Anda di halaman 1dari 8

ASAL USUL ALAM

SEMESTA, BUMI DAN


KEHIDUPAN
By ADRIAWAN G2J122002
DOSEN PENGAMPUH: Dr. La Ode Ngkoimani, S.Pd., M.Pd
Pada tahun 1924 astronom yang bernama Edwin Hubble menjelaskan teori tentang
awal mula pembentukan alam semesta dan dinamakan teori ledakan besar. Menurut teori ini,
sekitar 13-25 miliar tahun yang lalu, ruang dan waktuu muncul bersamaan dengan
terjadinya ledakan besar sehinggga muncul partikel pertama. Alam semesta kemudian
semakin panas dan memuai. Ketika mulai mendingin, muncullah atom-atom pemebnetukan
berrbagai bintang, galaxy, dan planet.
Penjelajah Curiosty sedang mencari petunjuk tentang asal usul planet merah. Ia
mengkonfirmasi keberadaan isotop dan nitrogen yang tersembunyi dibebatuan dan tanah.
Mereka menggunakan isotop untuk mencoba mencari tahu sejarah planet, sebagian karena
mereka kebal terhadap banyak perubahan-perubahan kimia yang terjadi. Isotop-isotop
menunjukkan mars terbentuk ditempat lain di tata surya dan pindah ke lingkungan kita.
Sebuah teori baru dapat menjelaskan banyak keanehan. Teori ini disebut hipotesis
taktik besar. Empat setengah hingga lima milyar tahun yang lalu sebuah planet raksasa gas
muncul di dalam piringan gas primordial dan debu. Jupiter tidak hanya terbentuk
ditempatnya tetapi terbentuk kemudian bergerak ke dalam menuju matahari. Saat ia
berputar kearah matahari, Jupiter menggembalakan asteroid dan puing-puing.
Kecenderungan alami Jupiter adalah melayang perlahan t melalui bidang puing-puing .
Pendekatan Jupiter mengacaukan planet ini, orbitnya membusuk menjadi elips yang
berayun liar , ada yang terlempar keluar yang lain jatuh ke matahari jumlahnya tidak dapat
diketahui dan kemudian menghentikan invasi Jupiter ke tata surya bagian dalam secara
misterius dihentikan.
Interaksi gravitasi antara cakram gas dan Jupiter. Saturnus dan Jupiter bergerak
mundur dan menarik setiap planet yang lewat, ini mentransferkaan energi orbit dari satu
dunia ke dunia lain. Dua raksasa gas membentuk resonansi. Planet Jupiter di tata surya
bagian dalam akhirnya berakhir. Jika Saturnus tidak terbentuk pada waktu yang tepat dalam
ukuran yang cukup besar, Jupiter akan terus bermigrasi dalam membuang benda-benda di
tata surya bagian dalam
Theia pada dasarnya adalah proto lain bumi di mana
ada sejumlah benda-benda beterbangan dan butuh
waktu untuk tumbuh. Mereka mungkin memiliki
sejarah yang agak mirip dan karena satu dan lain
alasan orbit Theia terganggu sedemikian rupa
sehingga bertabrakan dengan bumi. FEA memiliki
—SOMEONE FAMOUS
ukuran seperti Mars dan melalui tabrakan ini banyak
partikel yang dikeluarkan yang terawetkan.
Bongkahan cair mantel bumi didorong ke luar
angkasa. Setelah theia tidak ada lagi, sisa-sisanya
diserap oleh Bumi dan bercampur dengan bidang
puing-puing.
Pegasus 51 memiliki planet. tetapi belum pernah
ada yang melihat, sangat dekat dengan bintang
Sembilan kali lebih dekat dari merkurius ke
matahari. Planet 51 pegasus harus berada dalam
korona panas dan suhu lebih dari 1 juta derajat
farenheit. Planet lain ditemukan disekitar bintang
lain

Jupiter panas menantang teori tentang asal usul system


planet. Planet tidak tinggal ditempat mereka dilahirkan
ketika mereka cukup besar, mereka bermigrasi dimana
migrasi itu adalah proses yang disebut migrasi planet.
Namun, tata surya tidak memiliki Jupiter panas. Para
astrinom Jupiter menyadari bahwa Jupiter di tata surya
juga pernah bergerak tetapi migrasi berhenti oleh
resonansi dengan Saturnus.
New Horizons menemukan bukti adanya planet keliling
di tata surya. Tim sains menemukan banyak kawah
dengan usia yang sama. Hal ini menunjukan bahwa
kawah tersebut terbentuk oleh satu peristiwa tunggal.
Pluto kecil dihancurkan oleh planet pengembara
bencana, Pluto mungkin terkait dengan migrasi planet
lain di tata surya luar.

interaksi resonansi gerak jadi resonansi gerak yang melibatkan


Jupiter Saturnus dan sebagainya hanya menyebabkan semua
heck pecah di tata surya. Neptunus yang tidak bersalah tiba-tiba
pada 3,8 miliaar tahun lalu mereka benar-benar bertukar
tempat dan semua puing-puing di tata surya luar terlempat ke
dalam menuju tata surya bagian dalam. Gangguan diluar tata
surya menyebabkan kekerasan gelombang baru. Astronom
menyebut zaman ini pengeboman berat akhir.
Para ilmuwan ingin memahami konsekuensi
dari planet Merkurius yang tidak stabil.
Merkurius meninggalkan tata surya
sehingga hilangnya tarikan gravitasinya
mengganggu keseimbangan Venus dan Bumi.
Pertukaran Bumi dan Venus mengorbit.
Venus menjadi seperti Bumi tetapi
kebalikannya terjadi pada Bumi. Saat Bumi
mengendap di Venus suhu orbit naik, udara
menjadi tak terhirup, lautan gletser meleleh,
matahari menjulang lebih besar di langit.
Merkurius yang melarikan diri dibelokkan
oleh gravitasi Venus dan tdibelokan kearah
Bumi. Sehingga para ilmuwan memprediksi
bahwa Merkerius akan menabarak Bumi.
Kalau berjalan menginjak bumi
kalau terbang menginjak awan
sekian dari saya
ayo semua tepuk tangan

Anda mungkin juga menyukai