Sejak diberlakukanya undang – undang sidiknas tahun 2003, belum ada laporan hasil penelitian
resmi tentang keberhasilan Pendidikan jasmani olahraga dan Kesehatan baik untuk jenjang
SD,SMP,maupun Sma hasil penelitian pusat kesegaran jasmani dan rekreasi, kemendikbud tahun 1993,
tingkat kesegaran jasmani pelajar di Indonesia menunjukan klasifikasi ‘sedang’ sebanyak 29.97% (6.304
pelajar) dan klasifikasi ‘kurang’ sebanyak 29.70% (6.246 pelajar). Angka – angka tersebut menunjukan
tingkat kesegaran jasmani para pelajar masih rendah. Dengan referensi ini mudah-mudahan
menggugah dan memotifasi para mahasiswa pendidikan olahraga khusunya untuk melakukan
penelitian penelitian, baik melalui skripsi maupun kajian ilmiah lainnya. Penelitian dibidang
pendidikan pada dasarnya adalah mengadakan evaluasi pendidikan secara umum, yang meliputi
tiga unsur utama, yaitu: input, transformasi (proses), dan output.
Input : dalam dunia pendidikan adalah calon siswa, yang harus dinila terlebih dahulu tingkat
kemampuannya untuk menentukan diterima atau tidaknya sebagai siswa, selain untuk
menentukan program pengajaran yang akan diterapkan.
Transformasi : diibaratkan sebagai mesin yang bertanggung jawab mengubah bahan mentah
menjadi bahan jadi, tranformasi terdiri dari sebagai unsur yaitu guru dan personil lainya, bahan
pelajaran, metode metode mengajar dan system evaluasi, sarana penunjang dan system
administrasi
Output : bahan jadi atau siswa yang dihasilkan oleh transformasi. Siswa yang akan dinyatakan
lulus, harus dinilai terlebih dahulu agar dapat ditentukan tingkat kualitasnya.
Dalam penelitian pendidikan olahraga kesehatan dan rekreasi sekalipun bisa dilakukan
dengan meneliti ketiga unsure tesebut secara keseluruhan, atau hanya dibatasi pada satu unsur,
misalnya unsure output saja.
B. Tujuan Pendidikan Dalam Literatur
Para pakar pendidikan jasmani di Amerika berpendapat bahwa untuk bidang
pendidikan jasmani perlu ditambah dengan satu ranah lagi yaitu ranah jasmani (Amarino
dkk, 1980:65) dalam Arma Abdullah dan Agus Manaji. Ranah ini berisikan tujuan
berfungsinya dengan baik sistem tubuh sehingga individu dapat secara baik menghadapi
tuntutan lingkungan terhadap dirinya umapanya tujuan meningkatkan daya tahan, kekuatan
dan kelenturan. Ranah Psikomotor menekankan pada pengintegrasian secra harmonis antara
sitem syaraf dan otot otot untuk menghasilkan gerak yang diinginkan, seperti gerak
melemparkan bola.
pengetahuan : 1. mengetahui makna sikap tubuh yang baik dan bagaimana hubungan sikap tubuh dengan
kesehatan
2. mengetahui fungsi tubuh yang baik dan menerima tanggung jawab untuk memelihara
kesegaran jasmani
3.memahami pentingnya makna kesegaran jasmani
Keterampilan : 1. kemampuan untuk membuat sikap tubuh yang baik dan memeliharanya dalam duduk,
berdiri dan berjalan
2. meningkatkan ketrampilan dalam olahraga bela diri
3.meningkatkan ketrampilan paling kurang empat cabang olahraga perorangan.
D. Perkembangan dan konsep ilmiah
Dalam perkembangnya konsep dan istilah berubah dari masa kemasa, Halini bisa
terjadi karena perkembangan dan tuntutan masyarakat. Perubahan Peraturan perundang-
undangan, Pergantian Pejabat Menteri sehingga kurikulum dan perangkatnya berubah baik
konsep, istilah maupun cakupan materi pembelajarannya. Sebelum Indonesia merdeka
tahun 1945 pernah digunakan istilah Latihan badan, berubah menjadi Latihan Jasmani,
kemudian berubah menjadi Gerak Badan.
Bila dipelajari pula berbagai macam tujuan dekat pendidikan jasmani maupuri hasil
akhir dari pendidikan jasmani, pemakaian istilah pendidikan jasmani ini tidaklah tepat
karena yang dididik bukan hanya jasmani tetapi peserta didik seutuhnya, yang terdiri dari
jasmani dan rohani atau jiwa dan raga, suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, tetapi
dapat dibedakan.
E. Pendidikan Jasmani sebagai salah satu disiplin ilmu
Kalau diperhatikan istilah pendidikan jasmani yang sekarang telah ada yang menggantinya
dengan ilmu latihan atau ilmu olahraga atau ilmu gerak / kinesiologi dapatkah disimpulkan bahwa
pendidikan jasmani itu satu disiplin ilmu? Atau apakah pendidikan jasmani itu satu profesi atau
kedua-duanya? Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut perlu dikaji terlebih dahulu apa yang
dimaksud dengan disiplin ilmu dan apa pula dengan profesi.
Menurut Frost (1975:38) satu disiplin adalah satu cabang pengetahuan yang diteliti dan
diajarkan semata-mata untuk dapat lebih banyak mengetahuinya. la terdiri dari fakta asas dan teori
yang telah diakui kebenarannya atau telah didukung oleh banyak bukti pengetahuan hanya untuk
diketahui adalah tujuan dari disipin. Bagi mereka yang berkecipung dalam satu 8 disiplin aplikasi
praktis dari pengetahuan itu menjadi nomer dua.
1 Profesi menurut Frost adalah satu pekerjaan yang mensyaratkan pengetahuan khusus,
pendidikan khusus yang intensive dan relative lama, satu filosofi komitmen dan pelayanan, dan
standar perilaku serta pencapaian yang tinggi. Pendidikan professional berikhtiar mempersiapakan
individu yang kompeten dalam ketrampilan profesinya melalui media kurikulum dan ia memilki
kesungguhan untuk belajar terus, dan lebih menekankan pada pelayanan yang dapat diberikan dari
pada imbalan materi yang diterima dari pekerjaan yang dilakukan.
Apa yang dimaksud dengan disiplin telah dijelaskan diatas. Yang belum dijawab apakah pendidikan
jasmani itu satu disiplin akademik atau ilmu. Para ahli berpendapat satu disiplin harus memiliki satu
tubuh pengetahuan. Tubuh pengetahuan dari pendidikan jasmani adalah bagian-bagian dari
pengetahuan yang berasal dari banyak disiplin yang tejalin menjadi satu unit yang terintegrasi yang
berhubungan dengan pendidikan jasmani. Tubuh pengetahuan pendidikan jasmani berasal dari
disiplin lainnya, antropologi, sosiologi, psikkologi, fisika dan disiplin lainnya. Dapat dikatakan
disiplin pendidikan jasmani bersifat antar disiplin dan silang disiplin. Antar disiplin itu
berlandaskan pada pengetahuan yang diambil dari beberapa disiplin lain, umpamanya anatomi,
fisiologi, psikologi.
F.Perdebatan Pendidikan jasmani dan olahraga
Secara tradisional pendidikan jasmani dipahami sebagai satu mata pelajaran di sekolah, yang
mempunyai banyak tujuan pendidikan yang ingin dicapai melalui berbagai ragam aktivitas jasmani.
Walaupun banyak dari aktivitas jasmani itu berisikan aktivitas olahraga, tetapi pelaksanaan aktivitas
itu tidak memiliki karakteristik yang memberikan makna kepada olahraga.
Menurut Dewan Internasional dari Olahraga dan Pendidikan Jasmani atau Internasional
Council of Sport and Physical Education (1964:9) olahraga adalah aktivitas jasmani apapun yang
dimiliki ciri permainan dan ada unsure satu perjuangan dengan diri sendiri, atau dengan orang lain
atau satu tantangan alam. Selanjutnya dijelaskan bila aktivitas ini berunsur kompetisi maka harus
selalu dilaksanakan dengan semangat sportivitas.
Olahraga menurut Abdul Gafur (1983:6) adalah "Bentuk-bentuk kegiatan jasmani yang
terdapat dalam permainan, perlombaan dan kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka
memperoleh reaksi, kemenangan dan prestasi optimal".
Menurut Cookley (1976:12) olahraga adalah satu aktivitas kompetitif yang
melembaga yang memerlukan jasmani yang relative kompleks dari individu,
yang partisipasinya di motivasi oleh gabungan dari kepuasan intrinsik yang
terkait dalam aktivitas itu sendiri dan hadiah eksternal yang diperoleh dengan
berpartisipasi Dewan Internasional untuk Pendidikan Jasmani dan Olahraga
dengan tegas menyatakan bahwa olahrag adalah bagian integral dari
pendidikan keseluruhan peserta didik, yang berarti kegiatan olahraga yang
dirancang dan dilaksanakan di lembaga pendidikan harus berimplikasikan
pendidikan.
Olahraga dapat digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai,
mengembangkan kepribadian dan perilaku yang baik, menguasai ketrampilan,
memelihara dan meningkatkan kesegaran jasmani. Dalam pendidikan, olahraga
adalah bermain, dan bertujuan dari guru pendidikan jasmani adalah untuk
mencapai tujuan program. Tujuan peserta didik adalah berpartisipasi dalam
permainan dan memperoleh kegembiraan atau kesenangan.
Terimakasih dan mohon maaf apabila banyak
kesalahan dalam penulisan ppt bab 1 sampai 6
TERIMAKASIH YA :v