Anda di halaman 1dari 41

MATA KULIAH

MANAJEMEN KEUANGAN

AYO BERPRESTASI
Pertemuan ke 9

DASAR2 ANALISA RISIKO


BAB = 9 ANALISIS RISK & RETURN

Analisisi Risk and Return


1. Pendahuluan
2. Definisi Risiko
3. Risiko dan Waktu
4. Menghitung Risiko dengan Probabilitas
5. Menghitung Risiko dng Data Historis
6. Mengukur Koefisien Variasi
7. Analisa Resiko
PT DAGADU adalah Perusahaan Jaket, yang menerapkan
Biaya Tetap dan biaya Variabel. Biaya Tetap terdiri dari berupa
Gaji sebesar Rp. 50.000.000,- dan , Biaya Penyusutan Gedung
dan Peralatan Mesin sebesar Rp. 20.000.000,- Sedang Biaya
Variabel terdiri dari Biaya Bahan Baku sebesar Rp.
70.000.000,- Upah Kerja Langsung sebesar Rp. 40.000.000,-
dan Komisi Penjualan sebesar Rp. 15.000.000,- Pada Bulan
September 2016 Penjualan laku 1.000 buah sebesar Rp.
225.000.000,- BT BT
BEP = Quantity =
(1-V/P) P-V

a. Berapa jumlah unit Jaket yang dapat dijual bila perusahaan


menginginkan penjualan pada saat Break Event Point ?,
dihitung dengan menggunakan :
1).Dinyatakan secara matematis dan
2). Menggunakan Formula/Rumus ?.
b. Berapa dalam jumlah Rupiah bila bila perusahaan
menginginkan penjualan pada saat kondisi Break Event
Point ?, dihitung dengaan menggunakan :
1). Dinyatakan secara matematis dan
2). Menggunakan Formula/Rumus.
c. Berapa jumlah unit Jaket yang dapat dijual bila perusahaan
menginginkan Keuntungan sebesar Rp. 5.000.000,- ?, dihitung
dengan menggunakan :
1). Titik Impas dapat dinyatakan secara matematis dan
2). Menggunakan Formula/Rumus ?.
d. Berapa penjualan dalam jumlah Rupiah bila perusahaan
menginginkan Keuntungan sebesar Rp. 5.000.000,- ?,
1). Dinyatakan secara matematis dan
2). Menggunakan Formula/Rumus.
e. Apabila PT DAGADU mengalami kerugian sebesar Rp.
3.000.000,- maka Berapa jumlah unit Jaket yang dapat dijual ?,
dihitung dengan menggunakan :
1). Titik Impas dapat dinyatakan secara matematis dan
2). Menggunakan Formula/Rumus ?.

f. Berapa penjualan dalam nilai jumlah Rupiah bila PT DAGADU


mengalami kerugian sebesar Rp. 5.000.000,- ?, dihitung
dengan menggunakan :
1). Titik Impas dapat dinyatakan secara matematis dan
2). Menggunakan Formula/Rumus ?.
Direktur PT Global Advertising memperhatikan semakin
meningkatnya order iklan termasuk dari pelanggan baru maka
diputuskan untuk menambah lagi satu Mesin Digital Print
seharga Rp. 400.000.000,- Pembelian tersebut dipersyaratkan
dengan uang muka sebesar Rp. 100.000.000,- dibayar transfer
melalui Bank BCA. Sedangkan kekurangannya bisa kredit melalui
pinjaman UKM ke Bank BCA dengan bunga 10% per tahun,
waktu pinjaman selama 10 tahun dan akan di angsur per tahun
yang sama besarnya
Pertanyaan :
1. Berapa besarnya angsuran per tahun atas pinjaman
tersebut ?
2. Buatlah Daftar Cicilan sampai lunas pinjaman dimaksud ?.
1. Pendahuluan

Masalah yang dihadapi pembuat keputusan adalah :


Risiko
Ketidakpastian
Risiko

Kegiatan Investasi

Estimasi hasil (Cash flow) $. 1,000.00

Belum tentu sesuai dengan yang diharapkan ($. 900.00)


Estimasi hasil (Cash flow) Belum tentu sesuai
dengan yang diharapkan
Dapat di ramal

Disebakan oleh faktor- Risiko


faktor tertentu

Tidak dapat di ramal Ketidakpastian


2. Definisi Risiko

Risiko itu ada jika pembuat keputusan (perencana


proyek) mampu mengestimasi kemungkinan-
kemungkinan (probabilitas) yang berhubungan
dengan berbagai variasi hasil yang akan diterima
salama investasi sehingga dapat disusun distribusi
probabilitasnya.
Ketidakpastian ada jika pembuat keputusan tidak
memiliki data yang bisa dikembangkan untuk
menyusun suatu distribusi probabilitas sehingga
harus membuat dugaan-dugaan untuk
menyusunnya
2. Definisi Risiko

Menurut Arthur J. Keown,


Risiko adalah prospek suatu hasil yang tidak
disukai (operasional sebagai deviasi standar)

Risiko merupakan besarnya penyimpangan


antara tingkat pengembalian yang diharapkan
(expected return –ER) dengan tingkat
pengembalian aktual (actual return)
Ukuran Penyebaran

Risiko dinyatakan sebagai seberapa jauh hasil


yang diperoleh dapat menyimpang dari hasil yang
diharapkan, maka digunakan ukuran penyebaran
Alat statistika sebagai ukuran penyebaran, yaitu :
Varians
Standar deviasi
3. Risiko dan Waktu

 Risiko adalah fungsi dari waktu


 Distribusi probabilitas dari cash flow akan
mungkin lebih menyebar sejalan dengan
semakin lamanya waktu suatu proyek
Tingkat resiko

Persepsi manajer

Berapa besar perubahan cash flow


Terjadi selama usia proyek dan Harapan terhadap
hasil (standar – Deviasi dan expected return)
3. Risiko dan Waktu

Semakin lama usia investasi semakin besar kemungkinan


terjadi penyimpangan atas return yang diharapkan ()
dari return rata-rata (E), yang disebabkan
meningkatnya variabilitas.
Suatu proyek ber-resiko tinggi dapat disebabkan oleh
factor :
- Situasi ekonomi
- Situasi politik
- Situasi keamanan
- Situasi pasar
- Situasi konsumen
- Dan lainnya
Disversifikasi Risiko

Melakukan diversifikasi invertasi pada berbagai jenis


sekuritas, maka penyimpangan hasil pengembalian
akan menurun.
Total risiko terdiri dari :
- Risiko khusus perusahaam – Risiko yang dapat
didisversifikasi
- Risiko yang berhubungan dengan pasar – Risiko yang
tidak dapat didisversifikasi
Konsep Dasar Risiko
Ditujukan untuk :
- Menilai risiko dari asset sebagai individual – risk
of single asset
- Menilai risiko dari asset sebagai suatu
kelompok – risk of portfolio of assets

Risk seeker, adalah Investor yang menyukai risiko atau


pencari risiko
Risk neutral, adalah Investor yang netral terhadap risiko
Risk averter, adalah Investor yang tidak menyukai risiko
atau menghindari risiko
Preferensi Investor Thd Risiko

Tingkat pengembalian

Risk averter
C2
Risk neutral

B2

C1
B1 Risk seeker
A2
A1

1 2 Risiko
Konteks Portfolio

Risiko dalam portofolio dibedakan :


Risiko sistematis
Risiko tidak sistematis
Risiko Sistimatis

Suatu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan


melakukan diversifikasi, karena fluktuasi risiko
ini dipengaruhi oleh faktor makro yang dapat
mempengaruhi pasar secara keseluruhan
Faktor yang mempengaruhi :
Perubahan tingkat bunga n g
a
Kurs valuta asing iko y si –
t ris ifika
s ebu vers k
Kebijakan pemerintah n i di idis e ris
i ko i pat d ifiabl
Politik dan Keamanan Ris k da vers
a i
tid und
Risiko Tidak Sistimatis

Suatu risiko yang dapat dihilangkan dengan


melakukan diversifikasi, sebab risiko ini hanya ada
dalam satu perusahaan atau industri tertentu
Terdapat fluktuasi risiko yang berbeda antara satu
saham dengan saham lain
Faktor yang mempengaruhi :
ko isi s i –
Struktur modal r
b ut ifika
d i se ers
Struktur aset i ni
di sv risk
i ko t di asi
Tingkat likuiditas Ris dapa sifik
n g iver
ya d
Risiko Sistimatis, Risiko Tdk Sistimatis & Risiko Total

Risiko portofolio

Risiko tidak sistematis

Risiko total

Risiko sistematis

Jumlah saham dalam portofolio


Risiko
• Penyimpangan atau deviasi dari outcome yang
diterima dengan yang diekpektasi
• Variabilitas return terhadap return yang diharapkan
• Metoda penghitungan yang sering digunakan adalah
deviasi standar dan varian (variance)

Penghitungan Varian
4) Menghitung Risiko dng Probabilitas

Penyimpangan atau deviasi dari outcome yang diterima dengan


yang diekpektasi
Variabilitas return terhadap return yang diharapkan
Metoda penghitungan yang sering digunakan adalah deviasi
standar dan varian (variance)

Penghitungan Varian

Keterangan
i2 = Varians dari investasi pada saham i
i = Standar deviasi saham i
Pi = Probabilitas pengembalian pada kondisi t
Ri = Tingkat pengembalian dari investasi pada saham i pada kondisi t
E(Ri) = ER dari investasi saham t
Contoh : 1
Seorang Investor menghadapi 2 macam investasi antara
membeli saham Telkom dan saham PLN dengan
probabilitas masing-masing adalah
Masa Masa
Kondisi Demand Probabilitas (p ) Depan (r ) = Depan (r )
(j) j 1 2
Telkom = PLN
Normal 0,3 30% 30%
Baik 0,4 15% 10%
Sangat Baik 0,3 10% 10%

Berdasarkan data diatas sebaiknya Investor memilih


saham Telkom atau PLN sebagai kesempatan
berinvestasi ?
Penghitungan Varian
E(R Telkom) = (30% X 30%) + (40% X 15%) + (30% X 10%)
E(R Telkom) = 9.0% + 6.0% + 3.0%
E(R Telkom) = 18.0%

E(R PLN) = (30% X 30%) + (40% X 10%) + (30% X 10%)


E(R PLN) = 9.0% + 4.0% + 3.0%
E(R PLN) = 16.00%

Var Telkom = (30% -18%)² X 30% + (15% - 18%)² X 40% + (10% - 18%)² X 30%
Var Telkom = (12%)(12%)x30% + (-3%)(-3%)x40% + (-8%)(-8%)x30%
Var Telkom = 0.432% + 0.036% 0.192%
Var Telkom = 0.66%

Varian PLN = (30% -16%)² X 30% + (10% - 16%)² X 40% + (10% - 16%)² X 30%
Varian PLN = (14%)(14%)x30% + (-6%)(-6%)x40% + (-10%)(-16%)x30%
Varian PLN = 0.588% + 0.144% 0.108%
Varian PLN = 0.84%
Perhitungaan Standar Deviasi

Formula :
Deviasi Telkom = 0.66% = 0,85%

Deviasi PLN = 0,84% = 0,92%

URAIAN   PT TELKOM   PT PLN


Return = 18.00% = 16.00%
Variance = 0.66% = 0.85%
Deviasi Standar = 0,84% = 0,92%

Kesimpulan :
 Return Lebih Besar PT Telkom 2% daripada PT PLN
 Risiko (Deviasi Standar) lebih Kecil PT Telkom 0,07%
5. Menghitung Risiko Dengan Data Historis

• Untuk mengantisipasi kelemahan nilai ekspektasi


masa depan, yaitu tidak mudah diterapkan dan
subjektif, sehingga menjadi tidak akurat.
Metode rata2 (Mean) dibuat rata2 dari nilai return
masa lalu.
Contoh : 2 Formula :

Tahun r¡ Telkom r¡ PLN


2011 14% 12%
2012 -10% -8%
2013 20% 18%
5. Menghitung Risiko Dengan Data Historis

Formula :
(14%-10%+20%)
r rata2 Telkom = 3
  = 8%

Estimasi (S) = (14%-8%)²+(-10%-8%)²+(20%-8)²


3 - 1

0,36% + 3,24% + 1,44% 5,04%


= 2 2,52% = 1,59%
2
5. Menghitung Risiko Dengan Data Historis

Formula :
(12%-8%+18%)
r rata2 PLN = 3
  = 7%

Estimasi (S) = (12%-7%)²+(-8%-7%)²+(18%-7)²


3 - 1

0,25% + 2,25% + 1,21% 3,71%


= 2 1,86% = 1,36%
2
Kesimpulan

Deviasi Telkom = 2.52% = 1,59%

Deviasi PLN = 1,86% = 1,36%

URAIAN   PT TELKOM   PT PLN


Return = 8.00% = 7.00%
Deviasi Standar = 1,59% = 1,36%

Kesimpulan :
 Return Lebih Besar PT Telkom 1% dari pada PT PLN
 Risiko (Deviasi Standar) lebih Besar PT Telkom = 0,23%
Contoh : 3

Ada 2 kesempatan investasi pada Saham Busana Levis dan


Saham Busana Lea pada tahun 2012 – 2015 dengan ramalan
return sebagai berikut:
Saham Saham
TAHUN
Levis Lea
2012 25% 25% Formula :
2013 10% 10%
2104 10% 12%
2015 18% 15%

E(R Levis) = (25% + 10% + 10% + 18%)/4 = 15.75%

E(R Lea) = (25% + 10% + 12% + 15%)/4 = 15.50%


Contoh : 3
Ada 2 kesempatan investasi pada Saham Busana Levis dan Saham
Busana Lea pada tahun 2012 – 2015 dengan ramalan return sebagai
berikut:
TAHUN Saham Saham
Levis Lea
2012 25% 25% Formula :
2013 10% 10%
2104 10% 12%
2015 18% 15%

(25%-15,75%)²+(10%-15,75%)²+(10%-15,75%)²+(18%-15,75%)²
Estimas S Levis =
4 - 1

Estimas S Levis = 0,5225% = 0,72%

(25%-15,5%)²+(10%-15,5%)²+(12%-15,5%)²+(15%-15,5%)²
Estimas S Lea = 4 - 1

Estimas S Lea = 0,4433% = 0,67%


6. Mengukur Koefisiensi Variasi

Koefisien Variasi Levis = 0,72% / 15,75% = 4,57%

Koefisien Variasi Lea = 0,67% / 15,50% = 4,32%

URAIAN Product Levis Product Lea


E(R) 15,75% 15,50%
Deviasi (ŏ) 0,72% 0,67%
Koefisien Variasi 4,57% 4,32%
7. Analisa Resiko

URAIAN Product Levis Product Lea


E(R) 15,75% 15,50%
Deviasi (ŏ) 0,72% 0,67%
Koefisien Variasi 4,57% 4,32%

Berdasarkan hasil perhitungan Return , Deviasi dan


Koefisien Variasi tersebut di atas, apabila Investor memilih
saham Levis maka returnnya akan lebih besar 0,25% dari
return saham saham Lea, risikonya yang lebih tinggi dari
risiko saham Lea yaitu 0,05% dan Koefisien Variasi saham
Levis 4,57% lebih tinggi dari saham Lea yaitu 4,32% atau
lebih tinggi sebesar 0,25%
Pertanyaan :
Sebaiknya Perhitungannya lebih Bagus
menggunakan Probabilitas atau Data Historis ?
Contoh : 4

Terdapat 2 peluang kesempatan investasi pada Bahana


Interior dan Buana Desainer pada tahun 2013 – 2016 dengan
ramalan return sebagai berikut:
Proyek Proyek
TAHUN
Bahana Buana
2013 20% 20% Formula :
2104 10% 10%
2015 10% 12%
2016 18% 15%

E(R Bahana) = (20% + 10% + 10% + 18%)/4 = 14.5%

E(R Buana) = (20% + 10% + 12% + 15%)/4 = 14.25%


Contoh : 4
Formula :
E(R Bahana) = (20% + 10% + 10% + 18%)/4 = 14.5%
E(R Buana) = (20% + 10% + 12% + 15%)/4 = 14.25%
(20%-14,5%)²+(10%-14,5%)²+(10%-14,5%)²+(18%-14,5%)²
Estimas S Bahana = 4 - 1
0,303% + 0,203% + 0,203% + 0,123%
Estimasi S Bahana = 3

Estimasi S Bahana = 0,277% = 0,52%

(20%-14,25%)²+(10%-14,25%)²+(12%-14,25%)²+(15%-14,25%)²
Estimasi S Buana = 4 - 1

0,331% + 0,181% + 0,051% + 0,006%


Estimasi S Buana = 3

Estimasi S Buana = 0,189% = 0,43%


Mengukur Koefisiensi Variasi

Koefisien Variasi Bahana = 0,52% / 14,5% = 3,59%

Koefisien Variasi Buana = 0,43% / 12,25% = 3,51%

URAIAN Product Bahana Product Buana


E(R) 14.50% 12.25%
Deviasi (ŏ) 0.52% 0.43%
Koefisien Variasi 3.59% 3.51%
Analisa/Pembahasan :

URAIAN Product Bahana Product Buana


E(R) 14.50% 12.25%
Deviasi (ŏ) 0.52% 0.43%
Koefisien Variasi 3.59% 3.51%

Berdasarkan hasil perhitungan Return , Deviasi dan


Koefisien Variasi tersebut di atas, apabila Investor memilih
saham Bahana maka returnnya akan lebih besar 2,25% dari
return saham saham Buana, risikonya yang lebih besar
dari risiko saham Buana yaitu 0,09% dan Koefisien Variasi
saham Bahana 3,59% lebih besar dari saham Buana yaitu
3,51% atau lebih besar = 0,08%
7. Analisa Resiko
Contoh : 3

Anda mungkin juga menyukai