Anda di halaman 1dari 22

INFEKSI SALURAN KEMIH

DEFINISI

Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau


Urinarius Tractus Infection (UTI) adalah
Infeksi akibat berkembang biaknya
mikroorganisme di dalam saluran kemih,
yang dalam keadaan normal air kemih
tidak mengandung bakteri, virus atau
mikroorganisme lain.

Infeksi saluran kemih lebih sering terjadi


pada wanita. Infeksi ini biasanya terjadi
pada kandung kemih atau uretra,
sedangkan infeksi yang lebih serius
memengaruhi ginjal.
Jenis Infeksi Saluran Kemih

Jenis Infeksi Saluran Kemih, antara lain


:
• Kandung kemih (sistitis)
• uretra (uretritis)
• prostat (prostatitis)
• ginjal (pielonefritis)
• ANATOMIS

KLASIFIKASI ISK /
1. ISK atas
2. ISK bawah

• KLINIS
UTIs 1. Bakteriuria asimtomatik
2. Bakteriuria simtomatik

• KOMPLIKASI
1. ISK non komplikasi
2. ISK komplikasi

• RECURENSI
1. ISK reinfeksi
2. ISK relaps
ISK Berdasarkan Anatomis
ISK Atas
• Pielonefritis akut (PNA)
• Pielonefritis kronik (PNK)
• Prostatitis akut
• Prostatitis kronik

ISK Bawah

• Perempuan : sistitis, sindroma uretra akut


• Laki – laki : sistitis, epidedimistis, uretritis
akut
ISK Berdasarkan Klinis
Bakteriuria Asimtomatik
• Pasien telah mendapatkan / sedang
menggunakan antibiotik
• Terapi diuretik
• Minum banyak
• Waktu pengambilan sampel tidak tepat
• Peranan bakteriofag

Bakteriuria Simtomatik
• Bakteriuria bermakna yang bergejala
ISK Berdasarkan Komplikasi
Bakteriuria Non
Komplikatif
• Wanita dewasa
• Wanita tidak hamil
• Tanpa kormorbid

Bakteriuria komplikatif
• Laki – laki
• Wanita hamil
• Kormorbid ( + )
ISK Berdasarkan Komplikasi
Bakteriuria Reinfeksi
• Episode infeksi > 6 minggu dengan mikroorganisme yang
berbeda

Bakteriuria Relaps

• ISK berulang dengan mikroorganisme yang sama (terapi


inadekuat)
ETIOLOGI

ISK dapat disebabkan oleh mikroorganisme pada faeces yang naik


dari perineum uretra dan kandung kemih, serta menempel pada
permukaan mucosa

Jenis-jenis mikroorganisme yang menyebabkan ISK, antara lain:

 Escherichia Coli : 90 % penyebab ISK non komplikasi


 Pseudomonas, Proteus, Klebsiella : penyebab ISK komplikasi
 Enterobacter, staphylococcus epidemidis, enterococci, dan-lain-
lain
Penyebab ISK pada usia lanjut, antara lain :
a. Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat
pengosongan kandung kemih yang kurang efektif
b. Mobilitas menurun
c. Nutrisi yang sering kurang baik
d. Sistem imunitas menurun, baik seluler maupun humoral
e. Adanya hambatan pada aliran urin.
f. Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat.
patofisiaologi

Masuknya mikroorganisme ke dalam saluran kemih dapat melalui :


 Ascending
a. masuknya mikroorganisme dalam kandung kemih, antara lain faktor
anatomi dimana wanita memiliki uretra yang lebih pendek dari pada
laki-laki sehingga insiden terjadinya ISK lebih tinggi, faktor tekanan
urin saat miksi, kontaminasi fekal, pemasangan alat ke dalam
traktus urinarius (pemeriksaan sitoskopik, pemakaian kateter),
adanya dekubitus yang terinfeksi.
b. Naiknya bakteri dari kandung kemih keginjal Naiknya bakteri dari
kandung kemih ke ginjalKuman penyebab ISK pada umumnya
adalah kuman yang berasal dari flora normal usus. Dan hidup secara
komensal di dalam introitus vagina, prepusium penis, kulit
perineum, dan di sekitar anus.
 HEMATOGEN

o Adanya bendungan total urin yang mengakibatkan distensi kandung kemih,


bendungan intrarenal akibat jaringan parut, dll
o Sering terjadi pada pasien yang system imunnya rendah sehingga
mempermudah penyebaran infeksi secara hematogen
 LIMFOGEN
o merupakan perkembangan dari bakteri yang ada di organ limfatik
sekitar seperti terjadinya infeksi usus yang berat atau abses
retroperitoneal Langsung dari organ sekitar yang sebelumnya terkena
infeks
Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya infeksi saluran kemih yaitu :
a. Bendungan aliran urine.
o Anatomi konginetal.
o Batu saluran kemih
o Hiperkalsemia.
o Hipokalemia
o PH urine yang tinggi sehingga mempermudah pertumbuhan kuman
TANDA DAN GEJALA

Tanda Gejala Infeksi Saluran Kemih Digiulio, Mary, dkk.


( 2014).
1. Bakteriuria
2. Nyeri yang sering dan rasa panas ketika berkemih
(sistisis)
3. Hematuria
4. Nyeri punggung
5. Demam
6. Menggigil, nyeri ketika berkemih
7. Terdesak kencing (urgency), disuria
8. Frekuensi terkait dengan iritasi otot kandung kemih
9. Urgensi terkait dengan iritasi otot kandung kemih
Pengobatan penyakit ISK

1. Penatalaksanaan Keperawatan
Dapat berupa :
a) Meningkatkan intake cairan 2 – 3 liter/hari bila tidak ada kontra indikasi.
b) Perubahan pola hidup diantaranya :
1. Membersihkan perineum dari depan ke belakang
2. Pakaian dalam dari bahan katun
3. Menghindari kopi, alkohol
2. Penatalaksanaan Medis
a) Obat-obatan
1. Anti biotik : Untuk menghilangkan bakteri.
2. Anti biotik jangka pendek dalam waktu 1 –2 minggu
3. Anti biotik jangka panjang ( baik dengan obat yang sama
atau di ganti ) dalam jangka waktu 3 – 4 minggu
4. Pengobatan profilaktik dengan dosis rendah satu kali
sehari sebelum tidur dalam waktu 3 – 6 bulan atau lebih
ini merupakan pengobatan lanjut bila ada komplikasi
lebih lanjut.
b.) Analgetik dan Anti spasmodik Untuk mengurangi rasa
nyeri yang dirasakan oleh penderita
c.) Obat golongan Venozopyridine : Pyridium. Untuk
meredakan gejala iritasi pada saluran kemih
Penatalaksanaan dan Terapi
DIAGNOSI TATLAKSANA
S
CYSTITIS •Non Komplikata
Nitrofurantoin 2x100mg PO 5 hari
Trimethoprin-sulfametokzazole 2x 160mg-800mg PO
selama 3 hari

•Komplikata
Fluorokuinolon
Ciprofloksasin 2x500mg selama 7-14 hari
Levofloxacin 1x 250mg selama 7-14 hari
TMP-SMX 2x 160/800mg selama 7-14 hari

• Rekuren
Profilaksis : nitrofurantoin 50mg / hari
kotrimoksazol 480mg /hari
DIAGNOSI TATALAKSANA
S
URETRITIS Gonoroika
Ceftriaxone 250mg IV dan azitromycin 1gr PO single
dose

Chlamidia
doxiciklyn 2x 100mg untuk 7 hari
Azitromicin 1g dosis tunggal
PROSTATITIS Kotrimoxazole / florokuinolon selama 14 – 28 hari

PIOLONEFRIT Rawat jalan


IS Kotrimoxazole 2x 960mg selama 7 hari
Florokuinolon
Ciprofloxacin 2x 500mg selama 7 hari
Levofloxacin 1x 250mg selama 7 hari

Rawat inap
Ceftriaksone 1x1 gram IV selama 7-14 hari
Levofloxacin 4x500mg IV selama 7-14 hari
Siprofloxacin 2x 400mg IV selama 7-14 hari
ABSES Drainase abses + terapi antibiotik
presentation title
komplikasi

1. Pyelonefritis
Infeksi yang naik dari ureter ke ginjal, tubulus reflux
urethrovesikal dan jaringan intestinal yang terjadi pada satu
atau kedua ginjal.

2. Gagal Ginjal
Terjadi dalam waktu yang lama dan bila infeksi sering
berulang atau tidak diobati dengan tuntas sehingga
menyebabkan kerusakan ginjal baik secara akut dan kronik.

Anda mungkin juga menyukai