Menurut WHO definisi dari Napza adalah sesuatu yang dimasukkan ke dalam
tubuh baik berupa zat padat, cair, maupun gas yang merubah fungsi tubuh secara
fisik maupun psikis, tidak termasuk makanan, air, dan oksigen yang dibutuhkan
untuk mempertahankan fungsi tubuh yang normal.
Obat-obatan psikotropika adalah sesuatu unsur yang dapat merubah salah satu
atau lebih fungsi dari tubuh yaitu menurunkan kemampuan orang berpikir kritis
dan mengambil keputusan yang tepat.
Dikatakan obat-obat terlarang adalah:
Terlarang dalam lingkungan remaja di bawah 17 tahun tetapi tidak dilarang untuk umum
secara hukum. Contoh: alcohol
Tidak terlarang dalam lingkungan tertentu (seperti dalam resep dokter/di bawah
pengawasan dokter), tetapi obat tersebut terlarang diperjualbelikan secara bebas dan
digunakan bukan dalam pengawasan dokter.
Contoh: obat penenang tanpa resep dokter dilarang digunakan dan diperjualbelikan
Golongan Napza Berdasarkan Efek
Efek Contoh
Depresan ● Efek dari obat-obatan ini menurunkan atau ● Alkohol
menekan kerja susunan syaraf pusat, walaupun ● Opiats dan Opioid, termasuk heroin,
tidak selalu membuat pengguna menjadi morphine, codein metadhone,
merasa tertekan. pethidine, dan palfium
● Depresan menghasilkan suasana relaks pada ● Cannabis (daun ganja) meliputi
dosis rendah mariyuana, hashhish, canabis resin
● Beberapa depresan dapat menyebabkan ● Solven dan inhalan seperti bensin,
euforia/perasaan gembira serta rasa tenang lem/aica aibon, propelan, cat/thinner
dan nyaman. dan minyak korek api
…Golongan Napza Berdasarkan Efek
Efek Contoh
Stimulan ● Efek dari obat-obatan ini merangsang atau meningkatkan kerja ● Kafein terdapat
susunan saraf pusat dan membuat pengguna merasa lebih segar, pada
lebih waspada, dan percaya diri. minuman kopi
● Obat-obatan/Napza ini dapat meningkatkan denyut jantung, ● Tembakau ada
temperatur tubuh, dan tekanan darah. Tergantung kekuatan atau dalam rokok
dosis obat Kokain
●
● Efek lain terhadap tubuh yaitu menurunkan nafsu makan, ● Amfetamin
pelebaran pupil, banyak bicara, gelisah, dan sulit tidur. ● Shabu-shabu/ecstacy,
● Dosis lebih tinggi dapat menyebabkan gelisah, sakit kepala, kram selain stimulan
perut, cepat marah, paranoid/curiga, dan panik.
Pemakaian lama dari stimulan yang kuat juga menghasilkan efek juga mempunyai
●
seperti disebut di atas. efek halosinogen
…Golongan Napza Berdasarkan Efek
Efek Contoh
Halusinogen ● Efek dari obat tersebut menyebabkan ● LSD
terjadinya halusinasi. ● Magic Mushroom
● Halusinasi ialah gangguan/penyimpangan ● Mescaline
persepsi dari kenyataan. ● Ecstasy atau shabu-shabu
● Pengguna dapat mengalami gangguan atau ● Mariyuana (ganja)
distorsi dari persepsi pendengaran, persepsi
penglihatan, misalnya objek yang kecil menjadi
besar.
● Efek dari halusinogen sulit diprediksi, selalu
tergantung dari suasana hati pengguna.
Tahapan penyalahgunaan zat /obat terlarang
pada remaja
Coba-coba Kadang-kadang
Kontak pertama dengan Sebagian setelah tahap coba-coba
obat/zat terlarang seperti ganja kemudian melanjutkan pemakaian zat
sering terjadi pada usia remaja psikotropika sehingga menjadi bagian dari
dengan latar belakang karena kehidupan sehari-hari.
ingin tahu dan ingin mencoba.
Ketagihan Ketergantungan
Pada tahap ini, frekuensi, jenis Merupakan bentuk ekstrim dari ketagihan,
dan dosis yang upaya mendapatkan zat-zat psikoaktif dan
meningkat, dipakai memakainya secara teratur merupakan
bertambahnya termasuk aktivitas utama sehari-hari, mengalahkan
bahan-bahan berisikopemakaian
tinggi. semua kegiatan lain, kondisi fisik dan
Gangguan fisik, mental, dan mental terus menerus menurun.
masalah-masalah sosial makin
jelas.
Dampak Penyalahgunaan Napza
Secara umum penyalahgunaan obat dapat memberikan dampak fisik, mental dan
sosial, bagi pemakainya disamping dampak terhadap keluarga dan masyarakat
umum. Gabungan antara jenis obat, usia pemakai, keadaan gizi, dan penyakit-
penyakit atau stres yang pernah atau sedang diderita akan mengakibatkan masalah-
masalah yang spesifik pada masing-masing pemakai.
Penggunaan Napza membuat mereka tidak berpikir kritis akan akibat dari hubungan
seksual yang mereka lakukan. Informasi yang tidak akurat mengenai aspek
seksualitas dan kesehatan reproduksi.
Seseorang yang berada di bawah pengaruh obat tertentu lebih cenderung melakukan
perilaku berisiko, seperti melakukan seks tanpa kondom atau berbagi obat atau alat
suntik dengan orang yang memiliki HIV.
Cara menghindari dari pengaruh NAPZA:
Berpikir kritis dengan belajar mengenali jenis- Banyak berdiskusi tentang NAPZA dan pengaruh
jenis NAPZA dan pengaruh buruknya terhadap buruknya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan dan perkembangan hidup.
Selain cara tersebut di atas, hubungan komunikasi yang baik antara anak
dengan orang tuanya tentu akan memudahkan dalam memecahkan
masalah yang sedang dihadapi oleh anak. Selain untuk mencegah anak
menyalahgunakan NAPZA, orang tua juga berperan sebagai pemantau
dan pendeteksi dini terhadap perilaku anak.
(BNN INFO)
Sebaiknya remaja perlu mengetahui jenis dan efek Napza, supaya
mampu menolak ketika ditawari untuk mencoba.