Anda di halaman 1dari 21

BAB I SEMESTA DAN TATA SURYA

1.1 Terbentuknya alam semesta

Alam semeste adalah segala sesuatu yang ada segala hal yang kita dan sentuh,
semua energi, bintang, planet, dan ruang. Alam semesta sangat besar yang tersebar
dalam 15 miliar tahun cahaya. (Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditembuh
cahaya dalam setahun atau 9,5 trilun km.)

Menurut teori big bang, teori yang paling banyak diterima oleh dalam komunitas
ilmiah, yang awalnya terdapat bintik api amat kecil dan amat rapat yang meledak
dan membentuk ruang angkas, materi dan energi. Yang terjadi pada 13,7 miliar
tahun lalu.

Bola apai pembentuk alam smestea terus menjadi sumber radiasi permanen.
Partikel dan anti pertikel sub atom yang saling bertubrukan melenyapkan. Bola
yang teramat rapat ini menghasilkan materi secara spontan dn menghancurkannya.

Para ilmuawan berteori bahwa muncul bintik yang teramat amat kecil, padat, dan
panas dari ketiadaan. Semua yang ada saat ini pernah termampatkan ke dalam
sebuah bintik yang lebih kecil dari inti atom. Pada moment waktu terdekat dengan
waktu-nol yang masih terjangkau oleh fisika, suhu yang ada sangat tinggi.
Sebelum inflasi semesta dimulai, sebuah gya mahakuat mengatur segalanya.

Pada 10 pangkat munus 38 detik setelah ledakan besa, ukuran alam semesta
meningkat lebih dari satu triliun triliun triliun kali. Perluaaan alam semesta dan
pemisahan gaya-aya oun dimulai. Kemuadian alam semestea melngalami
pendinginan besar-besaran. Gravitasi sudah hadir, lalu muncul pula interaksi gaya
megnetis serta gaya nuklir kuat dan lemah.

Pada 10 pangkat munus 4 muncul proton dan neutron yang masing-masingnya


terbiat dari tiga potong kuarak, alam semesta masih gelap karena semua cahaya
terperangkap pada jaringan partikel.
Pada 1 derik setelah ledakan neutrino memisahkan diri dari sop partikel awal
melalui disintegrasi neutron, meski memiliki massa sangat kecil, neutrino dapat
membentuk bagian bsesar alam semsta.

Pada 5 detik setelah ledakan elektron dan antipartikelnya, yakni positron, saling
memusnakan hingga positron lenyap. Eletron yang tersisia membentuk atom. 2
menit setelah ledakan mulai terbentuknya nuklei unsur paling ringan, hidrogen
dan helium. Protron dan neutron bergabung menjadi nuklei atom.

3800 Tahun setelah eledakan besar, atom sudah tebentuk. Elektron mengorbit
nuklei, tertarik oleh proton. Laam semesta menjadi transparan, foton bergerak
melintasi alam semsta.

Setelah 500 juta tahun galaksi mendapatkan bentuk tetapnya : gugur berjuta-juta
bintang serta massa gas dan debu. Bintang meledak sebagai supernova dan
menyebabkan unsur-unsur lebih berat seperti karbon.

Setalah 9 tahun tata surya terbentuk. Massa gas dan debu runtuh lalu membentuk
matahari keuadian sistem planet terbentuk dari partikel yang tersisia.

Pada 1,7 miliar tahun kemuadan alam semesta terus meluas. Jumlah galaksi
takterhitung dikurung oleh materi gelap, yang mewakili 22% massa energi dialam
smesta. Materi biasa, yang membentuk bintang dan planet hanya mewakili 4 %
dari krsrluruhan. Bentuk energi dominan juga termasuk janis yang tidak dikenal.
Sesuatu yang dinamankan energi gelap mencakup 74% total massa dan energi.

BAB II TATA SURYA

2.1 Pengertian

Tata surya merupakan sebuah sistem yang terdiri atas matahari, delapan planet
dan saterlitnya, serta jutaan komet , asteroid dan meteroit. Sebagian besar bena
yang mengelilingi matahari mungkin terbentuk jutaan tahun yang lalu dari putaran
cakram gas dan debu yang tersisa saat pembentikan matahari. Karena mmassa
matahari lebih besar dari planet disekitarnya, maka matahari memimpin posisi di
pusat tata surya. Semua planet tetap pada orbitnya karena adanya gaya gravitasi.
Empat pelanet dalam merupakan badan batuan yang relatif kecil. Termasuk
diantaranya adlah bumi. Keekmpat pleanet itu kerap disebut pelanet terestruial,.
Semua planet luar adalah raksasa gas, Yaitu planet raksasa yang terutama terususn
atas gas dan berbagai bentuk. Pluto yang merupakan planet kerdil yang
kemungkina berasal dari sabul kuiper. Yaitu kumpulan badan batuan di luar
bagian utama tat surya. Maka pluto tidak lagi kelompokkan sebagi planet utama
tata surya.

2.2 Asal – Usul

Matahari terbentuk dari awan kabut gas dan debu sekitar 4600 juta yang lalu.
Materi yang tersisa dari nebula matahari membentuk sebuah caram pipih yeang
berputar (materi sisa ini jumlahya kurang dari 1% dari masaa total tata surya)
benda-benda yang disebut protoplanet mendarat diluar cakram ini dan berkumpul
menjadi satu, karena pengaruh gravitasi, sehingga menjadi planet-planet dan
asteroid.

2.3 Model

2.4 Pengelompokan Planet

Planet berasaasal dari kata yunani, planetai/planetes yang berarti pengembara.


Planet-planet tersebut beredar membentuk lintasan elips, sambil berotasi, yang
menyebabkan pergantian siang dan malam.

Dlam beberapa tahun terakhir telah dutemukan beberpa planet yang mengelilingi
bintang-bintang jauh. Ini mempertegas keyakinan sejak dulu bahwa ada sistem
plnet lain selain sistem planet kita. Sebagian besar planet memiliki satu atau lebih
satelit alalmi dalam orbit disekitar mereka. Selain satelit mereka semua raksasa
gas yupiter , saturnus uranus dan neptunus memiliki sistem cinsin. Sistem cncin
tata surya yang palisng spektakuler adalah sistem sistem cincin saturnus , dapat
damati dengan teleskop kecil. Cincin planet tersusun atas jutaan bongkahan
batuan dan es dengan ukuran beragam dari partikel kecil hingga bonghaan berupa
batuan besar. Kawah adalah fitur lazim dari planet trestrial, serta disebgaian besar
planet alami. Kawah terbentuk karena pengaruh komet dan meteorit. Banyak
sejarah suatu planet atau satelit dapat diketahui dengan mempelajari kawah-
kawahnya, pengetahuan tentang planet semakin bertambah dengan dengan
digunakannya satelit luar anggakasa. Alai ini berhasil menebukan satelit dan
cicncin baru pada planet.

Sementara itu asteroid ruang antara garis edar mars dan yupiter. Sedangkan komet
beredar jauh menjelajahi daerah yang jauh dari tata surya sehingga membentuk
bangun elips yang sangat lonjong. Planet-planet tidak hanya berevolusi terhasp
matahari tetapi juga berotasi.Merka dibagi menjadi bebrap golongan berdasarkan
kmoposisi, posisi relatif terhadap matahari, posisi relatif terhadap bumi dan
sejarahnya.

1. Planet teretrial dan planet jovian

Mengacu pada komposisinya, planet-planet dapat dikelompokkan menjadi : planet


terestriall dan jovian,. Planet terestrial adalah planet yang padat dan berukuran
mirip seperti bumi. Termasuk dalam kelompok ini adlah Merkurius, venus,Bumi
dan mars. Sedangkan planet Jovian adalah planet gas raksaa seperti yupiter,
Saturnus, Uranus dan Neptunus.

2. Planet dalam dan luar

Atas Dasar karakteristik atau fisiknya, planet bisa dipisahkan menjadi planet
golongan dalam dan luar. Sabuk asteroid yang membentang antara mars dan
yupiter benjadi batas alamnya. Planet-planet dalam inner planet beranggotakan
merkurius, venus, bumi mars. Sedagkan keluarga planet luar outer planet meliputi
yupiter saturnus uranus dan neptunus. Planet juga dapat dipecah kan dberdasarkan
lintasan atau posisi orbitnya menajdi planet inferios a dan planet superrior. Planet
inferior beradara antara bumi dan matahari yaitu merkurius dan venis. Planet
superior meliputi mars hingga neptunus.

3. Klasik dan modern

Berdasarkan sejarahnya, planetplnet digolngkan menjadi dua. Yaitu planet klasisk


seperti merkurius, venus mars, yupiter dan saturnus. Ciri-cirinya, sudah diketahui
sejak jaman kuno, dan terlihat dengan mata terlanjang. Sedangkan planet-planet
modern meliputi uranus dan neptunus ditemukan dalam zan modern dan hanya
terlihat dadengan bantuan teleskop.

4. Rotasi barat dan timur

Berdasarkan arah rotasinya, planet juga bisa digolongkan menjadi dua bagian.
Planet-planet yang berotasuid dari barat ke timus yaitu merkuriuas bumi mars
yupiter sarturnus dan neprunus. Diplanet-planet itu matahari telhat terbit dari
timur. Sedangkan planet yang arah ritsinya darim barat ke timus adlah venus dan
uranus dengan matahari yang erbit dari barat.

2.5 Anggota Tata Surya

1. Matahari

Matahari merupakan sebuah bintang yang jaraknya paling dekat ke Bumi. Jarak rata-rata
Bumi ke Matahari adalah 150 juta Km atau 1 Satuan Astronomi. Matahari berbentuk bola
gas pijar yang tersusu atas gas Hidrohen dan gas Helium. Matahari mempunyai diameter
1,4 × 10 Km, suhu permukaannya mencapai 6000°K. Matahari merupakan sumber energi
6

utama bagi planet Bumi yang menyebabkan berbagai proses fisis dan biologi dapat
berlangsung. Energi yang dipancarkan oleh Matahari dibentuk di bagian dalam matahari
melalaui reaksi inti. Energi dipancarkan oleh Matahari ke Bumi dalam bentuk radiasi
gelombang elektromagnetik.

2. Planet

Berdasarkan kriteria IAU, planet adalah benda langit yang:


i. mengorbit Matahari
ii. bentuk fisiknyanya cenderung bulat
iii. orbitnya bersih dari keberadaan benda angkasa lain
Planet-planet yang berada dalam sistem Tata Surya adalah :
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Sejak tahun
2006, Pluto tidak dikategorikan lagi sebagai planet karena kriteria ke-3 dari tiga kriteria
di atas tidak dipenuhi oleh Pluto. Pluto memiliki orbit yang memotong orbit Neptunus
sehingga dianggap orbit Pluto belum bersih dari benda angkasa lain. Ukuran Pluto tidak
lebih besar dari Bulan dan jika dilihat dengan teleskop maka akan tampak benda angkasa
lain yang ukurannya hampir sama dengan Pluto yaitu yang diberi nama Charon (gambar
3).

3. Planet-Kerdil

Planet-kerdil (Dwarf Planet) merupakan kategori baru dalam keanggotaan Tata Surya
berdasarkan resolusi IAU tahun 2006. Sebuah benda angkasa dikatakan planet kerdil jika:
i. mengorbit Matahari
ii. bentuk fisiknya cenderung bulat
iii. orbitnya belum bersih dari keberadaan benda angkasa lain.
iv. bukan merupakan satelit
Contoh dari planet kerdil ini adalah Pluto seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Contoh lain dari planet kerdil ini adalah Ceres yang orbitnya berada di lingkungan
asteroid. Ceres tadinya dikategorikan sebagai salah satu asteroid terbesar yang berada di
sabuk asteroid. Sejak tahun 2006, Ceres dikategorikan sebagai planet kerdil karena
memenuhi kriteria di atas

4. Satelit

Satelit adalah benda langit pengiring planet. Satelit senantiasa mengiringi dan berputar
terhadap planet pusatnya. Berdasarkan cara terbentuknya satelit dapat dibedakan menjadi
2 bagian, yaitu :
a. Satelit Alam, adalah satelit yang terbentuk karena adanya peristiwa alam bersamaan dengan
terbentuknya planet.
Contoh: Bulan, sebagai satelit alam Bumi; Titan, sebagai satelit alam Saturnus.
b. Satelit Buatan, adalah satelit yang dibuat oleh manusia yang digunakan untuk tujuan
tertentu.
Contoh: Satelit cuaca, satelit komunikasi, satelit mata-mata, dan sebagainya.
Pada umumnya planet-planet dalam sistem tata surya mempunyai beberapa satelit yang
senantiasa mengiringinya. Hanya planet Merkurius dan planet Venus yang tidak memiliki
satelit. Jumlah masing-masing satelit untuk setiap planet ditunjukkan pada tabel 1 di
bawah ini.

5. Asteroid dan Sabuk Asteroid

Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda
berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada
meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam
dari orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari
penampakan visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor") sementara
asteroid tidak. Asteroid pertama yang ditemukan adalah 1 Ceres, yang
ditemukan pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Kala itu, asteroid
disebut sebagai planetoid.
Sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tatasurya kita diketemukan,
dan kini penemuan baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya.
Pada 27 Agustus, 2006, dari total 339.376 planet kecil yang terdaftar,
136.563 di antaranya memiliki orbit yang cukup dikenal sehingga bisa
diberi nomor resmi yang permanen. Di antara planet-planet tersebut,
13.350 memiliki nama resmi (trivia: kira-kira 650 di antara nama ini
memerlukan tanda pengenal). Nomor terbawah tetapi berupa planet kecil
tak bernama yaitu (3360) 1981 VA; planet kecil yang dinamai dengan
nomor teratas (kecuali planet katai 136199 Eris serta 134340 Pluto) yaitu
129342 Ependes.
Kini diperkirakan bahwa asteroid yang berdiameter lebih dari 1 km dalam
sistem tatasurya tatasurya berjumlah total antara 1.1 hingga 1.9 juta.
Astéroid terluas dapam sistem tatasurya sebelah dalam yaitu 1 Ceres,
dengan diameter 900-1000 km. Dua asteroid sabuk sistem tatasurya
sebelah dalam yaitu 2 Pallas dan 4 Vesta; keduanya memiliki diameter
~500 km. Vesta merupakan asteroid sabuk paling utama yang kadang-
kadang terlihat oleh mata telanjang (pada beberapa kejadian yang cukup
jarang, asteroid yang dekat dengan bumi dapat terlihat tanpa bantuan
teknis; lihat 99942 Apophis).
Massa seluruh asteroid Sabuk Utama diperkirakan sekitar 3.0-3.6×1021
kg, atau kurang lebih 4% dari massa bulan. Dari kesemuanya ini, 1 Ceres
bermassa 0.95×1021 kg, 32% dari totalnya. Kemudian asteroid terpadat, 4
Vesta (9%), 2 Pallas (7%), dan 10 Hygiea (3%), menjadikan perkiraan ini
menjadi 51%; tiga seterusnya, 511 Davida (1.2%), 704 Interamnia (1.0%),
dan 3 Juno (0.9%), hanya menambah 3% dari massa totalna. Jumlah
asteroid berikutnya bertambah secara eksponensial walaupun massa
masing-masing turun. Dikatakan bahwa asteroid ida juga memiliki sebuah
satelit yang bernama Dactyl.

6. Komet

Ada kepercayaan yang mengaitkan kedatangan komet dengan munculnya


bencana, seperti wabah, peperangan, dan paceklik. Dalam rekaman Babad
Tanah Jawi dikisahkan pertarungan keris pusaka Kyai Sangkelat dan Kyai
Condongcatur milik kerajaan Majapahit. Ternyata, Kyai Condongcatur
kalah dan ujung kerisnya patah. Kemudian oleh Prabu Brawijaya, Raja
Majapahit waktu itu, keris itu diperbaiki dengan cara ditempa. Sesaat akan
dipalu, Kyai Condongcatur melesat ke langit, berubah menjadi komet dan
mulai melakukan balas dendam dengan menurunkan bencana.
Beberapa contoh yang mengaitkan komet dengan bencana adalah peristiwa
kedatangan Komet Ikeya-Seki pada tahun 1965 dengan G30S PKI. Lalu,
kejatuhan kerajaan Normandia pada tahun 1066 oleh kerajaan Inggris.
Kehadiran ilmu pengetahuan modern menjadikan manusia bisa
memandang kedatangan komet secara rasional. Yang menjadi pertanyaan
kemudian adalah dari mana asalnya komet itu? Seorang astronom Belanda,
Jan Oort mengemukakan teori bahwa Tata Surya dikelilingi awan dengan
jari-jari antara 50.000 SA-100.000 SA. Awan ini tersusun dari materi
berukuran kecil yang menjadi tempat pembentukan dan kemunculan
komet. Untuk menghormati Jan Oort, awan itu lalu dinamai Awan Oort,
dengan perkiraan populasi komet sekitar seratus triliun dan bermassa total
10-100 kali massa Bumi. Akibat gangguan bintang-bintang sekitar
Matahari terhadapnya, sebagian materi awan jatuh ke bidang Tata Surya,
selanjutnya tertarik oleh gravitasi Matahari dan bergerak ke pusat Tata
Surya.
Fred L Whipple, astronom dari Universitas Harvard, mengusulkan pertama
kali di tahun 1950 mengenai struktur komet yang berupa gumpalan es
kotor (Dirty Snowballs) berdiameter 1-10 kilometer karena tersusun dari
beragam senyawa seperti karbondioksida, sianida, amonia, metana, air,
serta berbagai macam logam yang bercampur dengan debu dan batuan.
Ketika komet bergerak mendekati Matahari pada jarak kurang dari 3 SA,
muncullah selubung gas dan debu yang berukuran 100.000 hingga 1 juta
kilometer, yang dinamai Coma. Dalam bahasa latin Coma berarti 'rambut'.
Dari kata inilah sebutan komet berasal. Gas dalam Coma beragam seperti
CO, CO, HCN, CH, CN, air dan formaldehid. Coma ini diselubungi oleh
awan hydrogen berukuran jutaan kilometer yang muncul dari disosiasi
radikal hidroksil (OH) akibat radiasi Matahari pada materi yang ada di
Coma.
Saat jarak komet kian dekat ke Matahari muncullah ekor komet akibat
partikelpartikel yang dipancarkan Matahari (embusan angin Matahari)
menguapkan materi yang menyelubungi inti komet. Ada dua jenis ekor
Matahari, yaitu ekor ion yang arahnya selalu menjauhi Matahari (segaris
arah Matahari-komet), dan ekor debu yang berarah melengkung ke
Matahari, akibat tarikan gravitasi Matahari. Meskipun ekor itu sedemikian
panjang, kerapatannya amat kecil, bahkan lebih kecil dari kerapatan ruang
hampa yang mampu dibuat di Bumi.
Semakin dekat ke Matahari, maka ekor komet kian panjang. Materi yang
hilang pun kian banyak. Sebaliknya, ketika menjauhi Matahari, ekor
komet memendek. Komet pun kembali ke bentuk semula, namun dengan
massa yang telah berkurang, ketika berada jauh dari Matahari menuju ke
tempat asalnya. Namun, tidak semua komet memiliki nasib seperti itu. Ada
komet yang ditakdirkan hancur akibat gravitasi Matahari seperti Komet
West yang ditemukan pada tahun 1976. Selain gravitasi Matahari, juga ada
yang tertarik oleh gravitasi planet raksasa, Yupiter, yaitu Komet Halley.
Komet yang terkenal ini dihitung elemen orbitnya oleh astronom Inggris,
Edmund Halley, pada tahun 1705 dan ditemukan periode orbitnya yaitu
setiap 76 tahun sekali. Komet yang juga mengitari planet raksasa akan
memiliki bentuk orbit yang amat eksentrik, kelengkungannya besar.
Dalam catatan sejarah, pengamatan komet sudah dilakukan ratusan tahun
lalu. Seiring perkembangan teknologi pengamatan, penemuan komet
semakin banyak. Sudah ada ribuan komet yang ditemukan sekarang ini.
Sering komet diberi nama sesuai dengan nama penemunya, baik seorang,
dua atau lebih, bila ditemukan secara serentak. Contohnya Komet
Shoemaker-Levy 9 yang sebagian materinya menabrak Yupiter pada tahun
1994. Komet itu ditemukan oleh pasangan Eugene dan Carolyn
Shoemaker serta David H Levy pada 23 Maret 1993. Tata cara penamaan
lainnya adalah menurut tahun ditemukan dan diikuti huruf kecil pada
tahun ditemukannya. Misalnya, komet ketujuh yang ditemukan pada tahun
2004 adalah 2004g

7. Meteor dan Meteorit

a. Meteor Kilat
Meteor kilat adalah cahaya terang yang muncul sebentar di langit. Para
pengamat sering menyebut meteor atau bintang jatuh bintang jatuh
karena mereka terlihat seperti bintang jatuh dari langit. Orang-orang
kadang-kadang panggilan bola api meteor cemerlang. meteor akan
muncul ketika sebuah partikel atau potongan bahan logam atau batu
yang disebut Meteoroid memasuki atmosfer bumi dari luar angkasa.
gesekan udara memanaskan Meteoroid sehingga bersinar dan
menciptakan jejak bersinar gas dan partikel Meteoroid meleleh. Gas
termasuk bahan Meteoroid menguap dan gas-gas atmosfer yang panas
ketika Meteoroid melewati atmosfer. Kebanyakan meteor cahaya untuk
sekitar satu detik.
Kebanyakan meteoroid hancur sebelum mencapai bumi. Tetapi
beberapa meninggalkan jejak yang berlangsung beberapa menit.
Meteoroid yang mencapai bumi disebut meteorit. Jutaan meteor terjadi
di atmosfer bumi setiap hari. Sebagian besar meteorid yang
menyebabkan meteor adalah tentang ukuran kerikil. Mereka menjadi
terlihat antara sekitar 40 dan 75 mil (65 dan 120 kilometer) di atas
bumi. Mereka hancur pada ketinggian 30 sampai 60 mil (50-95
kilometer). Meteoroid perjalanan mengelilingi matahari dalam
berbagai orbit dan pada berbagai kecepatan. Yang tercepat bergerak di
sekitar 26 mil per detik (42 kilometer per detik). Bumi bergerak di
sekitar 18 mil per detik (29 kilometer per detik). Jadi, ketika meteoroid
memenuhi atmosfer bumi pada kepala, kecepatan kombinasi dapat
mencapai sekitar 44 mil per detik (71 kilometer per detik).
b. Meteor Shower
Bumi bertemu sejumlah aliran (jalan) atau kawanan (cluster) dari
meteoroid kecil di waktu-waktu tertentu setiap tahun. Pada saat seperti
itu, langit tampak diisi dengan hujan bunga api. Streaming dan
kawanan memiliki orbit seperti yang komet dan diyakini fragmen
komet. Meteor shower dikenal paling cemerlang berlangsung pada 12-
13 November, 1833. Ini adalah salah satu hujan Leonid, yang terjadi
setiap November dan sepertinya datang dari arah rasi Leo.
c. Meteorit
Ada tiga jenis meteorit yaitu batuan, besi, dan batu-besi. Stony
meteorit terdiri dari mineral kaya silikon dan oksigen, dengan jumlah
yang lebih kecil dari besi, magnesium, dan elemen lainnya. Satu
kelompok dari meteorit batuan, chondrites disebut, adalah potongan-
potongan bahan yang sama dari mana planet terbentuk. Kelompok lain
meteorit batuan, yang achondrites, dulu bagian dari tubuh induk,
seperti asteroid, yang cukup besar untuk memiliki mencair dan terpisah
menjadi inti besi yang kaya dan kerak berbatu. Achondrites berasal
dari kerak luar; meteorit batuan-besi, dari dalam kerak, dan meteorit
besi, dari inti logam. Besi meteorit sebagian besar terdiri dari besi dan
nikel. Stony meteorit besi memiliki jumlah hampir sama dari batu
berbasis silikon dan logam besi-nikel.
Ukuran meteorit bervariasi. Sebagian besar dari mereka relatif kecil.
Meteorit terbesar yang pernah ditemukan berbobot sekitar 66 ton
singkat (60 ton metrik). Itu jatuh di Hoba West, sebuah peternakan
dekat Grootfontein, Namibia. Namun, badan jauh lebih besar, seperti
asteroid dan komet, juga bisa menyerang bumi dan menjadi meteorit.
Meteorit mencapai permukaan bumi karena mereka adalah ukuran
yang tepat untuk melakukan perjalanan melalui atmosfer. Jika mereka
terlalu kecil, mereka akan hancur di atmosfer. Jika mereka terlalu
besar, mereka dapat meledak sebelum mencapai permukaan bumi. Satu
objek tersebut meledak sekitar 6 mil (10 km) di atas Sungai Tunguska
di Siberia pada tahun 1908, meninggalkan area 20 mil (32 kilometer)
dari pohon yang ditebang dan hangus. Ribuan meteorit kecil telah
ditemukan di Antartika, menyediakan pasokan spesimen yang kaya
bagi para ilmuwan untuk studi. Ilmuwan mempelajari meteorit untuk
petunjuk tentang jenis bahan yang membentuk planet.

2.6 Bintang dan Galaksi

Bintang adalah bola pijar sangat besar yang terbentuk di nebula. Sekumpulan
bintang bentukan nebula yang sama membentuk gugus. Ada sekita 600 bintang
yang dapat dilihat dengan mata terlanjang, dan semuanya termasuk galaksi bima
sakti. Bintang-bintang tersebut dinamai sesuai dengan konstelasi kemunculannya.
Magnitudo absolut sebuah bintang tergantung pada luminositasnya. Sedangkan
sushu permukaan dapat ditentukan dengan mengamati warnanya. Magnitudo
absolut dan suhu permukaan ditempatkan dalam sebuah grafik yang disebut
diagram Hertzsrung-Russel. Ukuran satu bintang dapat dihitung berdasarkan
posisisnya dalam diagram ini. Bebebrapa bintang memiliki satu atau lebih bintang
tetangga yang relatif dekat. Susunan ini disebut sistem biner. Sisitem biner yang
memudar adalah suau sistem dimana sebuah bintang melintas didepan rekannya
yang lebih ternga. Sistem binaer yang memudar adalah ssebuha contoh bintang
variabel karena kebesaran nyatanya yang bebeda-beda sertiap waktu.

Bintang bertahan hidup selam ratusan juta atau bahkaniliarantahun. Kedati para
astronom tidak akan pernah mengamati keseluruhan darur hidup sebuh bintang,
tetapi mereka telah membuat teori tentang evolusi bindang berdasarkan observasi
terhadap bintang disegala umur. Bintang baru terbenuk dari gas dan debu dia
ngkasa, diantara bintang yang sudah ada. Zat antarbintang ini lebih padat
dibeberap bagian, disebut nebula dibanding bagian lain. Ada lima jenis nebula,
yaoutu nebula emisi, feleksi, gelap, planeter dan sisa-siasa supernova. Tiga jenis
pertama dalah tahapan ketika bintang lahir awalnya sebgai protostar. Protostar
menjadi bintang ketika fusi anuklir mulai menghasilkan helium dari hidrogen di
intinya. Arah dan durasi daur hidup sebuah bintang tergantung pada masaanya.
Semua bintang bersinar relatif tetap hingga beakhirnya isi fusi hidrogen pada
helium, proses ini dapat memakan miliataran tahun pada bintang keciluntuk
bintang besar, dengantingkan konversi jauh lebih besa, proses tersebut dapat
berlangsung hanya dalam beberap juta tahun saja. Nebula plneter adalah hasil dari
matinya bintang kecil sepeti matahari. Bintang lebih besar meledar dalam ledakan
sangat kuat yang disebut supernova, sissa-sisa supernova terdiri atas gas yang
terpental saat terbentuknya supernova. Intinyang tersuisa dari sebuah bintang
besar dapat mejadi bintang neutron atau lubang hitam.

Gakalsi adalah sebuah sistem bintang yang sangat besar. Semuanya disatukan oleh
gaya graviatasi yang membuat mereka saling tarik-menarik. Ada sekitar 100.000
juta galaksi dialam semesteta. Galaksi tersebut dikelompokkan atas gugus yang
digabungkan menjadi supergugus. Sebelum galaksi diketahui demikian, beberpa
diantaranya telah didaftar besama nebula dan objek lainya dalam satu katalog
yang disusun oleh astronom prancis, charlesmessier (1730-1817) karena banyak
galaksi ditandai dengan huruf “m” yang ikiikuti angka. Daftar lebih komprehensif
adalh new general catalogue dimana semua gaksi yang diketahui diberi angka
NCG. Pada 1926, astronom amerika Edwin Hubble mengelompokkan semua
galaksi yang diketahui ke dalam empat tipe dasar sesuai bnetuknya, yaitu tidak
berarturan, elips, spiral dan spiral batang. Jenis galaksi laninnya disebut kuasar
(quasar. Quasi-stelar objects), ditemukan tahun 1960. Kendati galaksi-galaksi
tersebut sangat terang namun tidak begitu dipahami karena letaknya ribuan juta
tahundari cahaya dairi bumi. Tata surya terletak di salah satu lengan galaksi spiral
yang disebut galaksi bimasakti.
BAB III STRUKTUR, BENTUK, GERAK BUMI & PENGARUH

3.1 Struktur Bumi

3.1.1 Lithosfer, Hidrosfer dan Atmosfer

3.2 Bentuk Bumi

3.3 Gerakan Bumi dan Akibat Gerakan Bumi

3.3.1 Rotasi dan Akibatnya

3.3.2 Revolusi dan Akibatnya

BAB IV GERHANA

Gerhana umumnya terjadi empat kali dalam satu tahun. Ini terjadi ketika bulan
purnama atau bulan baru atau ketika bulan, matahari dan bumi berad apada posisi
yang sama atau sejajar, membentuk salah satu fenomena langit paling
menakjubkan. Pada saat itu bulan melintas di depna matahari atau berda dibawah
bayangan bumi. Matahari bahkan selama gerhana tidak aman untuk dilihat
langsung krena dapat menyebabkan kerusakan pada retina pada mata. Selain itu
gerhana matahari memberika n peluang bagus bagi para peneliti untuk mendapat
pengetahuna dan riste ilmiah.

4.1 Gerhana Bulan

4.2 Gerhana Matahari

BAB V POSISI BUMI MIRING DAN PENGARUHNYA TERHADAP


PEMBAGIAN WILAYAH

5.1 Posisi Bumi Yang Miring Terhadap Matahari

Posisi sumbu miring bumi mirg terhadap matahari sehingga terdapat


perbedaan kadar panas matahari yang diterima. Ketika kadar panas matahari jauh
ditempat di hemisfer (belahan bumi utara atau selatan), rentang waktu siang di
hemisfer tersebut akan lebih lama dan menciptakan musim panas, maka hemisfer
selatan akan mengalami misim dingin dan sebaliknya.
Di norwegia, matahari saat musim panas masih terlihat pada temgah
malam. Belahan bumi jauh di utara mengalami siang lebih lama darpada biasanya
selama 6 bulan setiap tahun karena posisi kutub utara yang condong ke arah
matahari. Pada musim panas ekstreme. Daratan dilingkar artik mengalami siang
selama 24 jam dalam satu hari. Pada musim dingin, matahari tidak muncul sama
sekali.
Terdapat empat musm yang terjadi pada bagian bumi hemisfer,
Musim semi pada daerah subtropis, terletak di antara daerah tropis (sekitar
katulistiwa) dan kutub, memiliki empat musim. Di belaham bumi utara, 21 taua22
maret adalah musim semi ekuinoks; tanggal pada saat sinar matahari mengarah
langsung ke katulistiwa. Sianghari menjadi lebih lama dan hanagt, mendorong
pertumbuhan tanaman.
Musim panas
Misim panas memiliki suhu terhanagat. Dibelahan bumi utara, musim
panas terjadi antara juni dan september, sedngkan di belahan bumi selatan musim
panas terjadi antara desember dan februari. Pada 21 atau 22 juni, kutub utara
berada pada kemiringan maksimum mengarah ke matahari dan belahan bumi
utaara mengalami siang terpanjang.
Musim gugur
Saat musim gugur, cuaca menjadi lebih sejuk. Kebalikan dari semi
ekuinoks yang jatuh pada tanggal 22 atau 23 september. Siang hari terasa lebih
pendek menyebabkan perlambatan pertumbuhan tanaman dan banyak daun
berguguran untuk menghadapi musim dingin
Musim dingin
Musim dingin memiliki suhu terendah pada 21 atau 22 desember (di
belahan bumi utara disebut tittik balik musim dingin) kutub utara berada pada
posisi paling menjauhi matahari. Kondisi dingin dan gelap membuat sebagian
hewan melakukan hibernasi atau bermigrasi ke selatan yang sedang mengalami
titik balik musim panas.

Sumbu rotasi bumi tidak tegak lurus pada bidang ekliptika, melainkan
membentuk sudut 23,50 terhadap garsi vertikal yang tegak lurus ekliptika.
Kedudukan sumbu ini terhadap ekliptika menghasilkan perubahan posisi matahari
diatas kepala selama 1 tahun dan menyebabkan perubahan posisi matahari diatas
kepala sebelah kiri, sinar-sinar matahari langsung menimpa belahan bumi utara
sehingga mengalami musim panas.
Belahan bumi selatan mengalami musim dingin sebaliknya bila bumi
utara pada posisi sebelah kanan, daerah dibelahan bumi utara mengalami musim
dingin dan belahan bumi selatan mengalami musim panas. Akibat kemiringan
sumbu bumi terhadap ekliptika, panjang siang tidak selalu sama dengan panjang
malam hari.

5.2 Pembagian wilayah dibumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur

1. Pembagian wilayah berdasarkan garis lintang


Garis lintang adalah garis vertikal yang mengukur sudut antara
suatu titik dengan garis katulistiwa. Titik di utara garis katulistiwa
disebut lintang utara dan titik di selatan katulistiwa disebut lintang
selatan. Garis lintang mempunyai nilai minimal 00 pada equator dan
nilai maksimal 900 pada kutub utara dan kutub selatan. Garis khayal
ini dapat diketahui melalui kota Pontianak . berdasarkan letak lintang
terdapat iklim
a. Iklim solar adalah klarifikasi iklim berdasarkan pada
perbedaan penyinaran matahari. Iklim solar membagi
bumi atas tiga zona
 Iklim tropik, terletak antara 23,50 LU - 23,50 LS
 Iklim sedang, terletak antara 23,50 LU – 66,50
LU dan 23,50 LS – 66,50 LS
 Iklim kutub, terletak antara 66,50 LU dan 66,50
LS
b. Iklim termik adalah batas ketiga iklim solar yang
berbentuk garis isoterm pada bulan terpanas dan bulan
terdingin dibelahan bumi yang bersagkutan.
 Iklim tropis antara isoterm 180 pada bulan
terdingin di belahan utara dan selatan.
 Iklim kutub antara esoterm 100C pada bulan
terpanas denga titik kutub
 Iklim sedang antara iklim tropis dan iklim
kutub.
Matahari (iklim solar) dan perbedaan suhu rata-rata bulana
(iklim termik/iklim fisik). Di indonesia termasuk iklim tropik basah
karena terletak pada 60 LU-110 LS dan dipengarhi oleh angin monsun
barat dan angin monsun timur. Dari November hingga Mei angin
bertiup ddari arah utara barat laut membawa banyak uap air dan hujan
dikawasan Indonesia. Dari Juni hingga Oktober angin bertiup dari
selatan tenggara kering, membawa sedikit uap air
2. Pembagian wilayah di bumi berdasarkan garis bujur
Garis bujur (garis meridian) adalah garis horizontal yang
mengukur sudut antara suatu titk dengan titik nol dibumi yaitu
Greenwich di London Britania Raya yang merupakan titk bujur 00
atau 3600 yang diterima secara inernasional. Titik di barat bujur 00
sampai 1800 disebut bujur barat. Titik di timur bujur 00 samapi 1800
disebut bujur timur.kedua garis ini digunakan sebagai patokan untuk
penanggalan yang terletak di kepulauan Fiji bagian timur di samudra
pasifik. Garis ini disebut garis penanggal internasional.
Di Indonesia menggunakan waktu matahari. Terdapat
perbedaan waktu ditempat-tempat yang berbeda meridiannya, yaitu
tiap 10 jarak 2 garis meridian yang berurutan, maka waktunya
berbeda 4 menit atau tiap 150 berbeda 1 jam. Indoneisa yang
letaknya memanjang natara 950 BT – 1410 BT dibagi atas 3 daerah
waktu.
 Waktu Indonesia Barat (WIB) yang berpangkal pada
waktu untuk meridian 1050 BT. Yang termasuk WIB
yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera
Selatan, Riau, Jambi, lampung, Bengkulu, Jakarta, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan
Kalimantan Tengah. Waktu WIB ialah GMT+9 jam
 Waktu Indonesia Tengah (WITA) yang berpangkal pada
waktu untuk meridian 1200 BT. Yang termasuk WITA
yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, NTB,
NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Utara, WITA ialah GMT+8 jam.
 Waktu Indonesia Timur (WIT) yang berpangkal pada
waktu untuk meridian 1350 BT. Yang termasuk WIT
yaitu Maluku, Maluku Uatar, Papua, dan Papua Barat.

BAB VI MATAHARI

6.1 Pengertian Matahari

Bahwa Matahari merupakan bintang jenis G2, bermagnitudo -26,8 ,


Diameternya 109 kali diameter bumi, dan perut matahari mampu menelan 1,3 juta
bumi. jaraknya dari bumi 150 juta km atau 0,000159 tahun cahaya. Tergolong tipe
bintang kuning yang disekelilingnya mengorbit delapan planet, termasuk Bumi.
(9: 2008, Erlangga Ensiklopedia Astronomi Jilid 6 : Ruang Angkasa)

Matahari berdiameter 1.390.00 km dengan massa 1,989 x 10 pangkat 30


kg. Jika temperatur permukaannnya “hanya ” 6.000 derajat celcius, inti dari
matahari bertemperatur 15.000.000 derajat celcius. Permukaannya yang super
panas mampu menerangi seluruh tata surya. Untuk sampai ke bumi cahaya
matahari butuh awaktu 8 menit. Massa dari matahari yang super berat membuat
gaya gravutasi matahari super kuat. Matahari mampu menarik benda
dipermukaannya 28 kali lebih kuat dari pada bumi. Jika melepaskan diri dari
permukaan bumi memerlukan kecepatan lepas 11,2 km/detik, dan kecepatan lepas
yang diperlukan untuk meloloskan diri dari gravitasi matahari adlah 608,02
km/detik.

6.2 Struktur Matahari

Gas panas pada fotosfer (Permukaan matahari yang dapat dilihat) menhasilkan
cahaya berpijar. Cahaya inilah yang kita lihat dari bumi. Fitur fotosfer yang lain,
misalnya prominensa (lidah gas matahari) , lidah api, dan bintik matahari.
Semuanya terkait dengan magnetisme matahari. Dibawah fotosfer terdapat zona
konveksi (Dimana gas panas terus naik ke permukaan) tebalnya sekitar 140.000
km , zona radiasi 380.000 km , zona inti, yang merupakan sumber energi
matahari.

Suhu Inti Sekitar 15 juta derajat C

6.3 Lapisan Matahari

Bagian matahari yang kita saksikan di langit adlah fotosfer (bola cahaya). Bagian
ini berbentuk gas gas agak padat. Fotos fer dapat terlihat karena memancarkan
energi dlam bentik panjang gelombang visual (kasat mata).

Temperatur fotosfer 6.000 derajat Celcius. Disana juga terdapat bintik Matahari,
Daerah “Dingin” bertemparatur 3.500 derajat Celcius yang tampak gelap
dibandingkan area sekitarnya. Walaupun terlihat sebagai noktah, sesungguhnya
bintik matahari berukuran sangat besar, diameternya sekitar 50.000 – 3000.000
km.

Fakula dan flare di kromosfer

Diatas fotosfer terdapat kromosfer dan korona. Energi matahari melintasi seluruh
kromosfer saat keluar dari intinya. Maka timbulllah fakula dan flare di kromosfer.
Fakul adlah awan hidrogen yang bercahaya erang yang terbentuk diatas daerah
bintik matahari. Flare adalah pijaran ternag darigas panas yang ditimbulkandaerah
bintik matahari.

Korona
Korona dalah bagian teruar dari atmosfer matahari yang bisa dilihat. Daeranh
paling luar dari korona menjangkau jauh ke angkasa dan berupa partikel
tersembur dari matahari. Korona dapat terlihat kapan saja jika menggunakan alaat
khusus.

Angin matahari

Selain panas dan sinar, matahari juga memancarkan aliran partikel biasanya
elektron dan proton yang mengarungi ruang antar bintang yang disebut sebagai
angin matahari ( The solar wind). Angin itu bertiuap menyebar luas ke seluruh tata
surya dengan kecepatan rata-rata 450km/ detik. Anginmatahari melepaskan
partikel-partikel berenergi tinggi yang disemburkan oleh flare. Akiabatnya pada
bumi terjadi gangguan gelombang pada radio dan terlihat aurora. Di kutub utara
dinamakan aurora borealis dan di kutub selatan dinamakan aurora austrliais

6.4 Reaksi Fusi pada Inti Matahari

Inti matahari terus menerus melakukan reaksi fusi nuklir, yaitu menggabungkan
empat atom hidrogen menjadi satu atom helium. Setiap detik 700 ton juta
hidrogen diolah menjadi 695 ton helium.Energi yang dihasilkan sebagai radiasi
gamma membutuhkan waktu ratusan ribu tahun untuk mencapai fotosfer. Ada 4
juta ton masaa yang hilang dilepaskan menjadi energi. Energi yang dihasilkan
sekitar 3,86 x 10 pangkat 26 watt. Dengan reaksi nuklir tersebut, massa matahari
yang hilang pertahun adalah 1,5768 x 1014 ton. Bila usia matahari 4,5 miliar tahun,
jumlah masaa mathari yang lenyap menjadi energi adalah 7,0956 x 10 pangkat 23
ton. Kita mengetahui bahwa masaa matahari adalah 1,989x 10 pangkat 30 kg.
Maka, sejak 4,5 miliar tahun silam massa mathari yang hilang hanyya 0,036%
dari masaanya saat ini.

Daftar Pustaka
Haryadi, Rohmat S.Si., 2008. Ensiklopedia Astronomi Jilid 6 : Ruang Angkasa.
Jakarta : Erlangga

Haryadi, Rohmat S.Si., 2008. Ensiklopedia Astronomi Jilid 4 : Matahari dan


Bintang. Jakarta : Erlangga

A doring kindersley book. 2009. Ultimate Visual Dictionary Science. Jakarta : PT


Lentera Abadi.

Turner, Matt.2008. e. Explore bumi. Jakarta : Erlangga.

Editorial 90. 2012. Visual atlas of science: universe. Jakarta : PT Aku Bisa

Anda mungkin juga menyukai