Anda di halaman 1dari 14

NAPZA

• Secara umum penyalahgunaan NAPZA dapat memberikan


dampak fisik, mental dan sosial, bagi pemakainya disamping
dampak terhadap keluarga dan masyarakat umum.
• Gabungan antara jenis obat, usia pemakai, keadaan gizi, dan
penyakit-penyakit atau stres yang pernah atau sedang diderita
akan mengakibatkan masalah-masalah yang spesifik pada
masing-masing pemakai.
• Penyalahgunaan napza di kalangan remaja makin meningkat,
ada peningkatan sebesar 24 hingga 28 persen remaja yang
menggunakan narkotika.
• “Hasil dari penelitian BNN menyatakan bahwa penyalahgunaan
napza pada generasi muda meningkat dari 20 persen ke 24 -28%
persen, kebanyakan pengguna anak-anak dan remaja.

Sumber: BNN.go.id 2019


NAPZA

Napza singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.

Menurut WHO definisi dari Napza adalah sesuatu yang dimasukkan ke dalam
tubuh baik berupa zat padat, cair, maupun gas yang merubah fungsi tubuh secara
fisik maupun psikis, tidak termasuk makanan, air, dan oksigen yang dibutuhkan
untuk mempertahankan fungsi tubuh yang normal.

Obat-obatan psikotropika adalah sesuatu unsur yang dapat merubah salah satu
atau lebih fungsi dari tubuh yaitu menurunkan kemampuan orang berpikir kritis
dan mengambil keputusan yang tepat.
Dikatakan obat-obat terlarang adalah:

Terlarang secara hukum dalam pemakaian, menjual, memproduksi,


memperbanyak. Contoh: ganja, turunan amphetamin, ectasy, dan heroin

Terlarang dalam lingkungan remaja di bawah 17 tahun tetapi tidak dilarang untuk umum
secara hukum. Contoh: alcohol

Tidak terlarang dalam lingkungan tertentu (seperti dalam resep dokter/di bawah
pengawasan dokter), tetapi obat tersebut terlarang diperjualbelikan secara bebas dan
digunakan bukan dalam pengawasan dokter.
Contoh: obat penenang tanpa resep dokter dilarang digunakan dan diperjualbelikan
Golongan Napza Berdasarkan Efek

Efek Contoh
Depresan ● Efek dari obat-obatan ini menurunkan atau ● Alkohol
menekan kerja susunan syaraf pusat, walaupun ● Opiats dan Opioid, termasuk heroin,
tidak selalu membuat pengguna menjadi morphine, codein metadhone,
merasa tertekan. pethidine, dan palfium
● Depresan menghasilkan suasana relaks pada ● Cannabis (daun ganja) meliputi
dosis rendah mariyuana, hashhish, canabis resin
● Beberapa depresan dapat menyebabkan ● Solven dan inhalan seperti bensin,
euforia/perasaan gembira serta rasa tenang lem/aica aibon, propelan, cat/thinner
dan nyaman. dan minyak korek api
…Golongan Napza Berdasarkan Efek

Efek Contoh
Stimulan ● Efek dari obat-obatan ini merangsang atau meningkatkan kerja ● Kafein terdapat
susunan saraf pusat dan membuat pengguna merasa lebih segar, pada
lebih waspada, dan percaya diri. minuman kopi
● Obat-obatan/Napza ini dapat meningkatkan denyut jantung, ● Tembakau ada
temperatur tubuh, dan tekanan darah. Tergantung kekuatan atau dalam rokok
dosis obat Kokain

● Efek lain terhadap tubuh yaitu menurunkan nafsu makan, ● Amfetamin
pelebaran pupil, banyak bicara, gelisah, dan sulit tidur. ● Shabu-shabu/ecstacy,
● Dosis lebih tinggi dapat menyebabkan gelisah, sakit kepala, kram selain stimulan
perut, cepat marah, paranoid/curiga, dan panik.
Pemakaian lama dari stimulan yang kuat juga menghasilkan efek juga mempunyai

seperti disebut di atas. efek halosinogen
…Golongan Napza Berdasarkan Efek

Efek Contoh
Halusinogen ● Efek dari obat tersebut menyebabkan ● LSD
terjadinya halusinasi. ● Magic Mushroom
● Halusinasi ialah gangguan/penyimpangan ● Mescaline
persepsi dari kenyataan. ● Ecstasy atau shabu-shabu
● Pengguna dapat mengalami gangguan atau ● Mariyuana (ganja)
distorsi dari persepsi pendengaran, persepsi
penglihatan, misalnya objek yang kecil menjadi
besar.
● Efek dari halusinogen sulit diprediksi, selalu
tergantung dari suasana hati pengguna.
Tahapan penyalahgunaan zat /obat terlarang
pada remaja

Coba-coba Kadang-kadang
Kontak pertama dengan Sebagian setelah tahap coba-coba
obat/zat terlarang seperti ganja kemudian melanjutkan pemakaian zat
sering terjadi pada usia remaja psikotropika sehingga menjadi bagian dari
dengan latar belakang karena kehidupan sehari-hari.
ingin tahu dan ingin mencoba.

Ketagihan Ketergantungan
Pada tahap ini, frekuensi, jenis Merupakan bentuk ekstrim dari ketagihan,
dan dosis yang upaya mendapatkan zat-zat psikoaktif dan
meningkat, dipakai memakainya secara teratur merupakan
bertambahnya termasuk aktivitas utama sehari-hari, mengalahkan
bahan-bahan berisikopemakaian
tinggi. semua kegiatan lain, kondisi fisik dan
Gangguan fisik, mental, dan mental terus menerus menurun.
masalah-masalah sosial makin
jelas.
Dampak Penyalahgunaan Napza
Secara umum penyalahgunaan obat dapat memberikan dampak fisik, mental dan
sosial, bagi pemakainya disamping dampak terhadap keluarga dan masyarakat
umum. Gabungan antara jenis obat, usia pemakai, keadaan gizi, dan penyakit-
penyakit atau stres yang pernah atau sedang diderita akan mengakibatkan masalah-
masalah yang spesifik pada masing-masing pemakai.

Hubungan Napza dengan kesehatan reproduksi


Mengapa Napza sering dikaitkan dengan Kesehatan reproduksi? Fakta
yang ditemukan menunjukkan pengguna Napza umumnya aktif secara seksual baik
laki-laki
maupun perempuan, baik dilakukan secara sadar, maupun tidak sadar.

Penggunaan Napza membuat mereka tidak berpikir kritis akan akibat dari hubungan
seksual yang mereka lakukan. Informasi yang tidak akurat mengenai aspek
seksualitas dan kesehatan reproduksi.

Seseorang yang berada di bawah pengaruh obat tertentu lebih cenderung melakukan
perilaku berisiko, seperti melakukan seks tanpa kondom atau berbagi obat atau alat
suntik dengan orang yang memiliki HIV.
Cara menghindari dari pengaruh NAPZA:

Berkomunikasi efektif dengan belajar Melaporkan segala bentuk kepemilikan, peredaran


berkata “TIDAK” jika ditawari NAPZA atau penyalahgunaan kepada pihak terkait

Berpikir kritis dengan belajar mengenali jenis- Banyak berdiskusi tentang NAPZA dan pengaruh
jenis NAPZA dan pengaruh buruknya terhadap buruknya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan dan perkembangan hidup.
Selain cara tersebut di atas, hubungan komunikasi yang baik antara anak
dengan orang tuanya tentu akan memudahkan dalam memecahkan
masalah yang sedang dihadapi oleh anak. Selain untuk mencegah anak
menyalahgunakan NAPZA, orang tua juga berperan sebagai pemantau
dan pendeteksi dini terhadap perilaku anak.

(BNN INFO)
 Sebaiknya remaja perlu mengetahui jenis dan efek Napza, supaya
mampu menolak ketika ditawari untuk mencoba.

 Remaja sebaiknya memahami jenis dan efek Napza sehingga


mampu percaya diri dan memegang teguh nilai positif dan berani
menolak ajakan menggunakan Napza

 Remaja bisa mencari dan dukungan bila


harus bantuan tekanan untuk menggunakan
mendapatkan dalam pergaulan
Napza.

Anda mungkin juga menyukai