Kaidah Kebahasaan Teks

Prosedur
Oleh : Dewi Puspita Sari, S.S.
 Ciri-ciri Kebahasaan
✘ Menggunakan penomoran yang menunjukkan urutan atau tahapan,
✘ Menggunakan kata dan kalimat yang menunjukkan perintah,
✘ Menggunakan kata-kata dan kalimat yang menjelaskan kondisi.
✘ Menggunakan kata kerja aktif
✘ Menggunakan kata penghubung, pelesapan dan kata acuan.
✘ Terdapat aturan atau batasan dalam hal bahan atau kegiatan untuk melakukan kegiatan
✘ Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rincian waktu, tempat, dan cara yang
akurat
✘ Menggunakan kalimat perintah

2
Kata Kerja
Pengertian Kata Kerja Aktif
Kata kerja atau verba adalah jenis kata yang menyatakan suatu pekerjaan yang dilakukan
oleh seseorang. Kata kerja menurut subjeknya dibagi menjadi dua yaitu verba aktif dan
verba pasif. Kata kerja aktif adalah jenis kata kerja yang subjeknya berfungsi sebagai
pelaku. Biasanya jenis kata ini mendapat imbuhan me- atau ber-.

Contoh : Memotong, menuang, mengiris, mangaduk, berlari,

berkuah, beranak, berambut, bernyanyi, bersuara, berjalan,
bergerak, berbuih, dll.....
Kata Kerja Pasif

Kata kerja adalah jenis kata yang menggambarkan pekerjaan/perilaku yang dilakukan

seseorang. Makna pasif berarti tidak giat atau tidak aktif. Kata kerja pasif adalah
salah satu jenis kata kerja yang subjeknya mengalami atau subjeknya dikenai
pekerjaan. Jenis kata ini umumnya mendapat imbuhan di- atau ter-

Contoh : dilihat, diraba, diterawang, diminum

dimakan, tersungkur, terbuang, terbanting, tertahan
dll.......

4
 Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang mengandung makna memerintah atau
meminta pembaca untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang
diinginkan oleh penulisnya
✘ Ciri-Ciri Kalimat Perintah:
✘ Intonasi pada bagian tengah kalimat naik atau meninggi.
✘ Diakhiri dengan tanda baca seru (!).
✘ Kalimat perintah menggunakan pola inversi (predikat mendahului subjek).
✘ Cenderung menggunakan partikel “lah” atau “kan”

5
Kata Keterangan
✘ Keterangan Alat
✘ Adverbial yang satu ini menjelaskan alat yang akan
digunakan pada sebuah kegiatan dalam prosedur,
contohnya :
✘ Para Penebang kayu itu menebang pohon dengan
gergaji mesin.
✘ Gambar motif batik pada kain menggunakan canting.
✘ Penjahit itu membuat baju dengan alat jahit
tradisional.

6
✘ Keterangan tujuan
✘ Adverbial ini menambahkan informasi tujuan pada kalimat, misalnya:
untuk, supaya, dan, agar.

✘ Keterangan derajat / kuantitas

✘ Kata ini menambahkan keterangan kuantitas pada sebuah kalimat yang
disertainya, contoh:
✘ Setelah dicelup, angkat kain secepatnya.
✘ Langkahkan kaki dua langkah ke kanan dan hitungan keempat tepuk
tangan satu kali.
✘ Setidaknya tanaman dipupuk sebulan sekali.

7
Keterangan akibat
✘ Kata keterangan ini menambah keterangan akibat yang ditimbulkan dari sebuah
peristiwa/kegiatan (hingga, akibatnya, sehingga, sampai, menjadi). Contohnya:
Goreng adonan hingga kecokelatan.

Kalimat Saran/Larangan
✘ Prosedur dibuat dengan tujuan agar suatu cara dapat dilakukan dengan efektif dan
aman. Sehingga saran dan larangan untuk mencegah suatu tindakan yang
berbahaya akan banyak digunakan. Contoh:
✘ Untuk mencapai hasil terbaik, gunakan bambu yang sudah dikeringkan minimal
selama 1 tahun.
✘ Ingat, jangan lakukan gerakan dengan terlalu cepat atau otot leher Anda berisiko
untuk cedera!

8
 Menggunakan Kata Penghubung,
Pelesapan, Kata Acuan
✘ Langkah dalam panduan dapat dihubungkan dengan ungkapan seperti
kemudian, sekarang, berikutnya, setelah ini. Terkadang, penulis terlalu sering
menggunakan suatu kata tertentu dan menyebabkan kalimat tidak efektif.
Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan pelesapan, atau penghilangan bagian
tertentu yang sama dan sudah disebutkan sebelumnya. Contohnya:
✘ Masak tepung ketan dan cairan santan selama 30 menit.
✘ Aduk terus tepung dan santan yang dimasak hingga mengental dan berwarna
kecokelatan.

9
Penggunaan Akhiran –i dan akhiran –kan
✘ Akhiran i dipakai jika objek dalam kalimat tidak
bergerak. Akhiran –kan dipakai jika objek bergerak.
Contoh:
✘ Lumuri loyang dengan mentega.
✘ Lumurkan mentega pada loyang

10