Anda di halaman 1dari 20

Apa langkah Akuntan

ke depan?
Dr. Wing Wahyu winarno, MAFIS, CA, Ak.
Dosen STIE YKPN Yogyakarta

Paparan ini disampaikan pada webinar Science & Knowledge telah sampai Deep
Learning, diselenggarakan oleh IAI DIY dan Prodi Akuntansi se-DIY
Jumat, 19 November 2021
Topik
1. Perkembangan bisnis
2. Perkembangan teknologi
informasi
3. Trend minat mahasiswa
terhadap akuntansi
4. Masalah yang terjadi saat ini
5. Kesimpulan
How Business Changed

Old Business New Business


Organization Hierachy Network

Structure Self-sufficient Interdependent

Expectation Security Personal growth

Leadership Autocratic Inspirational

Workforce Homogenous Diverse

Advantage Cost Time

Focus Profit Customer

Resources Capital Information

3
Gelombang Inovasi Di Berbagai Aspek
Inovasi teknologi berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk layanan jasa keuangan
yang memuculkan lembaga institusi keuangan non formal, semakin dekat, cepat, melalui genggaman
tangan via platform yang dikenal sebagai FinTech (TekFin)…
Click to edit Master title style
Super Apps
Super App adalah aplikasi yang memiliki banyak fungsi.
Super App dulunya merupakan aplikasi biasa dengan fungsi
utama, misalnya melayani jual beli di sebuah toko online.
Sesuai dengan perkembangan bisnis, fungsinya semakin
meningkat, bahkan sama sekali tidak berhubungan dengan
fungsi aslinya.

Misalnya, Grab merupakan transportasi online yang


menawarkan layanan untuk mengantar penumpang ke
tujuan yang diinginkan. Sekarang Grab menyediakan berbagai
layanan, mis. jasa antar paket, pemesanan makanan,
asuransi, pembelian pulsa, pembayaran tagihan listrik, dan
lain sebagainya.

Super App biasanya mampu melayani pembayaran dengan


berbagai alat bayar: transfer bank, virtual account, kartu
kredit/debit, e-money/virtual money.

5
Click to edit Master title style
Collaboration
Kesuksesan tidak bisa diraih sendiri dan hal ini disadari oleh
banyak perusahaan. Sekarang mereka berkolaborasi untuk
melayani pelanggan mereka untuk mencapai tujuan mereka
bersama dengan memanfaatkan teknologi finansial.

Lihat saja minimarket seperti Alfamart, Indomart, dan


sejenisnya. Mereka tidak hanya menjual sembako, tetapi juga
menawarkan berbagai layanan, seperti ticketing (terutama
penerbangan dan kereta api), pembayaran cicilan (pinjaman
kendaraan, kartu kredit, pinjaman bank), asuransi, pulsa
seluler dan listrik, bahkan pembayaran untuk pembelian yang
dilakukan di luar negeri melalui aplikasi online, misalnya ke
Ali Expres. Mungkin juga pelanggan dapat meminta uang
tunai dan mereka dapat membayarnya dengan kartu debit
atau kredit mereka.

Akhirnya muncul pertanyaan: sebuah convenient store itu


sebuah toko kelontong atau perusahaan keuangan?

6
Click to edit Master title style
Blockchain
Semakin banyak perusahaan dan aplikasi menerapkan
teknologi blockchain, yang memungkinkan pelanggan untuk
merekam transaksi mereka sendiri kapan saja mereka mau,
24/7. Perusahaan tidak perlu mencatat apa pun.
Fungsi akuntansi akan (atau sudah?) lenyap.
Grab, Tokopedia, OVO, adalah tiga perusahaan berbeda yang
masing-masing menawarkan transportasi online, pasar
online, dan pembayaran online. Mereka bekerja sama
menerapkan teknologi blockchain, sehingga pelanggan dapat
menambah saldo mereka melalui cara apa pun. Pelanggan
melakukan top-up pulsa, katakanlah melalui Grab, saldo baru
mereka di Tokopedia dan OVO akan langsung terupdate,
begitu pula sebaliknya. Juga, jika pelanggan membelanjakan
saldo mereka di salah satu dari tiga akun, saldo mereka yang
dikurangi akan langsung terlihat.
Akuntansi masih kesulitan mengikuti teknologi ini. Hal ini
seperti seseorang punya saldo Rp100k di bank A dan Rp200k
di bank B, tetapi munculnya sama-sama Rp300k.
7
Click to edit Master title style
Transformation
Banyak perusahaan telah mengubah layanan mereka, dan
bahkan operasi mereka. Beberapa toko serba ada sekarang
memasuki toko virtual, yang memungkinkan pelanggan
mereka untuk membeli bahan makanan secara online.
Mereka juga memungkinkan pelanggan mereka menjadi agen
mereka, yang dapat menerima pesanan dari pelanggan lain
secara nasional, melakukan pembayaran online, dan
kemudian meneruskan transaksi ke toko virtual. Selanjutnya,
sembako akan dikirimkan oleh toko terdekat ke pelanggan.
Contoh: sebuah penerbit sekarang dapat mencetak buku
individu yang ditulis oleh seorang penulis, disertai dengan ISBN
seolah-olah buku itu diterbitkan.
Contoh: sekarang rumah tinggal menjadi hotel pribadi melalui
jaringan seperti OYO, Red Doors, dsb.
Alfamart menyediakan layanan pelanggan menjadi “pemilik”
toko dengan aplikasi AlfaMind (alfamind.id/register)

8
Click to edit Master title
Bigstyle
Data
Sekarang data ada di mana-mana, tidak peduli itu diproduksi
oleh perusahaan secara internal, atau dikumpulkan dari
sumber eksternal. Google, YouTube, Facebook, Instagram,
Twitter, dan platform media sosial lainnya serta berbagai
jenis saluran komunikasi mencatat begitu banyak data. Data
ini dapat digunakan untuk memperbaiki layanan mereka.

Data tersedia dalam berbagai jenis, dan sebagian besar tidak


terstruktur, sehingga sulit untuk dianalisis dengan alat
konvensional. Contoh: data pengguna ponsel dikumpulkan
untuk menentukan petunjuk di peta, sehingga jalan yang
berwarna merah berarti lalu lintasnya macet.

Analis dan akuntan harus menemukan cara untuk dapat


membaca dan menganalisis data tersebut. Mereka harus
belajar menggunakan alat-alat baru seperti Hadoop, Kibana,
dan sejenisnya, karena Ms Excel tidak lagi cukup untuk
digunakan sebagai alat analisis.

9
Click to edit Master title style Technology
Financial
Alat bayar sudah semakin bervariasi, meskipun sudah
semakin terkoneksi dan terintegrasi.

Cara pembayaran transaksi sekarang sudah bervariasi:


• kartu kredit dan kartu kredit virtual
• kartu debit dan kartu debit virtual
• e-wallet (gopay, LinkAja, OVO, DANA)
• e-money, Flazz, Brizzi
• PayLater

Akuntansi harus dapat mengantisipasi berbagai cara


pembayaran tersebut, tentu dengan memanfaatkan
teknologi informasi.

10
Click to edit Master title style of Things
Internet
Internet of Things (IoT) memungkinkan orang untuk bekerja
secara virtual, dari lokasi yang berbeda, dan 24/7. Hal ini
membutuhkan tanda dan pembaca, atau jalur komunikasi
untuk mengirimkan pesan dari satu ke yang lain. Kode batang,
kode QR, NFC, ada di mana-mana. Sangat mudah untuk
mendapatkan informasi tentang subjek atau hal-hal dengan
memindai kode atau mengetuk label.

Transfer uang, pengiriman produk, pemindahan orang dapat


dilakukan dengan lancar, sehingga dokumen fisik (cetak) tidak
diperlukan lagi, dan dokumen soft copy menjadi jamak.

Seorang perancang sistem harus menyadari teknologi baru


ini dan mereka harus dapat memanfaatkan IoT ini. Ini bukan
tentang apakah mereka membutuhkannya atau tidak, tetapi
ini masalah waktu, kapan.

11
JURUSAN
AKUNTANSI:
UII
UKDW
USD
UTY
STIE YKP
STIE YKPN
JURUSAN
MANAJEMEN:
UII
UKDW
USD
UTY
STIE YKP
STIE YKPN
Beberapa masalah dalam pengajaran akuntansi
1. Kita masih “mengeramatkan” pelajaran akuntansi manual (jurnal, buku
besar, neraca saldo, neraca percobaan, laporan keuangan), padahal sudah
tidak banyak perusahaan yang mencatat transaksi menggunakan jurnal.
Sebagai sebuah konsep, penting untuk diajarkan.

Bandingkan dengan kuliah statistik:


Apakah menghitung regresi atau probability/sig diajarkan secara manual?
Tidak, karena yang penting adalah informasi yang terkandung di dalamnya.
Beberapa masalah dalam pengajaran akuntansi
2. Sangat sulit melihat silabus mata kuliah, karena banyak kampus yang tidak
memberi akses terbuka kepada masyarakat. Akibatnya, sulit bagi masyarakat
(akademik) untuk mengikuti perkembangan silabus. Dosen menentukan
semua materinya, tentu saja mahasiswa tidak ada yang komplain.

Beberapa contoh “lucu”:


Mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi, isinya:
Praktikum MYOB Accounting selama satu semester
Pemrograman aplikasi akuntansi sampai jadi
Menjadi prasyarat untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Beberapa masalah dalam pengajaran akuntansi
3. Hampir 99,999% dosen menggunakan buku bahasa asing (Inggris) sebagai
buku acuan, karena memang (dianggap) kualitasnya sangat bagus. Buku-
buku berbahasa Indonesia akan sangat menurunkan gengsi, terutama
dosennya, dan juga kampusnya.

Problemnya:
Buku-buku asing belum tentu membahas kondisi di Indonesia. Misalnya saja,
adakah yang membahas marketplace, e-wallet, e-money, OJOL, online food,
dan sebagainya?

Benarkah mahasiswa lancar membaca bahasa Inggris? Bagaimana dengan


terjemahan: cost-beban, cost of goods sold-beban pokok penjualan?
Beberapa masalah dalam pengajaran akuntansi
4. Mahasiswa suatu jurusan, biasanya ingin menjalani profesi sesuai
jurusannya.
Mahasiswa kedokteran 🡪 ingin menjadi dokter
Mahasiswa arsitektur 🡪 ingin menjadi arsitek
Mahasiswa teknik informatika 🡪 ingin menjadi programmer
Mahasiswa jurusan akuntansi 🡪 …………………………?

Problemnya:
Mhs arsitektur tahun ke-3/4 sudah bisa membuat maket bangunan
Mhs pertanian tahun ke-3/4 sudah bisa menanam tanaman
Mhs elektro tahun ke-3/4 sudah bisa membuat rangkaian elektronik
Mhs akuntansi tahun ke-3/4 sudah bisa………………………….?
Beberapa masalah dalam pengajaran akuntansi
5. Aplikasi komputer sudah berkembang sangat pesat, mulai dari akuntansi
keuangan, perancangan sistem informasi akuntansi, pengauditan, sampai
pada Enterprise Information Systems.

Problemnya:
Sudahkah itu diimplementasikan ke dalam kurikulum pembelajaran
akuntansi?
Kesimpulan
• Pengajaran akuntansi harus menyesuaikan diri dengan lingkungan bisnis
secara cepat.
• Kalau tidak… #ah, sudahlah 😐
Terima
Sampai jumpa di channel YouTube saya ☺

Kasih

Anda mungkin juga menyukai