Anda di halaman 1dari 28

Sistem indera

Kelompok
1. DILLA NILVA
2. FINNY ELSARIANI
3. NADIA ARBELLA

DOSEN PEMBIMBING :
SEPITA FERAZONA, S.Pd, M.Pd
Ketika manusia lahir kebumi, Allah swt. menganugerahkan kepada manusia
(termasuk kita) tiga alat untuk mencari Ilmu. Sebab pada dasarnya manusia itu tidak
mengetahui terhadap apa-apa. Didalam QS. an-Nahl ayat 78, Allah swt berfirman :

‫ار َواَأْل ْفِئ َد َة ۙ َل َعلَّ ُك ْم‬


َ ‫ْص‬ َ ‫ون ُأ َّم َها ِت ُك ْم اَل َتعْ َلم‬
َ ‫ُون َش ْيًئ ا َو َج َع َل َل ُك ُم ال َّسم َْع َواَأْلب‬ ِ ُ
‫ُط‬ ‫ب‬ ْ‫ن‬‫م‬ِ ‫م‬
ْ ُ
‫ك‬ ‫ج‬
َ ‫ر‬
َ ْ
‫خ‬ ‫َأ‬ ُ ‫َوهَّللا‬
َ ‫َت ْش ُكر‬
‫ُون‬

"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur."
Tubuh manusia mempunyai indera yang berfungsi sebagai reseptor atau alat penerima
rangsangan dari lingkungan sekitar. Contoh nya bila seseorang digigt oleh nyamuk,
maka ia dapat mengetahui langsung tempat nyamuk itu tersebut menggigit.
Sehingga secara refleks kita akan melakukan respon terhadap terhadap letak bekas
gigitan tersebut dan menggaruknya.

Bermacam-macam reseptor pada tubuh manusia dibedakan menjadi


beberapa golongan berdasarkan responnya terhadap rangsangan.
Sistem Indera

Sistem indera adalah bagian


dari sistem syaraf  yang
berfungsi untuk proses
informasi indera. Di dalam
sistem indera,
terdapat reseptor
indera, jalur syaraf, dan
bagian dari otak yang ikut
serta dalam tanggapan
indera. Umumnya, sistem
indera yang dikenal
adalah penglihatan, penden
garan, penciuman, pengeca
pan dan peraba.
Gambar Alat Indera
1. INDERA PERABA

Selain sebagai alat ekskresi kulit


juga sebagai alat indera peraba. Pada
kulit terdapat beberapa organ
penginderaan khusus disebut
reseptor. Ada 5 macam reseptor pada
kulit, yaitu reseptor yang khusus
menanggapi rangsangan yang berupa
sentuhan, tekanan, sakit, panas dan
dingin.
1. Korpus meissner, yang 2. Korpus paccini, yang
terletak dipermukaan kulit. berfungsi menerima rangsang
Fungsinya untuk menerima tekanan. Lapisan ini terletak di
rangsangan/rabaan. bawah lapisan dermis. 3. Korpus ruffini,
Reseptor ini tidak tersebar berfungsi untuk menerima
merata ke seluruh rangsangan panas.
permukaan kulit. Ujung jari Letaknya di lapisan dermis
merupakan paling banyak
ditemukan lapisan ini
RESEPTOR PADA KULIT

4. Korpus Krause, berfungsi


5. Ujung syaraf tanpa selaput, yang peka terhadap rasa menerima rangsangan dingin,
sakit/nyeri. Letaknya di lapisan epidermis. Syaraf ini letaknya di lapisan dermis.
sangat penting untuk keselamatan tubuh. Jika terjadi
sesuatu yang tidak menguntungkan, syaraf ini cepat
bereaksi, antara lain dengan ada gerak refleks.
Gambar posisi reseptor pada kulit
2. INDERA Pengecap

Lidah merupakan organ yang tersusun


dari otot. Permukaan lidah dilapisi oleh
lapisan epitelium yang banyak
mengandung kelenjar lendir dan reseptor
pengecap berupa tunas pengecap. Tunas
pengecap terdiri atas sekelompok sel
sensori yang mempunyai tonjolan. Pada
manusia, jumlah tunas pengecap ada
sekitar 2.000 papila. Ada 4 macam rasa
utama, yaitu : Pahit, Manis, Asin, dan
Asam
Jenis-jenis papilla

1. Papilla filiformis 2. Papilla fungiformis 3. Papilla sirkumvalata

Berbentuk tonjolan seperti Tersusun bulat,


Berbentuk seperti benang
kepala jamur. Banyak terdapat berbentuk seperti huruf v
halus, banyak terdapat
pada bagian depan lidah dan terbalik di belakang lidah
pada bagian depan lidah
bagian tepi lidah. yang berjumlah 7-9
buah.
Gambar Posisi letak papilla pada lidah
3. INDERA Pendengaran

Telinga merupakan organ yang


berfungsi unruk mendengar suara
atau bunyi. Suara yang dapat
didengar berfrekuensi antara 20-
20.000 getaran perdetik (Hz).
Telinga manusia terdiri dari 3
bagian, yaitu telinga luar, tengah
dan dalam.
Telinga bagian luar

a. Daun telinga, berfungsi untuk menampung atau mengumpulkan


gelombang bunyi.

b. Liang telinga, berfungsi menyalurkan gelombang bunyi ke


selaput gendang telinga. Di sepanjang dinding liang telinga
terdapat rambut halus, kelenjar keringat berfungsi untuk
menghalangi debu dan air yang masuk.

c. Selaput gendang telinga (membran timpani), yang membatasi


telinga luar dan tengah. Berfungsi untuk menangkap getaran.
Telinga bagian tengah Terletak di sebelah dalam
membran timpani.
1. Saluran Estachius,
berfungsi untuk
mengurangi tekanan
udara di telinga tengah 2. Tulang pendengaran,
sehingga udara di luar berfungsi untuk mengantarkan dan
dan didalam sama. memperbesar getaran ke telinga
bagian dalam. Terdapat 3 tulang
yaitu tulang landasan (inkus),
tulang martil (malleus), dan tulang
sanggurdi (stapes). 3 tulang
tersebut berfungsi untuk
melindungi struktur telinga bagian
dalam.
Berfungsi untuk mengantarkan dan memperbesar getaran ke
ba g i an pusat pendengaran oleh urat syaraf
e l in ga
T
dalam

3. Tiga saluran setengah


lingkaran (kanalis
semisirkularis) berfungsi
2. Rumah siput (koklea), sebagai alat untuk mengetahui
berfungsi menerima, posisi tubuh dan menjaga
1. Tingkap jorong, memperbesar, dan keseimbangan.
berfungsi menerima menyampaikan getara
dan menyampaikan
suara ke syaraf
getaran pendengaran.
Cara
Kerj
a Te
linga

Suara yang kita dengar akan ditangkap oleh daun telinga,


kemudian sampai ke gendang telinga sehingga membuat
gendang telinga bergetar. Getaran ini diteruskan oleh tiga tulang
pendengaran ke tingkap jorong dan diteruskan ke rumah siput.
Di dalam rumah siput, cairan limfe akan bergetar sehingga
meransang ujung-ujung saraf pendengaran dan menimbulkan
impuls saraf yang ditujukan ke otak. Di dalam otak, impuls
tersebut akan diolah sehingga kita bisa mendengar dan
mengenali suara tersebut.
4. INDERA pempenciuman

Hidung adalah alat indera yang


menanggapi rangsangan berupa bau
dan zat kimia yang berupa gas. Di
dalam rongga hidung terdapat serabut
saraf pembau yang di lengkapi dengan
sel-sel pembau. Setiap sel pembau
mempunyai rambut-rambut halus
siliaoifaktori.
Bagian-bagian Hidung

2. Mucous membrane, berfungsi


menghangatkan udara dan
1. Rongga hidung (nasal melembabkannya. Bagian ini
cavity) berfungsi untuk membuat mucus (lendir atau ingus)
mengalirkan udara dari luar yang berguna untuk menangkap
ke tenggorokan menuju paru debu, bakteri, dan partikel-partikel
paru. Rongga hidung ini di kecil lainnya yang dapat merusak
hubungkan dengan bagian paru-paru.
belakang tenggorokan.
Cara Ke
rj a hidung
1. Bau dihasilkan dari rangsangan kimia yang
berupa gas
2. Gas tersebut akan merangsang sel-sel olfaktori
sehingga impuls dari saraf olfaktori bergerak
menuju otak
3. Lalu imouls tersebut di artikan sebagai bau
 Saraf pembau tidak akan menanggapi rangsangan
aroma yang terus menerus diterima dalam waktu
yang lama
 Syaraf tersebut akan aktif apabila mendapat
rangsangan aroma yang lain.
4. INDERA penglihatan

Mata berfungsi untuk menerima


rangsangan berupa cahaya, karena
didalamnya terdapat reseptor penerima
cahaya yang disebut fotoreseptor.
Dinding bola mata terdapat 3 lapis,
yaitu : skelera, koroid dan retina.
Bagian-bagian Pokok pada Mata
1. Kornea, terletak 4. Retina, lapisan
di depan mata yang mata yang terdalam
meninjol dan sangat kompleks.
tembus cahaya Dan lunak. Pada
(transparan). bagian dalam retina
Kornea berfungsi 3. Lensa mata, terletak
2. Pupil, terletak tepat terdapat beberapa
memfokuskan dibelakang pupil yang
dibelakang kornea lapisan sel yaitu sel
bayangan benda berbentuk cembung atau
bagian tengah. reseptor, ganglia
pada retina. cekung. Terdapat otot
Berfungsi mengatur dan serabut syaraf.
yang disebut muskulus
masuknya cahaya
siliaris. Apabila otot ini
pada mata. Disekitar
berkontraksi akan terjadi
pupil terdapat daerah
perubahan ukuran lensa.
yang mengamdung
Perubahan tersebut
pigmen yang
dinamakan daya
dinamakan iris
akomodasi mata
Cara
Kerj Mata bisa melihat benda karena adanya cahaya yang
a ma
ta dipantulkan oleh benda tersebut ke mata. Jika tidak ada cahaya
yang dipantulkan
benda, maka mata tidak bisa melihat benda tersebut. Proses mata
melihat benda adalah sebagai berikut.
a. Cahaya yang dipantulkan oleh benda di tangkap oleh mata,
menembus kornea dan diteruskan melalui pupil.
b. Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil
diteruskan menembus lensa mata.
c. Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya
jatuh tepat di bintik kuning.
d. Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel
batang, kemudian disampaikan ke otak.
e. Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh
otak sehinga kita bisa mengetahui apa yang kita lihat.
Penyakit pada sistem indera

1. Kulit
2. Jerawat (acne), ialah suatu peradangan dari
kelenjar sebasea terutama di daerah wajah,
leher, dada, dan punggung. Biasanya jerawat
terjadi sewaktu pubertas karena waktu pubertas
1. Dermatitis, ialah suatu peradangan terjadi perubahan komposisi hormon. Hormon
pada permukaan kulit yang biasanya akan merangsang pertumbuhan dan aktivitas
terasa gatal dengan tanda-tanda merah, kelenjar sebasea. Kelenjar sebasea
bengkak, melepuh, dan berair. Ini dapat memproduksi lemak bersama keringat. Lemak
disebabkan terkena zat kimia (karbol, merupakan media yang cocok bagi
sabun, cat rambut, dan lainlain) atau pertumbuhan bakteri.
berkaitan dengan kondisi tubuh
2. Lidah

Oral candidosis.  Penyebabnya adalah


3. Telinga
jamur yang disebut candida albicans..
gejalanya yaitu lidah akan tampak 1. Radang telinga (otitas media),
tertutup lapisan putih yang dapat penyakit unu disebabkan oleh virus atau
dikerok. bakteri dan sering menyerang pada
anak-anak. Gejalnaya adalah demam,
pendengaran berkurang dan
mengeluarkan nanah serta dapat
2. Tuli (tuna rungu). Yaitu kehilangan kemampuan memecahkan gendang telinga
untuk dapat mendengar. Dibedalan menjadi 2 yaitu
a.Tuli kondusif, disebabkan oleh menumpuknya
kotoran telinga di saluran pendengaran sehingga
mengganggu transmisi suara ke koklea
b.Tuli syaraf, disebabkan oleh gangguan pada syaraf
pendengaran atau kerusakan pada koklea
4. Hidung

3. Salesma atau disebut juga common


1. Anosmia, yaitu kehilangan sensitivitas cold atau rhinitis adalah iritasi atau
terhadap rasa bau. Penyebabnya peradangan dari selaput lendir hidung akibat
penyumbatan rongga hidung akibat pilek, sel masuknya angin dan atau infeksi akibat
rambut rusak akibat infeksi kronis, gangguan virus atau bakteri
pada syaraf hidung.

4. Influenza (flu), adalah infeksi pada paru-


2. Mimisan atau epistaksin, yaitu paru dan saluran nafas oleh virus influenza.
pendarahan yang keluar dari hidung, Menyebabkan demam, hidung meler, sakit
pendarahan tersebut terjadi karena lepasnya kepala, sakit tenggorokan, dan rasa tidak
mukosa yang mengandung pembuluh darah enak badan.
kecil.
5. Mata

1. Miopi, yaitu kelainan pada mata


dimana byangan yang dibentuk oleh
lensa jatuh didepan retina. Kelainan ini
disebabkan karena lensa mata terlalu
cembung. Dapat dibantu dengan lensa
cekung (negatif).

2. Hipermetropi (rabun dekat), kelainan pada mata


dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh di
belakang retina. Kelainan ini terjadi karena lensa terlalu
pipih. Dapat dibantu oleh lensa cembung (positif).
3. Astigmat, gangguan pada mata akibat tidak dapat membedakan garis vertikal dan garis
horizontal. Karena tidak ratanya kornea mata sehingga cahaya sejajar yang datang tidak dapat
difokuskan ke satu titik. Gangguin ini dapat dibantu dengan lensa silindris.

4. Katarak, yaitu mengeruhnya lensa mata yang disebabkan oleh kekurangan


vitamin B atau faktor usia

5. Trakhoma, yaitu sebuah penyakit mata menular. Disebabkan oleh Chlamydia trahomatis

6. Hameralopu atau rabun senja, kelainan pada mata akibat kekurangan vitamin A.
Akibatnya penderita kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang ke gelap
atau senja.
Any Question ???

Anda mungkin juga menyukai