2.ukuran-Ukuran Epidemiologi
2.ukuran-Ukuran Epidemiologi
YANG DIGUNAKAN
DALAM EPIDEMIOLOGI
Ukuran Masalah Kesehatan
Kuantifikasi kejadian penyakit
Hitung individu yang terinfeksi, yang sakit dan yang
meninggal
Menggunakan kata-kata
Biasanya, kadang-kadang, jarang.
Kesepakatan kecil tentang arti umumnya yang digunakan
kata-kata untuk frekuensi
“biasanya” 0,5 – 0,8
“Kadang-kadang” 0,2 – 0,6
“jarang” 0,01 – 0,2
UKURAN FREKUENSI MASALAH
KESEHATAN
Enumerasi (hitungan)
Rasio
Proporsi
Rate
TIPE UKURAN EPIDEMIOLOGI
Ukuran-ukuran frekuensi
penyakit
Ukuran-ukuran asosiasi
Ukuran-ukuran dampak
Tipe kuantitas matematis
Hitungan (enumerasi) atau angka mutlak
Jumlah kasar atau frekuensi
Contoh: 10 kasus, 1961 kasus
Rasio
nilai yang didapat dengan pembagian suatu kuantitas
dengan kuantitas yang lain.
kuantitas numerator (pembilang) boleh berbeda dari
kuantitas denominator (penyebut) atau denominator mungkin
a
tidak memuat numerator
Contoh: Rasiob Dokter-Bidan
Tipe kuantitas matematis
Proporsi
suatu fraksi atau tipe rasio yang unsur numerator
adalah bagian dari denominator
Bila dikalikan dengan 100, biasanya disebut suatu
persentase.
Contoh: 28/56 = 0,5; 0,5 x 100% = 50%
Ada 28 kasus dari 56 orang. Berarti proporsi kasus
adalah 50%.
Tipe kuantitas matematis
Rate
Tipe spesifik dari rasio yang
digunakan mengkuantifikasi
proses dinamik seperti
pertumbuhan dan kecepatan
Tipe kuantitas matematis
Rate
pernyataan numeris dari frekuensi suatu
peristiwa
dihitung dengan cara pembagian antara jumlah
individu yang mengalami peristiwa (numerator)
dengan jumlah total (keseluruhan) yang mungkin
dapat (kapabel) mengalami peristiwa
(denominator atau populasi berisiko) dan
perkalian dengan suatu konstanta (tetapan)
Tipe kuantitas matematis
Rate
Format umum dari rate adalah
Numerator
Rate xF
Denominator
Numerator adalah jumlah orang atau individu yang
mengalami peristiwa.
Denominator adalah jumlah populasi berisiko (jumlah total
orang atau keseluruhan individu yang mungkin mengalami
peristiwa).
F adalah faktor pengali, biasanya kelipatan 10, mengkonversi
rate dari suatu fraksi ke suatu jumlah keseluruhan.
Tipe kuantitas matematis
Rate
Dapat berarti
suatu pernyataan numeris dari frekuensi kejadian yang
terjadi dalam suatu kelompok orang tertentu
(didefinisikan) di dalam satu periode waktu tertentu
Sinonim
Tingkat
Laju
Contoh: Pada tahun 2004, ada 100 kasus demam
berdarah di suatu kota yang berpenduduk 1.250.000
orang. Berapa rate kasus demam berdarah di kota itu ?
Tipe kuantitas matematis
Rate
kasus
100 kasus
1 kasus
Populasi 1.250.000 orang 12500 orang
Rate
Bentuk khusus dari suatu proporsi yang
memuat waktu (atau faktor lain) dalam
denominator
Contoh
Incidence rate = 3 kasus per 100 orang
per tahun
kematian per 1000 penumpang -
kilometer
Tipe ukuran yang digunakan dalam
epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit
Merefleksikan besar kejadian penyakit
(morbiditas) atau kematian karena penyakit
(mortalitas) dalam suatu populasi
Biasanya diukur sebagai suatu rate atau
proporsi
Tipe ukuran yang digunakan dalam
epidemiologi
Ukuran asosiasi
Merefleksikan kekuatan atau besar asosiasi
antara suatu eksposur/faktor risiko dan kejadian
suatu penyakit
Memasukkan suatu perbandingan frekuensi
penyakit antara dua atau lebih kelompok
dengan berbagai derajat eksposur
Beberapa ukuran assosiasi digunakan untuk
mengestimasi efek
Tipe ukuran yang digunakan dalam
epidemiologi
Ukuran-ukuran asosiasi
Ukuran rasio :(Perbandingan relatif)
rasio dua frekuensi penyakit
membandingkan kelompok terpajan dengan
kelompok tidak terpajan
Ukuran perbedaan: (perbandingan absolut)
perbedaan antara ukuran frekuensi penyakit
suatu kelompok terpajan dan kelompok yang
tidak terpajan
Tipe ukuran yang digunakan dalam
epidemiologi
Ukuran-ukuran asosiasi
Koefisien model
koefisien variabel diturunkan dari model
matematis yang menujukkan besarnya hubungan
antara variabel eksposur dan penyakit
Koefisien korelasi
ukuran lain asosiasi yang juga diturunkan dari
model matematis, namun tidak merefleksikan
parameter kausal
Tipe ukuran yang digunakan dalam
epidemiologi
Ukuran-ukuran asosiasi
Koefisien model
Linier
Logistik
Cox
Poisson
Tipe ukuran yang digunakan dalam
epidemiologi
Linier
Interpretasi b1
Peningkatan dalam outcome (penyakit) nilai rata-rata y
(variabel kontinu) per unit meningkat dalam X1,
disesuaikan (distandarisasi) dengan semua variabel lain
dalam model
logodds b0 b1 X 1 b2 X 2 b3 X 3 ...... bk X k
Logistik
Interpretasi b1
Peningkatan dalam log odds outcome (penyakit) per unit
meningkat dalam X1, disesuaikan dengan semua variabel
lain dalam model
Tipe ukuran yang digunakan dalam
epidemiologi
Koefisien model
Cox loghazard b0 b1 X 1 b2 X 2 b3 X 3 ...... bk X k
Interpretasi b1
Peningkatan log hazard outcome per unit meningkat dalam X1,
disesuaikan (distandarisasi) dengan semua variabel lain dalam
model
A 7
B 7
C * 2
D 7
E 3
F 2
G 5
Keterangan
Periode sehat
Periode sakit
* Meninggal
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Dari gambar 1.
Berapa Insiden Kumulatif (IK) selama 7 tahun waktu
pengamatan?
Jawab
IK
Kasus baru
Populasi berisiko pada awal pengamatan
3 kasus
IK 43 kasus per 100 orang
7 orang
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Densitas insidens = Insidens orang-waktu
Berarti rata-rata rate untuk populasi berisiko
selama waktu yang ditentukan
Karena denominator diukur dalam orang-waktu,
hal ini tidak perlu bahwa semua individu diamati
untuk periode yang sama
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Densitas insidens = Insidens orang-waktu =
Incidence Rate
Menyatakan suatu jumlah kasus baru per orang-waktu
Rumusnya:
Jumlah kasus insidens terjadi dalam periode waktu
Densitas insidens
Jumlah orang waktu
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka
Gambar 1 observasi dan dalam keadaan sehat
(tahun)
A 7
B 7
C * 2
D 7
E 3
F 2
G 5
Keterangan
Periode sehat
Periode sakit
* Meninggal
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Dari Gambar 1. Hitunglah nilai Densitas Insidens
(DI)= Insidens orang-waktu (PTI) = Incidence
Rate (IR)?
Jawab:
Hitung jumlah orang-waktu terlebih dulu
3 kasus
DI IR PTI 9,1 kasus per 100 orang - tahun
33 orang tahun
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Instantaneous insidence density = instantaneous
incidence rate = person-time incidence rate
Kejadian segera dari kasus baru pada suatu “titik atau
segera dalam waktu T, per unit waktu di antara populasi
berisiko selama waktu T
Ukuran teoritis jumlah kasus yang terjadi per satuan
populasi-waktu (orang-tahun berisiko).
Mengukur kejadian penyakit pada satu titik waktu t
(ditentukan secara matematik sebagai limit, seperti t
0.
Probabilitas seseorang yang sehat pada waktu t akan
mengalami sakit dalam interval t+t dibagi t
Juga disebut force of morbidity, hazard rate
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Incidence Rate
Tidak ada periode rujukan (tidak ada seperti rate
2-tahun)
Mempunyai dimensi yang invers waktu (misal:
0,001/tahun)
Mempunyai nilai nol dan infiniti (~)
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Latihan menghitung Incindence Rate
Populasi 1
D = permulaan sakit
D
0 25 50 75 100
Tahun
Populasi 2
D = permulaan sakit
D
0 25 50 75 100
Tahun
A 7
B 7
C * 2
D 7
E 3
F 2
G 5
Keterangan
Periode sehat
Periode sakit
* Meninggal
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Dari Gambar 1. Hitung prevalens pada tahun ke 2, 3, 4, 5, 6, 7 .
Rumus Prevalens = prevalens titik (Point Prevalence) = proporsi
prevalens
Jawaban: Jawaban:
PT pada T = 2 0/7 PT pada T = 5 2/6
PT pada T = 3 2/7 PT pada T = 6 2/5
PT pada T = 4 2/6 PT pada T = 7 2/5
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Prevalens periode
probabilitas seorang individu berada dalam keadaan sakit kapan saja
A 7
B 7
C * 2
D 7
E 3
F 2
G 5
Keterangan
Periode sehat
Periode sakit
* Meninggal
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Dari Gamabar 1. : Hitunglah Prevalens Periode (PP) dari
tahun ke 1 hingga tahun ke 4.
Jumlah kasus yang ada selama p eriode waktu tahun ke 1 4
PP
Jumlah orang selama periode tahun ke 1 - 4
proporsi
Merefleksikan kemungkinan Merefleksikan kemungkinan
menjadi penyakit sepanjang waktu terjadi penyakit pada satu waktu
Lebih disukai bila melakukan tertentu
studi etiologi penyakit Lebih disukai bila studi utilisasi
pelayanan kesehatan
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Insidens Prevalens
Insidens Incidence Titik Periode
Kumulatif Rate
Sinonim Proporsi Incidence
Insidens Density
Nunerator Kasus baru Kasus baru Kasus yang Kasus yang
ada ada/baru
Denominator Populasi Orang - Populasi Populasi
inisial Waktu Inisial pertengahan
Prevalens
(Permukaan air)
Kasus Baru
Kasus Lama
Sembuh
atau meninggal
Bekas-bekas kasus
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Ukuran mortalitas
Ratio kematian terhadap kasus (Death-to-case Ratio)
DTCR
kematian dari penyakit tertentu selama periode tertentu
kasus baru dari penyakit yang didentifikasi selama periode yang sama
Contoh:
Pada tahun 2004, ada 200 kasus baru tuberkulosis paru-paru
yang dilaporkan di suatu wilayah. Pada tahun yang sama ada 15
kematian yang terjadi pada penderita tuberkulosis paru-paru,
maka DTCR = 15/200 75 kematian per 1000 kasus baru
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Ukuran mortalitas
Infant Mortality Rate (IMR)
Contoh: IMR = 7,2 bayi
IMR
bayi yang meninggal yang meninggal per
1000 kelahiran hidup
bayi yang lahir hidup
Neonatal
mortality
kematian ratedalam
bayi umur (NMR)28 hari pertama kehidupan
NMR
bayi yang lahir hidup
kematian
Maternal
MMR Mortality Rate
ibu oleh sebab berkaitan dengan kehamilan, kelahiran dan nifas
yang(MMR)
bayi yang lahir hidup
49,6
RDI 2,8
17,7
Ukuran-ukuran asosiasi
Ukuran rasio
Rasio odds (Odds ratio = OR)
Nama lain: Odds relative; rasio kros-produk
rasio dua odds yang digunakan dalam studi kasus-
kontrol untuk mengestimasi rasio rate atau rasio risiko
Ukuran-ukuran asosiasi
Ukuran rasio
Rasio odds (Odds ratio = OR)
odds untuk satu kelompok dibagi dengan odds
untuk kelompok yang lain
Mempunyai interpretasi yang sama seperti risiko
relatif
Ukuran-ukuran asosiasi
Odds suatu kejadian
rasio probabilitas bahwa kejadian terjadi
terhadap probabilitas kejadian tidak terjadi
P
Odds suatu peristiwa
1 P
+ a b a
Pemajan
axd
- c d OR pemajan c ORsakit
b bxc
d
b
bd b
OR pemajan / kontrol
b d
1
b d
Odds Ratio (OR) = Relative Odds = Cross
Product Ratio
Odds pemajan untuk kasus
Odds Ratio
Odds pemajan untuk kontrol
a x d 650 x 350
Odds Ratio 4,8
bxc 950 x 50
Perokok mempunyai risiko menjadi kasus 4,8 kali dari yang bukan
perokok.
Interpretasinya: odds perokok menjadi kasus 4,8 kali lebih besar
dari odds bukan perokok
Prevalence Odds Ratio (POR) = Cross Product Ratio
bila data didasarkan pada kasus-kasus prevalens
650 x 350
Prevalence Odds Ratio 4,8
950 x 50
20 / 1000 0,02
Incidence proportion (risk ) Ratio 2,00
10 / 1000 0,01
Rumus PAR
20 x 100% 33,3%
20 40
kasus baru
IR
Orang waktu
1200
IR 6
10 kasus / 100.000 orang tahun
4 x 10 x 3
Contoh 3.
Dalam suatu wilayah diestimasikan bahwa
penduduk pada pertengahan tahun
200.000 orang, kemudian dilaporkan ada
40 kasus malaria selama tahun 1996.
Berapakah tingkat insidensnya?
Jawaban contoh 3.
40
IR 5
0,0002 kasus / orang tahun
2 x 10
49,6 17,7
AR% x 100% 64%
49,6
(30,2 17,7)
PAR% x 100%
30,2
PAR% 41,4%
Berarti bahwa 41,4% kasus baru dapat dicegah jika semua individu
tidak terpajan
Ringkasan
Risk Difference (RD)
= Attributable Risk (AR)
= Excess Risk (ER)
= Absolute Risk (AR)
Attributable Risk (AR) Percent = AR%
= Attributable Fraction in exposed = AF E
= Etiologic Fraction in exposed = EFE
Ringkasan
Risk Difference (RD) in Population
= Population Attributable Risk (PAR)
= Excess Risk (ER) in population
Population Attributable Risk Percent
(PARP) = PAR%
= Attributable Fraction in population = AF P
= Etiologic Fraction in population= EF P
Contoh 6.
Tabel 2. Kaitan antara kadar kolesterol dan angka insidens penyakit
jantung koroner dalam suatu kohort (Data hipotetis)
Kategori kadar Jumlah kasus Orang-tahun Tingkat
kolesterol stroke observasi insidens stroke
(per 100.000
orang tahun)
rendah
60 300.000 20,0
Tinggi 180 360.000 50,0
Total
240 660.000 36,4
IE IE
AR% x 100%
IE
50 20
AR% x 100%
50
IP IE
PAR % x 100%
IP
36,4 20
PAR % x 100%
36,4
PFE 1,5
Jawaban pertanyaan contoh 6.7
IE IP
PFP
IE
(7)
IE IP 20 36,4
PFP
IE 20
PFP 0,82
Rumus lain untuk PFP (Prevented Fraction in
the Population)
pc (1 RR )
PFP
pc (1 RR) RR
IE IE IE IE 1 RR 1
AFE 1
IE IE IE RR RR
IP IE ERP I P I E IE
AFP 1
IP IP IP IP IP
( AR ) x P
Kemudian dibagi dengan x 100%
tingkat (rate) Insidens di I Pop
populasi, setelah itu
kalikan 100%
Cara lain menghitung PARP (Population
Attributable Risk Percent)
Cara 2.
P x RR 1
Kalikan AR dengan
Prevalens faktor risiko
dengan (RR-1)
P ( RR 1)
PARP
Kemudian [P x (RR-1)] P RR 1 1
dibagi [P x (RR-1)]+1}
Cara 2 ini menggunakan RR, sangat berguna karena
dengan metode ini kita dapat menghitung estimasi risiko
relatif dari dua studi (kasus kontrol dan kohort). Metode
ini disebut Odds Ratio untuk studi kasus kontrol)
Cara lain menghitung PARP (Population
Attributable Risk Percent)
Cara 3.
I Pop I E
Hitung Population
Attributable Risk (PAR)
I Pop I E
Kemudian dibagi x 100%
dengan tingkat (rate) I Pop
Insidens di populasi,
setelah itu kalikan 100%
Ringkasan ukuran
Tipe
Kuantitas
Matematis
Tanpa Dengan
denominator denominator
Enumerasi
Hitung, Rasio Proporsi Rate
angka mutlak
Ringkasan ukuran
Tipe
Kuantitas
Matematis
•RR •% •Crude
•OR •AR% •Spesific
•IDR •PAR% •Adjusted
Ringkasan ukuran
Ukuran
dalam
epidemiologi
Ukuran
Ukuran Ukuran efek
Frekuensi
asosiasi /dampak
Penyakit
Ukuran frekuensi penyakit
Ukuran
frekuensi
Penyakit
Insidence
Risk Odds Prevalence
Density
Ratio Rasio Ratio
Ratio
Ukuran frekuensi penyakit
RD = Risk Difference
Ukuran
AR = Attributable Risk
Efek
ER = Excess Risk
/dampak
PAR = Population Attributable Risk
PF = Prevented Fraction
Perbedaan Fraksi
efek Efek
RD
AR
AR% PAR% PF
ER
PAR
Bahan Rujukan
1. Page RM, Cole GE, Timmreck TC. Basic Epidemiological
Methods and Biostatistics. A Practical Guidebook. John and
Barlett Publisher. Boston, London.1995.
2. CDC. Principles of Epidemiology 2nd . An Introduction to
Applied Epidemiology and Biostatistics. 1992
3. Szklo M, Nieto FH. Epidemiology Beyond the Basics. AN
Aspen Publication.Gaithersburg. Maryland. 2000
4. Lilienfeld DE, Stolley PD. Foundations of Epidemiology. 3rd .
New York, NY: Oxford University Oress; 1994
5. Gordis L. Epidemiology. Philadelphia. WB Saunders 1996.
6. Rothman KJ, Greenland S. Modern Epidemiology. 2nd .
Philadelphia. Lippincott-Raven Publishers; 1998.