Anda di halaman 1dari 40

P r o g r a m S t u d i Te k n i k S i p i l

F a k u l t a s Te k n i k
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

G E O L O G I R E K AYA S A

Ahmad Hamas Sorimatua Harahap, S. Tr. T., M. Tr. T.


ahmadharahap298@ymail.com
ahmadharahappp
B AT U A N

 adalah kumpulan-kumpulan atau agregat dari mineral-mineral


yang sudah dalam keadaan membeku/keras.
 adalah salah satu elemen kulit bumi yang menyediakan
mineral-mineral anorganik tersebut melalui pelapukan yang
menghasilkan tanah sebagai lapisan pedosfer yang sangat
dibutuhkan oleh kehidupan
 Umumnya merupakan gabungan dari dua mineral atau lebih
s B a t u a n d i B u m i
3 Jen i

Batuan Beku Batuan Sedimen Batuan Metamorf

3
SIKLUS B A T U A N

4
B a t u a n
Si k lu s 1. Magma  batuan beku (igneous rocks) : proses pendinginan (kristalisasi)
magma menghasilkan batuan beku

2. Batuan beku  sedimen (sediment) :


- batuan beku mengalami pelapukan (weathering) sehingga batuan
menjadi rapuh
atau terurai (secara kimiawi ataupun mekanis)
- terjadi erosi terhadap batuan lapuk kemudian pecahan-pecahan
tertransportasi oleh
air,atau angin kemudian diendapkan (disebut sedimen )

3. Sedimen mengalami litifikasi (istilahnya diagenesis) menjadi batuan


sedimen
(sedimentary rocks).

4. Batuan sedimen  Batuan metamorf (metamorphic rocks) : proses


metamorfosis menjadi batuan metamorf.

5. Batuan metamorf  magma : proses peleburan (melting).

6. Batuan sedimen dan batuan metamorf mengalami pelapukan , dst ,dst


(seperti no.2) menghasilkan sedimen;kemudian terulang lagi proses litifikasi
sedimen menjadi batuan sedimen.

7. Batuan beku mengalami proses metamorfosis menjadi batuan


metamorf ;demikian seterusnya terjadi perulangan.
SECTION 1

B AT U A N B E K U
B AT U A N B E K U
Batuan ini terbentuk dari hasil pembekuan magma, yaitu cairan silikat
pijar yang bersifat mobile dengan suhu berkisar 1500-2500ºC. Batuan beku dibagi
dua berdasarkan cara keterdapatannya, yaitu:

7
u a n B e k u I n t r u s i
1. B a t

Batuan beku yang berasal dari


pembekuan magma di dalam
bumi, disebut juga
dengan batuan plutonik

8
a n B e k u E k s t r u s i
2. Bat u

Batuan beku yang berasal dari


pembekuan magma di permukaan
bumi, disebut
juga dengan batuan vulkanik.

9
Berdasarkan kontak dengan batuan sekitarnya,
tubuh batuan beku intrusi
dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu:

10
1. Ko n k o r d a n

Konkordan, intrusi yang sejajar dengan perlapisan


batuan di sekitarnya, antara
lain:
a. Sill: intrusi yang melembar (sheetlike) sejajar
dengan batuan sekitar.

11
Ko n k o r d a n

 b. Laccolith: sill dengan bentuk  Phacolith: massa intrusi yang


kubah (planconvex) di bagian melensa yang terletak pada sumbu
atasnya. lipatan

 c. Lopolith: massa intrusi yang


melensa dengan ketebalan 1/10
sampai 1/12 dari lebar tubuhnya.
Bagian tengahnya cekung di sisi
atasnya.

12
Bentuk tubuh intrusi (Anonim, 2004)
2. D i s k o r d a n

Dike Batholith Stock


intrusi yang berbentuk tabular yang intrusi yang tersingkap di permukaan, intrusi yang mirip dengan batholith,
memotong struktur lapisan berukuran >100km2, dengan ukuran yang tersingkap
batuan sekitarnya berbentuk tak beraturan, dan tak di permukaan <100km2
diketahui dasarnya

Diskordan, intrusi yang memotong perlapisan batuan di sekitarnya 14


k u b e r d a s a r k a n
B a t u a n b e
n g a n s i l i k a
kandu

Batuan beku asam: silika Batuan beku basa: silika


> 65% 52-45%

1 2 3 4

Batuan beku menengah: Batuan beku ultrabasa:


silika 65-52% silika < 45%

15
a tuan b e ku te r ba gi a tas:
a l ge la pny a (ma fic ), m a ka b
s w a rn a/kom posi s i min er
Berdasarkan inde k

batuan beku dengan


batuan beku dengan
kandungan mineral mafic
kandungan mineral mafic
berkisar
berkisar 0-30%
60-90%.

Leucocratic Mesocratic Melanocratic Hypermelanic

batuan beku dengan


batuan beku dengan
kandungan mineral mafic
kandungan mineral mafic
berkisar 90-
berkisar 30-60%
100%

16
k a s i B a t u a n B e k u
Klasif i

17
r e t R e a k s i B o w e n
D e

18
Der e t B o w e n
Unsur-unsur yang sukar larut akan
mengkristal terlebih dahulu, misalnya
mineral asesoris (apatit, zirkon, ilmenit,
magnetit, rutil, titanit, chromit dll)
Unsur-unsur yang mudah larut akan
mengkristal paling akhir dan akan
terjebak di sekitar kristal yang telah
Apabila temperatur magma turun terbentuk dahulu
hingga mencapai titik jenuhnya maka
magma tersebut mulai mengkristal

Mineral utama pembentuk batuan


yang mula-mula mengkristal adalah
olivin, Mg piroksen (ortho piroksen),
klino piroksen, amfibol, plagioklas dst

19
a t u a n d a ri Der e t Bo wen
l Ut a ma Pemb en tu ka n B
Mi n era

M I N E R A L M A F I C M I N E R A L F E L S I C

Mineral-mineral utama pembentuk batuan yang Mineral-mineral utama pembentuk batuan beku yang
bewarna gelap, hal ini disebabkan oleh kandungan bewarna terang, hal ini disebabkan oleh kandungan
kimianya, yaitu Magnesium dan Ferrum kimianya, yaitu feldspar + lenad (mineral-mineral
(Mafic=Magnesium Ferric). Yang termasuk mineral feldsparthoid) + silika. Yang termasuk mineral ini
ini adalah: olivin, piroksen, amfibol, dan biotit adalah: plagioklas, kalium feldspar (potassium feldspar),
muskovit dan kuarsa

20
SECTION 2

B AT U A N S E D I M E N
D E F I N I S I

Sedimen B a t u a n S e d i m e n

Material Hasil pelapukan yang mengikis Batuan yang terbentuk dari hasil rombakan
batuan induknya dan terendapkan, seperti batuan lain (Batuan beku, metamorph,
di bukit, rawa-rawa, sungai, laut, danau, batuan sedimen itu sendiri) melalui proses
lembah, dll, dengan proses yang tidak ada pelapukan, erosi, transportasi
hentinya (Proses siklus Alam) (pengangkutan), dan pengendapan, dan
akhirnya mengalami proses litifikasi

22
S I F I K A S I J E N I S
KL A

m e n K l a s t i k e n N o n K l a s t i k
S e d i Sedim

Jenis Batuan sedimen yang terbentuk dari Jenis Batuan sedimen yang terbentuk
batuan asal,proses pelapukan dan proses secara organik , secara proses
pengendapan kembali dari batuan asal kimiawi ,tanpa proses pengendapan ,
(masuk Skala Wentworth) hanya proses pelapukan

23
i B a t u a n S e d i m e n
Klasifika s

25
s - p r o s e s S e d i m e n
Pros e

Fisika Kimia Biologis

Pelapukan Gerakan Pelapukan media komposisi kimia pelapukan makhluk hidup, tumbuhan

27
Tr a n s p o r t a s i 1.Air
(Pengankutan
2.Angin
material sedimen)

28
Peng e n d a p a n

Icon 1. Pengendapan Darat


Pada daerah gurun dan sekitarnya

2. Pengendapan Alluvial
Icon
Sekitar aliran sungai, daerah lembar banjir dan

Lingkungan tempat dataran banjir

Icon 3. Zona Transisi


terbentuknya batuan Daerah delta, lingkungan pantai dan lagoon

sedimen Icon
4. Lingkungan Laut

Zona kedalaman laut (4) =


Icon 0-200 m = Neritik
200-400 = Basial
>4000 = Abisal
SECTION 3

B AT U A N M E TA M O R F
Batuan M e t a m o r f

Definisi Asal
 Batuan beku dan batuan sedimen yang mengalami  batuan hasil proses metamorfosis (perubahan
proses diagenesa dan metamorfosa akibat temperatur, tekanan, atau keduanya);bisa
berasal dari batuan beku, batuan sedimen, dan
batuan metamorf itu sendiri

31
B a t u a n M e t a m o r f
Contoh
Ad d a n i m a g e h e re Add an image here

t u a n M e t a m o r f n S e k i s M i k a
Singkapan Ba Hand Specime

32
u M e t a m o r f i s m e ?
Apa i t

Metamorfisme merupakan proses yang menyebabkan perubahan


teksture, mineralogi atau kedua-duanya.

Batuan metamorf adalah batuan dengan teksture dan mineral yang


menggambarkan cataclastik, rekristalisasi atau neokristalisasi
sebagai respon terhadap kondisi yang berbeda dari pembentukan
batuan tersebut

33
k r i s t a l i s a s i d a n
Cataclas t i c , R e
Neo c r i s t a l i s a s i

Cataclastic adalah proses penghancuran pada batuan.

Rekristalisasi adalah proses penyusunan kembali kristal lattice


dan hubungan dalam butir melalui migrasi ion dan deformasi
lattice, tanpa disertai penghancuran butiran.

Neocristalisasi adalah proses pembentukan mineral baru yang


tidak terdapat pada batuan metamorf sebelumnya.

34
Tugas - 1
Deskripsikan minimal 10 batuan beku!

35
a r u h i M e t a m o r f i s m e
g m e m p e n g
Faktor yan
Adapun Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Metamorfisme:

• Temperature sepanjang Gradien Geothermal.


Temperature juga dapat meningkat terkait dengan intrusi
batuan beku.

• Tekanan bertambah seiring dengan bertambahnya,


kemudian, kedua-duanya pressure dan temperature akan
bervariasi dalam tiap kedalaman. Tekanan didefinisikan
sebagai gaya yang dihasilkan dari segala arah.

36
m o r f o s i s
Tipe Meta
• Metamorfisme kontak, metamorfisme dengan agen utamanya adalah temperature yang terjadi
karena intrusi batuan beku terhadap batuan dangkal yang lebih dingin, biasa terjadi pada skala
local. Kontak ini disebut juga kontak aurele.

• Metamorfisme dinamik, merupakan metamorfisme yang terjadi karena deviatorik stress. Tipe
ini terjadi pada zona sesar dan daerah yang terkena jadtuah meteoric. Tipe ini terjadi pada
daerah yang cukup luas.

• Metamorfisme static, merupakan metamorfisme yang terjadi akibat lithostatik yang terjadi
pada kedalaman yang realtif dalam, seperti pada fore arc basin dan palung.

• Metamorfisme dinamotermal, merupakam metamorfisme yang paling banyak dijumpai dan


terjadi akabat kombinasi tekanan dan temperature.

37
to h Tug a s
C o n
Sertakan dalam tugas sebagai berikut:
 Nama batuan
 Gambar batuan
 Asal batuan
 Proses terbentuknya batuan
 Komposisi batuan
 Penjelasan tekstur dan bentuk batuan
 Klasifikasi dari batuan tersebut
 Sifat batuan
 Fungsi batuan tersebut
Tugas - 2
Cari literatur/referensi mengenai batuan sedimen dari
jurnal, minimal 5 jurnal. Rangkum isi dari jurnal-jurnal
tersebut serta lampirkan judul dan sumber
jurnal/referensi.

39
nj e l a s a n
Pe
Tu g a s  Tugas dikerjakan dalam Ms. Word dan dikumpulkan melalui
email dalam format PDF.
 Format judul file PDF tugas :
Huruf Kelas-Kode Kelas_NPM_Nama_Tugas-1_GR
Contoh: A-1_2107210127_Irene Anggraini_Tugas-1_GR
C-1_2107210007_Rakha Zahrian_Tugas-2_GR
 Format Judul pada saat mengirim email sama dengan format
judul file tugas.
 Tugas dikumpulkan paling lambat 1 Hari sebelum pertemuan
selanjutnya berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai