Anda di halaman 1dari 37

Standar akreditasi yang

mensyaratkan
ditetapkan indikator
kinerja dan indikator mutu
1
Bab 1. Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas
• Kriteria 1.1.1: Puskesmas wajib menyediakan jenis-jenis pelayanan yang
ditetapkan berdasarkan visi, misi, tujuan, dan tata nilai, analisis
kebutuhan dan harapan, analisis peluang pengembangan pelayanan,
analisis risiko pelayanan, dan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang dituangkan dalam perencanaan. (lihat juga UKM 2.1;
PMP 5.1; dan PMP 5.2 )
• Pokok Pikiran:
• Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan bulanan dilakukan
berdasar hasil perbaikan proses pelaksanaan kegiatan dan hasil-
hasil pencapaian terhadap indikator kinerja yang ditetapkan.

2
Bab 1. Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas
• Kriteria 1.2.3. Jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring Puskesmas di
wilayah kerja Puskesmas dikelola dan dioptimalkan untuk meningkatkan
akses dan mutu pelayanan kepada masyarakat.
• Elemen Penilaian:
• 1. Disusun indikator kinerja keberhasilan pembinaan (R, D)
• 3. Disusun dan dilaksanakan program pembinaan terhadap jaringan pelayanan
dan jejaring Puskesmas dalam rangka mencapai indikator kinerja keberhasilan
pembinaan, dengan jadwal dan penanggung jawab yang jelas serta terdapat
bukti dilakukan pembinaan sebagaimana diminta dalam pokok pikiran. (R, D, W)
• 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap indikator keberhasilan
pembinaan. (D)

3
Bab 1. Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas
• Kriteria 1.3.2. Setiap pegawai Puskesmas mempunyai uraian tugas yang menjadi
dasar dalam pelaksanaan maupun penilaian kinerja pegawai
• Pokok Pikiran:
• Indikator penilaian kinerja setiap pegawai Puskesmas disusun dan ditetapkan
berdasarkan:
• uraian tugas yang menjadi tanggung jawabnya baik uraian tugas pokok dan tugas tambahan
• tata nilai yang disepakati
• kompetensi pegawai
• Perlu ditetapkan kebijakan, prosedur dan indikator penilaian kinerja yang berdasarkan
uraian tugas dan tata nilai yang disepakati serta mengacu pada ketentuan peraturan
perundang-undangan.
• Indikator penilaian kinerja untuk uraian tugas pokok bagi pegawai ASN dan non ASN
dapat menggunakan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).

4
Bab 1. Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas
• Elemen Penilaian:
• 2. Ditetapkan indikator penilaian kinerja pegawai sebagaimana diminta
dalam pokok pikiran. (R)
• 4. Ditetapkan indikator dan mekanisme survei kepuasan pegawai terhadap
penyelenggaraan kepemimpinan dan manajemen, UKM, UKPP dan kinerja
pelayanan Puskesmas. (R)

5
Bab 1. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas
• Kriteria 1.6.1. Dilakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja
dengan menggunakan indikator kinerja yang ditetapkan sesuai dengan
jenis pelayanan yang disediakan dan kebijakan pemerintah.
• Pokok Pikiran:
• Pengawasan, pengendalian dan penilaian terhadap kinerja dilakukan dengan
menggunakan indikator kinerja yang jelas untuk memudahkan melakukan
perbaikan penyelenggaraan pelayanan dan perencanaan pada periode berikutnya
• Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja Puskesmas dapat berupa
pemantauan dan evaluasi, supervisi, lokakarya mini, audit internal, dan rapat
tinjauan manajemen.
• Indikator kinerja adalah indikator untuk menilai cakupan kegiatan dan
manajemen Puskesmas
• Indikator kinerja untuk tiap jenis pelayanan dan kegiatan perlu disusun, dipantau
dan dianalisis secara periodik sebagai bahan untuk perbaikan kinerja dan
perencanaan periode berikutnya
6
• Pokok Pikiran:
• Indikator-indikator kinerja tersebut meliputi:
• Indikator kinerja Manajemen Puskesmas
• Indikator kinerja cakupan pelayanan UKM yang mengacu pada
indikator nasional seperti Program Prioritas Nasional, indikator yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Daerah Provinsi dan Indikator yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Daerah kabupaten/Kota
• Indikator kinerja cakupan pelayanan UKP, Kefarmasian, dan
Laboratorium
• Dalam menyusun indikator-indikator tersebut harus mengacu pada
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten, Kebijakan/Pedoman dari
Kementerian Kesehatan, Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan
Provinsi dan Kebijakan/Pedoman dari dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota
7
Bab 1. Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas
• Elemen Penilaian:
• EP 1. Ditetapkan indikator kinerja Puskesmas sesuai dengan jenis-jenis pelayanan
yang disediakan dan kebijakan pemerintah Pusat dan Daerah (R)

• Kriteria 1.7.1. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota melaksanakan


pembinaan dan pengawasan terhadap Puskesmas dalam rangka perbaikan
kinerja termasuk peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas
• Pokok Pikiran:
• Pembinaan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dlm penyusunan indicator
• Pemantauan kinerja Puskesmas dengan menggunakan indikator penilaian kinerja,
indikator nasional mutu, dan pelaporan IKP

8
Bab 2. Penyelenggaraan UKM yang
berorientasi pada upaya promotif dan preventif
• Standar 2.1. Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara
terpadu berbasis wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas
program dan lintas sektor sesuai dengan analisis kebutuhan masyarakat,
data hasil penilaian kinerja (capaian indikator kinerja) Puskesmas ….
• Kriteria 2.1.1. Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara
terpadu berbasis wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas
program dan lintas sektor sesuai dengan analisis kebutuhan dan harapan
masyarakat, data hasil penilaian kinerja (capaian indikator kinerja)
Puskesmas termasuk memperhatikan hasil pelaksanaan Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) dan capaian target
Standar Pelayanan Minimal (SPM) daerah Kabupaten/Kota.

9
Bab 2. Penyelenggaraan UKM yang
berorientasi pada upaya promotif dan preventif
• Pokok Pikiran:
• Data capaian kinerja (capaian indikator kinerja) pelayanan UKM dianalisis
dengan memperhatikan hasil pelaksanaan PIS PK dan capaian target SPM
yang berbasis wilayah kerja Puskesmas. Hasil analisis tersebut dibahas secara
terpadu bersama lintas program dan lintas sektor sebagai dasar dalam
penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UKM.
• Elemen Penilaian:
• EP 3. Data capaian kinerja pelayanan UKM Puskesmas dianalisis bersama
lintas program dan lintas sektor dengan memperhatikan hasil pelaksanaan PIS
PK sebagai bahan untuk pembahasan dalam menyusun rencana kegiatan
yang berbasis wilayah kerja. (D,W)

10
Bab 2. Penyelenggaraan UKM yang
berorientasi pada upaya promotif dan preventif
• Kriteria 2.5.1. Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan
pelaksana kegiatan UKM bersama dengan Tim Pembina Keluarga
melaksanakan pemetaan dan intervensi kesehatan berdasarkan
permasalahan keluarga sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati.
• Elemen Penilaian:
• EP 3. Tim Pembina Keluarga melakukan penghitungan Indeks Keluarga Sehat
(IKS) pada tingkat keluarga, RT, RW, desa/kelurahan, dan Puskesmas secara
manual atau secara elektronik (dengan Aplikasi Keluarga Sehat). (D)

11
Bab 2. Penyelenggaraan UKM yang
berorientasi pada upaya promotif dan preventif
• Kriteria 2.5.3. Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(Germas) sebagai bagian dari intervensi lanjut dalam bentuk peran
serta masyarakat terhadap masalah-masalah kesehatan
• Pokok Pikiran:
• Kegiatan-kegiatan tersebut (kegiatan Germas) direncanakan dengan
kejelasan jenis kegiatan, indikator untuk tiap kegiatan, dan
terintegrasi dalam kegiatan UKM Puskesmas.

12
Bab 2. Penyelenggaraan UKM yang
berorientasi pada upaya promotif dan preventif
• 2.6.1. Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Promosi Kesehatan
• Pokok Pikiran:
• Cakupan UKM Esensial Promosi Kesehatan diukur dengan 3 (tiga) indikator utama yaitu:
• presentasi posyandu aktif sesuai dengan target yang telah ditetapkan menurut ketentuan perundang-undangan,
• terbentuknya tatanan sehat sesuai dengan pedoman,
• melakukan proses pemberdayaan masyarakat.
• Dilakukan pemantauan dan analisis serta tindaklanjut terhadap capaian indikator kinerja pelayanan
UKM esensial dan upaya pencapaian kinerja pelayanan UKM esensial Promosi Kesehatan yang telah
dilakukan.
• Elemen Penilaian:
• EP 1. Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM esensial Promosi Kesehatan sesuai dengan
yang diminta dalam pokok pikiran. (R,D).
• EP 3. Dilakukan pemantauan dan penilaian serta tindak lanjut secara periodik dan
berkesinambungan terhadap capaian indikator dan upaya yang telah dilakukan (D.W.O)

13
Bab 2. Penyelenggaraan UKM yang
berorientasi pada upaya promotif dan preventif
• Kriteria 2.6.2. Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Kesehatan Lingkungan
• Pokok Pikiran:
• Cakupan UKM Esensial Kesehatan Lingkungan diukur dengan 3 (tiga) indikator utama,
yaitu:
• jumlah desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
• Persentasi Fasilitas Umum (TFU) yang memenuhi syarat kesehatan dan;
• Persentasi Tempat Pengolahan Pangan (TPP) yang memenuhi syarat kesehatan.
• Dilakukan pemantauan dan analisis serta tindak lanjut terhadap capaian indikator kinerja
pelayanan UKM esensial dan upaya pencapaian kinerja pelayanan UKM esensial Kesehatan
Lingkungan yang telah dilakukan.
• Elemen penilaian:
• EP. 1. Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM esensial Kesehatan Lingkungan (R.D)
• EP 3. Dilakukan pemantauan dan penilaian serta tindak lanjut secara periodik dan
berkesinambungan terhadap capaian indikator dan upaya yang telah dilakukan (D.W.O)
14
Bab 2. Penyelenggaraan UKM yang
berorientasi pada upaya promotif dan preventif
• Kriteria 2.6.3. Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Kesehatan Keluarga.
• Pokok Pikiran:
• Cakupan UKM Esensial Kesehatan Keluarga diukur dengan 5 (lima) indikator utama, yaitu:
• Indikator yang digunakan untuk menggambarkan akses ibu hamil terhadap pelayanan masa hamil adalah
cakupan K1 (kunjungan pertama). Sedangkan indikator untuk menggambarkan kualitas layanan adalah cakupan
K4-K6 (kunjungan ke-4 sampai ke-6) dan kunjungan selanjutnya apabila diperlukan.
• presentasi bayi baru lahir, baduta, balita, anak usia sekolah dasar yang mendapatkan pelayanan sesuai dengan
standar
• presentasi remaja yang mendapatkan skrining kesehatan remaja
• presentasi calon pengantin yang mendapatkan skrining kesehatan calon pengantin
• presentasi lanjut usia yang mendapatkan pelayanan
• Adanya dokumentasi hasil upaya-upaya pelaksanaan 5 indikator utama
• Dilakukan pemantauan dan analisis serta tindaklanjut terhadap capaian indikator kinerja
pelayanan UKM esensial dan upaya pencapaian kinerja pelayanan UKM esensial KIA yang telah
dilakukan.

15
Bab 2. Penyelenggaraan UKM yang
berorientasi pada upaya promotif dan preventif
• Elemen Penilaian:
• EP 1. Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM Esensial Kesehatan
Keluarga (R.D)
• EP 3. Dilakukan pemantauan dan penilaian serta tindak lanjut secara periodik
dan berkesinambungan terhadap capaian indikator dan upaya yang telah
dilakukan. (D.W.O)

16
Bab 2. Penyelenggaraan UKM yang
berorientasi pada upaya promotif dan preventif
• 2.6.4. Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Gizi.
• Pokok Pikiran:
• Cakupan UKM Esensial Gizi diukur dengan 3 (tiga) indikator utama:
• Puskesmas melaksanakan Surveilans Gizi (bukti pelaksanaan Surveilans Gizi)  ePPGBM
• presentasi bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif,
• pelaksanaan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita
• Dilakukan pemantauan dan analisis serta tindak lanjut terhadap capaian indikator kinerja pelayanan
UKM esensial dan upaya pencapaian kinerja pelayanan UKM esensial Gizi yang telah dilakukan
meliputi:
• Pelaksanaan EPPGBM yang memuat:
• data sasaran serta pemberian pmt bumil kek
• pemberian TTD pada ibu hamil
• pemberian TTD pada remaja putri
• Analisa dan diseminasi hasil EPPGBM
• Adanya Tim Asuhan Gizi dalam penanganan dan Tata Laksana Gizi Buruk, adanya pelaporan Gizi buruk yang telah ditindak lanjuti
• Pelaksanaan KIE ASI Eksklusif pada ibu hamil dan ibu balita
• Pelaksanaan konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak

17
Bab 2. Penyelenggaraan UKM yang
berorientasi pada upaya promotif dan preventif
• Elemen Penilaian:
• EP 1. Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM esensial Gizi. (R.D)
• EP 3. Dilakukan pemantauan dan penilaian serta tindak lanjut secara periodik
dan berkesinambungan terhadap capaian indikator dan upaya yang telah
dilakukan (D.W.O)

18
Bab 2. Penyelenggaraan UKM yang
berorientasi pada upaya promotif dan preventif
• Kriteria 2.6.5. Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
• Pokok Pikiran:
• Cakupan UKM Esensial Pencegahan dan Pengendalian Penyakit diukur dengan 3 (tiga) indikator
utama berdasarkan prioritas masalah dan transformasi layanan kesehatan primer di Puskesmas.
• Dilakukan pemantauan dan analisis serta tindaklanjut terhadap capaian indikator kinerja
pelayanan UKM esensial dan upaya pencapaian kinerja pelayanan UKM esensial Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit yang telah dilakukan.
• Elemen Penilaian:
• EP 1. Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM esensial Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit. (R.D)
• EP 3. Dilakukan pemantauan dan penilaian serta tindak lanjut secara periodik dan
berkesinambungan terhadap capaian indikator dan upaya yang telah dilakukan. (D.W.O)

19
Bab 2. Penyelenggaraan UKM yang
berorientasi pada upaya promotif dan preventif
• 2.7.1. Cakupan dan pelaksanaan UKM Pengembangan
• Pokok Pikiran:
• Cakupan UKM Pengembangan diukur dengan 3 indikator utama Pengembangan yang
ditetapkan oleh Puskesmas.
• Dilakukan pemantauan dan analisis serta tindak lanjut terhadap capaian indikator
kinerja pelayanan UKM Pengembangan dan upaya pencapaian kinerja yang telah
dilakukan.
• Elemen Penilaian:
• EP 2. Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM Pengembangan. (R,D) (lihat juga
KMP 1.8.1, UKM 2.9.5)
• EP 4. Dilakukan pemantauan dan penilaian serta tindak lanjut secara periodik dan
berkesinambungan terhadap capaian indikator dan upaya yang telah dilakukan. (D.W.O)

20
Bab 2. Penyelenggaraan UKM yang
berorientasi pada upaya promotif dan preventif
• Standar 2.8. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja pelayanan UKM
Puskesmas dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pelayanan UKM
• Kriteria 2.8.3. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM melakukan upaya
perbaikan terhadap hasil penilaian capaian kinerja pelayanan UKM
• Pokok Pikiran:
• Adanya ketetapan tentang indikator capaian kinerja pelayanan UKM yang disusun berdasar
Standar Pelayanan Minimal, Kebijakan/Pedoman dari Kementerian Kesehatan, Kebijakan/
Pedoman dari Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan
Daerah Kabupaten/Kota dan kebijakan Puskesmas untuk masing- masing kegiatan UKM.
• Penanggung jawab UKM dan koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM melakukan
analisis terhadap capaian kinerja berdasarkan indikator kinerja pelayanan UKM dan
indikator mutu pelayanan UKM yang telah dikumpulkan untuk melihat pencapaian kinerja
sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

21
Bab 2. Penyelenggaraan UKM yang
berorientasi pada upaya promotif dan preventif
• Elemen Penilaian:
• EP 1. Ditetapkan indikator kinerja pelayanan UKM. (R)
• EP 2. Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM melakukan
pengumpulan data capaian indikator kinerja pelayanan UKM sesuai dengan
periodisasi pengumpulan yang telah ditetapkan. (D,W)

22
Bab 3. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP), Laboratorium dan Kefarmasian
• Indikator untuk UKP: lihat pada Bab 1  1.6.1.
• Pokok Pikiran:
• Indikator-indikator kinerja tersebut meliputi:
• Indikator kinerja Manajemen Puskesmas
• Indikator kinerja cakupan pelayanan UKM yang mengacu pada indikator nasional seperti
Program Prioritas Nasional, indikator yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Daerah Propinsi
dan Indikator yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Daerah kabupaten/Kota
• Indikator kinerja cakupan pelayanan UKP, Kefarmasian, dan Laboratorium
• Dalam menyusun indikator-indikator tersebut harus mengacu pada Standar
Pelayanan Minimal Kabupaten, Kebijakan/Pedoman dari Kementerian Kesehatan,
Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kebijakan/Pedoman dari
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota

23
Bab 4. Program Prioritas Nasional
• 4.1.1. Pencegahan dan penurunan stunting direncanakan, dilaksanakan,
dipantau dan dievaluasi dengan melibatkan lintas program, lintas sektor dan
pemberdayaan masyarakat.
• Pokok Pikiran:
• Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan
dan disertai dengan analisa capaian. Analisa capaian indikator dilakukan dengan
metode analisa sesuai dengan pedoman, panduan yang berlaku, misal dengan
merujuk pada metode analisa situasi yang terdapat di dalam buku pedoman
manajemen Puskesmas.
• Elemen Penilaian:
• EP 1. Ditetapkannya indikator dan target kinerja stunting disertai analisis
capaiannya (R,D,W)

24
Bab 4. Program Prioritas Nasional
• 4.2.1. Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan
kesehatan ibu bersalin, pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan dan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir.
•  Pokok Pikiran:
• Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan
dan dilakukan analisis capaian. Analisis capaian indikator dilakukan dengan metode
analisis sesuai dengan pedoman/panduan yang berlaku, misal dengan merujuk pada
metode analisis situasi yang terdapat di dalam buku pedoman manajemen
Puskesmas.
• Elemen Penilaian:
• EP 1. Ditetapkannya indikator dan target kinerja pelayanan kesehatan ibu, bayi dan
balita yang disertai capaian dan analisisnya. (R,D)

25
Bab 4. Program Prioritas Nasional
• 4.3.1. Program imunisasi direncanakan, dilaksanakan, dipantau dan
dievaluasi dalam upaya peningkatan capaian cakupan dan mutu imunisasi.
• Pokok Pikiran:
• Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja yang telah
ditetapkan dan disertai dengan analisa capaian. Analisa capaian indikator
dilakukan dengan metode analisa sesuai dengan pedoman/panduan yang berlaku,
misal dengan merujuk pada metode Analisis situasi yang terdapat di dalam buku
pedoman manajemen Puskesmas.
• Elemen Penilaian:
• EP 1. Ditetapkannya indikator dan target kinerja imunisasi yang disertai capaian
dan analisisnya. (R,D)

26
Bab 4. Program Prioritas Nasional
• 4.4.1. Puskesmas melaksanakan pelayanan kepada pengguna layanan TB mulai dari penemuan
kasus TB kepada orang yang terduga TB, penegakan diagnosis, penetapan klasifikasi dan tipe
pengguna layanan TB, tata laksana kasus terdiri dari pengobatan pengguna layanan beserta
pemantauan dan evaluasinya.
• Pokok Pikiran:
• Untuk tercapainya target program Penanggulangan TB Nasional, Pemerintah Daerah provinsi dan
kabupaten/kota harus menetapkan target indikator kinerja Penanggulangan TB tingkat daerah berdasarkan
target nasional dan memperhatikan strategi nasional, yang selanjutnya dijadikan dasar bagi Puskesmas dalam
menetapkan sasaran serta indikator kinerja yang dipantau setiap tahunnya.

• Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan dan disertai dengan analisa
capaian. Analisa capaian indikator dilakukan dengan metode analisa sesuai dengan pedoman/panduan yang
berlaku, misal dengan merujuk pada metode analisis situasi yang terdapat di dalam buku pedoman manajemen
Puskesmas.
• Elemen Penilaian:
• EP 1. Ditetapkannya indikator dan target kinerja pengendalian tuberkulosis yang disertai capaian dan
analisisnya. (R,D)
27
Bab 4. Program Prioritas Nasional
• 4.5.1. Program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular serta
faktor resikonya direncanakan, dilaksanakan, dipantau dan ditindaklanjuti.
• Pokok Pikiran:
• Puskesmas melakukan pengukuran dan analisis terhadap indikator kinerja yang
telah ditetapkan. Analisa capaian indikator dilakukan dengan metode analisa sesuai
dengan pedoman, panduan yang berlaku, misal dengan merujuk pada metode
analisis situasi yang terdapat di dalam buku pedoman manajemen Puskesmas
• Elemen Penilaian:
• EP 1. Ditetapkan indikator kinerja Pengendalian Penyakit Tidak Menular yang
disertai capaian dan analisisnya. (R,D,W)

28
Bab 5. Peningkatan Mutu Puskesmas
(PMP)
• 5.1.2. Kepala Puskesmas dan tim atau petugas yang diberi tanggung
jawab untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien berkomitmen
untuk membudayakan peningkatan mutu secara berkesinambungan
melalui pengelolaan indikator mutu.
• Pokok Pikiran:
• Dalam rangka upaya perbaikan mutu yang berkesinambungan, Kepala
Puskesmas memberlakukan Indikator Mutu terdiri dari:
• Indikator Nasional Mutu (INM)
• Indikator Mutu Prioritas Puskesmas (IMPP)
• Indikator Mutu Prioritas Unit Layanan / Layanan (IMPU) : area
manajemen, area UKM, area klinis (UKP) dan Indikator Sasaran
Keselamatan Pasien (SKP)
29
• Indikator Sasaran Keselamatan pasien (SKP) untuk masing-masing
sasaran meliputi ketepatan identifikasi pasien, komunikasi efektif
dalam pelayanan, pengelolaan obat dengan kewaspadaan tinggi,
upaya untuk memastikan benar pasien, benar prosedur, dan benar
sisi pada pasien yang menjalani tindakan medis, kebersihan
tangan, dan proses untuk mengurangi risiko jatuh.
• Indikator mutu yang sudah tercapai dan dapat dipertahankan
selama tahun berjalan dapat diganti dengan indikator mutu yang
baru. Indikator mutu yang belum mencapai target dapat tetap
menjadi prioritas untuk tahun berikutnya.

30
• Elemen Penilaian:
• EP 2. Dilakukan pengumpulan dan analisis capaian
Indikator Mutu dan Sasaran Keselamatan Pasien. (D,W)
• EP 3. Dilakukan evaluasi efektivitas upaya peningkatan
mutu Puskesmas berdasarkan hasil analisis capaian
Indikator Mutu Puskesmas. (D,W)

31
• 5.1.3. Dilakukan analisis dan validasi hasil pengumpulan data indikator
mutu sebagai informasi yang menjadi bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan untuk peningkatan mutu Puskesmas dan untuk
penyampaian informasi tentang kinerja kepada masyarakat.
• Pokok Pikiran:
• Manfaat dan keberhasilan program perbaikan mutu hanya bisa ditunjukkan jika
didukung oleh ketersediaan data yang sahih. Oleh sebab itu sangat penting untuk
melakukan pengukuran yang sahih terhadap indikator-indikator yang ditetapkan.
• Untuk menjamin bahwa data dari masing-masing indikator mutu yang
dikumpulkan sahih dan dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan dalam
peningkatan mutu dan menyampaikan informasi tentang mutu pelayanan
Puskesmas kepada masyarakat maka perlu dilakukan validasi data.

32
• Pokok Pikiran:
• Validasi data dilakukan ketika :
• ada indikator baru yang digunakan;
• data akan ditampilkan kepada masyarakat melalui media informasi yang telah ditetapkan
oleh Puskesmas;
• ada perubahan profil indikator, misalnya: perubahan alat pengumpulan data, perubahan
numerator atau denominator, perubahan metode pengumpulan, perubahan sumber data,
perubahan subjek pengumpulan data, perubahan definisi operasional dari indikator
• ada perubahan data pengukuran yang tidak diketahui sebabnya;
• sumber data berubah, misalnya jika ada bagian dari catatan pasien yang diubah ke format
elektronik sehingga sumber datanya menjadi elektronik dan kertas; atau subjek
pengumpulan data berubah, misalnya perubahan dalam umur pasien rata-rata, penerapan
pedoman praktik baru, atau pemakaian teknologi dan metodologi perawatan baru.
• Pelaksanaan validasi data hasil pengukuran indikator mutu dilakukan oleh
petugas yang diberikan tanggungjawab untuk melakukan validasi. Akan tetapi
dalam hal keterbatasan tenaga, maka petugas yang diberi tanggung jawab untuk
validasi data dapat dirangkap oleh petugas penanggung jawab indikator.

33
• Elemen Penilaian:
• EP 1. Dilakukan pengumpulan data hasil pengukuran indikator mutu
menggunakan metode dan teknik statistik sesuai kebutuhan (D,W)
• EP 2. Dilakukan validasi data hasil pengumpulan pengukuran indikator
sebagaimana diminta pada pokok pikiran. (D, O, W)

34
• 5.1.4. Peningkatan Mutu dicapai dan dipertahankan.
• Pokok Pikiran:
• Informasi dari analisis data digunakan untuk mengidentifikasi potensi
perbaikan dan mengurangi atau mencegah kejadian yang merugikan.
Informasi tersebut menjadi dasar dalam mengenal masalah dan potensi
perbaikan, terutama untuk indikator-indikator mutu prioritas yang sudah
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
• Elemen Penilaian:
• EP 1. Terdapat bukti Puskesmas telah membuat rencana perbaikan mutu dan
keselamatan pasien dan telah diuji cobakan berdasarkan hasil capaian
indikator mutu. (D,W)

35
• 5.5.1. Regulasi dan program pencegahan dan pengendalian infeksi
dilaksanakan oleh seluruh karyawan Puskesmas secara komprehensif
untuk mencegah dan meminimalkan risiko terjadinya infeksi yang
terkait dengan pelayanan kesehatan.
• Pokok Pikiran:
• Untuk memantau dan menilai pelaksanaan program PPI disusun indikator-
indikator sebagai bukti dilaksanakannya kegiatan-kegiatan yang direncanakan.
• Elemen Penilaian:
• EP 2. Dilakukan pemantauan, evaluasi , indak lanjut dan pelaporan terhadap
pelaksanaan program PPI dengan menggunakan indikator yang ditetapkan. (D,
W)

36
Terimakasih

37

Anda mungkin juga menyukai