KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
Penjas merupakan wahana dan alat untuk membina anak agar kelak
8
mengembangkan dan meningkatkan kebugaran jasmani, kemampuan
siswa untuk mempunyai tujuan seperti yang tertera dalam buku KTSP
adalah:
9
c. Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis melalui tugas
pembelajaran pendidikan jasmani.
d. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin,
bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri, dan demokratis
melalui aktivitas jasmani.
e. Mengembangkan ketrampilan gerak dan ketrampilan teknik.
f. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola
hidup sehat.
g. Mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri dan orang lain.
h. Mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani sebagai
informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran dan pola hidup
sehat.
i. Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang
bersifat rekreatif.
hidup sehat (Subagiyo, 2008: 107). Tujuan Penjas harus sesuai dengan
10
merupakan bahan yang digunakan untuk mencapai atau untuk
menjadi yang bersifat khusus, serta memilih materi pelajaran yang sesuai
dengan mudah tanpa merasa cepat lelah dan masih mempunyai sisa atau
11
sewaktu-waktu dapat digunakan. Dian Herlinawati di artikelnya
dan kelentukan yang baik serta perbandingan lemak tubuh seimbang. Hal
12
5. Komponen-Komponen Kesegaran Jasmani
terdiri dari :
Hal senada juga dikemukakan oleh Len Kravitz (1997: 5), terdapat 5
komposisi tubuh.
dengan ketrampilan diuraikan oleh Mutohir dan Gusril (2004 :72) yang
dikutip di http://www.sarjanaku.com/2011/09/kesegaran-jasmani-
13
memiliki komponen kesegaran jasmani yang berhubungan dengan
komposisi tubuh.
jasmani yang baik pula. Dari kesimpulan di atas, dapat dikatakan bahwa
14
komponen-komponen tersebut bersifat saling melengkapi dan untuk
jasmani yaitu daya tahan kardiorespirasi, daya tahan otot, kekuatan otot,
menyangkut stamina.
lama terhadap sebuah tahanan yang lebih ringan dari pada beban
15
yang bisa digerakkan oleh seseorang (Rusli Lutan, 2002: 56).
Sedangkan menurut Djoko Pekik Irianto (2004: 35), daya tahan otot
dalam waktu lama. Jadi orang yang mempunyai ketahanan otot yang
baik maka orang tersebut akan dapat bekerja yang melibatkan otot
berarti.
c. Kekuatan Otot
d. Kecepatan
(1997: 5-6), kecepatan dibagi menjadi dua yaitu kecepatan gerak dan
16
sesingkat-singkatnya.Sehingga dapat disimpulkan bahwa kecepatan
e. Daya Ledak
bahwa daya ledak otot atau explosive power adalah tenaga yang
a. Faktor Hereditas
hemoglobin yang lebih banyak, dan persentase tinggi dari serat otot
17
mitochondria, unit otot yang menghasilkan energi dan sel lainnya
b. Faktor latihan
paling penting terjadi pada serat otot yang digunakan dalam latihan.
komponen pembawa oksigen dalam sel darah merah. Selain itu juga
wanita memiliki masa otot yang lebih kecil dan komposisi lemak
d. Faktor usia
18
tingkat kesegaran jasmani sesorang. Karena semakin bertambah
f. Faktor aktivitas
menghentikan aktivitas.
menyatakan bahwa pola hidup sehat itu meliputi makan, istirahat, dan
19
c. Pemeliharaan kesehatan mulut dan pemeriksaan gigi secara
berkala sehingga fungsi pengunyah menjadi lebih baik.
d. Latihan atau aktifitas yang disesuaikan dengan umur,kondisi
individu, kualitas serta kuantitas latihan.
e. Pekerjaan yang disesuaikan dengan minat dan kemampuan
serta dilakukan dalam situasi yang yang menyenagkan sangat
penting bagi kesegaran jasmani.
f. Meningkatkan kesegaran jasmani perlu rekreasi dan bermain
dalam suasana yang menyenagkan dalam pergaulan yang
menarik dan menenagkan pikiran.
g. Relaksasi dan istirahat yang cukup adalah hal yang penting
untuk kesehatan dan kesegaran jasmani.
beberapa hal yaitu latihan atau aktivitas jasmani yang teratur, gizi yang
sekolah.
20
melakukan berbagai aktivitas fisik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
corpore sano” yang berarti dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang
sehat. Maka dengan pertumbuhan otak yang sehat akan tercipta pula
cemerlang.
8. Karakteristik Anak SD
Oleh karena itu, pendidik harus dapat menciptakan kondisi yang sesuai
21
sekolah dasar serta sesui dengan kebutuhan untuk mencapai tingkat
belajar paling baik melalui metode pengajaran yang aktif dan partisipatif,
sekolah dasar, karena pada usia anak sekolah dasar pertumbuhan akan
tetap berlangsung. Anak menjadi lebih tinggi, lebih berat, lebih kuat, dan
sebagai berikut:
a. Perkembangan Jasmani
1) Kedaan jasmani anak menjadi lebih stabil dan lebih kuat.
2) Kekuatan badan dan tangan pada anak laki-laki bertambah dengan
pesat.
3) Pada umumnya ada hubungan yang tetap dalam perkembangan
tulang dan jaringan.
4) Sampai umur 12 tahun anak akan bertambah panjang 1-6 cm tiap
tahunnya.
5) Pada umur 10 tahun anak laki-laki agak lebih besar sedikit
daripada anak perempuan, sesudah itu maka anak perempuan lebih
unggul dalam panjang badan, tetapi sesudah ± 15 tahun anak laki-
laki. mengejarnya dan tetap unggul dari pada anak perempuan.
b. Perkembangan Psikomotorik
1) Keseimbangan relatif berkembang dengan baik.
2) Koordinasi antara mata dengan tangan (visio-motorik) berkembang
dengan baik.
22
3) Ada perubahan dalam sifat dan frekuensi motorik kasar dan halus.
4) Kecakapan motorik makin disesuaikan dengan keleluasaan
lingkungan.
5) Gerakan motorik lebih tergantung dari pada aturan formal dan
aturan yang telah ditentukan dan bersifat kurang spontan.
Indonesia (TKJI) umur 10-12 tahun dari Pusat Kesegaran Jasmani dan
klasifikasi kurang, dan 10,71% dalam klasifikasi kurang sekali. (3). Siswa
23
2. Penelitian yang dilakukan oleh Acut Ady Wibowo (2010), dalam judul
(TKJI) umur 10-12 tahun dari Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi.
baik 29,79% (14 siswa), dan kategori baik sekali 2,13% (1 siswa).
C. Kerangka Berfikir
suatu aktivitas dalam waktu tertentu tanpa mengalami kelelahan yang berarti
aktivitas yang lainnya. Jadi, untuk mencapai kondisi kesegaran jasmani yang
kesegaran jasmani yaitu daya tahan kardiorespirasi, daya tahan otot, kekuatan
otot, kecepatan, daya ledak, dan kecepatan dengan metode latihan yang
24
benar. Latihan kesegaran jasmani sangat diperlukan oleh siswa atau anak
faktor usia, faktor lemak tubuh, dan faktor aktivitas. Untuk mengetahui
penelitian ini adalah Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) tahun 2010
yang terdiri dari lari 40 meter, gantung siku tekuk, baring duduk 30 detik,
loncat tegak, dan lari 600 meter yang pelaksanaanya dilakukan secara
berurutan.
pembelajaran yang diberikan di sekolah dapat diterima lebih siap dan selalu
dalam keadaan yang tetap sehat dan bugar. Sehingga mereka akan berlomba-
lomba untuk memiliki kesegaran jasmani yang baik melalui aktivitas jasmani
25