Anda di halaman 1dari 36

RISIKO PORTOFOLIO

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


DEFINISI RISIKO ( ARTHUR J. KEOWN).

 Risiko adalah prospek sutu hasil yang tidak disukai


(operasional sebagai variabel standar).
 Risiko merupakan besarnya penyimpangan antara
tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected return
- ER) dengan tingkat pengembalian aktual (Actual
return)

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


• Resiko itu ada jika pembuat keputusan
(perencana proyek) mampu mengestimasi
kemungkinan-kemungkinan (probabilitas)
yang berhubungan dengan berbagai variasi
hasil yang akan diterima selama investasi
sehingga dapat disusun distribusi
MASALAH YANG
probabilitasnya DIHADAPI PEMBUAT
KEPUTUSAN ADALAH:
• Ketidak pastian ada jika pembuat RESIKO DAN
keputusan tidak memiliki data yag bisa KETIDAKPASTIAN

dikembangkan untuk menyusun suatu


distribusi probabilitas sehingga harus
membuat dugaan-dugaan untuk
menyusunnya

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


• Risiko juga bisa dibedakan menjadi dua jenis:
1. Risiko dalam konteks aset tunggal.
Risiko yang harus ditanggung jika berinvestasi hanya pada satu aset saja.

2. Risiko dalam konteks portofolio aset.


a. Risiko tidak sistematis (unsystematic risk)
b. Risiko sistematis (systematic risk).

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


RESIKO

a. Risiko tidak sistematis (unsystematic risk)


– Resiko yang dapat dihilangkan dengan membentuk portofolio / resiko yang dapat dihilangkan dengan
melakukan diversifikasi (diversifiable risk).
– Resiko ini terkait dengan kondisi mikro perusahaan, sehingga disebut company risk/specific risk.
– Karena resiko ini hanya unik untuk suatu perusahaan, dimana hal buruk yang terjadi pada suatu
perusahaan dapat diimbangi dengan hal baik pada perusahaan lain. .

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


b. Risiko sistematis (systematic risk).
- Resiko yang tidak bisa didiversifikasi oleh portofolio
- Disebut dengan nondiversifiable risk atau resiko pasar (market risk) atau resiko umum (general risk) atau
resiko sitematic (systematic risk)
- Terkait dengan perubahan yang terjadi di pasar, karena kejadian diluar kegiatan perusahaan seperti inflasi,
resesi, dll
- Diukur dengan BETA
- BETA : resiko sistematik suatu sekuritas /portofolio secara relatif terhadap resiko pasar.
- RESIKO TOTAL = Resiko tidak sistematis + resiko sistematis – Resiko perusahaan + Resiko pasar

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


ESTIMASI HASIL

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


RISIKO DAN WAKTU

• Risiko adalah fungsi dari waktu


• Distribusi probabilitas dari cash flow akan mungkin lebih menyebar
sejalan dengan semakin lamanya waktu suatu proyek

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


RISIKO DAN WAKTU

Tingkat resiko

Persepsi manajer

Berapa besar perubahan cash flow terjadi selama usia proyek dan harapan terhadap hasil
(standar-deviasi dan expected return)

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


RISIKO DAN WAKTU
• Semakin lama usia investasi semakin kemungkinan terjadi penyimpangan atas return
yang diharapkan dari return rata-rata (E) yang disebabkan meningkatnya variabilitas
• Suatu proyek berisiko tinggi dapat disebabkanoleh faktor:
- Situasi ekonomi
- Situasi politik
- Situasi keamanan
- Situasi pasar
- Situasi konsumen
- Dan lainnya

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


UKURAN PENYEBARAN

• Risiko dinyatakan sebagai seberapa jauh hasil yang diperoleh dapat


menyimpang dari hasil yang diharapkan, maka digunakan ukuran
penyebaran
• Alat statistika sebagai ukuran penyebaran yaitu:
- Varians
- Standar deviasi

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


DIVERSIFIKASI RISIKO
• Melakukan diversifikasi investasi pada berbagai jenis sekuritas, maka
penyimpangan hasil pengembalian akan menurun
• Total risiko terdiri dari
- Risiko khusus perusahaan
- Risiko yang dapat didiversifikasi
- Risiko yang berhubungan dengan pasar
- Risiko yang tidak dapat didiversifikasi

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


KONSEP DASAR RISIKO
• Ditujukan untuk:
- Menilai risiko dari asset individual - risk of single asset
- Menilai risiko dari asset sebagai suatu kelompok - risk of portfolio of asset

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


PREFERENSI INVESTOR TERHADAP RISIKO

• Risk Seeker
Investor yang menyukai risiko atau pencari risiko
 Risk Neutral
Investor yang netral terhadap
 Risk averter
Investor yang tidak menyukai risiko atau penghindar resiko`

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


PREFERENSI INVESTOR TERHADAP RISIKO

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


KONTEK PORTOFOLIO

• Risiko dalam portofolio dibedakan


- Risiko sistematis
- Risiko tidak sistemtis

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


MENGURANGI RESIKO

• Untuk menurunkan risiko investasi, investor perlu melakukan diversifikasi.


• Diversifikasi adalah pembentukan portofoliomelalui pemilihan
kombinasisejumlah aset tertentu sedemikian rupa hingga risiko dapat
diminimalkan tanpa mengurangi besaran return yang diharapkan.
• Permasalahan diversifikasi adalah penentuan atau pemilihan sejumlah aset-
aset spesifik tertentu dan penentuan proporsi dana yang akan diinvestasikan
untukmasing-masing asetter sebut dalam portofolio

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


DIVERSIFIKASI

• Ada dua prinsip diversifikasi yang umum digunakan, yaitu:


1. Diversifikasi Random.
2. Diversifikasi Markowitz

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


DIVERSIFIKASI RANDOM.

 Diversifikasi random atau‘diversifikasi secara naif’ terjadi ketika investor


menginvestasikan dananya secara acak pada berbagai jenis saham yang berbeda atau
pada berbagai jenis aset yang berbeda.
 Investor memilih aset-aset yang akan di masukkan kedalamportofolio tanpaterlalu
memperhatikan karakterisitik aset-aset bersangkutan (misalnya tingkat risiko dan return
yang diharapkan serta industri).

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


DIVERSIFIKASI MARKOWITZ

 Diversifikasi Markowitz mempertimbangkan berbagai informasi mengenai karakteristik setiap sekuritas


yang akan dimasukkan dalam portofolio.
 •Diversifikasi Markowitz menjadikan pembentukan portofolio menjadi lebih selektift erutama dalam
memilih aset-aset sehinggadiharapkanmemberikanmanfaat diversifikasi yang paling optimal
 Informasi karakteristik aset utama yang dipertimbangkan adalah tingkat return dan risiko (mean-variance)
masing-masing aset, sehingga metode divesifikasi Markowitz sering disebut dengan mean-variance model. 
 Kontribusi penting dari ajaran Markowitz adalah risiko portofolio tidak boleh dihitung dari penjumlahan
semua risiko aset-aset yang ada dalam portofolio, tetapi harus dihitung dari kontribusi risiko aset tersebut
terhadap risiko portofolio, atau diistilahkan dengan kovarians

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


MENGURANGI RESIKO PORTOFOLIO

• Berapa banyak jumlah sekuritas yg dimasukkan dalam portofolio?


• Dalam konteks portofolio, semakin banyak jumlah saham yang dimasukkan dalam
portofolio, semakin besar manfaat pengurangan risiko.
• Meskipun demikian,manfaat pengurangan risiko portofolio akan mencapai akan semakin
menurun sampai pada jumlah tertentu, dan setelah itu tambahan sekuritastidakakan
memberikan manfaat terhadap pengurangan risiko portofolio

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA
RISKO SISTEMATIS, RISIKO TIDAK SISTEMATIS
DAN RISIKO TOTAL

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


RISIKO SAHAM INDIVIDUAL

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


CONTOH 1

Data probabilitas dan tigkat pengembalian dalam berbagai kondisi


ekonomi atas saham X
Kondisi Ekonomi Probabilitas Return
Baik 30% 20%

Normal 40% 18%


buruk 30% 15%

Berapa Resiko saham X?

DR. HJ. ARNA SURYANI, SE, M.AK, AK, CA, CMA


PENYELESAIAN
• Expected return - ER adalah:
E(Rx) = 30% (20%) + 40%(18%) + 30(15%) = 17,7%

• Varians dan standar deviasi


σi2 = 30%(20%-17,7%)2 + 40%(18% -17,7%)2 + 30% (15%-17,7%)2
= 0,0001587 + 0.0000036 + 0,0002187
= 0,000381
σi = √0.000381 = 0.019519 = 1,952%
CONTOH
CONTOH
• Data periode pengamatan dan tingkat pengembalian atas saham X

Periode Return
1 16%
2 18%
3 20%
4 17%
5 21%

Berapa besar risiko saham X?


PENYELESAIAN
• Expected return - E (Rx)
ER = (16% + 18% + 20% + 17% + 21%) / 5
= 18,4%
 Variansi
σi 2= [(16%-18,4%)2 + (18%-18,4%)2 + (20%-18,4%)2 + 17%-18,4%) 2 + (21% -18,4%)2)] / 5
= [0.000576 + 0.000016 + 0,000256 + 0.000196 + 0,000676] / 5
= 0,00172 / 5 = 0,000344
 Standar deviasi
σi = √ 0,000344 = 0,0185 atau 1,85%
RISIKO PORTOFOLIO

• Risiko portofolio dapat dihitung dengan rumus varians dan standar deviasi
σp2 = (Xi)2 (σi)2 + (Xj)2 + 2 (Xi) (Xj)p(I,j) (σi) (σj)
σp=√ (Xi)2 (σi)2 +(Xj)2 (σj)2 + 2 (Xi) (Xj) p(i,j)(σi)(σj)
Keterangan symbol:
Р : koefisien korelasi
p(1,j)(σi)(σj): kovarian saham i dan saham j
RISIKO PORTOFOLIO
• Korelasi
• Kovarian Cov(A,B) = p(A,B) (σA)(σB )

рi : Probabilitas diraihkan pengembalian


R : Tingkat pengembalian aktual dari investasi saham A
R: tigkat pengembalian aktial dari investasi saham B
E(RA)= ER dari investasi saham A

E (RB)= ER dari investasi saham B


CONTOH 3

• Data saham A dan saham B


PERIODE RA RB
1 20% 15%
2 15% 20%
3 18% 17%
4 21% 12%

Risiko portofolio
PENYELESAIAN
• Expected Return
E (RA)= (20% + 15% + 18% +21%/4 = 18,5%
E (Rb) = (15% +20% +17%=15%) /4 = 16,75

 Risiko
σA2 =[20%-18,5%)2 +(15%-18,5%)2+(18%-18,5%)2 + (21% -18,5%)2]/4

= (2,25 +12,25 + 0,25 +6,25)/4


= √ 5,25 = 2,29%
σB2 = [(15%-16,57%)2 + (20%-16,75%)2 +(17%-16,76%)2 + (15% -16,75%)2] /4

=(3,0625 +120,5625 + 0,0625 +3,0625) /4


= √ 4,187 = 2,05%
• Standar seviasi (risiko individual)
σA = √ 5,25 =2,29%

σB = √ 4,1875 =2,05%

 Covarian
Cov (A,B) =(20% -18,5%) (15% -16,75%) = -2,625%
=(15% -18,5%) (20% -16,75%)= -11,375%
=(18% -18,5%) (17% -16,75%)= -0,125%
=(21% -18,5%) (15% -16,75%) = - 4,375%
Total = -18,500%
= 18,5 /4 = - 4,625%
R(A,B) = -4,625 / [(2,29)(2,05)] = -0,9852
• Jika dana yang diinvestasikan saham A 65% dan saham B 35% risiko
portofolio dapat dihitung:
σp2 = (0,65)2(0,0229)2 + (0,35)2 (0,0205)2 + 2(0,65)(0,35)-(0,9852)
(0,0229)(0,0205)
= 0,00022156 + 0,00005148 – 0,00021044
= 0,0000625
σp = √ 0,00000626 = 0,007912 = 0,7912%
Risiko individual dapat diperkecil dengan membentuk portofolio
dengan koefisien korelasi kedua saham negatif
Soal 4
Tabel berikut ini menunjukkan probabilitas return saham A dan saham B
pada beberapa kondisi Rupiah

Kondisi Rp Probabilitas Return Return


Saham A Saham B
Menguat 0,4 50% 15%
Normal 0,5 30% 25%
Melemah 0,1 10% 30%
Berdasarkan atas informasi diatas, jawab pertanyaan berikut:
a. Hitung expected return Saham A = E(RA)
b. Hitung expected return Saham B = E (RB)
c. Hitung risiko saham A

d. Hitung Risiko saham B


e. Hitung covariance return saham A & B
f. Hitung korelasi return saham A & B
g. Berdasarkan jawaban 1 & 2, saham mana yang kinerjanya terbaik
h. Berdasarkan jawaban 3 & 4, saham mana yang kinerjanya terbaik
i. Berdasarkan jawaban 1,2, 3 dan 4 saham mana yang kinerjanya terbaik
j. Jika investor menginvestasikan 50% uangnya dalam saham A dan 50% saham B, lengkapi portofolio dalam tabel diatas

k. Hitunglah expected return portofolio


l. Hitunglah risiko portofolio

Anda mungkin juga menyukai