No.1 Tahun 1970
• Per.05/MEN/1996 Pertimbangan Ekonomis
• Meningkatkan Profit
• Perbaikan citra perusahaan

• Mengelola K3 secara terstruktur dan sistematis


• Menciptakan tempat kerja yang “aman“
• Mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja
• Meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja
• Memenuhi peraturan yang berlaku (Per.05/MEN/1996)
Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.05/MEN/1996 Bab III pasal 3 - Untuk tempat
kerja yang :
 Seratus orang atau lebih
 Mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi
 Dapat mengakibatkan kecelakaan kerja dan kerugian
9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 18
Apakah yang disebut OHSAS 18001?

OHSAS 18001:2007 adalah suatu standar internasional


untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja. Diterbitkan tahun 2007, menggantikan OHSAS
18001:1999, dan dimaksudkan untuk mengelola aspek
kesehatan dan keselamatan kerja (K3) daripada keamanan
produk.

OHSAS 18001 menyediakan kerangka bagi efektifitas


manajemen K3 termasuk kesesuaian dengan peraturan
perundang-undangan yang diterapkan pada aktifitas-
aktifitas kerja dan mengenali adanya bahaya-bahaya yang
timbul.

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 19


Apa sajakah manfaat-manfaat yang
diperoleh dari pendaftaran OHSAS 18001?

• Kepuasan pelanggan – melalui pengiriman produk yang


secara konsisten memenuhi persyaratan pelanggan disertai
perlindungan terhadap kesehatan dan properti para pelanggan
• Mengurangi ongkos-ongkos operasional – dengan
mengurangi kehilangan waktu kerja karena kecelakaan dan
penurunan kesehatan dan pengurangan ongkos-ongkos
berkenaan dengan biaya dan kompensasi hukum
• Meningkatkan hubungan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan – dengan perlindungan pada kesehatan dan
properti karyawan, para pelanggan dan rekanan
• Persyaratan kepatuhan hukum – dengan pemahaman
bagaimana persyaratan suatu peraturan dan perundang-
undangan tersebut mempunyai pengaruh tertentu pada suatu
organisasi dan para pelanggan anda
9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 20
Apa sajakah manfaat-manfaat yang
diperoleh dari pendaftaran OHSAS 18001?

• Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko –


melalui pengenalan secara jelas pada kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan penerapan pada pengendalian dan
pengukuran
• Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis
yang dijalankan – dibuktikan dengan adanya verifikasi pihak
ketiga yang independen pada standar yang diakui
• Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis –
khususnya spesifikasi pengadaan yang memerlukan sertifikasi
sebagai suatu persyaratan sebagai rekanan

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 21


Setiap Negara Mempunyai Standar
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang
berbeda
 BS 8800:2004 (Inggris)
 KEMA 18001 (Belanda)
 SMK3 Permenaker No. 05/Men/1996 (Indonesia)
 OHSAS 18001:2007 (Dikembangkan Badan Sertifikasi)
 AS/NZS 4801:2001 (Australia)
 OHSA (Amerika Serikat)
 JISHA OSHMS Standards 2006 (Jepang)
 OHSMS Trial Standard (China)
 KOSHA 2000 (Korea)
 TIS 18000 (Thailand)
 ILO-OSH:2001(Badan Perburuhan Internasional)
 ISRS (Spesial dikembangkan oleh DNV)
9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 22
Struktur dan Elemen-elemen
OHSAS 18001:2007
Kebijakan K3

Perencanaan
Tinjauan • Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko
dan Penentuan Kendali
Manajemen • Peraturan dan Persyaratan Lainnya
• Tujuan dan Program

Implementasi dan Operasi


Pemeriksaan • Sumber Daya, Peran, Tanggung Jawab,
• Pengukuran dan Pemantauan Kinerja Pertanggung Jawaban dan Kewenangan
• Investigasi Kejadian, Ketidaksesuaian • Kompetensi, Pelatihan dan Kepedulian
dan Tindakan Perbaikan dan Tindakan • Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi
Pencegahan • Dokumentasi
• Pengendalian Rekaman • Pengendalian Dokumen
• Audit Internal • Pengendalian Operasional
• Kesiagaan dan Tanggap darurat

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 23


Komitmen dan Kebijakan

“Sekarang, mari kita bicara pentingnya K3”

“Perusahaan perlu mendefinisikan Kebijakan K3


serta menjamin komitmennya terhadap SMK3”
9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 24
Penetapan Kebijakan K3

Kebijakan K3 :
• Tertulis & bertanggal
• Ditandatangani oleh
pengusaha dan atau
pengurus
• Memuat pernyataan
komitmen dan tujuan K3
perusahaan
• Disosialisasikan/disebarluas
kan
• Bersifat dinamik dan ditinjau
ulang agar tetap updated

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 25


Kepemimpinan dan Komitmen
Pengusaha & atau pengurus
menunjukkan komitmennya melalui:
• Membentuk Organisasi K3
• Menetapkan personel yang
mempunyai tanggung jawab dan
wewenang yang jelas dalam
penanganan K3
• Menyediakan anggaran, sarana
dan tenaga kerja yang
diperlukan dalam bidang K3
• Perencanaan K3 yang
terkoordinasi
• Melakukan penilaian kinerja dan
tindak lanjut pelaksanaan K3
9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 26
Organisasi K3

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 27


Struktur Organisasi HSE PT.AAJS

President Director

Sugiarto Tjandraliem

HSE Manager

Mohammad Arief

HSE Auditor HSE Officer HSE Officer Project


Plant

Mohammad Arief Nuke & Ayunda Vacant

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 28


Tinjauan Awal

Peninjauan awal ini dilakukan dengan:


• Identifikasi kondisi awal K3 perusahaan
• Identifikasi aspek K3 pada proses
• Kesesuaian dengan peraturan/ dan standar
• Menganalisa data-data K3 yang sudah ada

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 29


Apakah resiko-resiko di gambar ini?

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 30


Perencanaan

“Sepertinya kita perlu membuat program K3 ”


Perusahaan harus merencanakan untuk memenuhi kebijakan,
sasaran & tujuan kebijakan, sasaran & tujuan K3 yang telah
ditetapkan
9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 31
MANAJEMEN RESIKO PEMENUHAN
• Identifikasi sumber bahaya • Perundangan K3
• Penilaian resiko • Standar K3
• Pengendalian resiko • Pedoman teknis K3
• Aturan K3 lainnya

PROGRAM K3

S M A R T
Specific Measureable Achieveable Reasonable Time bond
(Spesifik) (Terukur) (Tercapai) (Layak) (Terikat Waktu)

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 32


BAHAN
• Komunikasi B3
• Pengendalian Tumpah/Bocor
• Sistem Pemberian Label
• Alat Pelindung Diri
• MSDS
• Penatalaksanaan B3

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 33


Pelabelan B3

1 2 3 4

1. Mudah meledak
2. Mudah terbakar
3. Korosif
4. Mengoksidasi
5. Beracun
6. Bahaya radiasi
radioaktif
7. Bahaya biologi
5 6 7

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 34


ORANG & CARA KERJA
• Pengenalan & Pelatihan K3
• Prosedur Kerja Yang Aman
• Tanggung Jawab
• Job Safety Analysis
• On the Job Training
• Rapat K3
• Keadaan Darurat & P3K
• P2K3
• Pemeriksaan Kesehatan
• Ergonomi

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 35


LINGKUNGAN KERJA
• Tatagraha
• Pemantauan NAB berkala
• Inspeksi tempat kerja
• Higiene perusahaan
• 5R (Ringkas, Rapih,
Resik, Rawat, Rajin)

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 36


ALAT / MESIN
• Pemeliharaan alat
• Inspeksi alat
• Sertifikasi peralatan
• Rekayasa teknik
• Lock Out & Tag Out
• Sistem ijin kerja

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 37


Penerapan SMK3

“Agar penerapan berjalan


secara efektif, maka
perusahaan harus
mengembangkan
kemampuan dan
mekanisme pendukung
untuk mencapai
kebijakan, tujuan dan
sasaran K3”

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 38


Penerapan SMK3

JAMINAN KEMAMPUAN

• Sumber daya
• Tanggung jawab
• Motivasi & Kesadaran K3
• Pelatihan & Kompetensi

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 39


Penerapan SMK3

KEGIATAN PENUNJANG

• Komunikasi
• Pelaporan
• Pendokumentasian
• Pencatatan

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 40


Safety Poster

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 41


Safety Sign

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 42


Penerapan SMK3

MANAJEMEN RESIKO
DAN PENANGANAN
KEADAAN DARURAT

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 43


Pengukuran dan Evaluasi

“Oh, selamat pagi pak Inspektur”


Perusahaan perlu mengukur, memantau dan mengevaluasi
kinerja K3 serta melakukan tindakan pencegahan dan
perbaikan
9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 44
Pengukuran dan Evaluasi

Inspeksi,
Pemantauan,
Pengujian K3

Audit
SMK3

Tindakan
Perbaikan dan
Pencegahan

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 45


Peninjauan Ulang dan Peningkatan Oleh
Pihak Manajemen

“Perusahaan perlu secara rutin


meninjau ulang dan terus
menerus meningkatkan SMK3
dengan tujuan untuk
meningkatkan kinerja K3
secara keseluruhan”

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 46


Peninjauan Ulang dan Peningkatan

Dilakukan oleh manajemen meliputi :

Evaluasi penerapan SMK3

Tujuan, sasaran & kinerja K3

Hasil Audit SMK3

Evaluasi kebutuhan untuk peningkatan SMK3

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 47


Dokumen Sistem Manajemen K3
PT. Alim Ampuhjaya Steel
1. Manual SMK3
2. Prosedur Identifikasi Bahaya, Penilaian & Pengendalian Resiko
3. Prosedur Penentuan Tujuan dan Program Manajemen K3
4. Prosedur Identifikasi dan Pemeliharaan Peraturan
5 Prosedur Pelatihan K3
6. Prosedur Konsultasi dan Komunikasi
7. Prosedur Pengendalian Dokumen
8. Prosedur Pengendalian Operasi
• IK Akses Kerja
• IK Papan Pemberitahuan dan Rambu-rambu
• IK Barikade Keselamatan
• IK Mesin dan Peralatan Pengangkat
• IK Pengaman Mesin Stasioner
• IK Perkakas Tangan
• IK Peralatan Listrik Portabel
• IK Bejana Bertekanan
• IK Gas Bertekanan
9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 48
Dokumen Sistem Manajemen K3
PT. Alim Ampuhjaya Steel

9. Prosedur Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat


• IK Pencegahan Bahaya Kebakaran
• IK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
• IK Penggunaan APAR
• IK Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat
• IK Penggunaan Fire Safety Cart Bila Terjadi Kebakaran
• IK Fasilitas P3K
10. Prosedur Pemantauan dan Pengukuran Kinerja
11. Prosedur Ketidaksesuaian dan Tindakan Perbaikan Serta Pencegahan
12. Prosedur Audit Internal SMK3
13. Prosedur Pengendalian Rekaman dan Data
14. Prosedur Penanganan Material Secara Aman
• IK Penanganan Material Berbahaya
• IK Pengendalian Bahan Berbahaya
• IK Pengelolaan Bahan Berbahaya Mudah Menyala dan Mudah Terbakar
15. Prosedur Tinjauan Manajemen

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 49


Dokumen Sistem Manajemen K3
PT. Alim Ampuhjaya Steel

16. Prosedur Pelaporan dan Penyelidikan Kecelakaan


17. Prosedur Ijin Kerja dan LOTO
• IK Ijin Bekerja Dekat Sumber Radiasi
18. Prosedur Perlengkapan Pelindung Diri
19. Prosedur Briefing K3 Cutting / Welding Permit
20. Pelayanan Kesehatan Karyawan
Location: Job No.

Confined Space Entry Permit


Date: Job
Location andNo.
description of confined space:
Reason for entry:
Permit issued to:
Supervisor’s Name:
Attendant’s name:
Permit issuer’s name:
% oxygen: % lower explosive limit: ppm CO: H2S:

Requirements

Emergency Rescuer yes no


Continuous Gas Monitor yes no
Barrier for ground openings yes no
Warning Signs yes no

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 50


Kecelakaan

Penyebab kecelakaan manusia,


mesin, lingkungan
- Kondisi yang tidak aman (15%)
- Tindakan yang tidak aman (85%)

Konsep modern manajemen


keselamatan:
Sebab-sebab kecelakaan : Secara
umum ada 2 penyebab terjadinya
kecelakaan kerja.
- Penyebab langsung : Kecelakaan
yang bisa dilihat dan dirasakan
langsung
- Penyebab Dasar : (basic cause)

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 51


Kecelakaan
Penyebab langsung :
- Kondisi-kondisi Tak
Aman (Unsafe Conditions)
& Kondisi-kondisi
Dibawah Standar (Sub-
Standard Conditions)
- Tindakan-tindakan Tak
Aman (Unsafe acts) &
Praktek Dibawah
Standar (Sub-Standard
Practice)

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 52


Pencapaian Sistem Manajemen
Keselamatan & Kesehatan Kerja
Kondisi-kondisi Tak Aman (Unsafe
Conditions) & Kondisi-kondisi Dibawah
Standar (Sub-Standard Conditions) :
keadaan yang tidak aman pada
hakekatnya dapat
diamankan/diperbaiki
- Pengaman yang tidak sempurna
- Peralatan/bahan yang tidak
seharusnya
- Penerangan kurang/berlebih
- Ventilasi kurang
- Iklim kerja tidak sesuai
- Getaran
- Kebisingan cukup tinggi
- Pakaian tidak sesuai
- Tatagraha yang buruk (poor house
keeping)
9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 53
Kecelakaan
Tindakan-tindakan Tak Aman (Unsafe
acts) & Praktek Dibawah Standar (Sub-
Standard Practice):
tindakan/perbuatan yang menyimpang
dari tata cara/prosedur aman
- Melakukan pekerjaan tanpa
wewenang
- Menghilangkan fungsi alat pengaman
- Memindahkan alat-alat keselamatan
- Menggunakan alat yang rusak
- Menggunakan alat dengan cara yang
salah
- Bekerja dengan posisi/sikap tubuh
yang tidak aman
- Mengangkat secara salah
- Mengalihkan perhatian (mengganggu,
mengagetkan, bergurau)
- Melalaikan penggunaan alat
pelindung diri (APD) yang
ditentukan
9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 54
Kecelakaan

Penyebab dasar kecelakaan


kerja:
- Faktor manusia
•Kurangnya kemampuan
fisik, mental dan psikologi
•Kurangnya pengetahuan
dan ketrampilan
•Stres
•Motivasi yang salah

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 55


Kecelakaan

Penyebab dasar
kecelakaan kerja:
- Faktor lingkungan
• Kepemimpinan/peng
awasan kurang
• Peralatan & bahan
kurang
• Perawatan peralatan
yang kurang
• Standar kerja kurang

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 56


Kecelakaan

Biaya langsung dari


kecelakaan kerja :
• P3K
• Pengobatan
• Perawatan
• Biaya rumah sakit
• Angkutan
• Upah (selama tidak
bekerja)
• Kompensasi

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 57


Kecelakaan

Biaya tidak langsung dari


kecelakaan kerja: Segala yang
tidak terlihat pada waktu
kecelakaan terjadi.
• Berhentinya proses produksi
karena pekerja lainnya
menolong atau tertarik
peristiwa kecelakaan
• Kualitas produksi mungkin
menurun
• Melatih orang baru sebagai
pengganti
• Waktu
• Keuangan keluarga (transport
& bekal)
• Kerusakan bangunan &
peralatan

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 58


Kecelakaan

Faktor penyebab kejadian kecelakan di industri,


antara lain:
• Kegagalan komponen, misalnya desain alat
yang tidak memadai dan tidak mampu
menahan tekanan, suhu atau bahan korosif.
• Penyimpangan dari kondisi operasi normal,
seperti kegagalan dalam pemantauan proses,
kesalahan prosedur, terbentuknya produk
samping.
• Kesalahan manusia, seperti mencampur
bahan kimia tanpa mengetahui jenis &dan
sifatnya, kurang terampil dan salah
komunikasi.
• Faktor lain, misalnya sarana yang kurang
memadai, bencana alam, sabotase,
kerusuhan massa.

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 59


Klasifikasi Kecelakaan Kerja

Menurut jenis kecelakaan :


•Jatuh
•Tertimpa benda jatuh
•Menginjak, terantuk
•Terjepit
•Gerakan berlebihan
•Kontak suhu tinggi
•Kontak aliran listrik
•Kontak dengan bahan
berbahaya/radiasi

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 60


Klasifikasi Kecelakaan Kerja

Menurut media penyebab :


• Mesin
• Alat angkut & alat angkat
• Peralatan lain
• Bahan, substansi & radiasi
• Lingkungan kerja
• Penyebab lain

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 61


Klasifikasi Kecelakaan Kerja

Menurut sifat
cedera:
•Patah tulang
•Terkilir
•Memar
•Amputasi
•Luka bakar
•Keracunan akut
•Kematian

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 62


Klasifikasi Kecelakaan Kerja

Manfaat klasifikasi :
•Mencegah kecelakaan
kerja yang berulang
•Sebagai sumber
informasi: faktor
penyebab, keadaan
pekerja, kompensasi
•Meningkatkan
kesadaran dalam bekerja

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 63


Pencegahan Kecelakaan Kerja

• Peraturan perundangan
• Standarisasi
• Pengawasan
• Penelitian teknik
• Riset medis
• Penelitian psikologis
• Penelitian secara statistik
• Pendidikan
• Latihan-latihan
• Penggairahan
• Asuransi

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 64


Contoh MSDS
(Material Safety Data Sheet)
yaitu : INFORMASI TENTANG KARAKTERISTIK B3 DARI MATERIAL

MSDS lembar yang memuat informasi


mengenai
• Identitas
• Komposisi
• Cara penanganan material B3
• Bahaya yang mungkin diakibatkan
• APD
• Cara penanggulangan / emergency

MSDS harus diletakkan di tempat


yang mudah diketahui oleh tenaga
kerja

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 65


ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENCEGAH CIDERA DENGAN MELINDUNGI ANDA
MULAI DARI PAPARAN YANG DISADARI HINGGA BAHAYA POTENSIAL

HIRARKI PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA :


• ENGINEERING : Isolasi, local exhaust ventilation
• WORK PRACTISE CONTROL : Training dan pendidikan, prosedur yang tepat untuk tiap proses,
penggunaan perawatan dan pembersihan APD, house keeping,
pengawasan yang baik
• ADMINISTRASI : Jadwal kerja, rolling
• Alat Pelindung Diri (APD) : Safety glass, gloves, dll

JENIS APD :
• Kepala : Helmet  Kulit : Cream Pelindung, Skin Cleaner
• Mata : Safety Glasses, Safety Googles  Kaki : Safety Shoes
• Wajah : Face shield, Pelindung Muka  Pernafasan : Masker, Breathing Apparatus
• Tangan : Safety Gloves, Pelindung Jari  Telinga : Ear Plug, Ear Muff

PERAWATAN APD :
1. Setelah selesai menggunakan diletakkan pada tempatnya
2. Dibersihkan secara berkala
3. Periksa APD sebelum dipakai / sesudah, untuk mengetahui ada kerusakan atau tidak layak pakai
4. Pastikan APD yang digunakan aman untuk keselamatan, jika tidak sesuai maka perlu diganti dengan
yang baru

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 66


ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

EAR MUFFS OR
SAFETY GLASSES EAR PLUGS
(OR FACESHIELD)
• Dipakai ketika kerja di
• Penanganan benda tajam tempat kerja yang bising
• Penanganan produk kimia
• Kontak dengan sumber panas
• Tempat kerja dimana disebutkan
wajib memakai
APRON /
OVERALLS
GLOVES • Semua pekerja harus
memakai pakaian
kerja
• Penanganan benda tajam
• Penanganan produk kimia BOOTS / SAFETY
• Kontak dengan sumber panas
• Kontak dengan sumber listrik
SHOES
• Penanganan kegiatan umum
• Penanganan benda tajam
• Penanganan produk kimia
• Kontak dengan lantai licin & basah
• Kontak dengan sumber listrik

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 67


Ergonomi

Posisi salah dalam mengangkat barang & batas beban angkat secara manual

Mengangkat dengan posisi salah seperti ini


dapat mengakibatkan :
1. Nyeri pada pinggang
2. Cepat mengalami kelelahan
3. Mengakibatkan gangguan berupa
penjepitan saraf pada tulang punggung

BATAS BEBAN ANGKAT SECARA MANUAL

DEWASA TENAGA KERJA MUDA


JENIS
Pria (kg) Wanita (kg) Pria (kg) Wanita (kg)
Sekali-kali 40 15 15 10 - 12
Terus menerus 15 - 18 10 10 - 15 6-9
Sumber :
Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi No. Per. 01/MEN/1978
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Penebangan dan Pengangkutan Kayu

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 68


Ergonomi
POSISI TUBUH YANG BENAR DALAM MELAKUKAN AKTIVITAS

Langkah I Langkah II Langkah III


1. Posis jongkok,titik tumpu 1. Benda diangkat pelan-pelan 1. Benda diangkat setinggi
di tengah badan dan salah 2. Punggung tetap lurus perut dan siap dipindah-
satu kaki sebagai pengungkit kan
2. Benda yang mau diangkat 2. Badan tegak
didekatkan pada tubuh 3. Kaki melangkah
3. Tangan memegang sisi
benda yang akan diangkat.
4. Punggung tetap lurus
9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 69
Ergonomi
POSISI TUBUH YANG BENAR DALAM MELAKUKAN AKTIVITAS
Bila benda harus diangkat oleh 2 orang maka cara
pelaksanaannya sama dengan di atas dengan posisi saling
berhadapan

Langkah I
Benda yang diangkat berada diatas tumpukan barang
maka posisi setengah jongkok dengan punggung lurus.

Langkah II
Benda terangkat, punggung lurus, benda setinggi perut
dan siap dipindahkan.

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 70


Aktivitas Yang Dapat Menimbulkan
Potensi Bahaya
BERMAIN SKATEBOARD DENGAN HANDLE LIFT

Potensi bahaya :
1. Jatuh
2. Terpeleset
3. Kaki terjepit roda handle lift
4. Menabrak benda / orang

MEMBONCENG FORKLIFT

Potensi bahaya :
1. Jatuh
2. Terlindas roda forklift
3. Terbentur tiang, benda, tembok dll

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 71


Aktivitas Yang Dapat Menimbulkan
Potensi Bahaya

BERDIRI DI ATAS GARPU JONGKOK/DUDUK DI BERDIRI DI BAWAH


FORKLIFT ATAS GARPU FORKLIFT GARPU FORKLIFT YANG
TERANGKAT
Potensi bahaya : Potensi bahaya :
1. Terjatuh 1. Terjatuh Potensi bahaya :
2. Terpeleset 2. Terpeleset 1. Tertimpa barang/garpu
3. Terlindas roda forklift 3. Terlindas roda forklift 2. Terlindas roda forklift
4. Terlempar 4. Terlempar 3. Tertabrak forklift

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 72


Aktivitas Yang Dapat Menimbulkan
Potensi Bahaya

Pengoperasian sarana alat berat


tanpa memperhitungkan resiko
kecelakaan kerja :
• Mengangkat mesin dengan forklift
• Mengangkat forklift dengan forklift
• Operator forklift berdiri diatasnya
KESALAHAN SISTEM PENGOPERASIAN FORKLIFT

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 73


ALAT PEMADAM KEBAKARAN
ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMADAMKAN API DI AWAL TERJADINYA API (APAR) ATAU
MEMADAMKAN API YANG SUDAH TERLANJUR MEMBARA AGAR TIDAK BERLANJUT (HYDRANT)

JENIS APAR & KLASIFIKASI PENGGUNAANNYA SOP PENGGUNAAN APAR


APAR : Alat pemadam api yang mudah dilayani oleh satu orang untuk - Ambil APAR yang paling dekat dan mudah
memadamkan api saat awal terjadi kebakaran dan berat tak > 16 kg. dijangkau
- Bawa ke sumber api dan jaga jarak + 3 m,
Jenis : busa / foam, gas (CO2 dan BCP / hallon), dry chemical / powder
dan jangan melawan arah angin
Kelas Api Sumber Jenis APAR - Bentangkan hose pada posisi lurus dan
Powder Foam CO2, Hallon arahkan ke sumber api dan semprotkan
A Benda padat mudah terbakar (kertas,kayu,kain,dsb) Y Y Y sampai padam.
B Cairan yg mudah terbakar (bensin, minyak, oli, dll) Y Y Y
C Alat-alat listrik Y N Y
D Komputer, Peralatan presisi, dsb N N Y POSISI / KODE PENEMPATAN APAR :
- Mudah dijangkau
- Tidak terhalangi / tertutup benda lain
- Ditandai dengan rambu “APAR“
SISTEM HYDRANT DAN KOMPONENNYA
Hydrant : Alat pemadam api dengan menggunakan air bertekanan dan
digunakan untuk memadamkan api apabila sudah terlanjur membara,
yang terdiri atas elemen-elemen :
- Jockey pump : pompa bertekanan 6.5 kg / cm2 kapasitas 210 lt/min SOP PENGGUNAAN HYDRANT
- Fire pump : menggunakan diesel, otomatis, tekanan 9 kg/cm2  Buka tutup box, pastikan bahwa selang
kapasitas 1900 lt/min tersambung dengan benar
- Air : ada tangki persediaan, tidak kotor  Tarik keluar selang dlm box, pastikan selang
- Slang air : ukuran dlm gedung : 1,5 inch, luar gedung 2,5 inch, connecting nozle lurus kemudian : 1 org mengarahkan
- Box slang : terletak pada lokasi mudah dilihat / dijangkau ujungnya, 1 orang menjaga dibelakang orang
- Hydrant pilar : diluar gedung, outlet : 2 buah diameter 4 inchi, pipa induk 6 inchi pertama (dengan posisi kaki saling
menopang), 1 orang mengatur kran air sambil
mengontrol jangkauan dan kecepatan air
terkendalikan
RAMBU PELENGKAP  Arahkan pancaran air ke obyek sasaran
PAPAN PETUNJUK
70 cm FREE AREA / ZEBRA CROSS (DEPAN BOX)  Setelah selesai valve ditutup sampai air
berhenti
60 cm  Masukkan selang air ke box dengan melipat
APAR
15 cm
dan menggantung pada tempatnya
25 cm  Tutup kembali box seperti semula
80 cm

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 74


Tool Box Meeting

9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 75


9/23/2019 Prepared by Mohammad Arief 76

Anda mungkin juga menyukai